Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TERHADAP KUNJUNGAN PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE Desi Hariani; Elvina Indah Syafriani
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 7, No 3 (2021): Vol.7 No.3 Juli 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v7i3.4280

Abstract

Background Antenatal care is important to ensure that natural processes continue to run normally during pregnancy. The fetus in the womb develops along with the gestational age, so if it is not properly monitored it can cause problems, both in pregnancy, childbirth and the puerperium, it can also result in the death of the mother and baby. Based on data from the Kenten Laut Banyuasin Health Center in 2020, the number of pregnant women who made ANC visits was 87 people. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge of pregnant women and antenatal care examination visits. Methods This research method used a quantitative descriptive surver with a cross sectional approach and univariate and bivariate analysis using the chi square test. The population of this study were some pregnant women who visited were taken randomly at the Kenten Laut Banyuasin Health Center in 2020, with a total population of 32 people. The results of this study indicate that there is a relationship between the level of knowledge of pregnant women about ANC with ANC visits at the Kenten Laut Banyuasin Health Center in 2020 with a value of 0.008 <0.005. Therefore it is important for pregnant women to carry out prenatal examinations from the beginning so that it will be easier to know the baby's development and can detect signs of danger early to prevent complications early.                    Conclusion There is a relationship between the level of knowledge of pregnant women about ANC with ANC visits at the Kenten Laut Banyuasin Health Center in 2020 with a value of 0.008 < 0.005.                    Suggestions are expected for future researchers to conduct research on antenatal care with more interesting variables so that they can be studied more about antenatal care examinations and can be reviewed about the problems that exist in pregnant women so that pregnant women are healthier and of higher quality.  Keywords : antenatal care visits,knowledge of pregnant women, maternal mortality ABSTRAK Latar Belakang Asuhan antenatal care penting untuk menjamin agar proses alamiah tetap berjalan normal selama kehamilan. Janin dalam kandungan berkembang seiring dengan besar usia kehamilan, maka apabila tidak dilakukan pengawasan yang tepat bisa menyebabkan masalah, baik dalam kehamilan, persalinan dan nifasnya, bisa juga mengakibatkan kematian ibu dan bayi. Berdasarkan data Puskesmas Kenten Laut Banyuasin Tahun 2020 jumlah ibu hamil yang melakukan Kunjungan ANC sebanyak 87 orang.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil terhadap kunjungan pemeriksaan antenatal care.Metode Penelitian ini menggunakan Surver Deskriptif Kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional dan analisa univariat dan bivariat menggunakan uji chi square, Populasi penelitian ini adalah sebagian ibu hamil yang melakukan kunjungan diambil secara random sampling di Puskesmas Kenten Laut Banyuasin Tahun 2020, jumlah total populasi 32 orang.Hasil penelitian ini menjunjukkan bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang ANC dengan kunjungan  ANC di Puskesmas Kenten Laut Banyuasin Tahun 2020 dengan ƿ value 0,008 < 0,005.  Maka dari itu penting bagi ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kehamilan dari awal sehingga akan lebih mudah mengetahui perkembangan bayi dan dapat mendeteksi secara dini tanda-tanda bahaya untuk mencegah komplikasi secara dini.Kesimpulan Ada hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang ANC dengan kunjungan  ANC di Puskesmas Kenten Laut Banyuasin Tahun 2020 dengan ƿ value 0,008 < 0,005.Saran diharapkan untuk peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian tentang antenatal care dengan variabel yang lebih menarik sehingga bisa dikaji lebih banyak lagi tentang pemeriksaan antenatal care dan bisa dikaji ulang tentang permasalahan yang ada pada ibu hamil supaya ibu hamil lebih sehat dan berkualitas Kata Kunci            : Kunjungan Antenatal care, Pengetahuan ibu hamil, AKI  
PENGETAHUAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU HAMIL TM I DAN II TERHADAP KONSUMSI SARI EKSTRAK JAHE DALAM MENGURANGI HIPEREMESIS GRAVIDARUM : Knowledge And Education Level Of TM I And II Pregnant Women On The Consumption Of Ginger Extract In Reduce Hyperemesis Gravidarum Elvina Indah Syafriani; Desi Hariani; Era Mardia Sari
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 8 No. 3 (2022): JIKeb | Edisi Khusus 2022
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikeb.v8i3.1365

Abstract

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Palembang kejadian Hiperemesis Gravidarum pada tahun 2018 sebanyak 57 orang (0,651%) dari 3405 ibu hamil dan pada tahun 2019 sebanyak 51 orang (0,788%) dari 4021 ibu hamil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan tingkat pendidikan ibu hamil trimester I dan II terhadap konsumsi sari ekstrak jahe (zingiber officinale) yang dapat mengurangi hiperemesis gravidarum. Metode yang digunakan adalah dengan teknik accidental sampling, dimana pengambilan data yang dihimpun langsung oleh peneliti melalui wawancara langsung dengan panduan kuesioner kepada seluruh ibu hamil yang datang ke Praktik Mandiri Bidan (PMB) Lia Novianti Sukajadi Banyuasin. Hasil analisa univariat dari 37 responden didapatkan sebagian besar responden yang mengkonsumsi sari ekstrak jahe (zingiber officinale) yaitu 34 responden (91,9%), sedangkan yang tidak mengkonsumsi sari ekstrak jahe (zingiber officinale) sebanyak 3 responden (8,1%). Responden dengan tingkat pengetahuan baik tentang konsumsi sari ekstrak jahe (zingiber officinale) yang dapat mengurangi hiperemesis gravidarum sebanyak 22 responden (59,5%) dan responden dengan tingkat pengetahuan cukup sebanyak 15 responden (40,5%). Sedangkan responden yang memiliki tingkat pendidikan tinggi sebanyak 25 responden (67,6%) dan responden yang memiliki tingkat pendidikan rendah sebanyak 12 responden (32,4%). Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat memberikan masukan kepada Praktek Mandiri Bidan (PMB) atau tenaga kesehatan dalam memberikan Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) mengenai sari ekstrak jahe (Zingiber Officinale) yang dapat mengurangi hiperemesis gravidarum sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu dalam memilih cara pengobatan herbal dan penelitian ini dapat dilanjutkan pada tingkat yang lebih mendalam lagi untuk menilai hubungan
1035325 Hubungan Kadar Hemoglobin Ibu dan Letak Janin dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini di Klinik Alisa Talang Kramat Kenten Tahun 2018 Desi Hariani
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 9 No 1 (2019): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi M
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.317 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v9i1.162

Abstract

ABSTRAK Ketuban pecah dini adalah pecahnya selaput ketuban pada setiap saat sebelum permulaan persalinan tanpa memandang apakah pecahnya selaput ketuban terjadi pada kehamilan 24 minggu atau 44 minggu. Kadar hemoglobin adalah ukuran pigmen respiratorik dalam butiran-butiran darah merah. Kelainan letak janin merupakan malpresentasi janin atau kelainan letak janin yang dapat membuat ketuban bagian terendah langsung menerima tekanan intra uteri yang dominan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan kadar hemoglobin ibu dan letak janin dengan kejadian ketuban pecah dini di klinik alisa talang keramat kenten Palembang Tahun 2018. Desain penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan crossectional. Sampel berjumlah 63 orang. Pengambilan menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar checklist.Hasil analisis univariat didapatkan jumlah ibu yang mengalami ketuban pecah dini (22,3%), HB tidak normal (41,3%) dan letak sungsang (6,3%). Dari hasil analisis bivariat dengan uji statistik Chi – Square ada hubungan bermakna antara kadar hemoglobin ibu p value = 0,001 < α 0,05 nilai OR = 0,049 dan letak janin p value = 0,001 < α 0,05 nilai OR = 0,032 dengan kejadian ketuban pecah dini secara statistik terbukti. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi pada ibu hamil dan bersalin sehingga tidak terjadi komplikasi. Kata Kunci : Ketuban Pecah Dini, Kadar Hemoglobin, Letak Janin ABSTRACT Premature rupture of membranes isthe rupture of the membranes at any time before the onset of labor, regardless of whether the rupture of the membranes occurs at 24 weeks or 44 weeks' gestation. Hemoglobin levels are the size of respiratory pigments in red blood granules. Fetal abnormalities are malpresentations of fetuses or fetal abnormalities that can make the lowest part of the membrane directly accept the dominant intrauterine pressure. The aim of this study is to know the correlation between maternal hemoglobin level and fetal location toward the incidence of premature rupture of membranes at klinik alisa talang keramat kenten The study design using analytical survey method with crossectional approach. The sample numbered 63 people. Taking by using total sampling technique. Data collection using checklist sheet. The result of univariate analysis showed that the number of mothers who had membranes rupturedearly was (22.3%), HB was not normal (41.3%) and breech position was (6.3%). From bivariate analysis with Chi-Square statistical test there was a significant correlation between maternal hemoglobin level p value = 0.001 <α 0.05 value OR = 0.049 and fetal location p value = 0.001 <α 0.05 value OR = 0.032 with incidence of premature rupture of membranes was statistically proven. Through this research, it is expected to provide better health services in pregnant and maternity women so thereis no complications occur. Key word : Premature rupture of membranes, Hemoglobin levels, Fetal Location
1035325 Hubungan Berat Badan Bayi Baru Lahir dengan Rupture Perineum Pada Persalinan Normal di Ruang Shafa RSI Siti Khadijah Palembang Tahun 2019 Desi Hariani
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 10 No 1 (2020): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.716 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v10i1.215

Abstract

Persalinan seringkali mengakibatkan perlukaan jalan lahir atau yang disebut dengan rupture perineum. Berat badan bayi baru lahir berpengaruh pada peregangan perineum, namun rupture perineum masih terjadi meskipun bayi yang lahir dilahirkan tidak terlalu besar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan berat badan bayi baru lahir dengan rupture perineum pada persalinan normal di Ruang shafa RSI Siti Khadijah Palembang Tahun 2020. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 22 Januari -09 Maret Tahun 2020. Desain penelitian yang digunakan adalah metode Survey Analitik dengan pendekatan Cross Sectional dan menggunakan data analisis univariat dan bivariat, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggukan total sampling. Populasi dalam penelitian ini semua ibu bersalin yang melahirkan di Ruang shafa RSI Siti Khadijah Palembang pada Januari sampai dengan Maret 2020 sebanyak 40 responden. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 40 responden ibu yang mengalami rupture perineum sebanyak 30 responden (75,0%) dan yang tidak mengalami rupture perineum sebanyak 10 responden (25,0%). Terdapat hubungan yang signifikan antara berat badan bayi baru lahir dengan rupture perineum pada persalinan normal di Ruang shafa RSI Siti Khadijah Palembang dengan nilai p value 0,031 <ɑ 0,05. Adapun saran yang diberikan untuk ibu agar meningkatkan deteksi dini dan pemantauan tumbuh kembang janin serta memberikan KIE kepada ibu hamil tentang berat badan bayi baru lahir dengan laserasi jalan lahir.
Pengaruh Keterampilan Bidan Konseling Berdasar Health Belief Model (HBM) Pada Ibu Terhadap Perubahan Perilaku Penanganan Balita Diare Tanpa Dehidrasi Elvina Indah Syafriani; Desi Hariani
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.391 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v11i1.248

Abstract

Untuk menurunkan angka kematian dan angka kesakitan balita karena diare diperlukan strategi efektif yang dapat merubah perilaku ibu dalam merawat balita sakit diare, yaitu melalui keterampilan konseling oleh tenaga kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh keterampilan konseling bidan berdasar Health Belief Model (HBM) pada ibu terhadap perubahan perilaku penanganan balita diare tanpa dehidrasi. Penelitian ini quasi eksperimental dengan Pre-Post test control Group Design. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu balita diare tanpa dehidrasi yang memenuhi kriteria inklusi dengan 65 responden kelompok perlakuan dan 65 responden kelompok kontrol. Analisis data dengan menggunakan uji komparatif numerik dan kategorik. Perbedaan rerata dianalisis dengan uji Mann-Whitney tidak berpasangan dan uji Wilcoxon berpasangan, dengan kemaknaan hasil uji ditentukan berdasarkan nilai p<0,05.Hasil penelitian didapatkan bahwa peningkatan keterampilan konseling bidan pada kelompok perlakuan lebih tinggi bila dibandingkan kelompok kontrol (p<0,05). Peningkatan nilai perubahan perilaku penanganan pada kelompok perlakuan lebih tinggi bila dibandingkan kelompok kontrol (p<0,05). Keterampilan bidan konseling berdasar Health Belief Model (HBM) berpengaruh terhadap perubahan perilaku penanganan balita diare tanpa dehidrasi.