Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peningkatan Kunjungan Pemeriksaan Kehamilan (Anc) Dan Posyandu Di Kelurahan Plaju Darat Kecamatan Plaju Palembang Elvina Indah Syafriani; Dewi Ciselia
Jurnal Perak Malahayati Vol 4, No 1 (2022): Vol.4 No 1,Mei 2022
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.023 KB) | DOI: 10.33024/jpm.v4i1.6796

Abstract

Pendahuluan : Pemeriksaan kehamilan mempunyai peranan penting dalam upaya pencegahan dan mendeteksi adanya kelainan atau komplikasi yang terjadi pada ibu dan bayi, termasuk risiko bayi berat lahir rendah. Pelayanan pemeriksaan kehamilan merupakan program kesehatan masyarakat khususnya program kesehatan ibu dan anak di berbagai negara. Pemeriksaan kehamilan bermanfaat apabila diberikan pada ibu hamil mulai dari konsepsi sampai sebelum kelahiran untuk memantau perkembangan kehamilan dan berorientasi pada promosi kesehatan. Tujuan : dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu selama hamil akan pentingnya pemeriksaan kehamilan dan posyandu guna upaya mencegah terjadinya masalah dan penyulit selama hamil, bersalin dan tumbuh kembang anak. Metode : Dalam kegiatan ini dilakukan penyuluhan Pendidikan kesehatan pada ibu hamil dan ibu yang memiliki bayi balita terkait pentingnya pemeriksaan kehamilan serta posyandu balita untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan. Hasil dan kesimpulan : Setelah dilakukan penyuluhan masyarakat khususnya ibu yang memiliki bayi balita, ibu hamil dan pasangan usia subur rutin untuk memeriksakan kehamilan dan keposyandu setiap bulannya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Kata Kunci : Penyuluhan, ANC, Posyandu balita ABSTRACT Introduction: Pregnancy examination has an important role in preventing and detecting abnormalities or complications that occur in mothers and babies, including the risk of low birth weight babies. Pregnancy check-up services are a public health program, especially maternal and child health programs in various countries. Pregnancy checks are useful if given to pregnant women from conception to before birth to monitor pregnancy progress and are oriented to health promotion. Objectives: to increase knowledge and understanding of mothers during pregnancy about the importance of antenatal care and posyandu in an effort to prevent problems and complications during pregnancy, childbirth and child development. Methods: In this activity, health education counseling was carried out for pregnant women and mothers with infants under five related to the importance of prenatal care and Posyandu for toddlers to prevent health problems. Result and conclusion: After conducting community outreach, especially mothers who have infants, pregnant women and couples of childbearing age routinely to check their pregnancy and the Posyandu every month to get health services Keywords : Counseling, Antenatal Care, Toddler Posyandu 
OPTIMALISASI GERAKAN YOGA SEBAGAI UPAYA PERSALINAN MINIM TRAUMA DI PRAKTEK MANDIRI BIDAN LIA NOVIANTI SUKAJADI BANYUASIN Elvina Indah Syafriani; Dewi Ciselia
Jurnal Perak Malahayati Vol 4, No 2 (2022): Vol 4 No 2 November 2022
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v4i2.8528

Abstract

Pendahuluan : Proses persalinan merupakan proses yang penuh kejutan. Kita tidak bisa selalu memastikan proses persalinan berjalan dengan lancar maupun nyaman karena kemungkinan apapun bisa terjadi selama proses persalinan. Setiap perempuan menginginkan persalinannya berjalan lancar, bebas rasa nyeri dan minim trauma. Pencegahan dengan beberapa metode diperlukan untuk meringankan dan mempersiapkan ibu dalam menjaga kehamilan dan proses persalinannya. Intervensi dapat dilakukan oleh ibu selama kehamilan adalah dengan mengikuti latihan fisik seperti Prenatal Yoga. Tujuan : Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pada Ibu hamil tentang pentingnya melakukan prenatal yoga secara rutin guna mengoptimalkan persalinan minim trauma secara alami dan sehat. Metode : Dalam kegiatan ini dilakukan penyuluhan dan sosialisasi tentang manfaat melakukan prenatal yoga secara rutin guna mengoptimalkan persalinan minim trauma secara alami dan sehat. Hasil dan kesimpulan : Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan serta pemahaman ibu hamil untuk rutin melakukan prenatal yoga selama kehamilanya guna mengoptimalkan persalinan minim trauma secara alami dan sehat.Kata Kunci : Penyuluhan, Prenatal Yoga
PENGETAHUAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU HAMIL TM I DAN II TERHADAP KONSUMSI SARI EKSTRAK JAHE DALAM MENGURANGI HIPEREMESIS GRAVIDARUM : Knowledge And Education Level Of TM I And II Pregnant Women On The Consumption Of Ginger Extract In Reduce Hyperemesis Gravidarum Elvina Indah Syafriani; Desi Hariani; Era Mardia Sari
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 8 No. 3 (2022): JIKeb | Edisi Khusus 2022
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikeb.v8i3.1365

Abstract

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Palembang kejadian Hiperemesis Gravidarum pada tahun 2018 sebanyak 57 orang (0,651%) dari 3405 ibu hamil dan pada tahun 2019 sebanyak 51 orang (0,788%) dari 4021 ibu hamil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan tingkat pendidikan ibu hamil trimester I dan II terhadap konsumsi sari ekstrak jahe (zingiber officinale) yang dapat mengurangi hiperemesis gravidarum. Metode yang digunakan adalah dengan teknik accidental sampling, dimana pengambilan data yang dihimpun langsung oleh peneliti melalui wawancara langsung dengan panduan kuesioner kepada seluruh ibu hamil yang datang ke Praktik Mandiri Bidan (PMB) Lia Novianti Sukajadi Banyuasin. Hasil analisa univariat dari 37 responden didapatkan sebagian besar responden yang mengkonsumsi sari ekstrak jahe (zingiber officinale) yaitu 34 responden (91,9%), sedangkan yang tidak mengkonsumsi sari ekstrak jahe (zingiber officinale) sebanyak 3 responden (8,1%). Responden dengan tingkat pengetahuan baik tentang konsumsi sari ekstrak jahe (zingiber officinale) yang dapat mengurangi hiperemesis gravidarum sebanyak 22 responden (59,5%) dan responden dengan tingkat pengetahuan cukup sebanyak 15 responden (40,5%). Sedangkan responden yang memiliki tingkat pendidikan tinggi sebanyak 25 responden (67,6%) dan responden yang memiliki tingkat pendidikan rendah sebanyak 12 responden (32,4%). Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat memberikan masukan kepada Praktek Mandiri Bidan (PMB) atau tenaga kesehatan dalam memberikan Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) mengenai sari ekstrak jahe (Zingiber Officinale) yang dapat mengurangi hiperemesis gravidarum sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu dalam memilih cara pengobatan herbal dan penelitian ini dapat dilanjutkan pada tingkat yang lebih mendalam lagi untuk menilai hubungan
Pengaruh Keterampilan Bidan Konseling Berdasar Health Belief Model (HBM) Pada Ibu Terhadap Perubahan Perilaku Penanganan Balita Diare Tanpa Dehidrasi Elvina Indah Syafriani; Desi Hariani
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.391 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v11i1.248

Abstract

Untuk menurunkan angka kematian dan angka kesakitan balita karena diare diperlukan strategi efektif yang dapat merubah perilaku ibu dalam merawat balita sakit diare, yaitu melalui keterampilan konseling oleh tenaga kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh keterampilan konseling bidan berdasar Health Belief Model (HBM) pada ibu terhadap perubahan perilaku penanganan balita diare tanpa dehidrasi. Penelitian ini quasi eksperimental dengan Pre-Post test control Group Design. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu balita diare tanpa dehidrasi yang memenuhi kriteria inklusi dengan 65 responden kelompok perlakuan dan 65 responden kelompok kontrol. Analisis data dengan menggunakan uji komparatif numerik dan kategorik. Perbedaan rerata dianalisis dengan uji Mann-Whitney tidak berpasangan dan uji Wilcoxon berpasangan, dengan kemaknaan hasil uji ditentukan berdasarkan nilai p<0,05.Hasil penelitian didapatkan bahwa peningkatan keterampilan konseling bidan pada kelompok perlakuan lebih tinggi bila dibandingkan kelompok kontrol (p<0,05). Peningkatan nilai perubahan perilaku penanganan pada kelompok perlakuan lebih tinggi bila dibandingkan kelompok kontrol (p<0,05). Keterampilan bidan konseling berdasar Health Belief Model (HBM) berpengaruh terhadap perubahan perilaku penanganan balita diare tanpa dehidrasi.