p-Index From 2020 - 2025
3.098
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL TEKNIK MESIN
Indra Surya
Universitas Bandar Lampung

Published : 29 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search
Journal : JURNAL TEKNIK MESIN

Sifat Mekanis Komposit Serat Acak Limbah Sabut Kelapa Bermatriks Polyester Resin Indra Surya; . Suhendar
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 2, No 1 (2016): Oktober
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (743.758 KB)

Abstract

Salah satu komoditas pertanian yang memiliki posisi strategis di Indonesia adalah tanaman kelapa (Cocos nucifera. L). Kelapa merupakan tanaman tropis yang sudah dikenal lama oleh masyrakat Indonesia. Hal ini terlihat dari peyebaran tanaman kelapa di hampir seluruh wilayah Nusantara. Limbah serat sabut kelapa sangat potensial digunakan sebagai penguat bahan baru pada material komposit.       Pada penelitian ini bahan yang dipergunakan adalah serat sabut kelapa dengan variasi fraksi volume 0%, 20%, 30%, 40%, dan arah orientasi serat acak dengan perlakuan alkali (NaOH) selama 60 menit, kemudian dibilas dengan air aquades, drying oven dengan suhu 100oC selama 8 jam sebagai alat pengering serat, menggunakan resin polyester YUKALAC 157 BQTN sebagai matriksnya dan katalis metyl etyl keton peroksida (MEKPO) sebagai bahan penggeras. Proses pembuatan komposit dilakukan dengan metode hand lay-up, serta proses pemvakuman spesimen komposit selama 5 menit dan pengujian bending yang dilakukan dengan acuan standar ASTM D 790-10.       Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan bending yang optimal dari komposit serat sabut kelapa dengan variasi fraksi volume 0%, 20%, 30%, 40% (Serat), dan 100%, 80%, 70%, 60% (Resin) serta mengetahui hasil patahan pada spesimen yang memiliki harga optimal dari pengujian bending.       Dari hasil pengujian komposit serat sabut kelapa polyester didapat Kekuatan Bending terbaik pada fraksi volume 30% serat dan 70% resin dengan harga 29,00 N/mm² dan Modulus Elastisitas Bending terbaik pada fraksi volume 0% serat dan 100% resin dengan harga 2166,40 N/mm². Pengamatan hasil patahan didapatkan jenis patahan tunggal dan patahan banyak (splitting in multiple area).
ANALISA PERLAKUAN PANAS TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO PADA BAJA COR Indra Surya; Dini Maria Alqipti
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 5, No 1 (2017): Oktober
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.749 KB)

Abstract

Analisa perlakuan panas terhadap kekerasan dan struktur mikro pada baja cor bertujuan untuk mengetahui sifat mekanis yakni nilai kekerasan dan struktur mikro baja. Baja cor diberi perlakuan panas yaitu  full annealing dengan suhu  1000°c lalu didinginkan secara perlahan-lahan di dalam tungku atau furnace. Nilai kekerasan pada raw material sebesar 46,20 HRB dengan struktur mikro perlit yang mendominasi dibanding ferit, pada spesimen full annealing nilai kekerasannya adalah 44,20 HRB. Baja cor mengalami penurunan nilai kekerasan dikarenakan mengalami pelunakan atau anil. Struktur mikro pada spesimen full annealing terdapat kristal ferit lebih mendominasi dibanding kristal perlit.
PERANCANGAN ALAT PEMIPIL JAGUNG Indra Surya; Tri Pujianto
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 5, No 2 (2018): april
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.654 KB)

Abstract

Jagung termasuk makanan setelah padi, jagung memiliki kandungan nilai gizi seperti karbohidrat, protein, dan kalori yang hampir sama dengan beras. Jagung selain digunakan sebagai bahan pangan juga dapat digunakan sebagai bahan baku industri dan pakan ternak. Tetapi dalam pengolahannya petani masih kesulitan karena masih terbatasnya kesediaan alat untuk memipil jagung.Maka diperlukan suatu alat untuk menunjang tersedianya jagung secara cepat setelah masa panen dan menunjang produktifitas jagung pada masa panen.Sehingga penulis merancang mesin pemipil jagung yang dapat membantu para petani yang sebelumnya pemipilan secara manual mengguanakan tangan sekarang sudah dapat memakai alat ini dengan baik dan meninggkatkan effisien waktu. Dari perancangan dan perhitungan, didapat mesin pemipil jagung menggunakan daya 1,3 HP.
PENGARUH FRAKSI VOLUME KOMPOSIT SERAT AMPAS TEBU TERHADAP KEKUATAN BENDING DAN KEKUATAN IMPACT BERMATRIK POLYESTERPENGARUH FRAKSI VOLUME KOMPOSIT SERAT AMPAS TEBU TERHADAP KEKUATAN BENDING DAN KEKUATAN IMPACT BERMATRIK POLYESTER Indra Surya; Erki Gusnawan
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 9, No 1 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan material komposit dalam bidang rekayasa semakin banyak digunakan. Hal ini dikarenakan sifat–sifatnya yang unggul dibandingkan dengan bahan konvensional, seperti rasio antara kekuatan dan densitisnya cukup tinggi, kaku,proses pembuatannya sangat sederhana serta tahan terhadap korosi dan beban lelah. Komposit perpenguat serat alam dinilai lebih ramah lingkungan di bandingkan dengan bahan material seperti, alumunium, baja dan bahan logam lainnya. Penelitian komposit berpenguat serat ampas tebu ini dibuat dengan metode hand lay up dan disusun secara acak, metode ini dipilih karena prosesnya yang sederhana dan cukup mudah dilakukan. Komposit ini dibuat dengan beberapa variasi campuran baik dari panjang serat ( 2 Cm, 4 Cm dan 6 Cm ) serta fraksi volume serat yang digunakan ( 5%, 10% dan 15% ) dan matrik yang digunakan adalah jenis polimer, yaitu resin Polyester. hal ini dilakukan untuk mengetahui di variasi manakah hasil yang paling baik diperoleh. Dari beberapa variasi diatas akan kita liat sejauh manakah akan mempengaruhi sifat mekanik pada komposit baik kekuatan bending dan kekuatan impact.Dari hasil pengujian diperoleh data dengan harga impact tertinggi terdapar pada komposit dengan panjang serat 4 Cm dan fraksi volume serat 10 % yaitu sebesar ( 1.4 joule/mm2 ), dan untuk kekuatan bending tertinggi terdapat pada komposit yang sama yaitu dengan panjang serat 4 Cm dan fraksi volume 10% sebesar (Max Force 198,2 Newton), (Compression Stregth 0,99 N/ mm2) dan Elongation sebesar (1,82%). Dari hasil ini dapat di simpulkan bahwa semakin panjang serat dan semakin banyak serat yang digunakan maka kekuatan komposit akan semakin meningkat akan tetapi jika serat yang digunakan terlalu panjang dan terlalu banyak tanpa di imbangi dengan perbandigan matrik yang sesuai maka kekuatannya pun juga akan menurun.
Analisis Sistem Alat Uji Gaya Gesek Oli . Najamudin; Indra Surya; Dian Sutiantoro
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 1, No 1 (2010): Oktober
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1448.767 KB)

Abstract

-
ANALISIS KEKUATAN FATIK BAJA KARBON RENDAH SC10 DENGAN TIPE ROTARY BENDING Bambang Pratowo; Indra Surya; . WITONI
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 7, No 1 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1079.289 KB)

Abstract

Fatigue atau kelelahan adalah kerusakan material yang diakibatkan oleh adanya tegangan yang berfluktuasi yang besarnya lebih kecil dari tegangan tarik maksimum (ultimate tensile strength). Akibat beban yang berulang-ulang (tegangan atau regangan) dalam jangka waktu lama dapat merubahan struktur material sehingga terjadi retak (crack) ataupun patah. Patah lelah diawali dengan tumbuhnya inti retak akibat pergerakan dislokasi siklik, dilanjutkan dengan perkembangan menjadi microcrack yang kemudian tumbuh menjadi macrocrack dan selanjuinya berkembang (propagasi) hingga terjadi patah lelah. Uji lelah dilakukan terhadap baja karbon rendah SC10 tanpa mendapatkan perlakuan panas. Pengujian dilakukan sebanyak empat kali dengan variasi pembebanan 40 %,50 %, 60 %, 70 % dari UTS material. Spesimen yang digunakan adalah berdasarkan standar ASTM E466. Pembuatan spesimen dilakukan dengan menggunakan mesin bubut. Uji lelah dilakukan dengan menggunakan mesin uji fatik tipe rotary bending. Dari pengujian yang dilakukan diperoleh siklus patah pada masing-masing variasi pembebanan semangkin besar beban yang diberikan semangkin kecil siklus yang terjadi dan sebaliknya. Pembebanan 40% dari UTS diperoleh 112.252 siklus sedangkan pada pengujian 70% dari UTS diperoleh 35.196 siklus. Siklus patah disajikan dalam bentuk kurva S-N.
PENGARUH PANAS LAS GTAW(GAS TUNGSTEN ARC WELDING) PADA MATERIAL STAINLESS STEELGRADE 316L TERHADAP UJI TARIK DAN KOMPOSISI KIMIA MATERIAL Indra Surya
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 6, No 2 (2019): April
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (867.324 KB)

Abstract

Pengelasan pada Jenis las (welding) menggunakan GTAW (Gas Tungsten ArcWelding).Merupakan salah satu metode yang paling banyak digunakan untukpenyambungan suatu material, terutama pada pipa. Penyambungan dengan pengelasan yaitu salah satunya dengan cara memberikan panas pada material sehingga material melebur dan menyatu. Pada material stainless steelakan sangat mudah terpengaruh dari panas pada saat pengelasan. Sehingga dapat mempengaruhi sifat-sifat material stainlesssteel terutama terhadap sifat ketahanan terhadap korosi. Penelitian ini bertujuan untukmemahami dan meminimalkan pengaruh panas dari las terhadap komposisi pada logam paduan Stainless steel(SS) dan terhadap kekuata tarik. Percobaan dilakukan dengan melakukan pengujian Uji Tarik dan Uji Komposisi Kimia Logam pada daerah base material, HAZ(Heat Affected Zone) dan weld metal. Hasil penelitian yangdiperoleh berupa data dalam bentuk tabel yang menginformasikan berupa besar nilai tingkat kekuatan tarik dan presentase komposisi kimia logam, dalam hal ini persentase kromium dari material terhadap pembacaan alat dari titik-titik pengujian yang telah ditentukan dari bahan uji.
Studi Kinci Angin untuk Penggerak Generator Pembangkit Tenaga Listrik Indra Surya; Harjono Saputro; M. Jazuli
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 1, No 1 (2010): Oktober
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

-
ANALISA KEKERASAN DAN DIAMETER KRITIS POROS PENCACAH PADA MESIN PENGOLAH SAMPAH DAUN DI POLITEKNIK SUGAR GROUP COMPANIES Indra Surya; Dian Rizki Fauzi
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 9, No 2 (2022): APRIL
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesadaran masyarakat terhadap sampah khususnya di lingkungan sekitar semakin berkurang, terkadang mereka membiarkan sampah-sampah tersebut menumpuk begitu saja sebelum dilakukan proses pembakaran. Apabila sampah tersebut dibakar begitu saja makan akan menimbulkan polusi udara yang dapat mengganggu kesehatan. Melihat fenomena tersebut, saya memiliki ide untuk meminimalisir sampah dengan cara menciptakan mesin pengolah sampah daun. Mesin tersebut berfungsi untuk membantu mempercepat proses decomposing. Sebelum mesin ini dibuat, maka saya menganalisa kekerasan dan diameter poros pencacah pada mesin pengolah sampah daun sehingga dapat dipergunakan dan dimaksimalkan penggunaannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemilihan bahan poros yang sesuai yaitu material S45C, cara pembuatan poros dan mengetahui diameter serta nilai kekerasannya dengan menggunakan alat Mitutoyo Rockwell Hardness Testing Machine.
RANCANG BANGUN ALAT UJI KETAHANAN HELM Indra Surya; Kunarto Kunarto; Ahmad Hujaeni
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 10, No 1 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengujian helm sepeda motor non-standar perlu dilakukan untuk mengetahui ketahanan helm terhadap berat tertentu. Secara umum, baik kecepatan maupun percepatan gravitasi bumi berdampak pada kecelakaan lalu lintas. Untuk mengetahui pengaruh gaya tumbukan jatuh bebas pada helm standar dan non standar, dilakukan perancangan alat uji ketahanan helm. Mengenai pengaruh beban benturan jatuh bebas terhadap kekuatan helm bagi pengguna, data yang diperoleh cukup akurat. Tujuan dari desain ini adalah untuk menyediakan instrumen pengujian yang andal untuk mengevaluasi ketahanan helm standar dan non-standar terhadap beban benturan jatuh bebas, serta kapasitas helm untuk menyerap energi. Di Laboratorium Produksi Teknik Mesin Universitas Bandar Lampung, peneliti telah membuat alat uji ketahanan helm. Helm yang diuji diletakkan pada landasan dan spesimen beban yang dapat disesuaikan ketinggiannya. Dengan menggunakan persamaan yang diturunkan sebelumnya, seseorang dapat menentukan waktu tumbukan pada peralatan pengujian. Setelah data eksperimen terkumpul, dicatat sebagai gaya (N) dan kecepatan (m/s). Dilihat dari hasil perhitungan yang dilakukan, hasil dari percobaan yang dilakukan menunjukkan bahwa alat yang dibangun dapat bekerja dengan baik. Besarnya gaya maksimum yang terjadi pada setiap ketinggian adalah sebagai berikut: pada ketinggian 2 meter gaya maksimum adalah 22.752 Newton. Sedangkan pada ketinggian 2,5 meter gaya yang dibutuhkan adalah 25,452 N. Sedangkan energi impak rata-rata yang diserap helm pada landasan adalah 72 Joule pada ketinggian 2 meter dan 90 Joule pada ketinggian 2,5 meter helm menyerap 90 Joule. Joule energi tumbukan pada ketinggian 2,5 meter. Nilai kekuatan dan energi yang diserap oleh helm normal dan non-standar sebanding, namun helm non-standar menyebabkan cedera fatal karena dampak visualnya.