Qathrunnada Djam’an
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata) Sebagai Penghambat Perkembangan Tumor Payudara Hussaana, Atina; Djam’an, Qathrunnada; Goenarwo, Edijanti; ., Chodidjah
Jurnal Farmasi Sains dan Terapan Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Jurnal Farmasi Sains dan Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (834.866 KB) | DOI: 10.33508/jfst.v2i2.723

Abstract

Kanker payudara merupakan penyebab kematian kedua setelah kanker leher rahim pada wanita. Pengobatan kanker sampai sekarang masih belum berhasil dengan baik. Daun sirsak merupakan obat tradisional yang secara empirik dipakai masyarakat Indonesia sebagai obat antiinflamasi dan antikanker. Kandungan aktif acetogenin pada daun sirsak diketahui dapat menginduksi apoptosis dengan meningkatkan aktivitas caspase-3 dan menghambat proliferasi pada kultur sel kanker. Dengan tujuan untuk mengetahui potensi antikanker ekstrak daun sirsak, penelitian ini dilakukan dengan rancangan post test randomized control group design, menggunakan 24 ekor mencit C3H yang telah diinokulasi bubur tumor jenis adenokasrsinoma mamma dan telah tumbuh tumor. Mencit kemudian dikelompokkan secara random menjadi kelompok 1 (kontrol), 2 dan 3, berturut-turut mendapatkan aquades, ekstrak daun sirsak dosis 10 mg/kg dan 20 mg/kg. Perlakuan diberikan peroral selama 30 hari. Selama perlakuan, volume tumor diamati tiap 3 hari untuk mengetahui penghambatan per-kembangan tumor payudara. Pada hari ke-31, jaringan tumor diambil dan dibuat preparat histopatologi untuk pengecatan imunohistokimia terhadap ekspresi protein Ki-67 dan pengecatan Tunnel, berturut-turut untuk mengetahui tingkat proliferasi serta jumlah sel kanker yang mengalami apoptosis. Data di uji dengan uji One Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sirsak mampu memperlambat pertumbuhan tumor payudara tetapi tidak mengurangi besar tumor akhir. Disamping itu, ekstrak daun sirsak mampu meng-hambat proliferasi sel melalui hambatan ekspresi Ki-67 dan mampu meningkatkan apoptosis. Kata kunci : daun sirsak, Annona muricata, tumor payudara, Ki-67, apoptosis.
The Effect of Honey on Plasma Malondialdehyde (MDA) Level onAlloxan-Induced hyperglycemic Rats An Experimental studies in rats Galur Wistar White Males Fajrilah, Bela Risqiyani; Indrayani, Ulfah Dian; Djam’an, Qathrunnada
Sains Medika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 5, No 2 (2013): July-December 2013
Publisher : Fakultas Kedokteran; Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.746 KB) | DOI: 10.30659/sainsmed.v5i2.348

Abstract

Malondialdehyde (MDA) is the end product of lipid peroxidation and a marker of free radicals. Honey is a safe sweetener proven to lower blood glucose level and contains flavonoids, vitamin A, C, E as a source of antioxidant that can capture free radicals. This study aims to determine the effect of honey on plasma MDA level ionalloxan-induced hyperglycemicrats. This was an experimental study with post-test only control group design conducted for 25 days using 18 white male Wistar rats divided into 3 groups randomly. A negative control group, group B were given honey orally at the dose of 0.54 ml/mice/day, and group C were given honey orally at the of dose 0.9 ml/head/day. Each group consisted of 6 rats. Blood plasma MDA was evaluated by Thiobarbituric Acid Reactive Substance (TBARS) test assay. One way ANOVA analysis test followed post hoc were applied for data analysis. The results showed that mean levels of MDA in group A, B, and C were 6.02 mmol/l ± 0.36, 4.37 mmol/± 0.30, and 1.12 mmol/l ± 0.11 respectively. Bivariate analysis One way ANOVA test showed a significant difference (p<0,05). Post hoc tests showed a significant differences between the study groups (p<0,05). It can be concluded that honey had an effect on the levels of malondialdehyde (MDA) in the blood plasma of alloxan-induced hyperglycemic rats.