Nur Egyta Ingriani
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR YANG MENYEBABKAN KEGAGALAN PEMBERIAN ASI SELAMA 2 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAKU ALAM TANGERANG SELATAN TAHUN 2017 Dian Puspitasari Effendi; Nur Egyta Ingriani; Kamaluddin Latief
Jurnal Kesehatan STIKes IMC Bintaro Vol. 2 No. 2 (2018): Jurnal STIKes IMC Bintaro
Publisher : STIKes IMC Bintaro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Pemberian ASI wajib diberikan sejak bayi dilahirkan, dan tetap bisa terus diberikan sampai anak berusia 2 tahun. Namun, fenomena yang ada banyak ibu yang memberhentikan pemberian ASI sebelum anak berusia 2 tahun. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat menyebabkan kegagalan dalam pemberian ASI selama 2 tahun di wilayah kerja Puskesmas Paku Alam Tangerang Selatan tahun 2017. Metode: Pada penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode kualitatif. Sampel pada kualitatif sebanyak 18 informan yang dibagi menjadi 9 orang ibu, 6 orang keluarga, dan 3 orang petugas kesehatan. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam. Hasil penelitian: Faktor ibu berupa produksi ASI yang sedikit, puting susu lecet, pekerjaan ibu, kondisi psikologis ibu merupakan kendala yang dialami ibu dalam pemberian ASI selama 2 tahun. Selain itu faktor lingkungan berupa dukungan keluarga dan tenaga kesehatan serta promosi susu formula yang bersifat negatif juga menyebabkan gagalnya pemberian ASI selama 2 tahun. serta hasil data kuantitatif menunjukan bahwa 73,2% ibu gagal dalam memberikan ASI selama 2 tahun. Kesimpulan: Hasil Penelitian ini bahwa kondisi kesehatan ibu dan bayi bukanlah faktor kendala dalam aktifitas menyusui bayi mereka. Namun faktor yang paling dominan dalam kegagalan pemberian ASI selama 2 tahun karena alasan puting susu lecet dan pemberian susu formula. Saran: Dalam melakukan pemberian ASI selama 2 tahun ini memang banyak kendalanya. Maka diharapkan agar instansi kesehatan dan petugas kesehatan untuk tidak bosan daam memberikan penyuluhan dan kegiatan dalam meningkatkan keberhasilan pemberian ASI selama 2 tahun.