Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Strategi Pengembangan Usaha Abon Tewel/Nangka Di Desa Sumber Agung Kecamatan Margo Tabir Kabupaten Merangin (Studi Kasus Industri Rumah Tangga Ibu Karyani) Fikriman Fikriman; Eri Yuniarni; Asminar Asminar
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 6, No 2 (2021): Agrovital Volume 6, Nomor 2, November 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v6i2.2718

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sumber Agung Kecamatan Margo Tabir Kabupaten Merangin pada bulan November sampai Desember 2018. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive sampling) dengan pertimbangan bahwa Abon Tewel/Nangka di Desa Sumber Agung Kecamatan Margo Tabir merupakan satu-satunya usaha yang memproduksi Abon Tewel/Nangka di Kabupaten Merangin ( Dinas Kesehatan, 2017). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menghambat pengembangan serta bagaimana strategi pengembangan abon tewel/nangka. Metode penelian yang digunakan adalah metode survei, yaitu peneliti mengambil responden dari satu populasi dengan menggunkan koesioner sebagai alat pengumpulan data, penelitian dipusatkan pada objek tertentu (Case Study). Objek penelitian ini adalah Usaha Abon Tewel /Nangka di Desa Sumber Agung Kecamatan Margo Tabir yang merupakan satu-satunya industri rumah tangga yang menggunakan bahan baku nangka untuk dijadikan bahan utama pembuatan abon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor penghambat didalam usaha Abon tewel/nangka di Desa Sumber Agung Kecamatan Margo Tabir Kabupaten Merangin adalah faktor kelemahan yaitu kurangnya efektifitas kerja karyawan dalam bekerja, kurangnya teknologi yang digunakan dalam usaha, dan lamanya waktu dalam proses produksi, serta faktor Ancaman yaitu berupa produksi produk yang tidak menentu, pemasaran hanya pada ruang lingkup daerah sendiri, dan kegiatan promosi yang kurang dilakukan. Berdasarkan analisis SWOT, strategi yang dapat dilakukan untuk mengembangkan usaha abon tewel/nangka di Desa Sumber Agung Kecamatan Margo Tabir Kabupaten Merangin adalah: 1)Meningkatkan volume produksi dengan memperhatikan kualitas produk ,2)Memperluas pangsa pasar 3)Mengoptimalkan waktu kerja karyawan dengan mengolah bahan baku yang melimpah, 4) Mengoptimalkan penggunaan mesin atau teknologi untuk mempermudah proses produksi, 5)Meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan pasar, 6)Meningkatkan pangsa pasar ke luar daerah ,7)Mencari dan bekerja sama dengan distributor dalam hal pemasaran ,8)Melakukan kegiatan promosi yang lebih optimal. 
ANALISIS PEMASARAN MARNING JAGUNG YOVI DI KELURAHAN DUSUN BANGKO KECAMATAN BANGKO KABUPATEN MERANGIN (Study Kasus Home Industri Pak Sapryamin) Fikriman Fikriman; Alex Julianta; Asminar Asminar
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 21, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/agrifor.v21i1.5803

Abstract

Marning jagung merupakan jenis makanan yang terbuat dari olahan dari jagung yang di jadikan makanan (snack) yang dikonsumsi setelah melalui proses pengolahan sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mngetahui saluran pemasaran dan fungsi-fungsi pemsaran yang dilakukan pada tiap lembaga pemasaran Marning Jagung dan menganalisis tingkat efsiensi pemasaran yang diterima masing-masing lembaga pemasaran Marning jagung Yovi di Kelurahan Dusun Bangko Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin.Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode study kasus (Case Study) dimana penelitian hanya dipusatkan pada objek tertentu dan kesimpulan diambil hanya akan akan berlaku pada objek yang diteliti yaitu tempat industri Marning jagung Yovi di Kelurahan Dusun Bangko Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin. Sedangkan untuk mengetahui lembaga pemasaran yang terlibat pada pemasaran marning jagung yaitu dengan menggunkan snowball sampling. Analisis data dalam penelitian ini meliputi analisis saluran pemasaran, fungsi-fungsi pemasaran dan efisiensi pemasaran.Hasil penelitian menunjukan Saluran pemasaran marning jagung Yovi di Kelurahan Dusun Bangko Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin terdiri dari 3 saluran yaitu dimana saluran I: Produsen → Konsumen, saluran II: Produsen→ Pedagang Pengecer → Konsumen dan pada saluran III:  Produsen → Pedagang Grosir → Pedagang Pengecer → Konsumen. Pada fungsi pemasaran yang dilakukan oleh setiap lembaga pemasaran marning jagung Yovi meliputi fungsi pertkaran, fungsi fisik dan fasilitas. Ketiga saluran pemasaran Marning Jagung Yovi Di Kelurahan Dusun Bangko Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin sudah efisienkarena pada saluran pemasaran I bersifat efisen dengan nilai EP 0%, Saluran pemasara II bersifat efisien dengan nilai EP 3,07% , dan pada saluran III juga bersifat efisien dengan nilai EP 7,23%.
PENGARUH PENDAPATAN KELAPA SAWIT TERHADAP PDRB KABUPATEN BUNGO Asminar Asminar
DINAMIKA: Jurnal Manajemen Akuntansi, Bisnis dan Kewirausahaan Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Dinamika
Publisher : DINAMIKA: Jurnal Manajemen Akuntansi, Bisnis dan Kewirausahaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Palm oil is the prime commodity in Indonesia so that it can absorb a lot of energy and increase community income. The purpose of this study is. The purpose of this study was to determine the development of land area and oil palm production in Bungo District and determine the effect of oil palm income on oil palm GRDP in Bungo.The type of data used in this study is secondary data, namely time series data in the span of years 2007 to 2016. Secondary data in this study are the area of oil palm, oil palm production, agricultural GRDP and PDRB Bungo District. The method used to determine the development of land area and oil palm production in Bungo District with descriptive analysis and simple linear regression. The results showed that the development of the area of oil palm in Bungo district always increased from year to year and oil palm production in Bungo Regency always fluctuated. The year 1999 experienced a decline in 2001 began to increase slowly and in 2013 experienced a very significant increase of 559,666,000 kg and the effect of oil palm income on oil palm GRDP in Bungo District had an effect with an Adjusted R Square value of 0.800. This showed that palm oil income affected Bungo Regency's GRDP is 80%, the remaining 20% is caused by other  influences
VALIDASI METODE PENGUJIAN KLORIDA PADA URANIUM DIOKSIDA DENGAN METODE TIDAK LANGSUNG MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER SERAPAN ATOM Fikri Ahmad Furqan; Deni Mustika; Rahmiati Rahmiati; Torowati Torowati; Asminar Asminar
Instrumentasi Vol 45, No 2 (2021)
Publisher : LIPI Press, Anggota IKAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31153/instrumentasi.v45i2.235

Abstract

Metode tidak langsung pengujian klorida dilakukan dengan mereaksikan klorida dengan perak berlebih, kemudian kadar perak sisa yang tidak bereaksi dihitung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan suatu metode melalui beberapa parameter, seperti linieritas, akurasi dan presisi, limit kuantitasi, dan limit deteksi instrumen pada sampel tanpa matriks (A), sampel UO2 dengan penambahan larutan standar Cl setelah ekstraksi (B) dan sampel UO2 dengan penambahan larutan standar Cl sebelum ekstraksi (C). Diperoleh nilai regresi linier pada sampel A sebesar 0,997, pada sampel B sebesar 0,996, dan pada sampel C sebesar 0,995. Nilai recovery yang didapat pada sampel A sebesar 102,804 %, pada sampel B sebesar 98,924 %, dan pada sampel C sebesar 98,096 %. Nilai simpangan baku relatif yang didapatkan pada sampel A sebesar 1,4 %, pada sampel C sebesar 0,2 %, dan pada sampel B sebesar 0,5 %. Nilai limit deteksi pada sampel dengan matriks yang didapat dengan metode ini, yaitu 0,0958 µg/g dan 0,1024 µg/g, sedangkan nilai limit kuantitasi pada sampel dengan matriks yaitu 0,3195 µg/g dan 0,3415 µg/g. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dinyatakan bahwa metode tervalidasi dan layak diterapkan di Laboratorium Kendali Kualitas – Instalasi Elemen Bakar Eksperimental.
Partisipasi dan Swadaya Masyarakat dalam Rangka Menyukseskan Pamsimas III di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi Asminar Asminar
Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan) Vol. 3 No. 1 (2019): Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangu
Publisher : P4W LPPM IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.963 KB) | DOI: 10.29244/jp2wd.2019.3.1.35-46

Abstract

 Clean water is essential for daily life. Using less appropriate water may cause variety of diseases, such as waterborne diarrhea, especially in rural areas. Pamsimas program, or community-based water supply and sanitation program, is government's program conducted in order to improve water supply, aiming to increase the coverage of water and sanitation services for decent and sustainable sanitation. The purpose of this research is to understand the level of community participation and self-support in improving universal access and to understand the influence of Pamsimas III program to the access of clean water in villages. Data used in this study are secondary data with descriptive analysis tools by observing community participation and community self-help in Pamsimas III program in Bungo Regency, Jambi Province. Simple correlation analysis was conducted to see the relation in community before and after the program. Menawhile, multiple linear regression analysis was conducted to see the relation between Pamsimas III program and the level of accessibility of clean water in Bungo Regency, Jambi Province. Results showed that community participation is very high in every stage of Pamsimas program. Community self-help in improving universal access is found very high beyond the requirements of Pamsimas program, which is proved by the presence of home channels. Pamsimas III program has high correlation with the accessibility of clean water in villages, with a correlation value of 0.992. The level of accessibility of Pamsimas III Program to the availability of high water is high with an R2 value of 0.815 or 81.5%.
ANALISIS RISIKO USAHATANI KELAPA SAWIT DI KECAMATAN LIMBUR LUBUK MENGKUANG KABUPATEN BUNGO Asminar Asminar; Riki Riki; Widuri Susilawati
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 5, No 1: Juni 2021
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v5i1.696

Abstract

Kelapa sawit komoditi perkebunan unggulan dan utama Indonesia, sebagai penyumbang devisa terbesar dengan komoditi lainnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui besarnya risiko produksi, risiko pendapatan dan memitigasi risiko di Kecamatan limbur Lubuk Mengkuang Kabupaten Bungo dengan menggunakan metode survei. Metode analisis data menggunakan koefisiensi variasi, dan analisis deskriptif.Hasil penelitian menunjukan bahwa risiko diperoleh dari nilai koefisien variasi (CV) sebesar 0,0024 artinya apabila CV < 0,5 maka risiko usaha tani yang dihadapi petani rendah. Risiko pendapatan diperoleh dari nilai koefisien variasi (CV) sebesar 0,00062 artinya apabila CV < 0.5 maka risiko pendapatan yang dihadapi petani Rendah. Upaya memitigasi risiko produksi dan pendapatan adalah, mempersiapkan obat obatan yang sesuai untuk mengatasi hama dan penyakit tersebut, ketua kelompok petani menyusun RDKK (recana definitive kebutuhan kelompok) dengan sesuai data petani yang ada, membuat jalan swadaya kerja sama antara kelompok tani dan pemerintah, RDKK di awasi dari proses pengajuan sampai akhir agar tidak ada pihak yang menyalah gunakan pupuk bersubsidi, Risiko pendapatan (a) bagi petani hendak nya memperhatikan sumber daya peralatan yang digunakan dalam berusahtani dengan menambah peralatan yang masih kurang sehingga mampu meningkatkan produksi dalam usaha tani kelapasawit(b)bagi petani sebaiknya memperhatikan persedian pasar untuk penjualan hasil produksi kelapa sawit TBS yaitu perusahaan yang bermitra dengan memperkuat kelembagaan petani sehingga mampu menjual hasil produksi tepat waktu. Abstract            Palm oil is Indonesia's leading and main plantation commodity, as the largest foreign exchange earner with other commodities. The purpose of the study was to determine the magnitude of production risk, income risk and mitigate risk in Limbur District, Lubuk Mengkuang, Bungo Regency by using a survey method. Methods of data analysis using the coefficient of variation, and descriptive analysis.            The results showed that the risk obtained from the coefficient of variation (CV) of 0.0024 means that if the CV <0.5 then the risk of farming faced by farmers is low. Income risk is obtained from the coefficient of variation (CV) of 0.00062, meaning that if CV <0.5 then the income risk faced by farmers is low. Efforts to mitigate production and income risks are, preparing appropriate medicines to overcome these pests and diseases, the head of the farmer group preparing the RDKK (definitive plan for group needs) in accordance with existing farmer data, making a self-help way of cooperation between farmer groups and the government, RDKK supervised from the submission process to the end so that no party misuses subsidized fertilizers, Income risk (a) for farmers should pay attention to the equipment resources used in farming by adding equipment that is still lacking so as to increase production in oil palm farming (b For farmers, it is better to pay attention to market supply for the sale of FFB oil palm products, namely companies that partner with farmers to strengthen institutions so that they are able to sell their products on time.Keywords: Production Risk, Income Risk, Mitigating Risk
STRATEGI PENGEMBANGAN KERIPIK JAMUR TIRAM PUTIH DI KECAMATAN RIMBO BUJANG KABUPATEN TEBO (Studi Kasus Home Industry Fiisa Group). Asminar Asminar; Ayu Alda Vera; Asnawati Is
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 4, No 2: Desember 2020
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v4i2.420

Abstract

ABSTRAK             Jamur tiram putih merupakan salah satu jenis jamur yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan pada 10 Desember  2018 sampai 10 Januari 2019 dengan tujuan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal dalam mengembangkan usaha keripik jamur tiram putih serta mengetahui strategi pengembangan keripik jamur tiram putih di Desa Rimbo Mulyo Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo.            Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, yaitu pada Home Industry Keripik Jamur Tiram Putih Fiisa Group di Desa Rimbo Mulyo Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo. Penelitian ini menggunakan Analisis SWOT.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor internal (kekuatan dan kelemahan) yang dimiliki oleh Home Industry Keripik Jamur Tiram Putih Fiisa Group di Desa Rimbo Mulyo Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo adalah kekuatan berupa sumber modal sendiri, tenaga kerja sangat mudah ditemukan dan modal awal terjangkau dan kelemahannya berupa tidak adanya investasi dari pihak lain, produksi tidak menentu, dan oembukuan dilakukan setiap tahun. Sedangkan faktor eksternal adalah peluang berupa bahan baku yang tersedia, belum adanya pesaing dari produk yang sama, keiutsertaan dalam pameran dan ancamannya berupa pesaing dari produk lain, kurangnya kegiatan promosi/iklan, kurangnya mesin/alat yang digunakan, dan image jamur tiram putih yang masih asing. Strategi pengembangan pada Home Industry Keripik Jamur Tiram Putih Fiisa Group adalah Peningkatan  modal dengan cara penambahan investasi atau pinjaman dari pihak lain, memperluas daerah pemasaran, pelatihan manajemen kepada pemilik usaha yang dilakukan secara berkelanjutan agar usaha berkembang, memanfaatkan modal yang ada untuk menambah produksi untuk menguasai pasar ketika belum adanya pesaing dari produk yang sama, menciptakan varian rasa baru keripik jamur tiram putih, memperluas pangsa pasar, mempertahankan kualitas produk, meningkatkan iklan/promosi, mengadakan kerjasama dengan pedagang lain dalam hingga luar wilayah, pengoptimalan penggunaan mesin/alat teknologi.Kata Kunci :      Analisis SWOT, Home Industry, Keripik Jamur Tiram Putih.    ABSTRACT             White oyster mushroom is a type of mushroom that is widely consumed by the public. This research was conducted on December 10, 2018 to January 10, 2019 with the aim of knowing internal and external factors in developing white oyster mushroom chips business and knowing the development strategy of white oyster mushroom chips in Rimbo Mulyo Village, Rimbo Bujang District, Tebo Regency.            The research method used is a survey method, namely the Home Industry Fiisa Group White Oyster Mushroom Chips in Rimbo Mulyo Village, Rimbo Bujang District, Tebo Regency. This study uses a SWOT analysis.            The results showed that the internal factors (strengths and weaknesses) possessed by the Fiisa Group's White Oyster Mushroom Chips Home Industry in Rimbo Mulyo Village, Rimbo Bujang District, Tebo Regency are strengths in the form of their own source of capital, labor is very easy to find and affordable initial capital and weaknesses are there is no investment from other parties, production is uncertain, and bookkeeping is carried out annually. While external factors are opportunities in the form of available raw materials, the absence of competitors from the same product, participation in exhibitions and threats in the form of competitors from other products, lack of promotional / advertising activities, lack of machines / tools used, and the image of white oyster mushrooms that are still foreign. The development strategy for the Fiisa Group's White Oyster Mushroom Chips Home Industry is increasing capital by increasing investment or loans from other parties, expanding the marketing area, training management for business owners that are carried out in a sustainable manner so that businesses develop, utilizing existing capital to increase production to control market when there are no competitors of the same product, creating new flavors of white oyster mushroom chips, expanding market share, maintaining product quality, increasing advertising / promotion, establishing cooperation with other traders within and outside the region, optimizing the use of technology machines / tools. Keywords: SWOT analysis, Home Industry, White Oyster Mushroom Chips
FLUKTUASI HARGA TBS PETANI PLASMA DAN SWADAYA (Studi Kasus : Koperasi Unit Desa Sinar Kerakap Dusun Pulau Kerakap Kecamatan Bathin II Pelayang Kabupaten Bungo) Evo Afrianto; Suraida Hutabarat; Asminar Asminar
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 4, No 1: Juni 2020
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v4i1.359

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan harga tandan buah segar (TBS) petani Plasma dan petani Swadaya di KUD Sinar Kerakap Desa Pulau Kerakap Kecamatan Bathin II Pelayang Kabupaten Bungo dan untuk mengetahui korelasi harga tandan buah segar petani Plasma dan petani Swadaya di KUD Sinar Kerakap Desa Pulau Kerakap Kecamatan Bathin II Pelayang Kabupaten Bungo.            Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif untuk mengetahui perkembangan harga tandan buah segar (TBS) petani Plasma dan petani Swadaya di KUD Sinar Kerakap Desa Pulau Kerakap Kecamatan Bathin II Pelayang Kabupaten Bungo, hasil data harga yang diperoleh kemudian diuji korelasinya dengan menggunakan uji Korelasi Sederhana dengan Rumus Pearson.            Hasil penelitian menunjukan perkembangan harga tandan buah segar berfluktuasi pada Petani Plasma dan petani Swadaya di KUD Sinar Kerakap Dusun Pulau Kerakap Kecamatan Bathin II Pelayang Kabupaten Bungo, dimana plasma harga tertinggi pada tahun 2016 yaitu pada bulan Mei dan harga terendah pada tahun 2016 Januari sedangkan pada tahun 2017 tertinggi pada bulan Mei dan terendah pada tahun 2017 yakni Bulan Januari. Terdapat korelasi yang positif antara harga TBS petani plasama dan petani swadaya dengan nilai Koefisien Korelasi sebesar 0.953, berarti kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang erat dan bentuk hubungannya adalah Linear Positif. Artinya jika terjadi kenaikan harga pada TBS Petani Plasma maka akan terjadi pula kenaikan harga TBS pada Petani Swadaya, begitupun sebaliknya, jika terjadi penurunan harga TBS Petani Plasma maka harga TBS pada Petani Swadaya juga akan turun.Kata Kunci: Harga TBS, Petani Plasma dan Swadaya
Agricultural Development: The Role Of Government in Agricultural Development (Article Review) M. Eka Wijaya; Fuji Kacaya Mita; Evo Afrianto; Asminar Asminar
Baselang Vol 2, No 2: OKTOBER 2022
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/bsl.v2i2.70

Abstract

Agricultural development is a process aimed at continuously increasing agricultural production in order to increase agricultural production for each consumer, which at the same time increases the income and business productivity of each farmer by increasing capital and skills to increase human involvement in the development of crops.  plants and animals.  Agricultural development is an integral part of economic development and society in general.  Broadly speaking, agricultural development is not just a process or activity to increase agricultural production but is a process that produces social changes in values, norms, behavior, institutions, social and so on in order to achieve economic growth and improve the welfare of farmers and society.  Agriculture is the main sector producing food ingredients and industrial materials that can be processed into clothing, food, and board materials that can be consumed or traded, therefore agricultural development is part of economic development.
TINGKAT HUBUNGAN TIPOLOGI KONVERSI LAHAN PERKEBUNAN KARET KEPERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI DESA SUMBERSARI KECAMATAN RIMBO ULU KABUPATEN TEBO Evo Afrianto; Sinta Daini; Asminar Asminar
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 7, No 1: Juni 2023
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v7i1.1018

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat tipologi konversi lahan dan menganalisis hubungan tipologi konversi lahan perkebunan karet ke perkebunan kelapa sawit di Desa Sumbersari Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Tebo. Penelitian menggunakan data primer dan skunder yang dikumpulkan dari petani yang mengkonversi perkebunan karet ke perkebunan kelapa sawit yang terdiri atas 43 petani.Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif melalui scoring dan tabel kontingensi. Selanjutnya untuk menganalisis masing-masing hubungan tipologi konversi lahan menggunakan Uji Koefisien Rank Spearman.Hasil analisis menunjukkan Tingkat tipologi konversi lahan Perkebunan karet ke perkebunan kelapa sawit di Desa Sumbersari Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Tebo dikategorikan tinggi ada 6 Tipologi Konversi Gradual Berpola Sporadis, Tipologi Konversi Sistemik Berpola Enclave, Tipologi Konversi Yang Disebabkan Oleh Masalah Sosial (Social Problem Driven Land Conversion), Tipologi Konversi Tanpa Beban, Tipologi Konversi Adapatsi Agraris dan Tipologi Konversi Multi Bentuk atau Tanpa Bentuk. Sedangkan yang berada pada kategori rendah hanya satu yaitu Tiopologi Konversi Sebagai Respons Atas Pertumbuhan Penduduk (Population Growth Driven Land Conversion). Sedangkan yang berada pada kategori rendah hanya satu (Tiopologi Konversi Sebagai Respons Atas Pertumbuhan Penduduk (Population Growth Driven Land Conversion) sehingga di Desa Sumbersari Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Tebo tingkat tipologi konversi lahan dikategorikan tinggi. Selanjutnya tipologi konversi lahan terdapat hubungan terhadap Konversi Lahan Perkebunan Karet ke Perkebunan Kelapa Sawit di Desa Sumbersari Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Tebo.