Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PERANAN KELOMPOK TANI DALAM USAHATANI PADI SAWAH DI DESA BUNGO TANJUNG KECAMATAN TEBO ULU KABUPATEN TEBO Asnawati Is; Ul Husnah; Evo Afrianto
Journal TABARO Agriculture Science Vol 5, No 1: MEI 2021
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tabaro.v5i1.762

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peranan kelompok tani dalam usahatani padi sawah dan untuk mengetahui pengaruh kelas belajar, wahana kerjasama dan unit produksi terhadap peranan kelompok tani dalam usahatani padi sawah di Desa Bungo Tanjung Kecamatan Tebo Ulu Kabupaten Tebo. Metode analisis dalam penelitian ini yaitu metode analisis deskriptif melalui skoring dengan menggunakan Skala Likert dan Regresi Linier Berganda untuk mengetahui pengaruh kelas belajar, wahana kerjasama dan unit produksi terhadap peranan kelompok tani. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan sengaja (purposive) menggunakan teknik Random Sampling yaitu dengan mengambil 25% dari jumlah populasi 268 orang  sehingga hasil sampel sebanyak 68 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) peranan kelompok tani dalam usahatani padi sawah dikategorikan tinggi, baik sebagai kelas belajar, wahana kerjasama maupun unit produksi (2) Hasil Uji Koefisien Determinasi (R 12²"> ) dari analisis regresi linier berganda bahwa R 12²">  sebesar 0,974 atau 97,4% yang artinya persentase sumbangan berpengaruh terhadap kelas belajar, wahana kerjasama dan unit produksi. Hasil Uji F menunjukkan bahwa variabel independent secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependent. Hasil Uji T menunjukkan bahwa kelas belajar (X1) wahana kerjasama (X2) unit produksi (X3) berpengaruh terhadap peranan kelompok tani, hal ini dibuktikan dengan menggunakan Uji T.
Feasibility Analysis of Red Dragon Fruit (Hylocereus polyrhizus) Farming in Rimbo Ilir District, Tebo Regency Evo Afrianto; M. Ari Putra Pangestu; Isyaturriyadhah Isyaturriyadhah
Baselang Vol 1, No 2: OKTOBER 2021
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.727 KB) | DOI: 10.36355/bsl.v1i2.17

Abstract

This study aims to analyze the level of income of red dragon fruit farming and the feasibility of red dragon fruit farming in Rimbo Ilir District, Tebo Regency. The research was conducted in Giriwinangun Village and Sumber Agung Village, Tebo Regency, which were chosen purposively with the consideration that these two villages have the largest land area and the highest number of milestones among other villages in Rimbo Ilir District.            The research was conducted using the survey method, namely obtaining natural (not artificial) data by distributing questionnaires, tests and interviews. Withdrawal of sample farmers was carried out by proportional sampling of 15% of the Red Dragon Fruit RTP from Giriwinangun Village and Sumber Agung Village, Rimbo Ilir District, Tebo Regency, which amounted to 198 (RTP). Each from Giriwinangun Village is 112 (RTP) and Sumber Agung Village is 86 (RTP). So the number of samples in this study was 30 (RTP). The analysis used in this study is income analysis and feasibility analysis, namely NPV analysis, IRR analysis and Net B/C Ratio analysisThe results showed that the average income received by dragon fruit farmers for one year in the research area was Rp. 10,912,000, - with the average income of dragon fruit farming in the research area was Rp. 7,099.523, - per year. The resulting Net B/C value is 6.64 with a positive NPV value of Rp 28,437,364.76, - and an IRR of 43.90%. Where the Net B/C value 1, NPV value 1 and IRR value loan interest rate, it means that red dragon fruit farming in Rimbo Ilir District, Tebo Regency is feasible to be developed financially.
FAKTOR SOSIAL EKONOMI YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN PANGAN RUMAH TANGGA MISKIN DI KECAMATAN BANGKO KABUPATEN MERANGIN Fikriman Fikriman; Febri Ari Budiman; Evo Afrianto
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 4, No 2: Desember 2020
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v4i2.426

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor Sosial Ekonomi terhadap pengeluaran pangan Rumah Tangga Miskin dan untuk mengetahui faktor sosial ekonomi yang paling dominan berpengaruh terhadap pengeluaran  pangan Rumah Tangga Miskin di Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan Kecamatan Bangko merupakan kecamatan dengan pusat perbelanjaan pangan di Kabupaten Merangin dan jumlah penduduk miskin terbesar ke-3 di Kabupaten Merangin. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 10 Februari sampai dengan 10 Maret 2019.Sampel dalam penelitian diambil dari Desa Sungai Kapas yang merupakan jumlah keluarga miskin terbanyak dan Kelurahan Pasar Bangko yang merupakan pasar Kabupaten sebagai penyedia bahan pangan di Kecamatan Bangko, sehingga sampel di ambil dari dua desa/kelurahan tersebut dengan jumlah populasi 479 KK. Penarikan rumah tangga miskin sampel dilakukan secara proporsional sampling 10 % dari jumlah rumah tangga miskin yang ada di desa Sungai Kapas sehingga didapat 42 KK sedangkan sampel di Kelurahan Pasar Bangko diambil secara keseluruhan yaitu 62 KK rumah tangga miskin karena Populasi di Kelurahan Pasar Bangko kurang dari 100 KK. Sehingga diperoleh sampel sebanyak 104 rumah tangga miskin. Untuk menganalisis faktor sosial ekonomi yang mempenngaruhi pengeluaran pangan rumah tangga miskin digunakan metode analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS, sedangkan untuk menganalisis faktor sosial ekonomi yang paling berpengaruh dilakukan uji Parsial dengan menggunakan uji T.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama atau serempak pendapatan, pendidikan ibu rumah tangga, jumlah anggota keluarga dan bantuan sosial terhadap pangan berpengaruh terhadap pengeluaran pangan rumah tangga miskin sebesar 17,9 % dengan nilai F hitung (5,400) > nilai F tabel (2,463) dan secara parsial atau individu, faktor yang berpengaruh terhadap pengeluaran untuk konsumsi pangan rumah tangga miskin adalah jumlah anggota keluarga dan bantuan sosial terhadap pangan. Faktor jumlah anggota keluarga adalah faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap pengeluaran pangan rumah tangga miskin di Kecamatan Bangko dengan nilai t hitung 3,446 > dari nilai t tabel 1,984 Kata Kunci : Rumah Tangga Miskin, Pengeluaran Pangan dan Faktor Sosial EkonomiABSTRACT             This study aims to determine the effect of socioeconomic factors on poor household food expenditure and to find out the most dominant socioeconomic factors affecting poor household food expenditure in Bangko District, Merangin District. This research was conducted in Bangko District, Merangin Regency. The choice of location is done deliberately with consideration that Bangko District is a district with a food shopping center in Merangin Regency and the 3rd largest number of poor people in Merangin Regency. The study was conducted from 10 February to 10 March 2019.            The sample in this study was taken from Sungai Kapas Village which is the largest number of poor families and Pasar Bangko Village which is the Regency market as a food supplier in Bangko District, so the sample was taken from these two villages / kelurahan with a population of 479 households. The withdrawal of sample poor households was carried out by proportional sampling of 10% of the total number of poor households in Sungai Kapas village to get 42 households while the sample in Pasar Bangko Kelurahan was taken as a whole namely 62 households of poor households because the population in Pasar Bangko Kelurahan was less than 100 KK. So that a sample of 104 poor households was obtained. To analyze the socioeconomic factors that influence the expenditure of poor household food used multiple linear regression analysis method using the SPSS program, while to analyze the most influential socioeconomic factors a partial test using the T test was used.            The results showed that together or simultaneously income, education of housewives, number of family members and social assistance to food affected the food expenditure of poor households by 17.9% with a calculated F value (5,400)> F table value (2,463 ) and partially or individually, the factors that influence spending on food consumption of poor households are the number of family members and social assistance for food. The factor of the number of family members is the most dominant factor influencing the food expenditure of poor households in Bangko District with a t value of 3.446> of the value of t table 1.984 Keywords: Poor Households, Food Expenditures and Socio-Economic Factors
STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI TANI SAWIT BAROKAH KECAMATAN TEBO ULU KABUPATEN TEBO (Studi Kasus Koperasi Di Desa Teluk Kasai Rambahan) Evo Afrianto; Ari Aryanti; Pitriani Pitriani
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 5, No 1: Juni 2021
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v5i1.592

Abstract

Koperasi Tani Sawit Barokah merupakan salah satu koperasi yang memiliki anggota terbanyak. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Desember 2019 sampai 24 Januari 2020 dengan tujuan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan koperasi tani sawit barokah di Desa Teluk Kasai Rambahan dan untuk mengetahui strategi pengembangan Koperasi Tani Sawit Barokah di Desa Teluk Kasai Rambahan.Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei yaitu Koperasi Tani Sawit Barokah di Desa Teluk Kasai Rambahan Kecamatan Tebo Ulu Kabupaten Tebo. Penelitian ini menggunakan Analisis SWOT.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor Internal yang dimiliki Koperasi Tani Sawit Barokah di Desa Teluk Kasai Rambahan adalah kekuatan berupa sumber modal sendiri, anggota sangat mudah ditemukan dan modal simpanan pokok awal terjangkau dan kelemahannya berupa tidak ada investasi dari pihak lain, menghasilkan sawit tidak menentu dan pembukuan dilakukan setiap tahun. Faktor Eksternal adalah peluang berupa kualitas kelapa sawit yang sangat baik, tidak ada pesaing dalam penjualan sawit koperasi, dan keikutsertaan dalam pameran agar menjual sawit ke koperasi, dan ancamannya berupa pesaing dari koperasi yang sejenis, kurangnya kegiatan penjualan, kurangnya mesin/alat yang digunakan dan image koperasi tani sawit barokah yang masih asing di PT. RAU. Strategi pengembangan Koperasi Tani Sawit Barokah di Desa Teluk Kasai Rambahan adalah peningkatan modal dengan cara penambahan investasi atau pinjaman dari pihak lain, memperluas daerah penjualan, pelatihan manajemen kepada ketua, memanfaatkan modal simpanan pokok yang ada untuk penambahan kelapa sawit untuk menguasai pasar ketika belum ada pesaing dari koperasi lainnya, menciptakan penjualan yang baru koperasi, memperluas pangsa pasar, mempertahankan kualitas sawit, meningkatkan penjualan sawit, mengadakan kerjasama dengan PT lain dalam hingga luar wilayah, pengoptimalkan penggunaan mesin/alat teknologi untuk memperlancar proses penjualan.Kata Kunci : Strsategi Pengembangan. Koperasi Tani Sawit Barokah ABSTRACT               Koperasi Tani Sawit Barokah is one of the cooperatives that has the most members. This research was conducted on December 24, 2019 to January 24, 2020 with the aim of knowing the internal and external factors that affect the development of the Barokah oil palm  cooperative in Teluk Kasai Rambah Village and to find out the strategy for developing the Barokah Farmer Cooperative in Teluk Kasai Rambahan Village.               Theresearch method used was a survey method, namely the Barokah Palm Farmers Cooperative in Teluk Kasai Rambahan Village, Tebo Ulu District, Tebo Regency. This study uses a SWOT analysis.               The results showed that the internal factors owned by the Koperasi Tani Sawit Barokah in Teluk Kasai Rambahan Village were the strengths in the form of their own source of capital, the members were very easy to find and the initial principal savings were affordable and the weaknesses were no investment from other parties, the production of palm oil was uncertain and bookkeeping done every year. External factors are opportunities in the form of very good quality palm oil, there are no competitors in the sale of cooperative palm oil, and participation in exhibitions to sell palm oil to cooperatives, and threats in the form of competitors from similar cooperatives, lack of sales activities, lack of machines / tools used and image of barokah oil palm farmer cooperatives that are still foreign to PT. RAU. The strategy for developing the Barokah Farmers Cooperative in Teluk Kasai Rambah Village is to increase capital by increasing investment or loans from other parties, expanding sales areas, training management to the chairman, utilizing existing principal savings capital to add oil palm to dominate the market when there are no competitors. from other cooperatives, creating new sales cooperatives, expanding market share, maintaining the quality of palm oil, increasing palm oil sales, entering into cooperation with other PTs within and outside the region, optimizing the use of machines / technology tools to streamline the sales process.Keywords: Development Strategy. Barokah Palm Farmers Cooperative    
FLUKTUASI HARGA TBS PETANI PLASMA DAN SWADAYA (Studi Kasus : Koperasi Unit Desa Sinar Kerakap Dusun Pulau Kerakap Kecamatan Bathin II Pelayang Kabupaten Bungo) Evo Afrianto; Suraida Hutabarat; Asminar Asminar
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 4, No 1: Juni 2020
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v4i1.359

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan harga tandan buah segar (TBS) petani Plasma dan petani Swadaya di KUD Sinar Kerakap Desa Pulau Kerakap Kecamatan Bathin II Pelayang Kabupaten Bungo dan untuk mengetahui korelasi harga tandan buah segar petani Plasma dan petani Swadaya di KUD Sinar Kerakap Desa Pulau Kerakap Kecamatan Bathin II Pelayang Kabupaten Bungo.            Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif untuk mengetahui perkembangan harga tandan buah segar (TBS) petani Plasma dan petani Swadaya di KUD Sinar Kerakap Desa Pulau Kerakap Kecamatan Bathin II Pelayang Kabupaten Bungo, hasil data harga yang diperoleh kemudian diuji korelasinya dengan menggunakan uji Korelasi Sederhana dengan Rumus Pearson.            Hasil penelitian menunjukan perkembangan harga tandan buah segar berfluktuasi pada Petani Plasma dan petani Swadaya di KUD Sinar Kerakap Dusun Pulau Kerakap Kecamatan Bathin II Pelayang Kabupaten Bungo, dimana plasma harga tertinggi pada tahun 2016 yaitu pada bulan Mei dan harga terendah pada tahun 2016 Januari sedangkan pada tahun 2017 tertinggi pada bulan Mei dan terendah pada tahun 2017 yakni Bulan Januari. Terdapat korelasi yang positif antara harga TBS petani plasama dan petani swadaya dengan nilai Koefisien Korelasi sebesar 0.953, berarti kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang erat dan bentuk hubungannya adalah Linear Positif. Artinya jika terjadi kenaikan harga pada TBS Petani Plasma maka akan terjadi pula kenaikan harga TBS pada Petani Swadaya, begitupun sebaliknya, jika terjadi penurunan harga TBS Petani Plasma maka harga TBS pada Petani Swadaya juga akan turun.Kata Kunci: Harga TBS, Petani Plasma dan Swadaya
Agricultural Development: The Role Of Government in Agricultural Development (Article Review) M. Eka Wijaya; Fuji Kacaya Mita; Evo Afrianto; Asminar Asminar
Baselang Vol 2, No 2: OKTOBER 2022
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/bsl.v2i2.70

Abstract

Agricultural development is a process aimed at continuously increasing agricultural production in order to increase agricultural production for each consumer, which at the same time increases the income and business productivity of each farmer by increasing capital and skills to increase human involvement in the development of crops.  plants and animals.  Agricultural development is an integral part of economic development and society in general.  Broadly speaking, agricultural development is not just a process or activity to increase agricultural production but is a process that produces social changes in values, norms, behavior, institutions, social and so on in order to achieve economic growth and improve the welfare of farmers and society.  Agriculture is the main sector producing food ingredients and industrial materials that can be processed into clothing, food, and board materials that can be consumed or traded, therefore agricultural development is part of economic development.
TINGKAT HUBUNGAN TIPOLOGI KONVERSI LAHAN PERKEBUNAN KARET KEPERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI DESA SUMBERSARI KECAMATAN RIMBO ULU KABUPATEN TEBO Evo Afrianto; Sinta Daini; Asminar Asminar
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 7, No 1: Juni 2023
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v7i1.1018

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat tipologi konversi lahan dan menganalisis hubungan tipologi konversi lahan perkebunan karet ke perkebunan kelapa sawit di Desa Sumbersari Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Tebo. Penelitian menggunakan data primer dan skunder yang dikumpulkan dari petani yang mengkonversi perkebunan karet ke perkebunan kelapa sawit yang terdiri atas 43 petani.Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif melalui scoring dan tabel kontingensi. Selanjutnya untuk menganalisis masing-masing hubungan tipologi konversi lahan menggunakan Uji Koefisien Rank Spearman.Hasil analisis menunjukkan Tingkat tipologi konversi lahan Perkebunan karet ke perkebunan kelapa sawit di Desa Sumbersari Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Tebo dikategorikan tinggi ada 6 Tipologi Konversi Gradual Berpola Sporadis, Tipologi Konversi Sistemik Berpola Enclave, Tipologi Konversi Yang Disebabkan Oleh Masalah Sosial (Social Problem Driven Land Conversion), Tipologi Konversi Tanpa Beban, Tipologi Konversi Adapatsi Agraris dan Tipologi Konversi Multi Bentuk atau Tanpa Bentuk. Sedangkan yang berada pada kategori rendah hanya satu yaitu Tiopologi Konversi Sebagai Respons Atas Pertumbuhan Penduduk (Population Growth Driven Land Conversion). Sedangkan yang berada pada kategori rendah hanya satu (Tiopologi Konversi Sebagai Respons Atas Pertumbuhan Penduduk (Population Growth Driven Land Conversion) sehingga di Desa Sumbersari Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Tebo tingkat tipologi konversi lahan dikategorikan tinggi. Selanjutnya tipologi konversi lahan terdapat hubungan terhadap Konversi Lahan Perkebunan Karet ke Perkebunan Kelapa Sawit di Desa Sumbersari Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Tebo.
Social Economic Factors Affecting Direct Sales Of Potatoes To Collectors In Koto Renah Village, Jangkat District, Merangin District Fikriman Fikriman; Asminar Asminar; Evo Afrianto; Pitriani Pitriani; Ronsi Hartono
Baselang Vol 3, No 2: OKTOBER 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/bsl.v3i2.110

Abstract

Potatoes are horticultural crops cultivated by farmers in Jangkat District. This study aims to determine whether socio-economic factors (farmer age, farmer education level, farming experience, land area, labor, capital, and price) affect direct sales to collectors by potato farmers in Koto Renah Village, Jangkat District, Merangin Regency. The research was conducted from January 13, 2020 to February 12, 2020, the data analysis method used in this research is quantitative descriptive analysis. The sample in this study were 78 potato farmers who sold directly to collectors. The data analysis method used is multiple linear regression, and hypothesis testing with the F test and t test. The result of the research shows that partially socio-economic factors are only variables of land area, labor force and price which have an effect as seen from the tcount ttable, while the variables age, education,experience and capital have no effect because tcount ttable. Simultaneously, the socio-economic factors have an effect as seen from the value Fcalculated (39,328) is greater than Ftable (3,120). socio-economic factors together have an effect of 51.2%.