Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Ekstrak Kecambah Kacang Hijau Dan Bokashi Limbah Ternak Kambing Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Merah (Allium ascolonicum L) Marthen Dolla; Vonnisye Vonnisye; Aris Tanan
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 6, No 1 (2021): Agrovital Volume 6, Nomor 1, Mei 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v6i1.2003

Abstract

Analisis Usahatani Padi Sawah di Kecamatan Makale Utara Kabupaten Tana Toraja: Laporan Hasil Penelitian Aris Tanan
Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 2 No 3 (2013)
Publisher : LPPM UKI Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.325 KB)

Abstract

Analisis Usahatani Padi Sawah di Kecamatan Makale Utara Kabupaten Tana Toraja. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Makale Utara Kabupaten Tana Toraja dari Maret sampai Oktober 2013 di 4 hamparan sawah terbesar dari lima kelurahan setempat. Penelitian bertujuan menganalisis usahatani padi sawah dengan membandingkan antara pendapatan usahatani dengan input yang digunakan. Penelitian diharapkan akan memberikan informasi berupa gambaran mengenai potensi keuntungan relatif yang diperoleh dari usahatani padi sawah. Hasil penelitian akan membantu petani dalam mengambil keputusan menyangkut pengembangan usahatani (skala, penggunaan input, perubahan jenis dan bentuk usahatani). Hasil penelitian menunjukkan R/C ratio usahatani padi sawah di Kecamatan Makale Utara adalah 1,53 yang menunjukkan bahwa dari sisi investasi usahatani padi sesungguhnya menguntungkan, tetapi dengan luas usahatani yang sempit, maka secara nominal jumlah yang diterima petani persatuan waktu rendah. Dibutuhkan upaya untuk meningkatkan pendapatan petani dengan meningkatkan input usahatani yang mendorong peningkatan hasil, seperti penggunaan pupuk organik, meningkatkan frekwensi tanam, atau melakukan diversifikasi usahatani.
ANALISIS TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN KOPI ARABIKA (Coffea arabica, L) PADA PERKEBUNAN KOPI PT. SULOTCO JAYA ABADI KABUPATEN TANA TORAJA Aris Tanan
AgroSainT Vol 6 No 3 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v6i3.321

Abstract

Penelitian dilaksanakan pada perkebunan kopi arabika PT. Sulotco Jaya Abadi, Kecamatan Bittuang Kabupaten Tana Toraja, berlangsung dari Nopember 2012 sampai Mei 2013, bertujuan mengkaji teknologi budidaya yang diterapkan pada perkebunan kopi PT. Sulotco Jaya Abadi. Penelitian menggunakan pendekatan analisis deskriptif dengan mengamati seluruh proses (kegiatan) yang dilaksanakan oleh PT. Sulotco Jaya Abadi, mulai dari pembukaan lahan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, panen dan pasca panen, serta pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi perkebunan kopi PT. Sulotco Jaya Abadi sangat potensial untuk usaha kopi arabika yang ekonomis; penggunaan varietas unggul yang tahan hama dan penyakit mengurangi intensitas serangan hama dan penyakit, sehingga menekan biaya pengendalian; sistem pangkasan bentuk yang disesuaikan dengan kondisi tanaman, memudahkan pemeliharaan dan proses panen. Keterbatasan tenaga kerja menjadi kendala utama khususnya menghadapi kegiatan pemangkasan rutin dan panen, yang berakibat pada rendahnya kualitas dan kuantitas produksi bila dibanding potensi produksi tanaman.
PENDEKATAN ETNOHIDROLIKA TORAJA DALAM PELESTARIAN SUMBER AIR Aris Tanan
AgroSainT Vol 2 No 2 (2011)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v2i2.388

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui peranan air bagi kehidupan etnis Toraja, untuk mengetahui pandangan etnis Toraja tentang sumber air, dan untuk mengetahui nilai yang dikembangkan dan diwariskan etnis Toraja dalam melestarikan sumber air. Penelitian menggunakan pendekatan eksploratori dengan menggali secara mendalam serta menyeluruh mengenai air dari narasumber yang dipilih berdasarkan keterwakilan wilayah (Tana Toraja dan Toraja Utara) dan keterwakilan keyakinan yang dianut mayoritas etnis Toraja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) masyarakat dalam wilayah etnis Toraja memaknai air sebagai: bagian/penyusun tubuh makhluk hidup (patala lamma’), simbol kemakmuran (padang ma’kalimbuang boba kalimbu’bu’ tang sore-sore, padang malompo masapi ma’ kampipi’ bai tora ma’lite bumbungan), penjamin kehidupan makhluk hidup (untaranak tallu lolona), alat memutuskan perkara (ma’paolai salu), simbol berkat (dipasangtinti pa’passakke rara’na Puang Matua dao mai tangngana langi’), dan untuk mencegah serangan hama tanaman (tongkaran); 2) sumber utama air dalam keyakinan etnis Toraja adalah hujan (uran dilangi’ tana’tak dideata) dan mata air (burana kalimbuang boba lumpa-lumpana kalimbu’bu’ tang sore-sore), sumber yang lain antara lain uma (sawah), tombang tedong (kubangan kerbau), pangrudasan (tempat merendam dan memandikan kerbau), mayang (enau) dan bumbungan (susu ibu, susu kerbau); 3) ada lima upaya pelestarian mata air dalam keyakinan etnis Toraja yaitu: memelihara mata air (kalimbuang boba), memelihara pematang sawah (umpemeloi tampo), memelihara hutan (kombong), memelihara drainase (mangkalo’ pa’lak) dan memelihara tempat merendam dan memandikan kerbau (tombang tedong dan pangrudasan). Pemeliharaan itu dilakukan dengan menegakkan aluk sanda pitunna untuk air (aluk, pemali, sangka’, na salunna uai), dan 4) pelaksanaan aluk, pemali, sangka’, na salunna uai hendaknya dilaksanakan dalam bingkai pertanggungjawaban sebagai pengguna air, sehingga terbuka kesempatan melakukan modifikasi sesuai kebutuhan dengan melibatkan teknologi, dengan melestarikan nilai yang terkandung di dalamnya untuk diwariskan kepada generasi berikutnya. Penelitian menyarankan: 1) pewarisan nilai dalam rangka memelihara air dan sumber air hendaknya dilakukan dengan memaksimalkan fungsi tongkonan sebagai simbol pemersatu keluarga, dengan semangat kombongan sebagai wahana musyawarah masyarakat. Untuk itu maka baik pemerintah, perguruan tinggi maupun pemangku adat pada berbagai lapisan disarankan untuk terus-menerus melakukan pembinaan terhadap tongkonan dan fungsinya, serta mendorong tumbuh kembangnya kombongan sebagai lembaga adat yang konsisten dan bertanggung jawab memelihara kearifan lokal sebagai identitas etnis, dan juga untuk kesejahteraan masyarakat, 2) untuk melakukan penelitian lanjutan yang mengkolaborasikan teknologi yang tepat dengan kearifan lokal dalam melestarikan sumber air, termasuk penegakan aturan.
KONSENTRASI POC NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT ( Lycopersicum esculentum Mill ) Aris Tanan
AgroSainT Vol 6 No 2 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v6i2.526

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Pupuk Organik Cair NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat dan mengetahui dosis atau konsentrasi yang tepat dapat memberi pertumbuhan dan produksi tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan pada Juni – Agustus 2015. Penelitian dilaksanakan dalam bentuk percobaan yang disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK)` perlakuan pemberi pupuk organik cair terdiri dari atas 5 taraf masing-masing P0( 0 cc NPK organik / ltr air), P1 ( 5 cc/ltr air), P2 ( 10 cc/ltr), P3 (15 cc/ltr air) dan P4 ( 20 cc/ltr air). Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan pupuk NPK Organik Cair dengan dosis 20 cc/ltr air memberikan hasil terbaik pada tanaman tomat, khususnya dalam perbanyakan buah.
PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI POC KOTORAN HEWAN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KOPI ARABICA (COFFEA ARABICA) VARIETAS LINI S 795 Aris Tanan
AgroSainT Vol 7 No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v7i2.536

Abstract

Kopi Arabika merupakan salah satu komoditi andalan di Tana Toraja yang perlu mendapatkan perhatian serius dalam teknik budidaya. Salah satu factor yang perlu diperhatikan adalah penyediaan bibit yang berkualitas yang dapat dilakukan melalui penggunaan pupuk organi yang banyak tersedia di masyarakat. POC kotoran hewan merupakan ssalah satu alternatif pupuk organik yang dapat di aplikasikan. Penelitian dilaksanakan di PT. Sulotco Jaya Abadi yang bertempat di Lembang Tiroan, Kecamatan Bittuang, Kabupaten Tana Toraja, dengan ketinggian tempat 1400 meter dpl dan tipe iklim A (Schmidt dan Ferguson) dengan suhu 17-200 C. Penelitian dilaksanakan pada bulan Pebruari sampai bulan Mei 2018 yang bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian pupuk organik cair (POC) kotoran hewan terhadap pertumbuhan bibit kopi arabika (Coffea arabica) varietas Lini S 795. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu faktor I adalah jenis POC yang terdiri atas J1 (POC Kotoran Kambing), J2 (POC Kotoran Kerbau), J3 (POC Kotoran Ayam), J4 (POC Kotoran Babi) dan faktor II adalah konsentrasi yang terdiri dari K1 : 30 %, K2 : 60 %, K3 : 90 %, sehingga terdapat 12 perlakuan yang diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kotoran babi pada konsentrasi 60 ml/liter air memberikan pengaruh terbaik pada laju asimilasi neto dan laju tumbuh relatif bibit tanaman kopi arabika (Coffea arabica).
Efektivitas Komposisi Media Tanam (Tanah, Bokashi Jerami, Pupuk Kandang Ayam) Terhadap Produksi Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea Batatas L.) Aris Tanan
AgroSainT Vol 8 No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v8i1.547

Abstract

Komposisi media tanam dengan mneggunakan kombinasi tanah, bokashi jerami, dan pupuk kandang ayam merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produksi tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas L.). Penelitian ini dilaksanakan selama emapt bulan dan bertujuan untuk mengetahui kombinasi media tanam (tanah, bokashi jerami, dan pupuk kandang ayam) terbaik terhadap produksi tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas L.). Penelitian dilaksanakan dalam bentuk percobaan yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan tunggal yang terdiri atas 6 komposisi media tanam, dimana setiap perlakuan terdapat 4 tanaman yang diulang sebanyak 3 kali. Setiap tanaman menggunakan 500 gr tanah dengan perlakuan menggunakan komposisi media tanam berupa bokasi jerami dan kotoran ayam yaitu: Kontrol = tanpa perlakuan, K0-1 = Bokashi Jerami : Kotoran Ayam = 0 : 1, K1-0 = Bokashi Jerami : Kotoran Ayam = 1 : 0, K1-1 = Bokashi Jerami : Kotoran Ayam = 1 : 1, K2-1= Bokashi Jerami : Kotoran Ayam = 2 : 1, K1-2 = Bokashi Jerami : Kotoran Ayam = 1 : 2. Perlakuan dengan hasil berbeda nyata dan berbeda sangat nyata selanjutnya akan diuji menggunakan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk bokasi jerami padi dan kotoran ayam yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap pertumbuhan tanaman. Penggunaan kotoran ayam yang lebih banyak dari pada bokasi jerami padi memberikan pengaruh lebih baik terhadap panjang batang dan jumlah daun, sementara penggunaan bokashi jerami padi yang seimbang dengan kotoran ayam memberikan pengaruh lebih baik terhadap jumlah umbi, sedang penggunaan bokasi jerami padi yang lebih banyak daripada kotoran ayam memberikan pengaruh yang lebih baik pada bobot dan diameter umbi.
PENGARUH BIOTRIBA BT2 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KUBIS YANG MENGGUNAKAN PUPUK DASAR ECENG GONDOK Aris Tanan
AgroSainT Vol 8 No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v8i2.562

Abstract

Aris Tanan. Pengaruh Biotriba BT2 Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kubis (Brassica oleracea L) yang Menggunakan Pupuk Dasar Eceng Gondok (Eichhornia crassipes Solms) Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh pemberian konsentrasi Biotriba BT2 terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kubis (Brassica oleracea L) yang menggunakan pupuk dasar eceng gondok (Eichhornia crassipes Solms). Hasil penelitian diharapkan akan memberikan informasi mengenai penggunaan konsentrasi pupuk cair Biotriba BT2 yang tepat bagi pertumbuhan dan produksi tanaman kubis. Hasil penelitian juga diharapkan akan dapat mendorong masyarakat untuk menggunakan eceng gondok sebagai pupuk organik. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Lemo Kecamatan Makale Utara Kabupaten Tana Toraja, berlangsung dari Juni s/d Nopember 2015. Penelitian berbentuk percobaan dengan perlakuan tunggal yang disusun menurut Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Perlakuan yang dicobakan masing-masing: B0 (tanpa Biotriba BT2), B1 (konsentrasi 10 ml Biotriba BT2/liter air ), B2 (konsentrasi 20 ml Biotriba BT2/liter air), dan B3 (konsentrasi 30 ml Biotriba BT2/liter air). Hal-hal yang diamati mencakup: waktu pembentukan krop (hst), jumlah daun (diluar krop), luas daun (cm2), diameter krop (cm), bobot pucuk tanaman (g), dan bobot krop (g). Penelitian menyimpulkan bahwa perlakuan Biotriba BT2 dengan konsentrasi 20 ml/liter air memberikan hasil terbaik bagi pertumbuhan dan produksi tanaman kubis yang dipupuk dengan menggunakan bahan organik enceng gondok. Konsentrasi 20 ml/liter air memberikan hasil terbaik pada waktu pembentukan krop yang lebih awal, luas daun, bobot pucuk tanaman, dan bobot krop.
RESPON PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN KAKAO (Theobromacacao L) VARIETAS TRINATARIO TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR TOP G2 Aris Tanan
AgroSainT Vol 9 No 1 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v9i1.570

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Pantan, Kelurahan Pantan, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja. Tempat penelitian ini berada pada ketinggian 700 meter dpl dengan tipe iklim B (scmidit Ferguson). Penelitian dilaksanakan pada bulan april sampai bulan Juli 2018 yang bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan bibit tanaman kakao (Theobroma cacao L) terhadap pemberian pupuk organik cair TOP G2. Penelitian ini disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK) faktor tunggal yang terdiri atas lima taraf perlakuan yaitu P0 (kontrol), P1(2 cc/L air), P2(4 cc/L air), P3(6 cc/L air), P4(8 cc/L air). Yang diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair TOP G2 memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan bibit tanaman kakao (theobroma cacao L) varietas forastero dengan konsentrasi 8 cc/L Air.
Analisis Ekonomi Beberapa Komoditas Pangan dan Hortikultura di Tana Toraja dan Toraja Utara Aris Tanan
AgroSainT Vol 3 No 1 (2012)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v3i1.618

Abstract

Penelitian bertujuan menganalisa nilai ekonomi beberapa komoditas utama tanaman pangan dan hortikultura di Tana Toraja dan Toraja Utara, untuk memperoleh gambaran mengenai tanaman yang secara ekonomi memberikan keuntungan yang lebih besar sehingga memungkinkan untuk dikembangkan dalam bentuk usahatani, dengan tetap memperhatikan faktor teknis seperti persyaratan tumbuh dan pengusaaan teknik budidaya, serta faktor sosial budaya lokal. Dengan demikian maka hasil penelitian diharapkan akan menjadi sumber informasi bagi pelaku agribisnis dalam memilih komoditas yang menguntungkan untuk dibudidayakan, serta diharapkan akan menjadi pembanding bagi penelitian berikutnya. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Tana Toraja dan Kabupaten Toraja Utara bulan Juni sampai Agustus 2011, dengan menggunakan pendekatan eksploratif melalui wawancara mendalam kepada pelaku usahatani (petani) dan pelaku bisnis usahatani. Untuk menentukan keuntungan usahatani, dilakukan analisis R/C ratio dengan membandingkan antara total penerimaan dengan total biaya pada tingkat usahatani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 5 (lima) komoditi yang dianalisis maka yang memberikan nilai ekonomi terbaik berturut-turut: cabe (R/C ratio 2,67), sawi (1,92), markisa (1,70), tamarillo (1,38) dan terakhir padi (1,34). Penelitian menyarankan untuk mengusahakan komoditas dengan R/C ratio tertinggi, pengembahan industri pengolahan hasil dalam rangka peningkatan nilai tambah, serta pembangunan prasarana yang menjangkau pusat-pusat produksi.