Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Strategi Pengembangan Agribisnis Kopi Arabika Di Tana Toraja Aris Tanan
AgroSainT Vol 3 No 2 (2012)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v3i2.628

Abstract

Penelitian dilaksanakan di kampus Universitas Kristen Indonesia Toraja dari bulan Juli sampai Agustus 2008, bertujuan merumuskan alternatif strategi yang didasarkan pada tujuan, faktor penentu dan aktor yang berperan dalam pengembangan agribisnis kopi arabika di Tana Toraja dengan menggunakan pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian diharapkan akan memberikan informasi mengenai prioritas strategi yang seharusnya diaplikasikan dalam pengembangan agribisnis kopi arabika di Tana Toraja. Penelitian dilakukan dengan alat analisis manajemen strategik menggunakan pendekatan sistem AHP. Informasi diperoleh melalui studi literatur untuk menyusun hierarki keputusan, sedang untuk menetapkan elemen dalam setiap hierarki diperoleh melalui Forum Discussion Group yang melibatkan expert dari personal yang memiliki pengalaman dan pengetahuan di bidang perencanaan, serta dari praktisi agribisnis. Penilaian terhadap elemen-elemen pendukung sistem dilakukan setiap expert secara mandiri dengan menggunakan matriks Pairwise Comparison berdasarkan skala kepentingan, yang kemudian digabung dengan menggunakan rumus aigen value. Hasil penilaian gabungan kemudian diberi bobot untuk menentukan prioritas dengan menggunakan metode Eckenrode. Hasil analisis yang dilakukan, menunjukkan bahwa untuk mengembangkan agribisnis kopi arabika di Tana Toraja maka faktor penentu yang harus menjadi prioritas perhatian adalah potensi lahan dan ketersediaan petani pada lokasi, pihak sebagai aktor yang paling berperan adalah pengusaha/swasta sebagai pemodal, tujuan lebih diarahkan pada peningkatan produktivitas lahan dan tanaman, serta prioritas strategi pengembangan pada penyediaan modal usaha.
Pengaruh Limbah Biogas Padat Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Cabai Varietas Lokal Aris Tanan
AgroSainT Vol 4 No 2 (2013)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v4i2.647

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Kecamatan Makale Utara pada tempat dengan tinggi sekitar 700 meter di atas permukaan laut dan tipe iklim B (Scmidt-Fergusson). Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk limbah biogas padat terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai varietas lokal. Penelitian diharapkan akan menghasilkan rekomendasi mengenai dosis penggunaan limbah biogas padat yang tepat untuk pengembangan tanaman cabai varietas lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis pupuk limbah biogas padat tidak mempengaruhi pertumbuhan bagian vegetatif tanaman cabai. Dosis pupuk limbah biogas padat mempengaruhi produksi tanaman cabai varietas lokal khususnya pembentukan cabang produktif, jumlah buah perpetak dan berat buah perpetak. Dosis 15 ton/ha yang setara dengan 7,5 g/kg media merupakan dosis terbaik.
Studi Rantai Tata Niaga Kopi Toraja Aris Tanan
AgroSainT Vol 4 No 1 (2013)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v4i1.703

Abstract

Sistem tata niaga kopi akan memungkinkan produsen memperoleh pendapatan melebihi seluruh biaya yang dikeluarkan untuk proses produksinya, serta memberikan keuntungan lebih baik dibanding usahatani komoditas lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang akurat dan konprehensif mengenai sistem tataniaga kopi Toraja. Penelitian ini bersifat ekploratif yang dilaksanakan di dua Kabupaten yaitu Tana Toraja dan Toraja Utara khususnya pada sentra produksi kopi seperti Bittuang, Baruppu’, dan Parandangan, sentra pemasaran kopi yang terdekat dengan sentra produksi, serta Rantepao dan Makale sebagai pasar terbesar di Tana Toraja dan Toraja Utara. Lama studi berlangsung selama 4 bulan (Juli – Oktober 2012). Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani sebagai produsen kopi Toraja belum termasuk dalam kategori yang menikmati manfaat ekonomi kopi Toraja, sebagai akibat harga yang diterima ditetapkan secara sepihak oleh pedagang kopi. Rendahnya harga yang diterima petani kopi disamping karena kurangnya informasi mengenai pasar dan tataniaga kopi, juga karena kurangnya informasi mengenai persyaratan kualitas produk yang disyaratkan pedagang besar, eksportir, pengusaha kopi olahan maupun end user. Rendahnya harga kopi berbanding lurus dengan keinginan petani dalam memelihara dan mengembangkan usahatani kopi (intensifikasi diabaikan dan enggan melakukan ekstensifikasi). Kondisi ini juga berbanding lurus dengan produktivitas yang jauh dibawah produktivitas nasional (0,44 ton/ha/tahun untuk kopi arabika dan 0,46 ton/ha/tahun untuk kopi robusta, sementara secara nasional 0,734 ton/ha/tahun).
Pengaruh Berbagai Konsentrasi King Tonik Terhadap Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum) Muhammad Rustam; Aris Tanan
AgroSainT Vol 9 No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v9i2.1220

Abstract

Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dapat merusak sifat fisik dan kimia tanah. Oleh karena itu, dengan penggunaan pupuk pelengkap cair King Tonik dapat mengurangi kerusakan tersebut karena pupuk ini dibuat dari bahan organik. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pupuk pelengkap cair King Tonik terhadap tanaman tomat. penelitian dilaksanakan di Ge’tengan, Kelurahan Rantekalua’ Kecamatan Mengkendek Kabupaten Tana Toraja, pada bulan April sampai Juni 2016. Perlakuan yang diberikan kepada tanaman tomat ada 5 taraf perlakuan yaitu KT0 (Tanpa PPC King Tonik/ kontrol), KT1 (1 cc/ liter air), KT2 (2 cc/ liter air), KT3 (3 cc/ liter air), dan KT4 (4 cc/ liter air). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk pelengkap cair King Tonik berpengaruh nyata terhadap variabel tinggi tanaman, jumlah buah, dan bobot buah. Kata kunci: King tonik, tanaman tomat
Respon Bibit Kopi Robusta (Coffea canephora L.) Terhadap Pemberian Ekstrak Bawang Merah Aris Tanan
AgroSainT Vol 12 No 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/17ekty17

Abstract

Penelitian tentang Respon Bibit Kopi Robusta (Coffea canephora L.) terhadap Pemberian Ekstrak Bawang Merah, di lakukan pada bulan Agustus– Desember 2019 di lingkungan Sarre Maruang Kelurahan Lion Tondok Iiring Kecamatan Makale Utara, Kabupaten Tana Toraja pada ketinggian 774 m dpl, dengan tipe iklim B (Schmidt dan Fergusson). Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan tunggal yang terdiri atas 5 taraf perlakuan. B0 kontrol, B1 250 ml/l air, B2 500 ml/l air, B3 750 ml/l air dan B4 1000 ml/l air. Setiap perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 15 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri atas 6 bibit tanaman. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan B4 1000 ml/l air yang terbaik untuk pertumbuhan bibit kopi Robusta
Respon Tanaman Mentimun (Cucurmis sativus L.) Terhadap Pemberian Bokashi Jerami Padi Aris Tanan; Alpius Toding; Dwi Prasetyawati Thana
AgroSainT Vol 12 No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/28fqty90

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji respon tanaman mentimun (Cucurmis sativus L.) terhadap pemberian bokashi jerami padi. Penelitian dilaksanakan di Dusun Lembah Keramat, Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara dengan ketinggian tempat sekitar 800 m dpl pada bulan Februari hingga Juli 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang disusun atas lima taraf perlakuan yaitu kontrol, 100 gram, 300 gram, 400 gram dan 500 gram bokashi jerami padi per tanaman. Hasil penelitian menunjukkan pemberian bokashi jerami padi dengan dosis yang berbeda direspon berbeda oleh tanaman mentimun. Perlakuan dengan 300 gram per tanaman direspon lebih baik oleh tanaman mentimun pada fase vegetatif seperti jumlah helai daun dan diameter batang, sedangkan dosis 400 gram per tanaman direspon lebih baik pada fase generatif yaknibobot persatu buah, bobot buah pertanaman, bobot buah perpetak dan panjang buah.