Pada masyarakat Indonesia, anggapan pembagian beban kerja yang berbeda pada gender laki-laki dan perempuan masih sering dijumpai. Laki-laki bertanggung jawab pada sektor publik, sementara perempuan bertugas pada sektor domestik. Namun seiring dengan perubahan kehidupan sosial masyarakat yang dinamis, turut serta memberikan pergeseran konsep dan peran keluarga Urban. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana potret gender harmoni pada keluarga urban dalam film Indonesia. Peneliti menggunakan studi naratif film untuk menggali lebih mendalam bagaimana relasi laki-laki dan perempuan dalam pertukaran beban kerja pada film Super Didi dan Hijab. Kedua film tersebut menampilkan resolusi masalah dalam cerita para tokoh terhadap beban kerja ganda perempuan dan keterlibatan laki-laki pada sektor domestik. Terwujudnya gender harmoni pada keluarga urban yang ditampilkan dalam film Super Didi dan Hijab dipengaruhi oleh aspek hubungan sosial dan aspek hubungan ekonomi. Kata kunci : film, gender harmoni, keluarga urban, naratif