Claim Missing Document
Check
Articles

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PERJALANAN WISATA DI KOTA SEMARANG Manongga, Danny; Papilaya, Samuel; Pandie, Selfiana
Jurnal Informatika Vol 10, No 1 (2009): MAY 2009
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.691 KB) | DOI: 10.9744/informatika.10.1.1-9

Abstract

Tourist information system is an information system which built to fulfil the needs of information from tourists. This kind of information can be split into three major phases: pre-visiting information (before the trip), in site information and post-visiting (after the trip) information. A good tourist information system should support all of this phase. But in this case, the system will more concern to the second phase. In the second phase, the tourist already has a plan, what he wants to see, and what he wants to do and knows all the information required. Information from a guide book or map will help them find a location of a place or which way they should take and help them figured out the location of the places. To provide this kind of information, geographic information system (GIS) seems to be a good tool to handle this problem. GIS has capability to provide information and deliver them as guidance to user in a map form. The map consists of some space data and description about that space data. GIS could provide information such as a map of the important places like hotel, restaurant, tourist site, bank and the others, and about the street that pass all the places and providing some description about the places or street. This system will be applied to Semarang, with the searching tool as a major tools and information about all the tourism facilities in Semarang provided for the tourist with some pictures of them. With all the capability of GIS may tourist could have some guidance to help them along their trip in Semarang. Abstract in Bahasa Indonesia: Sistem informasi wisata adalah sistem informasi yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan informasi wisatawan. Informasi dibedakan menjadi tiga bagian yaitu informasi sebelum perjalanan, informasi saat perjalanan dan informasi setelah perjalanan. Sebuah sistem informasi wisata yang baik harus dapat menyediakan informasi dari keseluruhan bagian tersebut. Penelitian ini menekankan pada bagian yang kedua. Dalam bagian kedua ini, wisatawan telah merencanakan perjalanan, tempat yang dikunjungi, apa yang ingin dilakukan, dan informasi yang ingin diperoleh. Informasi dari buku panduan dan peta membantu pencarian lokasi atau rute yang perlu ditempuh dan membantu mencari lokasi. Untuk penyediaan informasi, Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan alat bantu yang tepat untuk menangani masalah ini. SIG memiliki kemampuan untuk menyediakan informasi dan menampilkan dalam bentuk peta. Peta terdiri dari data dan deskripsi tentang data. SIG dapat menyediakan informasi seperti hotel, restoran, tempat wisata, bank dan lainnya, jalan yang menghubungkan tempat-tempat tersebut, maupun deskripsi tentang tempat dan jalan. Sistem diimplementasikan di kota Semarang, dengan menyediakan tools untuk searching dan informasi tentang fasilitas wisata beserta foto untuk wisatawan. Dengan kemampuan SIG, wisatawan mempunyai panduan untuk membantu perjalanan di Semarang. Kata kunci: perjalanan wisata, Sistem Informasi Geografis (SIG), Semarang
Pemanfaatan MediaWiki sebagai Knowledge Management Tools untuk Mendukung Implementasi E-Learning Cassandra, Chris; Tambotoh, Johan; Papilaya, Frederik Samuel
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 14, No 3 (2015)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7747.212 KB) | DOI: 10.12695/jmt.2015.14.3.7

Abstract

Abstrak. MediaWiki sebagai salah satu produk dari teknologi Web 2.0 memungkinkan kolaborasi daring antar pengguna. Penerapan MediaWiki di tingkat perguruan tinggi memungkinkan terjadinya proses pembelajaran antara dosen dan mahasiswa yang kolaboratif. Tidak hanya kolaborasi, MediaWiki juga dapat membantu proses dokumentasi dan evaluasi hasil belajar mahasiswa yang lebih transparan. Selaras dengan maraknya pergeseran paradigma pembelajaran yang menekankan peran aktif mahasiswa (paradigma student-centered learning / SCL), MediaWiki dipilih sebagai salah satu dari banyak online collaboration tools. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengembangan sistem menggunakan pendekatan Design Science Reserch. Untuk memastikan fungsi dari sistem yang dikembangkan berjalan baik, dilakukan uji coba di dua kelas matakuliah yang kemudian didapatkan hasil 9 dari 16 kelompok mahasiswa berhasil berkolaborasi dengan baik. Penelitian ini membuktikan MediaWiki dapat dijadikan alternatif media pembelajaran serta mendukung upaya implementasi paradigma student-centered learning.Kata Kunci: MediaWiki, Web 2.0, Student-Centered Learning, Online Collaboration Tools, Knowledge Management System, E-Learning system.Abstract. MediaWiki as one of the products of Web 2.0 technology enables online collaboration between users. The implementation of MediaWiki at the university level enables collaborative learning process between lecturer and students. Not only collaboration, MediaWiki can also help the process of documentation and evaluation of student learning outcomes more transparent. In line with the rise of the learning paradigm shift that emphasizes the active role of the student (student-centered paradigm learning / SCL), MediaWiki is selected as one of numerous online collaboration tools. We are using Design Science Research method as an approach to develop a new system. To ensure every function of the system is working, essay writing trial test is done in two classes and the results reveal that 9 out of the 16 student groups succeeded to collaborate well. This research verifies that MediaWiki can become an alternative learning media and can support the implementation of a student-centered learning paradigm.Keywords: MediaWiki, Web 2.0, Student-Centered Learning, Online Collaboration Tools, Knowledge Management System, E-Learning system.
Analisis Pola Kebakaran Lahan di Kalimantan Timur dengan MODIS dan VIIRS Wibowo, Aditya Pranata; Papilaya, Frederik Samuel
Media Komunikasi Geografi Vol 21, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkg.v21i1.23253

Abstract

Kebakaran adalah suatu peristiwa timbulnya reaksi oksidasi saat adanya bahan bakar, oksigen, dan energi panas yang menyebabkan pembakaran yg tidak terkendali dan menyebabkan kerugian. Pemantauan secara spasial terhadap kebakaran menjadi suatu hal yang sangat penting untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daerah manakah yang paling banyak mengalami kebakaran dan juga pola dari kebakaran tersebut. Sumber data didapatkan dari website FIRMS yang merupakan data yang bersifat kuantitatif dan data primer. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis Spatial Autocorrelation, Average Nearest Neighbor, Optimized Hotspot, Directional Distribution (Standard Devitional Ellipse), dan Temporal Collect Event. Hasil yang telah didapatkan dari analisis bermetode Directional Distribution, Optimized Hotspot, dan Temporal Collect Event adalah terdapat banyak titik api yang berada di Kecamatan Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Kutai Timur, Berau, dan Paser. Dalam analisis Spatial Autocorrelation ditemukan bahwa terdapat korelasi antara lokasi terjadinya titik api dan ukuran sejati dari titik api. Analisis Average Nearest Neighbor menunjukkan bahwa titik api terkumpul pada beberapa tempat dan tidak tersebar merata.
ANALISA LOKASI ATM MENGGUNAKAN METODE AHP DAN TESSELATION HEKSAGONAL DI KOTA SALATIGA Marcelino, Kevin; Papilaya, Frederik Samuel
Jurnal Spasial Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/js.v7i1.3963

Abstract

Pada era saat ini, masyarakat masih menggunakan jasa layanan yang ada di bank sebagai tempat untuk menyimpan uang dan melakukan transaksi yang dianggap aman. Kota Salatiga adalah sebuah kota kecil yang berada di Jawa Tengah. Wilayah Salatiga menempati letak posisi yang sangat strategis karena berada pada persilangan jalan raya dari lima jurusan, yaitu Semarang, Bringin, Surakarta, Magelang, dan Ambarawa. Sampai saat ini penempatan lokasi ATM biasanya ditempat keramaian, di unit bank dan wilayah institusi yang bekerjasama dengan pihak bank. Banyak ATM yang dikunjungi oleh nasabah setiap harinya dan banyak pula ATM yang terlihat sepi, hal itu dikarenakan beberapa hal seperti terlalu jauh tempat ATM dari tempat tinggal dan tempat kerja nasabah dan kekurang nyamanan nasabah dalam bertransaksi melalui ATM. Hal ini membuat pihak bank mendapatkan kerugian dari pembangunan ATM yang kurang efisien dalam penempatannya. Perencanaan lokasi ATM  dapat dilakukan dengan metode Analytical Hierarchy Processing (AHP) dan tesselation heksagonal dengan daerah penelitian Kota Salatiga. AHP merupakan proses pengambilan keputusan dengan menggunakan struktur hirarki. Melalui perhitungan dengan menggunakan AHP dan tesselation heksagonal maka diperoleh lokasi ATM di Kota Salatiga berada di tiga lokasi yakni di Kelurahan Salatiga, Kelurahan Sidorejo Lor, dan Kelurahan Mangunsari.
PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS WIKI UNTUK PENGELOLAAN PENGALAMAN MAHASISWA PRAKTIK Mahersy Bobode; Frederik Samuel Papilaya; Michael Bezaleel Wenas
CCIT Journal Vol 9 No 3 (2016): CCIT JOURNAL
Publisher : Universitas Raharja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.199 KB) | DOI: 10.33050/ccit.v9i3.457

Abstract

Clinic practicum program of Faculty of Health, of Satya Wacana Christian University, is one of the program with the purpose to carry on students’ clinic learning which is integrated the theory and practical work at hospital. In the practical work, mental readiness of the students is one of the important factors to reduce the level of anxiety in facing with the real problem in practical work at hospital. The problem that is often occurred is that the students hard to adapt with the hospital’s custom. Therefore, in order to solve the problem, the action that has been chosen is to gain experience from the previous practicum students to richen knowledge and in the other hand, to reduce anxiety level and also to support the process of adaptation. This research discussed the way to design Knowledge Management System to process the experience of practicum students, in order to support the process of students’ adaptation, and to increase the tradition of clinic sharing experience among students. This research uses a qualitative manner with interview and observation as the method of collecting data. As the output, this research produce a wiki application that can be used as the media to facilitate students in sharing the knowledge which is expected to support the students adaptation process, also to increase the sharing tradition of clinic practicum among students of Faculty of Health of Satya Wacana Christian University.
Analisis Perubahan Vegetasi Di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Menggunakan Metode NDVI Oktovio Metusael Kenspasio Kapoh; Frederik Samuel Papilaya
Journal of Computer and Information Systems Ampera Vol. 2 No. 3 (2021): Journal of Computer and Information Systems Ampera
Publisher : APTIKOM SUMSEL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51519/journalcisa.v2i3.86

Abstract

Analisis vegetasi adalah metode yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar sebaran berbagai macam spesies yang ada dalam suatu area. Kegiatan ini umumnya dilakukan melalui pengamatan langsung dan dilakukan pula dengan membuat plot, serta mengamati morfologi dan identifikasi vegetasi yang ada. Menurut Greigh-Smith (1983), analisis vegetasi adalah cara untuk mempelajari susunan dan atau komposisi vegetasi secara bentuk (struktur) vegetasi dari masyarakat tumbuh-tumbuhan. Bentuk atau struktur vegetasi yang dimaksud ialah bentuk pertumbuhan, stratifikasi dan tutupan tajuk. Sistem Informasi Geografis sangat diperlukan untuk melihat jenis vegetasi yang berada pada wilayah penelitian yang di lakukan, indeks vegetasi yang diperlukan diantaranya indeks NDVI (Normalized Difference Vegetation Index). Dalam menganalisis Perubahan Tingkat Kerapatan Vegetasi Menggunakan Landsat 8 Oli Di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga akan digunakann metodologi NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) Dengan metode inilah langkah langkah dalam melakukan Analisis Perubahan dapat diketahui sebelumnya sehingga dapat membantu Analisis Perubahan Tingkat Kerapatan Vegetasi Menggunakan Landsat 8 Oli Di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka diperlukan penelitian yang berjudul Analisis Perubahan Tingkat Kerapatan Vegetasi Menggunakan Landsat 8 Oli Di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga.
Perancangan Aplikasi E-Menu Restaurant dengan Menggunakan Cloud Computing dan Serverless Architecture Lambda Dian Oktaviani; Frederik Samuel Papilaya; Penidas Fiodinggo Tanaem
Explore: Jurnal Sistem Informasi dan Telematika (Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika) Vol 12, No 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/jsit.v12i1.1887

Abstract

Persaingan global di mana restoran dari mancanegara sudah masuk ke Indonesia tentu membuat pihak restoran akan selalu berusaha meningkatkan kualitas sistem pelayanan. Di samping itu mengingat banyak sekali informasi yang didapat melalui internet, maka bila dengan adanya sistem informasi E-menu restoran diharapkan dapat memberi kemudahan kepada pelanggan untuk melakukan pembelian secara online. Sistem ini dibangun dengan memanfaatkan teknologi Cloud Computing dan serverless architecture lambda. Dengan menggunakan cloud computing, akses cloud sangat mudah, fleksibel, dan skalibilitas yang cepat. Sedangkan menggunakan serverless lambda merupakan cara untuk membangun aplikasi tanpa perlu mengelola infrastructure sehingga akan mengurangi pengeluaran biaya.
Analisis Kinerja Pegawai Kantor Desa dalam Memberikan Pelayanan Administrasi Kepada Masyarakat Pransiska Ropi; Agustinus Fritz Wijaya; Frederik Samuel Papilaya
Poltanesa Vol 22 No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : P2M Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.969 KB) | DOI: 10.51967/tanesa.v22i1.465

Abstract

Pelayanan adalah upaya membantu mempersiapkan, atau mengurus kebutuhan orang lain. Kinerja aparatur pemerintah desa Siabu dalam memberikan pelayanan administrasi yang baik kepada masyarakat terlihat dari Indikator Kinerja, apakah pelayanan tersebut sudah mencapai indikator ini oleh aparatur kelurahan dalam memberikan pelayanan administrasi kepada masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis kinerja pegawai Kantor desa Mayak dalam memberikan pelayanan administrasi yang berfokus pada pelayanan administrasi kependudukan yaitu pembuatan Surat Pengantar KTP (Kartu Tanda Penduduk) kepada masyarakat desa Mayak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan melakukan wawancara langsung dengan aparat desa dan masyarakat desa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelayanan administrasi kependudukan yang dilakukan oleh pegawai Kantor desa Mayak masih belum optimal. Diketahui juga bahwa disiplin pegawai kantor desa Mayak masih kurang baik, aparat desa masih kurang tanggap terhadap keluhan masyarakat dalam memberikan pelayanan. Sehubungan dengan hal tersebut, disarankan agar Pemerintah Kantor desa Mayak Kabupaten Seluas menerapkan sistem SOP (Standar Operasional Prosedur), meningkatkan disiplin, agar kedepannya pelayanan yang diberikan kepada masyarakat lebih baik lagi. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 berupaya mengembalikan konsep dan wujud desa ke asalnya, desa atau yang dikenal dengan sebutan desa adalah nama suatu kesatuan masyarakat hukum yang berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat yang diakui dalam sistem pemerintahan nasional dan berada di Kecamatan, Kawasan desa juga dapat dibentuk, dihapus, atau digabungkan dengan memperhatikan asalnya atas prakarsa masyarakat dengan persetujuan Pemerintah Kabupaten dan DPRD. Undang-undang ini secara substansial berimplikasi pada pemberdayaan aparatur pemerintah desa dan juga masyarakat desa. mengatasi keterbatasan fasilitas yang tidak memadai dengan menggunakan sarana lain untuk mengolah data yang mempunyai fungsi sama, meningkatkan kinerja pegawai dengan melatih sikap disiplin, melakukan pelatihan mandiri.
Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan Metode Ward and Peppard (Studi Kasus: Dinas Pariwisata Kabupaten Timor Tengah Selatan) Dennis Christian Tallo; Frederik Samuel Papilaya
Journal of Information System and Informatics Vol 3 No 2 (2021): Journal of Information Systems and Informatics
Publisher : Universitas Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33557/journalisi.v3i2.141

Abstract

The Timor Tengah Selatan Regency Tourism Office is one of the regional apparatus organizations that has the authority to implement the regional government's authority in the tourism sector. Information Technology Systems are factors that affect the sustainability of organization's activities. The Timor Tengah Selatan Regency Tourism Office still encounters obstacles in the application of information systems that do not support the entire business process and the lack of IS implementation makes performance inefficient. One of the contributing factors is that there are not enough human resources who have the skills in managing information systems and information technology properly. The purpose of this research is to develop a strategic planning of information systems in accordance with the needs of the organization. In the preparation of information systems strategic planning research using the Ward and Peppard approach with various analyzes such as SWOT analysis, Value Chain, and Mc. Farlan Strategic Grid. Based on the results of this study resulted in several recommendations to be carried out including the creation of Contract Making Administration System, and Mobile Tourism Information System and the development of Regency Tourism Website Timor Tengah Selatan regency, SIPD (Local Government Information System), and SIMDA (Regional Management Information System) GOODS.
Perencanaan Strategis Sistem Informasi Di Sinode GKJ Menggunakan Enterprise Architecture Planning Framework Monika Prianti; Frederik Samuel Papilaya
Journal of Information System and Informatics Vol 3 No 2 (2021): Journal of Information Systems and Informatics
Publisher : Universitas Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33557/journalisi.v3i2.147

Abstract

The GKJ Synod is one of the Church Foundations located in Salatiga which is an institution that focuses on the field of information data center and media services for the GKJ Synod. The Salatiga GKJ Synod currently has a system but still has problems with Information System problems that have not been implemented optimally, so there are often obstacles when doing work. Because it does not run quickly and well, therefore an Information System Strategic Planning is needed, this research aims to be able to help the business processes contained in the GKJ Synod implement information systems in the organization to run well. The purpose of this research is to propose and plan using the method Enterprise Architecture Planning. Enterprise Architecture Planning (EAP) is the process of defining the architecture in the use of information systems to support the architecture implementation plan. By using the approach, the Enterprise Architecture Planning (EAP)method can help the GKJ Salatiga synod to plan data quality oriented to business needs in order to achieve and support business goals for agencies and organizations, besides that, the advantages of using Enterprise Architecture Planning are a supporting method for making decisions and good planning for an organization.