OTONG SETIAWAN DJUHARIE
Jurnal Tarbawiyah Jurusan Tarbiyah STAIN Jurai Siwo Metro

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Kajian Linguistik dan Sastra

A Stylistic Study of Joker’s Dialogue in the Dark Knight (2008): The Language of Villain Syakira, Shofy Zahwa; Djuharie, Otong Setiawan; Saehu, Andang
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 4 No. 3 (2025): September 2025
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/kalistra.v4i3.45488

Abstract

This study explores the stylistic features found in the dialogue of the character Joker in The Dark Knight, directed by Christopher Nolan. As one of the most iconic villains in modern cinema, Joker is distinguished by his unconventional, provocative, and psychologically charged use of language. Through a stylistic approach, this research analyzes linguistic elements such as diction, sentence structure, figurative language, and repetition aiming to uncover how these features contribute to the construction of Joker’s identity as a villain. The study employs a qualitative descriptive method, with data drawn from selected excerpts of Joker’s dialogue. The analysis is guided by the stylistic framework of Geoffrey Leech and Mick Short. Ultimately, this research seeks to offer a deeper understanding of how language is used not only to shape character and ideology but also to evoke psychological impact within popular media narratives. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya bahasa (stylistic features) dalam dialog karakter Joker dalam film The Dark Knight karya Christopher Nolan. Joker merupakan tokoh antagonis yang ikonik, dengan cara berbicara yang tidak konvensional, provokatif, dan penuh dengan makna tersembunyi. Melalui pendekatan stilistika, penelitian ini mengeksplorasi unsur-unsur linguistik seperti diksi, struktur kalimat, majas, dan repetisi yang berperan dalam membentuk identitas Joker sebagai sosok villain. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan data berupa kutipan-kutipan dialog Joker yang dianalisis berdasarkan teori stilistika dari Geoffrey Leech dan Mick Short. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana bahasa digunakan sebagai sarana untuk membangun karakter, menyampaikan ideologi, serta menciptakan dampak psikologis dalam media populer.
Indonesian Slang Words Found in Resign! Novel by Almira Bastari Fauziyah, Siti 'Alma Sajidah; Djuharie, Otong Setiawan
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 4 No. 3 (2025): September 2025
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/kalistra.v4i3.45817

Abstract

This research aims to analyze Indonesian slang in the novel Resign!, one of the Metropop works. In the Resign! novel, slang is utilized to shape characters, create dynamic and lively dialogues, and establish emotional closeness between the characters particularly using abbreviation/acronym, coinage, clipping, and semantic shift types of slang. This study used a descriptive qualitative method with a case study approach. Data were obtained through close reading, note-taking, categorization, and analysis of 40 slang expressions found in the novel. The research also reveals the use of uniquely Indonesian particles such as “dong”, “kok”, and “sih”, which enhance the informal and familiar tone of the text. The results indicate that the use of slang in this novel not only enriches the language style, but also reflects the influence of popular culture and the social reality of urban youth, which serve as the novel’s backdrop. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bahasa gaul Indonesia dalam novel Resign!, salah satu karya Metropop. Dalam novel Resign!, bahasa gaul digunakan untuk membentuk karakter, menciptakan dialog yang dinamis dan hidup, serta membangun kedekatan emosional antara karakter-karakter tersebut, terutama dengan menggunakan jenis bahasa gaul seperti singkatan/akronim, penciptaan kata baru, pemotongan, dan pergeseran makna. Studi ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui pembacaan mendalam, pencatatan, kategorisasi, dan analisis terhadap 40 ungkapan slang yang ditemukan dalam novel tersebut. Penelitian ini juga mengungkapkan penggunaan partikel unik Indonesia seperti “dong”, “kok”, dan “sih”, yang meningkatkan nada informal dan akrab dari teks tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahasa gaul dalam novel ini tidak hanya memperkaya gaya bahasa, tetapi juga mencerminkan pengaruh budaya populer dan realitas sosial kaum muda perkotaan, yang menjadi latar belakang novel tersebut.