Bambang Ikhwanto
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MAKNA HAKIKI “AJA DUMEH” Bambang Ikhwanto
Kawruh : Journal of Language Education, Literature and Local Culture Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/kawruh.v1i1.242

Abstract

Ungkapan Jawa warisan leluhur seperti Aja Dumeh mengandung nasehat bijak yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar untuk Pendidikan Karakter Bangsa. Tulisan ini disajikan guna memberikan gambaran tentang bagaimana cara menggali hakekat makna dari sebuah ungkapan Jawa, yaitu dengan dasar pemikiran filsafat dan sosiologi interpretasi. Setelah dilakukan pembahasan dengan pertimbangan nalar yang mapan akhirnya dapat disimpulkan bahwa Makna Hakiki Aja Dumeh adalah Prasaja atau Bersahaja. Kata-kata kunci: aja dumeh, karakter, dan prasaja.
Menjembatani Bahasa dan Budaya: Memanfaatkan 'Manjing Ajur Ajer' Sebagai Alat Pembelajaran Bahasa di Sekolah Menengah Atas Indonesia Efendi, Agus; Tri Widiatmi; R. Adi Deswijaya; Bambang Ikhwanto
Kawruh: Journal of Language Education, Literature and Local Culture Vol. 6 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/kawruh.v6i1.5182

Abstract

This paper examines the representation of the proverbmanjing ajur ajer as used in a number of articles using the proverbmanjing ajur ajer. The aim is to explore the relevance of the values in the proverbs as a means of achieving educational goals. Using a qualitative approach themanjing ajur ajer proverbs selected from written and oral sources were studied. Although used in different contexts the use of these proverbs can largely be interpreted as character education values in positive attitude and behavior. It is also argued thatmanjing ajur ajer proverbs are represented positively, such representation is seen as a virtue. This research contributes practically to the achievement of students' affective competence.