Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENDEKATAN KONSELING DALAM PENCEGAHAN KEBIASAAN MEROKOK PADA ATLET Donie Donie
Performa Vol 2 No 01 (2017): Performa Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jpo68019

Abstract

Pelatih yang sukses biasanya adalah pelatih yang sangat memperhatikan atletnya dan mempunyai ambisi untuk menang. Banyak pelatih telah gagal dalam tugasnya karena terlalu berambisi untuk menang akan tetapi tidak memperhatikan atletnya. Pembentukan karakter dan kepribadiaan atlet menjadi manusia yang ulet, sehat, dan tangguh menjadi sebuah tantangan dan tanggung jawab dari pelatih. Seorang pelatih akan mampu untuk membina dan membentuk karakter dan mental seperti berikut: 1) Sportif, tekun dan disiplin, 2) Memiliki stabilitas emosi dalam situasi apapun, 3) Percaya diri, 4) Hidup sehat, moralis dan serasi, 5) Mampu mengembangkan fungsi otot dan faal, 6) Selalu mengembangkan diri. Pelatih merupakan suatu sebutan yang memancarkan rasa hormat, respek, status, tanggung jawab. Sebutan pelatih seringkali bisa berlanjut meskipun tugas sebagai pelatih sudah usai. Sekali kita pelatih, selamanya kita adalah pelatih bagi atlet, dan masyarakat. Atlet menganggap bahwa seorang pelatih adalah ahli dalam segala hal dan pandai memainkan berbagai peran. Sesuatu hal yang sering ditekankan oleh sang pelatih adalah pola hidup sehat yaitu agar atletnya untuk tidak merokok. Pelatih menyadari betul bahwa rokok tidak baik untuk kesehatan dan penampilan atletnya, rokok bisa berdampak buruk kepada psikologis atlet yang salah satunya dapat menyebabkan ketergantungan si atlet kalau si atlet itu sendiri sudah terbiasa mengkonsumsinya. Sehingga pelatih membuat aturan yang tegas dan pemberian sangsi terhadap atlet binaanya yang ketahuan merokok. Ini penting, namun para pelatih hendaknya menyadari pula bahwa yang lebih penting lagi adalah peningkatan prestasi atlet serta perkembangan pribadi atlet. Kemenangan dalam suatu pertandingan bukanlah akhir perjalanan seorang atlet karena setiap kemenangan atau kekalahan merupakan awal dari suatu perjalanan untuk menghadapi kemenangan atau kekalahan berikutnya.
DAMPAK KEKUATAN GENGGAMAN TANGAN DAN KOORDINASI PADA KETERAMPILAN PUKULAN DRIVE MELALUI MOTIVASI DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS Donie Donie
Jurnal Sporta Saintika Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Sporta Saintika Edisi September Volume 5 Nomor 2 Tahun 2020
Publisher : Jurusan Kesehatan Dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/sporta.v5i2.143

Abstract

To identify causal factors that are directly and indirectly related to athlete's drive skills, it is necessary to know the effect of handgrip strength, coordination, and motivation. This study involved 45 athletes to test causative variables related to drive skills. All participants underwent several tests consisting of handgrip strength test (using grip dynamometer), ball catching coordination, and motivation (through questionnaire), as well as drive skill through Badminton Wall Volley Test. The data were analyzed through Path analysis using IBM SPSS software (p <0.05) to see the causal relationship of independent and dependent proposed variable.The strength of handgrip significantly had a positive direct effect on coordination (p <0.05) or H0 was rejected. Meanwhile, it did not directly influence motivation (p> 0.05) or H0 is accepted. Coordination also did not have direct effect on motivation (p> 0.05) or H0 is accepted. Handgrip strength significantly and positively influenced drive skills (p <0.05) or H0 is rejected. Coordination had significant and positive direct effect on drive skills (p <0.05) or H0 is rejected. Motivation had no direct effect on drive skills (p> 0.05) or H0 is received. The study shows that there is a causal relationship between the strength of hand grip and coordination toward drive skill. Furthermore, greater coordination also influenced drive skill since coordination is one's ability to receive stimuli quickly to make decisions about something that is seen.
KECEPATAN REAKSI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI BERKONTRIBUSI TERHADAP KEMAMPUAN FOOTWORK BULUTANGKIS Eval Edmizal; Donie Donie; Vega Soniawan
Jurnal Sporta Saintika Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Sporta Saintika Edisi September Volume 5 Nomor 2 Tahun 2020
Publisher : Jurusan Kesehatan Dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/sporta.v5i2.146

Abstract

Based on Researchers field observation, it has found out that students who have taken Advance Badminton Course, haven’t had a good footwork ability. This research is aimed to find out the relationship among reaction speed, limb muscle explosive,towards footwork ability achievement. This research is a correlational research, and the population of this research is all of 30 students who have taken advance badminton course in Sport Science Faculty of Universitas Negeri Padang. Research instruments of this research are whole body reaction for speed reaction, standing board jump for limb muscle explosive and t-test for agility. Data analysis shows that (1) reaction speed has significant contribution toward footwork ability for students who have taken Advance badminton Course in Sport Science Faculty Padang StateUniversity, its contribution is 14,88%. (2) limb muscle explosive has significant contribution toward the students’ foot work ability, the contribution is 33,67%.
KONTRIBUSI DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SHOOT BOLABASKET Muhamad Ramos; Ronni Yenes; Donie Donie; Irfan Oktavianus
Jurnal Patriot Vol 2 No 3 (2020): Jurnal Patriot
Publisher : Jurusan Kepelatihan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/patriot.v2i3.673

Abstract

Masalah dalam penelitian ini diduga masih rendahnya kemamupuan jump shoot atlet bolabasket Garuda kota Padang. Penelitian ini bermaksud agar mengetahui kontribusi daya ledak otot tungkai dan keseimbangan terhadap kemampuan jump shoot atlet KU-16 Garuda Padang. Bentuk jenis penelitian ini yaitu korelasional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2020 di Auditorium SMA DON BOSCO Padang. Populasi dalam penelitian ini adalah adalah seluruh anggota pemain yang ada pada klub Garuda Padang. Populasi keseluruhan berjumlah 80 orang. Teknik pengambilan sampel ini adalah secara purposive sampling yaitu sebanyak 22 orang. Instrument dalam penelitian ini adalah 1) dayaledak otot tungkai dengan vertical jump test, 2) Keseimbangan dengan Modified Bass Test of Dynamic Balance, dan 3) kemampuan jump shoot dengan Speed spot shooting tes. Teknik analisis data yaitu dengan korelasi product moment yang dilanjutkan dengan korelasi berganda dan uji determinasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa 1) Terdapat kontribusi daya ledak otot tungkai sebesar 64.40% pada kemampuan jump shoot Atlet KU-16 Garuda Padang. 2) Terdapat kontribusi keseimbangan sebesar 23.65% pada kemampuan jump shoot Atlet KU-16 Garuda Padang. 3) Terdapat kontribusi daya ledak otot tungkai dan keseimbangan secara bersama-sama terhadap sebesar 64.62 % terhadap kemampuan jump shoot Atlet KU-16 Garuda Padang.
KELENTUKAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH ATLET ATLETIK oljumra putra; Heru Syarli Lesmana; M Ridwan; Donie Donie
Jurnal Patriot Vol 2 No 3 (2020): Jurnal Patriot
Publisher : Jurusan Kepelatihan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/patriot.v2i3.675

Abstract

Didapatkan masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan prestasi lompat jauh atlet junior jauh Kabupaten Solok. Hal Penyanyi ditunjukkan DENGAN hasil temuan kelentukkan Dan Daya ledak Otot tungkai Yang berpengaruh Terhadap kemampuan lompatan atlet junior Kabupaten Solok.Dalam Penelitian Penyanyi memilki tujuan Yaitu untuk review mengetahui Hubungan kelentukan Dan Daya ledak Otot tungkai Terhadap kemampuan Lompat JAUH atlet junior Kabupaten Solok.Jenis Penelitian merupakan Penelitian Korelasi dengan populasi adalah atlet junior Kabupaten Solok, 16 orang terdiri dari 8 orang putra dan 8 orang putri. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik total sampling dengan jumlah 16 orang.Alat tes yang dipakai adalah tes flaxiometer, tes standing board jump dan tes lompat jauh. Dengan menggunakan uji normalitas ( liliefors ) dan teknik analisis data dengan memakai product moment , pada taraf signifikan (α = 0,05). Maka hasil temuan Penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat Hubungan kelentukan Terhadap kemampuan Lompat JAUH atlet junior Kabupaten Solok DENGAN hasil temuan r hitung (0,61)> r tabel (0,53). (2) Terdapat Hubungan Daya ledak Otot tungkai Terhadap kemampuan Lompat JAUH atlet junior Kabupaten Solok DENGAN hasil temuan r hitung (0,83)> r tabel(0,53). (3) Terdapat hubungan Kelentukan dan Daya Ledak Otot tungkai terhadap kemampuan Lompat jauh Atlet junior Kabupaten Solok dengan hasil hitung (0,62)> r tabel (0,53).
Pelaksanaan Pengukuran Tes Kecepatan Dan Kelincahan Atlet Kuantan Singingi Donie Donie; Roma Irawan; Ronni Yenes; Alex Aldha Yudi; Romi Mardela; Yogi Setiawan; Eval Edmizal; Syahril Bais; Adnan Fardi
Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan Vol 5, No 2 (2022): Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/dedikasi.v5i2.8701

Abstract

Kondisi fisik berpengaruh besar terhadap kemampuan Teknik ketika kondisi fisik telah menurun maka teknik yang dimiliki tidak dapat berjalan dengan maksimal. Komponen kondisi fisik menjadi perhatian khusus utama sekali pada kecepatan dan kelincahan. Program pengabdian kepada masyarakat ini memberikan dua penjelasan instrument tes sprint 100meter dan T-Test. Pada pelaksanaannya pelatih dan atlet menjadi sumber data dengan peserta berjumlah 286 orang dan pelatih 20 orang. Hasil dari pelaksanaan pemberian tes dinyatakan 95% atlet memahami pelaksanaan tes kecepatan sprint 30meter dan t-test, sehingga dapat disimpulkan pelaksanaan tes kecepatan dan kelincahan dapat diterapkan atlet dengan baik. Untuk menjadi rekomendasi penting daripada seluruh pelatih pada saat start tes sprint menggunakan start melayang dan untuk aba-aba gunakan bendera. Pada tes kelincahan t-test perlu diperhatikan atlet menyentuh ujung marka/cone 
The Effect of Agility, Eye Coordination and Concentration on The Skills of Playing Badminton Athletes Haryadi Halim; Donie Donie; Ronni Yenes; Asep Sujana Wahyuri; Eval Edmizal
Halaman Olahraga Nusantara : Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol. 6 No. 1 (2023): Halaman Olahraga Nusantara (Jurnal Ilmu Keolahragaan)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/hon.v6i1.9496

Abstract

The problem in this research was the lack of agility to do movement, eye-hand coordination between hitting and shuttlecock, and lack of concentration in doing skills playing badminton athletes from West Sumatra. This research aimed to examine and analyze direct and indirect effects of agility, hand eye coordination, and concentration on the badminton playing skills of West Sumatra athletes. The research method used was path analysis approach. The sampling technique was purposive sampling with 21 athletes from a total population of 90 athletes. The data analysis technique was the path analysis approach. The results showed: 1) There was a direct effect of agility on the badminton playing skills of West Sumatra athletes, 2) There was a direct effect of eye-hand coordination on the badminton playing skills of West Sumatra athletes, 3) There was a direct effect of concentration on the skills of playing badminton of West Sumatra athletes, 4) There was a direct effect of agility through concentration on the badminton playing skills of West Sumatra athletes, 5) There was a direct effect of eye-hand coordination through concentration on the skills of playing badminton of West Sumatra athletes.