Afia Fitriani
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Parent’s academic expectation dan Konsep Diri Akademik Terhadap Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional siswa SMA Dian Putri Permatasari; Unita Werdi Rahajeng; Afia Fitriani; Yunita Kurniawati
Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan Vol. 6 No. 1 (2018): Januari
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.328 KB) | DOI: 10.22219/jipt.v6i1.5030

Abstract

Ujian nasional merupakan salah tahap yang harus dilalui siswa SMA sebelum mereka dinyatakan lulus dari sekolah menengah. Meskipun tidak lagi menjadi prasyarat kelulusan, namun menghadapi ujian nasional tetap menimbulkan kecemasan tersendiri. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kecemasan dalam menghadapi ujian, diantaranya adalah faktor internal dan juga faktor eksternal dari siswa yang bersangkutan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh parent’s academic expectation dan konsep diri akademik terhadap kecemasan dalam menghadapi ujian nasional pada siswa SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Instrumen penelitian menggunakan 3 skala, yaitu skala parent’s educational expectation, skala konsep diri akademik, dan skala kecemasan ujian. Responden dalam penelitian ini berjumlah 163 siswa SMA. Data dianalisis menggunakan teknik analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan nilai F = 31,90 dengan p = 0.000, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara harapan orang tua dan konsep diri terhadap kecemasan dalam menghadapi ujian nasional pada siswa SMA. 
Relaxation in Children: Method to Reduce the Negative Effects of Using Gadgets on the Alpha Generation laelatus syifa sari agustina; afia fitriani; Mahardika Supratiwi
Jurnal Psikologi TALENTA Vol 5, No 2 (2020): Maret
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.727 KB) | DOI: 10.26858/talenta.v5i2.12755

Abstract

Generasi Alpha adalah generasi yang memiliki tingkat keakraban yang tinggi dengan teknologi, bahkan sudah dialami sejak bayi. Mereka sangat akrab dengan penggunaan leptop, komputer, HP, tab dan perangkat gadget yang sangat dipenuhi stimulus audia dan visual dalam sekali tempo. Anak generasi Alpha biasa menghabiskan waktu dengan gadget secara berlebih tanpa menyadarinya. Pemakaian gadget pada generasi alpha bukan tidak membawa resiko, anak yang bermain video game menunjukkan fungsi visual yang lebih aktif menghasilkan gejala yang mirip dengan hiperaktivitas dan menurunkan daya konsentrasi. Pemakaian gadget bahkan dapat menurunkan prestasi anak didunia akademik. Untuk meningkatkan daya konsentrasi, bisa dilakukan dengan mengaktifkan sensasi dalam tubuh, sehingga tubuh berada dalam keadaan yang rileks dan suasana yang menyenangkan, karena dalam keadaan tegang seseorang tidak akan dapat menggunakan otaknya dengan maksimal. Relaksasi merupakan sebuah teknik untuk me-relaks-kan fisik maupun batin. Relaksasi dipandang efektif mengurangi dampak negatif sebagai akibat dari pengaruh penggunaan gadget. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan literatur review. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh relaksasi dan menyusun instrumen relaksasi yang tepat dilakukan kepada anak. Hasil menunjukkan bahwa relaksasi dapat meningkatkan kesadaran dan menurunkan ketegangan pada individu. Dan dalam prosesnya, relaksasi meliputi 3 fase yaitu loosening up, letting go dan going to close.  Keyword : relaksasi, gadget, generasi alpha, anak
Parenting in Digital Era: Issues and Challenges in Educating Digital Natives mahardika supartiwi; Laelatus Syifa Sari Agustina; Afia Fitriani
Jurnal Psikologi TALENTA Vol 5, No 2 (2020): Maret
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.317 KB) | DOI: 10.26858/talenta.v5i2.12756

Abstract

Perkembangan teknologi dan informasi saat ini membawa perubahan yang besar bagi kehidupan manusia. Apalagi dengan munculnya internet dan media digital (smartphone, tablet, laptop, televisi), individu menjadi sangat mudah dalam mengakses berbagai macam informasi. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak, bahkan balita saat ini sudah terpapar media digital. Anak-anak dan remaja yang sejak lahir sudah mengenal media digital ini sering diistilahkan sebagai generasi digital natives (DNs). Generasi DNs ini mendapatkan kemudahan yang ditawarkan oleh perkembangan teknologi tersebut, tetapi ternyata tidak luput dari dampak negatif yang menyertai. Penggunaan gadget yang berlebihan pada anak dapat menjadi pemicu munculnya kecanduan terhadap gadget, kerusakan mata, timbulnya stres, bahkan mengarah pada depresi. Melihat fenomena tersebut, maka diperlukan adanya pendampingan oleh orangtua pada saat anak mengakses media digital. Pengasuhan yang tepat dari orangtua dapat membentengi diri anak ketika mengakses media digital dan internet. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk memaparkan pengasuhan orangtua pada era digital. Berdasarkan studi literatur, didapatkan kajian mengenai tahapan pengasuhan orangtua dalam penggunaan media digital berdasarkan model teori perkembangan dan beberapa strategi yang dapat digunakan orangtua untuk mendampingi anaknya dalam berselancar di dunia maya. Kata kunci: digital natives; pengasuhan; media digital; strategi