Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Perancangan dan Pengukuran Kinerja Supply Chain Listrik UPDK Mahakam dengan Metode SCOR Versi 11.0 Okianadila Safira Widodo; Wahyuda Wahyuda; Yudi Sukmono
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol 4, No 1 (2020): EDISI MEI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (709.344 KB) | DOI: 10.31289/jime.v4i1.3424

Abstract

Sistem tenaga listrik di Kalimantan Timur terdiri dari 3 sistem yaitu pembangkitan, penyaluran, dan distribusi. Konsumsi listrik di wilayah Kalimantan sejak tahun 2017 hingga 2018 meningkat sebesar 21,29% sehingga terdapat perubahan pembebanan listrik pada sistem pembangkit. Unit Pelaksana Pengendalian dan Pembangkitan (UPDK) Mahakam belum mempunyai KPI yang fokus pada supply chain listrik. Penelitian dilakukan untuk mengetahui indikator kinerja supply chain dengan merancang KPI, mengetahui kondisi kinerja supply chain, dan KPI yang tidak mencapai target. Metode yang digunakan yaitu SCOR (Supply Chain Operations Reference) 11,0, AHP (Analtycal Hierarchy Process), OMAX (Objective Matrix), dan TLS (Traffic Light System). Terdapat 28 aktivitas yang mempengaruhi kinerja supply chain dan 52 rancangan Key Performance Indicator (KPI) dari penjabaran 28 aktivitas yaitu 19 KPI plan, 9 KPI source, 7 KPI make, 2 KPI deliver, 1 KPI return, dan 14 KPI enable. Proses plan memiliki bobot tertinggi dan return menjadi bobot terendah. Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan kondisi kinerja meningkat dari periode sebelumnya. Terdapat 5 KPI yang tidak mencapai target UPDK Mahakam dan memerlukan perbaikan.
Perancangan dan Pengukuran Kinerja Supply Chain dengan Menggunakan Metode SCOR Erixson Rumahorbo; Wahyuda Wahyuda; Anggriani Profita
Matrik : Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi Vol 22 No 1 (2021)
Publisher : Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/matrik.v22i1.1177

Abstract

Pabrik Penggilingan Padi UD Sido Muncul merupakan salah satu industri bahan pangan beras siap konsumsi yang proses penggilingan padinya tidak terlepas dari kinerja supply chain. Kinerja supply chain harus dioptimalkan agar meningkatkan daya saing pabrik dengan pabrik penggilingan padi lainnya sekaligus menaikkan pendapatan pabrik. Oleh sebab itu perlu dilakukan perancangan Key Performance Indikator (KPI) pabrik kemudian dilakukan pengukuran kinerja supply chain-nya. Perancangan dilakukan dengan menggunakan metode SCOR versi 10.0 sesuai 5 proses utama yaitu plan, source, make, deliver, dan return, untuk pengukuran dilakukan pembobotan terlebih dahulu terhadap setiap kriteria, variabel, dan KPI menggunakan AHP, setelah itu dilakukan uji konsistensi, pembobotan global, lalu menyamakan parameter nilai aktual setiap KPI dengan normalisasi Snorm De Boer, mengidentifikasi kinerja yang tergolong sangat baik, cukup, dan buruk dengan Traffic Light System (TLS), kemudian dilakukan pengukuran nilai akhir kinerja supply chain dengan mengalikan bobot global dengan nilai Snorm masing-masing KPI. Hasil dari perancangan didapatkan 27 KPI dengan 13 variabel. Berdasarkan rancangan tersebut dilakukan pengukuran kinerja supply chain sehingga didapatkan 12 KPI tergolong sangat baik, 11 KPI tergolong cukup, 4 KPI tergolong buruk dan kinerja sebesar 72,839 yang tergolong ke dalam Good Performance. Untuk mengoptimalkan kinerja dan meningkatkan pendapatan, perlu dilakukan perbaikan terhadap 4 kinerja buruk tersebut.
STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN SENTRA INDUSTRI GULA MERAH (Studi Kasus : Kelurahan X – Kaltim) Wahyuda Wahyuda
Matrik : Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi Vol 10 No 2 (2011)
Publisher : Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.30587/matrik.v10i2.384

Abstract

Pohon kelapa keberadannya bisa bermakna ganda, sebagai pelestari lingkungan pantai dan sekaligus sumber mata pencaharian masyarakat pesisir pantai. Kelurahan X merupakan salah satu lokasi sentra industry gula merah kelapa. Seperti banyak pelaku usaha ini di kawasan lain, kondisinya juga sangat memprihatinkan secara financial, padahal bila dikelola dengan baik maka industry gula merah kelapa ini sangat menjanjikan upah di atas Upah Minimum Propinsi. Studi kelayakan ini dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan dan mengumpulkan data primer dan sekunder baik data formal maupun non formal. Hasil yang didapat adalah sentra industry gula merah kelapa sangat layak untuk didirikan dengan menjanjikan penghasilan di atas Upah Minimum Propinsi Kalimantan Timur.Peluang pasarnya juga masih terbuka lebar. Layak secara ekonomis dengan nilai NPV Rp 79.983.975, ROR 5,1 % dan Pay Back Period 22 bulan.
Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Utama Produksi Roti Menggunakan Metode Economic Order Quantity (Studi Kasus : Sari Madu Bakery Samarinda) Agus Ari Bowo; Wahyuda Wahyuda; Farida Djumiati Sitania
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 9, No 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jti.v9i1.20584

Abstract

Sari Madu Bakery merupakan salah satu produsen roti di wilayah Kota Samarinda. Sari Madu Bakery menghasilkan berbagai varian bentuk dan rasa produk roti yang dijual setiap hari. Bahan baku pembuatan roti terdiri dari tepung, mentega, gula, susu bubuk, telur, garam dan ragi. Bahan baku roti yang dianalisis ada 4 yakni tepung, mentega, gula dan susu bubuk. Pemilihan bahan baku berdasarkan komposisi (%) terbanyak dalam suatu adonan. Sistem pengendalian bahan baku hanya berdasarkan perkiraan semata, sesuai dengan kondisi persediaan di gudang. Metode yang digunakan pada penelitian ini ditujukan untuk meramalkan kebutuhan bahan baku dan mengoptimalkan persediaan sesuai permasalahan yang terjadi agar lebih efisien dalam pengendalian persediaan. Tahapan penelitian ini yaitu perhitungan peramalan dan dipilih metode Economic Order Quantity (EOQ) untuk pengendalian persediaannya. Hasil yang diperoleh yakni pengendalian persediaan bahan baku dengan metode Economic Order Quantity karena total biaya persediaan yang dihasilkan lebih minimum dibandingkan kebijakan perusahaan. Penghematan total biaya persediaan yang diperoleh adalah sebesar 20,941% dengan selisih biaya Rp229.666. Hasil analisis perubahan harga terhadap perhitungan persediaan diperoleh bahwa biaya pemesanan dan biaya penyimpanan cukup berpengaruh, sehingga pertimbangan mengenai besar persentase kenaikan biaya pesan dan biaya simpan dapat dijadikan tolak ukur dalam menentukan kebijakan dalam melakukan pemesanan.
Penggunaan Metode Economic Order Quantity Dalam Analisis Pengendalian Persediaan Oli Guna Optimalisasi Kuantitas Pemesanan dan Minimasi Total Biaya Persediaan Pujinur Sesar Putri; Farida Djumiati Sitania; Wahyuda Wahyuda
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 9, No 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jti.v9i1.22406

Abstract

Oli A & oli B memiliki permintaan tertinggi di PT XYZ sebesar 35% & 50%. Adapun permasalahan PT XYZ mengalami overstock. Hasil uji outlier oli A & B tidak ada data menyimpang dari kelompok data. Data oli A membentuk pola horizontal & trend. Data oli B membentuk pola horizontal & musiman. Peramalan permintaan oli A menggunakan trend analysis menghasilkan nilai MSE 6.208,50. Peramalan oli B menggunakan additive winter menghasilkan nilai MSE 3.929,30. Uji variabilitas data permintaan oli A & B bernilai V<0,25 sehingga menggunakan EOQ. Pengendalian persediaan oli A menghasilkan kuantitas pemesanan optimal 156 dus 12 kali frekuensi pemesanan dalam 12 periode. Hasil ROP yaitu 85 dus. Melalui EOQ, perusahaan menghemat Rp 773.917,90. Pengendalian persediaan oli B kuantitas pemesanan yang optimal 214 dus 17 kali frekuensi pemesanan dalam 12 periode. Hasil perhitungan ROP 160 dus. Dengan EOQ perusahaan menghemat Rp 1.845.397,32. Kata kunci: Peramalan, Persediaan, Oli, EOQ, frekuensi, ROP