Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Penggunaan Knalpot Berbahan Komposit Untuk Mengurangi Tingkat Kebisingan Pada Motor Suzuki Satria khairuddin tampubolon; Fider Lumbanbatu
JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY Vol 4, No 2 (2020): EDISI DESEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jmemme.v4i2.4065

Abstract

Pertambahan jumlah penduduk sejalan dengan pertambahan jumlah Produksi dan Pemakaian kendaraan bermotor. Selain meningkatnya penggunaan Sepeda motor baru, tidak sedikit Sepeda motor bekas dan bahkan Sepeda motor kategory Sepeda motor tua masih dipakai. Menurut pengamatan Peneliti hal ini telah menimbulkan sejumlah permasalahan, diantaranya: sumber kebisingan atau polusi suara. kemudian terjadinya Polusi  Udara akibat gas buang dan pemakaian bahan bakar lebih, karena penggunaan Sepeda motor bekas category tua. Keadaan ini berlangsung terus menerus mungkin tanpa mereka sadari dampaknya, dapat kita lihat Setiap keluarga kebanyakan mempunyai sepeda motor 2 atau 3 buah. Padahal alternatif lain masih ada yaitu dengan menggunakan angkutan umum. Melihat fenomena ini Peneliti tertarik melakukan penelitian dengan tujuan: 1.Menganalisis tingkat kebisingan yang ditimbulkan Sepeda Motor, 2.Menganalisis Emisi Gas Buang Sepeda Motor, 3. Menganjurkan Pemakaian Knalpot berbahan Komposit untuk Mengurangi kebisingan, 4.Menganalisis pengaruh penggunaan Knalpot bahan Komposit pada Sepeda Motor terhadap penggunaan bahan bakar. Penelitian ini dilakukan diWorkshop Kampus UPMI Medan dan sebagai objeknya adalah Knalpot Sepeda Motor Suzuki Satria sedangkan proses analisis tingkat Kebisingan dan Test Emisi Gas Buangnya dilakukan di Laboratorium Teknik Universitas Sumatera Utara Medan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental, yaitu suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi terkontrol secara total. Dari hasil penelitian diperoleh: 1. Perbandingan tingkat kebisingan knalpot pada rpm 1000, terjadi penurunan kebisingan yaitu: 10,52 %, 2. Sedang Perbandingan tingkat kebisingan knalpot pada putaran 4000 rpm, terjadi penurunan kebisingan sebesar : 5.22 %. Luaran penelitian ini akan dipubikasikan ke Jurnal Terakreditasi (SINTA), sedangkan Tingkat Kesiapterapan Teknologinya berupa: 1. Referensi Penggunaan Knalpot berbahan Komposit, 2. Data hasil penelitian tentang Analsis Polusi  Suara.
PERANCANGAN MESIN PEMECAH BATU DOLOMIT KAPASITAS 500 KG/JAM Fider Lumban Batu; Udur 1 Januari Hutabarat; Marlon Tua Pangihutan Sibarani
INOVTEK POLBENG Vol 8, No 2 (2018): INOVTEK VOL.8 NO 2 - 2018
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.737 KB) | DOI: 10.35314/ip.v8i2.785

Abstract

Dolomit dapat diolah menjadi pupuk yang disebut dengan pupuk dolomit yang merupakan pupuk yang berasal dari endapan mineral sekunder yang banyak mengandung unsur Ca dan Mg dengan  rumus  kimia  CaMg(CO3)2. Pupuk  dolomit  di  samping menambah  Ca dan  Mg dalam tanah juga memperbaiki keasaman tanah serta meningkatkan ketersediaan unsur yang lain. Dengan berbagai pemanfaatan batu dolomit penulis melakukan perancangan mesin pengolahan pemanfaatan batu dolomit secara maksimal mampu menghasilkan kapasitas 500 Kg/Jam. Dengan diterapkannya teknologi tepat guna, pekerjaan dengan manual pekerjaan beralih menggunakan mesin yang sederhana. Dalam hal ini perancangan mesin dimulai dengan melakukan studi literatur dan melakukan survey mesin-mesin yang sejenis dengan pemecah batu dolomit kemudian melakukan perhitungan bagian-bagian utama mesin yaitu: daya penggerak 1,5 Hp, 1450 rpm, poros 25 mm, pasak, bantalan No.6005, puli dan belt, lalu melakukan desain gambar dan melakukan perakitan, uji kinerja mesin serta melakukan perawatan, pemeliharaan terutama untuk bagian-bagian yang berputar seperti poros dan bantalan.
Perancangan Sepatu Kuda Berbahan Dasar Polymeric Foam dan Diperkuat dengan Fiber Glass Fider Lumbanbatu; Surya Irawan; Khairuddin Tampubolon
JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY Vol. 6 No. 2 (2022): Edisi Desember 2022
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jmemme.v6i2.6707

Abstract

This study aims to obtain the best design and material for horseshoes. The research method used is experimental and research target design. This research was conducted in Medan and most of the experiments were conducted at USU University Medan. The results of this research are: it is known that horse shoes will be better if they are made using polymeric foam and reinforced with glass fiber. Furthermore, it was found that other advantages of horseshoe material made of polymeric foam reinforced fiberglass when compared to low carbon mild steel A 36 material, namely: a) Light weight, so it does not burden the horse's feet. b) Flexible, so it can adjust to the horse's hooves. c) Soft, so it can reduce the risk of injury. Horseshoe made of iron, when the horse is moving, if it hits a hard surface, it can cause a reaction force that over time can damage the horse's hooves, the joints of the horse's legs and even the horse's feet, if used for a long time. d) Resistant to chemicals found in the horse's environment, for example horse urine contained in horse stables, where horse urine contains ammonia, and is mixed with other harmful substances. e) Not slippery, thus preventing the horse from slipping and reducing the risk of injury.
Pengaruh Pengering Buah Coklat Terhadap Kwalitas Biji Julian Julian; Fider Lumban Batu
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 2, No 4: Desember 2022
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (952.49 KB) | DOI: 10.58939/afosj-las.v2i4.475

Abstract

Tujuan penelitian ini Membuat alat pengering sederhana yang dapat dipakai oleh masyarakat, Merancang dan membuat alat pemanas berupa tungku sekam padi sebagai sumber energi panas. Metoda yang dilakukan pada desain dan pembuatan alat pengering ini yaitu metoda pengeringan berselang (Batch Drying), dimana proses pengeringan tidak disertai dengan pemasukkan maupun pengeluaran produk selama proses pengeringan berlangsung. Jadi bahan uji dimasukkan ke dalam sebuah ruangan (oven) yang terdiri dari beberapa rak (tray) yang disusun sedemikian rupa agar udara secara merata melewati biji kakao. Dari hasil pengujian dan analisa data yang telah dilakukan pada alat pengering jenis tray menggunakan bahan bakar sekam padi sebagai sumber panas, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1) Proses pengeringan dengan menggunakan biomassa sekam padi lebih dari pada dengan pengeringan biasa; 2) Temperatur maksimum pada pemanas biomassa adalah 195 0C dan temperature maksimum pada ruang pengering adalah 40 0C; 3) Temperatur pemanas biomassa akan naik apabila sekam padi yang terbakar merata sehingga dapat memanaskan semua pipa yang berada di atasnya; 4) Waktu yang diperlukan untuk pengeringan biji coklat hingga kering adalah 16 jam; 5) Kapasitas produksi 25 kg. 6) Kadar air bahan untuk kapasitas ini adalah: Kadar air awal = 60,3 % dan Kadar air akhir = 4,5 %; 7) Jumlah rak yang digunakan sebanyak 5 rak; 8) Ukuran masing-masing rak adalah 86 × 72 cm; 9) Jarak masing-masing rak 15 cm; 10) Luas celah yang digunakan adalah 0,086 (m2); 11) Tebal lapisan biji coklat 3 cm; 12) Temperatur rata-rata ruang pengeringan 35 0C; 13) Volume ruang pengering 0,70004 m3; 14) Energi panas yang dibutuhkan 5185215 kJ atau dalam bentuk daya 90021 W; 15) Energi yang dihasilkan oleh pemanas biomassa adalah 622,66 W; 16) Efisiensi ruang pengeringan 14,46 %. Kata Kunci : Pengering Buah; Coklat, Kwalitas; Biji.
Pengaruh Penambahan Ukuran Tebal Pipa Air Heater Terhadap Efisiensi Termal Serta Konsumsi Bahan Bakar Pada Boiler PT. Socimas Kapasitas 50T/H Recsi Febian Adiansyah; Derlini; Din Aswan A Ritonga; Yopan Rahmad Aldori; Pratiwi Putri Lestari; Fider Lumbanbatu; Etanto Heiliano Wijayanto; Muhammad Idris
JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY Vol. 7 No. 2 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jmemme.v7i2.6193

Abstract

PLTU PT. Socimas saat ini menggunakan  air heater tipe tubular untuk mendukung dan meningkatkan kan produktivitas dari boiler. Penggunaan air heater ini menimbulkan permasalahan baru pada penggunaan air  preheater tipe tubular dengan terjadinya kebocoran pada pipa di dalam air heater. Kerusakan ini  terjadiakibat dari terjadinya gesekan flue gas yang terjadi di secara terus menerus kerusakan ini menyebabkan kurang maksimalnya  penggunaan  air heaterterhadap boiler . kerusakan ini Menyebabkan perusahaan mengganti tebal pipa  air heater, dengan adanya permasalahan ini, penulis mencoba untuk mengetahui efisiensi air heatersetelah terjadinya penggantian pipa dengan diameter awal 35mm dengan tebal 2,5mm didapatkan laju perpindahan panas konveksi aliran dalam sebesar 62547,7 J/s, konduksi sebesar 127530,49 J/s, konveksi aliran luar sebesar 1242750,13 J/s. Setelah terjadi perubahan diameter 37mm dengan tebal 3,5mm didapatkan laju perpindahan panas konveksi aliran dalam sebesar 69142,4 J/s, konduksi sebesar 113825,46 J/s, konveksi aliran luar sebesar 1711397,46 J/s. Setelah laju perpindahan panas diketahui maka penulis membandingkan efisiensi air heater pra penggantian sebesar 52,07% dengan air heater pasca penggantian sebesar 67,66% maka didapatkan selisih penghematan bahan bakar batubara sebesar 67,347 kg/ hari.