Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN FUNGSI KOGNITIF LANSIA PADA LANSIA USIA 60-69 TAHUN DI KELURAHAN PURWANTORO KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG Aqidatul Izzah
Saintika Medika Vol. 10 No. 2 (2014): Desember 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sm.v10i2.4155

Abstract

Hubungan Aktivitas Fisik dengan Fungsi Kognitif Lansia pada Lansia Usia 60-69 Tahun di Kelurahan Purwantoro Kecamatan Blimbing Kota Malang. Latar Belakang: Jumlah penduduk lanjut usia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada orang lanjut usia cenderung terjadi penurunan dari fungsi kognitif. Aktivitas fisik dapat mencegah atau memperlambat onset dari penurunan fungsi kognitif. Tujuan: Mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan fungsi kognitif lansia pada lansia. Metode: Jenis penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah consecutive sampling. Besar sampel adalah 95 orang. Dilakukan uji Chi-Square untuk menentukan hubungan antar variabel. Hasil Penelitian dan Diskusi: Didapatkan skor fungsi kognitif pada lansia dengan skor 0-23 (gangguan kognitif), sebanyak 71,4% memiliki aktivitas fisik rendah dan sebanyak 28,6% memiliki aktivitas fisik sedang. Sedangkan yang memiliki skor 24-30 (tidak gangguan kognitif), sebanyak 84,1% memiliki aktivitas fisik sedang, 11,4% memiliki aktivitas fisik berat, dan 4,5% memiliki aktivitas fisik rendah. Hasil analisis dengan uji Chi-Square didapatkan nilai signifikansi 0.000 (lebih kecil dari α = 0,05). Hubungan antara aktivitas fisik dengan fungsi kognitif adalah hubungan yang positif. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan fungsi kognitif lansia. Semakin tinggi aktivitas fisik, maka akan semakin tinggi pula skor fungsi kognitifnya.
Hubungan Antara Kemandirian Belajar dengan Disposisi Matematis Peserta Didik Kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA) Maghfiroh Az Zahra, Sayidatul; Aqidatul Izzah; Ibrahim
Polynom: Journal in Mathematics Education Vol. 2 No. 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Pusat Studi Pengembangan Pembelajaran Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/polynom.2022.021-03

Abstract

Kemandirian belajar merupakan inisiatif peserta didik secara mandiri dalam belajar yang menjadi aspek penting untuk menunjang keberhasilan peserta didik dalam proses pembelajaran. Selain kemandirian belajar, disposisi matematis juga perlu dimiliki oleh peserta didik agar mampu bertanggung jawab dalam belajar dan menerapkan kebiasaan bekerja dengan baik dalam matematika, serta menyelesaikan persoalan dengan sistematis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kemandirian belajar dengan disposisi matematis peserta didik kelas X di salah satu SMA negeri di Kota Serang. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kuantitatif dengan teknik penelitian keterkaitan atau korelasi. Sampel pada penelitian ini berjumlah 31 peserta didik kelas X. Teknik pengambilan data menggunakan instrumen nontes berupa kuisioner kemandirian belajar dan disposisi matematis yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya serta disebarkan melalui google formulir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai korelasi antara kemandirian belajar dengan disposisi matematis dalam tingkat kategori sangat rendah yaitu sebesar 0.091. Adapun nilai signifikansi yang dihitung dengan SPSS versi 25.0 sebesar 0.626 0.05 yang berarti tidak terdapat hubungan secara signifikan antara kemandirian belajar dengan dipsosisi matematis peserta didik. Hal tersebut dikarenakan banyak faktor lain yang berpengaruh dalam aspek disposisi matematis.
Pemanfaatan Daun Cengkeh Sebagai Pestisida Nabati Sebagai Upaya Mewujudkan Pertanian Berkelanjutan di Desa Bonto Tengnga Rahmatullah; Vina Anggryani; Putu Wijangga; Andi Muh. Fadhil Alimra; Virly Fakhriyah Uzdah Idham; Yusrifani; Angri Dhea Insani; Asmifta Sari Tunnur; Aqidatul Izzah; A.Yulia Astuti; Fatur Rahman
JURNAL AKADEMIK PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 2 No. 4 (2024): Juli : Jurnal Akademik Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/japm.v2i4.1824

Abstract

Desa Bonto Tengnga, yang terletak di Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, memiliki potensi besar dalam pertanian, terutama dalam produksi tanaman cengkeh. Namun, penggunaan pestisida kimia dalam pertanian telah menimbulkan masalah lingkungan dan kesehatan yang serius. Oleh karena itu, program kerja ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan penggunaan pestisida nabati dari daun cengkeh sebagai alternatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Metode pelatihan pembuatan pestisida nabati dilakukan langsung kepada petani di Desa Bonto Tengnga. Program ini mencakup tahapan persiapan, pelatihan, dan pemaparan materi tentang pertanian organik dan berkelanjutan. Hasilnya adalah adanya produk pestisida nabati dari daun cengkeh yang dapat digunakan sebagai pengganti pestisida kimia. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pertanian berkelanjutan, mengurangi penggunaan pestisida kimia yang berpotensi merusak lingkungan, serta memberikan dampak positif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan.