Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Konsep Sehat dan Sakit pada Budaya Etnis Dayak Kebahan Herlan Herlan; Donatianus BSE Praptantya; Viza Juliansyah; Efriani Efriani; Jagad Aditya Dewantara
ETNOREFLIKA: Jurnal Sosial dan Budaya Vol 9 No 1 (2020): Volume 9 Nomor 1, Februari 2020
Publisher : Laboratorium Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/etnoreflika.v9i1.720

Abstract

Tidak setiap masyarakat menghubungkan kondisi sehat ataupun sakit hanya dengan kondisi tubuh seseorang, namun nilai, kepercayaan dan budaya juga memainkan peran penting di dalam pendefinisian kondisi kesehatan seseorang. Oleh karena itu, kajian ini penting untuk dilakukan. Kajian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan konsep sehat dan sakit pada masyarakat lokal dan menemukan teknik-teknik pengobatan berdasarkan falsafah lokal. Kajian ini dilakukan dengan metode kualitatif dan etnografi (emic) dengan objek kajian pada komunitas Dayak Kebahan di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Adapun temuan dalam kajian ini ialah: (1) sehat adalah seseorang yang memiliki badan yang sehat, mental yang kuat dan mampu beraktivitas dengan lancar tanpa mengalami gangguan; (2) Penyakit didefinisikan sebagai suatu yang tidak terlihat secara langsung, tidak berbentuk dan tidak terasa, tiba-tiba saja bisa menyerang, dan berbentuk suatu wabah atau kumpulan penyakit; (3) Sakit didefinisikan sebagai sakit pada umumnya, sakit ingatan atau garing panas (sakit jiwa), garing pulasit (kemasukan roh jahat), sakit kuning dan kapidaraan; (4) Teknik pengobatan yang dilakukan ialah dengan pengobatan menggunakan tanaman, mantra, dan ritual balian/batra.
Energy Transfer Medicine Practiced by Shamans in Kelurahan Sungai Bangkong, Pontianak City District Nurhasanah Nurhasanah; Arkanudin Arkanudin; Viza Juliansyah
Balale' : Jurnal Antropologi Vol 3, No 2 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.664 KB) | DOI: 10.26418/balale.v3i2.55569

Abstract

Traditional medicine still exists and is still believed by some people. One of the traditional treatment methods is the energy transfer treatment method which is practiced in the Kelurahan Sungai Bangkong area, Pontianak City District, Pontianak City. The main focus of this research problem is how this treatment still survives today, what is its history, and what are the meanings in energy transfer medicine practiced by Shaman. This study further explores how these practitioners interpret unconventional energy transfer treatment as a way to cure their patients' ailments. Qualitative method is the method used in this research and data were collected through interviews and observations. The results of this study describe what can be found in the field data and explain how the practice of energy transfer treatment is practiced.
Fenomena Korean Wave dan Fanatisme Penggemar Dalam Bermedia Sosial Studi Kelompok Fandom di Kota Pontianak: Fenomena Korean Wave dan Fanatisme Penggemar Dalam Bermedia Sosial Studi Kelompok Fandom di Kota Pontianak Maharani, Chyntia; Viza Juliansyah; Desca Thea Purnama
Jurnal Sosiologi Nusantara Vol 10 No 1 (2024)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jsn.10.1.18-42

Abstract

This research discusses the phenomenon of the Korean Wave and fanaticism communities (fandom) in social media to bring the influence and impact of the Korean Wave phenomenon in Indonesia. This research aimed (1) to describe how the Korean Wave phenomenon can create fanatical fandom in social media; (2) to outline the forms and patterns of fanatical fandom towards K-Pop; (3) to identify the factors that influence the behavior and the consequences of such fanatical behavior. The research method used was descriptive with a qualitative approach. The subjects of this study were K-Pop fans, both those associated with the fandom and those who are not. The participants were gathered using the snowball technique, while data collection used observation, interviews, and documentation. The results showed that introducing foreign cultures, including the Korean Wave phenomenon, can lead to fanatical behavior among fans. This behavior is characterized by intentionally building emotional bonds to strengthen the connection between fans and idols. In addition, the shared identity as fans creates a strong solidarity among themselves. Excessive solidarity can indirectly lead to negative energy that harms others and can lead to conflicts. Furthermore, social media, marketing strategies, and the attractiveness of K-Pop idols also shape fanatical behavior.
SOCIAL CHANGES IN RURAL COMMUNITIES DUE TO MINING INDUSTRY ACTIVITES: PERUBAHAN SOSIAL DI MASYARAKAT PEDESAAN AKIBAT AKTIVITAS INDUSTRI TAMBANG Metha Mirandimahyana; Syarifah Ema Rahmaniah; Viza Juliansyah; Reiki Nauli Harahap
Progress In Social Development Vol. 4 No. 2 (2023): July 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psd.v4i2.70

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan mengenai perubahan gaya hidup yang terjadi akibat kehadiran pertambangan bauksit di Desa Penyalimau, Provinsi Kalimantan Barat. Kehadiran pertambangan bauksit di Desa Penyalimau tentu membawa perubahan bagi desa tersebut, perubahan yang bersifat positif ataupun perubahan yang bersifat negatif. Penelitian ini bertujuan ingin memahami persepsi yang dimiliki oleh masyarakat terhadap kehadiran pertambangan bauksit di desa Penyalimau dan mengeksplorasi pola perubahan dari kehadiran pertambangan bauksit. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif. Metode tersebut dipilih sehingga dapat menyajikan data secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta yang ada di lapangan. Informan dalam penelitian ini diantaranya kepala desa, perangkat desa, tokoh adat, karyawan pertambangan bauksit dan masyarakat. Objek penelitian ini adalah “Perubahan Gaya Hidup Masyarakat Ditengah Kehadiran Pertambangan Bauksit di Desa Penyalimau, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau.” Hasil penelitian menyebutkan bahwa terdapat perubahan gaya bahasa, perubahan gaya berpakaian dan perubahan status serta pola kepemilikan rumah dan kendaraan masyarakat di Desa Penyalimau