Muhammad Ihsan DRSAS
Institut Teknologi Bandung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SARANA BANTU TERAPI KOGNITIF PERILAKU UNTUK ANAK PENDERITA ZOOPHOBIA Nindita, Putri Talitha Chiara; DRSAS, Muhammad Ihsan
Product Design Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Product Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.174 KB)

Abstract

Ketidak-tercapaiannya tugas pada tiap tahap perkembangan akibat hambatan yang dialami dapat memberikan dampang pertumbuhan yang kurangmaksimal. Salah satu faktor penghambat tersebut adalah ketakutan yang berlebihan. Ketakutan yang tidak dapat dikendalikan, atau disebut fobia,merupakan penyimpangan psikologis yang dapat disembuhkan. Fobia terhadap binatang termasuk kasus fobia yang sering ditemui. Berdasarkanpenelitian, interaksi dengan binatang dapat memicu hormon oxytocin, yaitu hormon yang memberikan efek nyaman, mengurangi stres sertamerupakan hormon kasih sayang. Dapat dibayangkan reaksi penderita akan berlawanan dengan manfaat berinteraksi dengan binatang tersebut. Dalamproses terapi terdapat sarana untuk berinteraksi antara psikolog dan penderita. Penggunaan sarana tersebut diharapkan dapat memaksimalkan jalannyaproses terapi. Salah satu bentuk yang dapat digunakan adalah permainan merangkai atau puzzle yang dapat dirangkai berdasarkan keinginan anak,namun tentu tidak lepas dari prosedur terapi itu sendiri
DESAIN MENARA PAKAN SEBAGAI MEDIA PENGAYAAN (ENRICHMENT) REHABILITASI PRIMATA ARBOREAL Nugroho, Chandra Irawan Tri; DRSAS, Muhammad Ihsan
Product Design Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Product Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.174 KB)

Abstract

Objek Pengayaan Lingkungan (enrichment) satwa primata memiliki kebutuhan media yang berganti-ganti saat diberikan ke satwa, dengan maksud menghindari turunnya ketertarikan mereka pada proses pengayaan dan kemampuan adaptif dari jenis primata itu sendiri. Selain itu diperlukan objek di dalam kandang yang sesuai dengan habitat asli satwa sehingga memancing perilaku liarnya.Penyelesaian desain berdasar dari permasalahan perawat satwa terhadap proses meliarkan kembali satwanya yang difasilitasi dalam bentuk objek pengayaan (enrichment). Dengan Pusat Rehabilitasi Primata Jawa (PRPJ) sebagai studi kasus, merumuskan desain menara pakan yang membuat satwa primata aktif di tajuk pohon tertinggi sekaligus membantu perawat satwa memberi pakan dan pengayaan tanpa perlu masuk ke dalam kandang.Penelitian menganalisa kerja harian perawat satwa (keeper) dan analisa objek pengayaan berdasar kejaran naluri satwa yang ingin dimunculkan. Maka dengan itu memfokuskan pada pengayaan mencari makan (foraging) yang dimana memiliki manfaat pelatihan yang kompleks. Desain mendasarkan dari perilaku satwa primata PRPJ yang aktif di tajuk pohon yang tinggi. Kemudian pada proses rehabilitasi kontak manusia dan satwa sendiri perlu dikurangi secara bertahap. Untuk itu, melalui pendekatan peniruan bentuk jenis pohon yang terdapat di habitat satwa, menara pakan ditujukan membantu tugas pengelola satwa mempercepat proses adaptasi satwa primataPRPJ ke alam liar.
The Art of Inclusion: Tactics in reaching communities for participatory design Aulia, Wildan; Santosa, Imam; DRSAS, Muhammad Ihsan; Nugraha, Adhi
Jurnal Desain Indonesia. Vol 7 No 02 (2025): Desain untuk Masa Depan : Apa selanjutnya ?
Publisher : Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52265/jdi.v7i02.502

Abstract

This article delves into the practical strategies employed to engage communities effectively in participatory design, utilizing a systematic literature review (SLR) methodology drawing from Scopus and ScienceDirect databases. Analyzing 14 selected articles and incorporating an additional five, we identified explicit statements addressing challenges and strategies while exploring implicit insights into community engagement approaches. Thematic analysis categorized eight challenging areas for designers: community heterogeneity, age groups, gender and priority segments, economic and social factors, physical environment, education and literacy, cultural nuances, and mental/physical health. The insights gained emphasize the importance of adaptable and inclusive approaches for designers involved in participatory design. The review signifies the need for skill development, highlighting flexibility and inclusivity as pivotal factors when choosing approaches.