Dian Kurniasari
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L.) TERHADAP MOTILITAS SPERMATOZOA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR JANTAN (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI MONOSODIUM GLUTAMATE (MSG) Nur Husnina Desi; Dian Kurniasari; Muhammad Fadhol Romdhoni; Andi Muh. Maulana
Saintika Medika Vol. 14 No. 1 (2018): JUNI 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sm.Vol14.SMUMM1.6241

Abstract

Latar Belakang : MSG merupakan substansi kristal putih yang digunakan untuk meningkatkan rasa pada makanan. Pemberian MSG dosis tinggi meningkatkan kadar radikal bebas dalam tubuh yang menyebabkan penurunan motilitas spermatozoa. Kandungan flavonoid pada daun kemangi dapat menetralkan kadar radikal bebas sehingga mencegah penurunan motilitas spermatozoa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kemangi (Ocimum basilicum L.) dalam mencegah penurunan motilitas spermatozoa pada tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi MSG.Metode : Penelitian Laboratory Experimental Post Test Group Only menggunakan 24 ekor tikus putih galur wistar jantan (Rattus norvegicus) yang dibagi menjadi 4 kelompok, terdiri dari kelompok I diberi MSG 1.600 mg/kgBB/hari, kelompok II diberi MSG 1.600 mg/kgBB/hari dan ekstrak etanol daun kemangi 150mg/kgBB/hari, kelompok III diberi MSG 1.600 mg/kgBB/hari dan ekstrak etanol daun kemangi 350 mg/kgBB/hari dan kelompok IV diberi MSG 1.600 mg/kgBB/hari dan ekstrak etanol daun kemangi 700 mg/kgBB/hari. Data dianalisis menggunakan One Way ANOVA dan post hoc LSDHasil : Rerata presentase motilitas spermatozoa pada kelompok I, II, III dan IV sebesar 21,88%; 48,17%; 53,72%; dan 63,05%. Hasil analisis One Way Anova menunjukan adanya perbedaan signifikan antar kelompok (p = 0,000). Uji post hoc LSD menunjukan kelompok II, III dan IV berbeda nyata dengan kelompok I (p=0,00). Pada kelompok II dan III juga ditemukan adanya perbedaan nyata dengan kelompok IV (p=0,04). Sedangkan kelompok III dengan kelompok II tidak terdapat perbedaan nyata (p=0,069).Kesimpulan : Ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum basilicum L.) memberikan pengaruh dalam mencegah penurunan presentase motilitas spermatozoa tikus putih galur wistar jantan (Rattus norvegicus) yang diinduksi MSG. Kata kunci : motilitas spermatozoa, ekstrak etanol daun kemangi, monosodium glutamat (MSG)
Pengaruh Antara Inkontinensia Urin Terhadap Tingkat Depresi Wanita Lanjut Usia Di Panti Wredha Catur Nugroho Kaliori Banyumas Dian Kurniasari; Retno Soesilowati
Sainteks Vol 13, No 1 (2016): SAINTEKS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v13i1.1498

Abstract

Kejadian masalah pada lansia dari tahun ketahun semakin meningkat, hal ini dikarenakan proses menua yang dialami seseorang. Proses menua tersebut mempengaruhi beberapa faktor perubahan pada lansia salah satunya masalah fungsi berkemih seperti inkontinensia urin. Inkontinensia urin sebagai keluarnya urin yang dapat mengakibatkan masalah medis, psikososial, maupun higiene. Inkontinensia urin lebih sering dijumpai pada usia lanjut. Wanita dengan usia >50 tahun paling mungkin mengalami kelainan ini. Dampak sosial dari Inkontinensia urin meliputi hilangnya kepercayaan diri, menghindar dari pergaulan sosial dan depresi. Depresi merupakan masalah psikososial yang sering ditemukan pada wanita usia lanjut dengan Inkontinensia urin.Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh inkontinensia urin terhadap tingkat depresi pada wanita usia lanjut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode non eksperimen dengan rancangan Cross Sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling, jumlah sampel sebanyak 73 lansia, instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang terdiri atas kuesioner diagnosa inkontinensia urin skala SSI (Sandvix Severity Index) untuk menilai tingkat inkontinensia urin, skala L-MMPI (Skala Lie Minnesota Multiphasik Personality) untuk menilai kejujuran dari jawaban yang diberikan oleh subjek penelitian dan terakhir adalah skala HRSD untuk menilai derajat depresi. Analisa bivariate menggunakan uji Korelasi Spearman. Hasil penelitian diperoleh lansia yang mengalami inkontinensia urin tingkat ringan sebanyak 30 orang (41.1%), disusul tingkat sedang 26 orang (35.61%) dan terakhir tingkat berat 17 orang (23.29%). Dan diperoleh lansia yang yang tidak terjadi depresi sebanyak 18 responden (24,66%), depresi ringan sebanyak 21 responden (28,77%), depresi sedang sebesar 25 responden (34.25%), dan depresi berat sebanyak 9 responden (12,33%). Hasil uji bivariate membuktikan bahwa inkontinensia urin berpengaruh terhadap tingkat depresi pada wanita usia lanjut dengan nilai Z lebih besar dari Z0,975 (5,235 > 1,96). Dari hasil ini diketahui bahwa baik Inkontinensia urin maupun derajat depresi keduanya memiliki hubungan yang signifikan. Kata kunci : inkontinensia urin, depresi, usia lanjut