Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

MANAJEMEN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI MADRASAH Yaya Suryana; Firman Yuda Pratama
Jurnal Isema : Islamic Educational Management Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Islamic Educational Managament
Publisher : Laboratorium Jurusan S1 Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/isema.v3i1.3287

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan manajemen implementasi kurikulum 2013 di Madrasah Tsanawiyah (penelitian di Madrasah Tsanawiyah Az-Zahra Kota Bandung). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-kualitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data dan penyajian data. Di Madrasah Tsanawiyah Az-Zahra Kota Bandung, peneliti menemukan beberapa fakta tentang kegiatan implementasi kurikulum 2013, yaitu kurikulum 2013 yang menjadi kurikulum inti dalam kegiatan belajar mengajar di madrasah tersebut dipadukan dengan kurikulum untuk memperkuat segi keagamaan siswa yang menjadi ciri khas pendidikan Islam yang ada di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian, manajemen implementasi kurikulum 2013 di Madrasah Tsanawiyah Az-Zahra Kota Bandung, yaitu: (1) perencanaan kurikulum 2013, (2) pengorganisasian kurikulum 2013, (3) implementasi kurikulum 2013, (4) evaluasi kurikulum 2013, (5) faktor penunjang dan penghambat implementasi kurikulum 2013, (6) hasil manajemen implementasi kurikulum 2013 di Madrasah Tsanawiyah Az-Zahra Kota Bandung.
MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKNIS FUNGSIONAL PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DI BALAI DIKLAT KEAGAMAAN Ipah Parihah Padilah; Yaya Suryana
Jurnal Isema : Islamic Educational Management Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Islamic Educational Managament
Publisher : Laboratorium Jurusan S1 Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/isema.v1i1.4985

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen diklat di Balai Diklat Keagamaan Bandung yang mencakup profil, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, faktor pendukung dan penghambat penyelenggaraan diklat, serta hasil menejemen penyelenggaraan diklat teknis fungsional peningkatan kompetensi guru di Balai Diklat Keagamaan Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif-kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan menyalin dokumen. Analisis data yang digunakan adalah analisis dengan penafsiran deskriftif semata-mata. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Manajemen Pendidikan dan Pelatihan Teknis Fungsional Peningkatan Kompetensi Guru di Balai Diklat Keagamaan Bandung terdiri dari perencanaan yang meliputi:   (1) analisis kebutuhan diklat, (2) rapat kerja, (3) rapat koordinasi, (4) startegi pendekatan, dan (5) penyusunan bahan. Pelaksanaan diklat dilakukan melalui: (1) tahap persiapan, (2) tahap pelaksanaan dan (3) tahap pelaporan. Evaluasi yang terdiri dari: (1) evaluasi terhadap peserta, (2) evaluasi terhadap Widyaiswara, dan (3) evaluasi terhadap penyelenggara.
MANAJEMEN KURIKULUM DI PESANTREN Euis Kokom; Yaya Suryana
Jurnal Isema : Islamic Educational Management Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Islamic Educational Managament
Publisher : Laboratorium Jurusan S1 Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/isema.v2i1.4995

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui latar alamiah, manajemen kurikulum, faktor penunjang dan faktor penghambat, serta hasil yang dicapai dari pola manajemen kurikulum di Pondok Pesantren Al-Basyariyah.Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Data tersebut diolah dengan cara unitisasi, kategori data dan penafsiran yang dilanjutkan dengan uji keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep manajemen kurikulum di Pondok Pesantren Al-Basyariyah ditinjau dari Perencanaan kurikulum dilakukan setiap menjelang tahun ajaran baru dalam membuat perumusan perencanaan kurikulum. Pengorganisasian dilakukan dengan ketentuan meliputi, tujuan organisasi, pembagian tugas, koordinasi wewenang dan hubungan struktural.Pelaksanaan kurikulum yaitu dengan merealisasikan semua program yang telah direncanakan didasarkan pada aspek pelaksanaan tujuan, materi, metode dan evaluasi. Pengawasan dilaksanakan dengan teknik supervisi meliputi: kunjungan kelas, pembicaraan individual, pertemuan kelompok serta perpustakaan professional. Faktorpenunjang berupa konsistennya setiap elemen pondok dalam melaksanakan kurikulum, pengawasan dilakukan secara kontinyu dan latarbelakang pendidikan Input santri yang baik.Faktor penghambat yaitu kurangnya pelatihan terhadap guru.Adapun hasil manajemen kurikulum ialah ketercapaian penyelenggaraan kurikulum sesuai dengan rencana, penyelarasan visi dan misi pondok berbanding lurus dengan kualitas lulusan serta keberhasilan para pengurus pondok dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang diembannya.
MANAJEMEN KURIKULUM DALAM MENINGKATKAN MUTU LULUSAN Yaya Suryana; Fadhila Maulida Ismi
Jurnal Isema : Islamic Educational Management Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Islamic Educational Management
Publisher : Laboratorium Jurusan S1 Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/isema.v4i2.6026

Abstract

Mutu lulusan tidak akan memuaskan jika unsur dari komponen pendidikan dikelola tanpa ada perencanaan yang matang. Untuk mencapai mutu lulusan yang baik diperlukan adanya sebuah manajemen yang baik terutama dalam bidang kurikulum yang akan diajarkan kepada peserta didik. Dengan menerapkan manajemen kurikulum tersebut lembaga pendidikan akan mampu menghasilkan lulusan yang bermutu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manajemen kurikulum dalam meningkatkan mutu lulusan. Penelitian ini  menggunakan metode penelitian deskripstif kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa manajemen kurikulum di SDIT ‘Alamy Subang terdiri dari empat tahap yaitu (1) Perencanaan, meliputi menentukan tujuan, menentukan metode, menentukan materi, dan menentukan evaluasi. (2) Pengorganisasian, meliputi penyusunan kalender akademik, penyusunan jadwal pelajaran, pengaturan tugas dan kewajiban tenaga pendidik, dan program kegiatan sekolah. (3) Pelaksanaan, meliputi materi pembelajaran, strategi dan metode pembelajaran, sarana dan prasarana pembelajaran, dan sistem penilaian pembelajaran. (4) Evaluasi, meliputi evaluasi tujuan pendidikan, evaluasi isi atau materi, evaluasi starategi pembelajaran, evaluasi program penilaian.Kata kunci: Manajemen, Kurikulum, Mutu Lulusan
MANAJEMEN PROGRAM TAHFIDZ AL-QURAN Yaya Suryana; Dian Dian; Siti Nuraeni
Jurnal Isema : Islamic Educational Management Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Islamic Educational Management
Publisher : Laboratorium Jurusan S1 Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/isema.v3i2.5014

Abstract

Pondok Pesantren Assalam melakukan integrasi program Tahfidz Al-dengan pendidikan madrasah.Dengan terintegrasinya program Tahfidz Al-Quran, maka diperlukannya pengelolaan program Tahfidz Al-Quran agar tujuan program Tahfidz Al-Quran tercapai serta berjalan secara efektif dan efesien. Tujuan penelitian untuk mengetahui : hasil yang dicapai dalam manajemen program Tahfidz Al Quran di Pondok Pesantren Tahfidz Al-Quran Assalaam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan menyalin. Manajemen program Tahfidz Al-Quran dilakukan mulai perencanaan, pengorganisasian, pemotivasian, pengawasan dan evaluasi program sehingga program Tahfidz Al-Quran dapat berjalan secara efektif dan efesien. Pembenahan dalam pembelajaran, sumber daya manusia dan sarana prasarana pun terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Program Tahfidz Al-Quran di Pondok Pesantren Tahfidz Al-Quran Assalaam menghasilkan santri yang berprestasi, mandiri dan berakhlak mulia.
Tinjauan Ulang Sistem Pemindaian Termal Tubuh Manusia dengan Sensor Suhu Pyroelectric Anwar Mujadin; Yaya Suryana
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 1, No 3 (2012)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sst.v1i3.47

Abstract

Elemen sensor pyroelectric sangat sensitif terhadap jangkauan lebar radiasi dan sudut jatuh incoming radiasi panas badan manusia pada panjang gelombang 5-15 µm [1]. Signal respon sensor pyroelectric dapat didekatkan oleh dua buah grafik exponensial sebagai akibat perubahan kapasitansi dalam amplifier. Waktu naik dan turun dari signal tegangan dapat ditentukan oleh  (tetapan waktu elektrik) dan  (tetapan waktu termal) yang sebelumnya telah melewati bandpass filter. Dalam tulisan ini, akan dijelaskan secara rinci semua aspek yang menyangkut sistem pemindaian termal tubuh manusia dengan sensor suhu pyroelectric. Pyroelectric sensor element is very sensitive to a wide range of incoming radiation and heat radiation angles of the human body at 5-15 μm wavelength [1]. The response signal of the pyroelectric shown by two exponential graph as a result of changes capacitance in the amplifier. Rise and fall time of the voltage signal can be determined by the  (electric time constant) and  (thermal time constant) through a bandpass filter. In this paper, will be explained in detail how Infrared motion detector components work.
Improving Teachers' Pedagogical Competence in Developing Project Modules in the Implementation of the Independent Curriculum at MTsN 1 Baubau Nurul Hafidzah Asra; Yaya Suryana
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 8 No. 2 (2025)
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v8i2.1367

Abstract

Increasing teacher competence in developing project modules on the independent curriculum at MTsN 1 Baubau resulted in a module design that took the theme of local wisdom with the sub-theme "Antolona tala haroa in the celebration of Kandea-kandea". The selection of this sub-theme as a form of students is guided to practice the identity and cultural diversity of the nation that is realistic so that its application and understanding are in accordance with the local socio-cultural culture. The stages of project implementation start from the teacher designing modules, presenting teaching materials introducing the concept of Wolio cultural culture, presenting examples of making cakes and regional specialties, providing basic understanding tests, facilitating students to be able to discuss and collaborate, directing students to carry out work degrees, and conducting formative, summative assessments and learning reflections.