High school students face a diverse array of career options as they prepare for the world of work. The author aims to compare the career decisions of high school and vocational students in terms of future orientation and salary information, specifically within the Rantepao district, the capital of North Toraja Regency. This research's urgency lies in understanding how external factors like salary information and internal factors such as future orientation influence students' career choices. It seeks to guide 12th-grade students by examining these factors. Using a qualitative approach with a comparative study design, this research involves 10 informants—5 vocational and 5 high school students—selected through non-probability sampling. The findings highlight issues among vocational students who lack a comprehensive understanding of themselves, particularly regarding their interests. This impacts their independence in determining their educational and career paths. Vocational students often overlook their interests and lean heavily on external factors like salary information from seniors, parents, the media, and relatives. In contrast, high school students prioritize their interests when making career decisions, typically basing their choices on their areas of passion. The prospect of a high salary isn't their primary concern, as they have already identified their career prospects. Siswa pada tingkat pendidikan menengah atas dihadapkan dengan periode persiapan dunia kerja, yaitu suatu masa dengan pilihan karier yang bervariasi. Dalam menentukan pilihan karier maka seseorang siswa melakukan keputusan karier. Penulis tertarik melakukan penelitian untuk membandingkan keputusan karier remaja SMA dan SMK ditinjau dari orientasi masa depan juga informasi gaji khususnya siswa-siswi di kecamatan Rantepao sebagai ibu kota kabupaten Toraja Utara. Urgensi dari penelitian ini adalah masalah pilihan keputusan karier antara siswa SMA dengan SMK, bagaimana informasi gaji sebagai faktor eksternal dan orientasi masa depan sebagai faktor internal mempengaruhi pilihan karier siswa. Dari hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan melakukan pembinaan karier bagi siswa kelas XII. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi komparatif. Ada 10 informan yang terdiri dari 5 siswa SMK dan 5 siswa SMA yang dipilih menggunakan teknik non probability sampling. Hasil dari penelitian ini adalah adanya persoalan yang terjadi dari informan siswa SMK yang belum utuh memahami dirinya khususnya minat. Hal ini berpengaruh pada independensi siswa dalam menentukan kelanjutan studi maupun karier. Kecenderungan siswa SMK mengabaikan minat dalam menentukan karier dan lebih dominan dipengaruhi faktor luar seperti informasi gaji dari senior, orang tua, media dan kerabat. Berbeda dengan siswa SMA dalam pengambilan keputusan karier melihat minat sebagai patokan. Umumnya mereka menetapkan pilihan berdasarkan bidang ketertarikan. Adanya gaji yang besar bukan hal utama karena mereka telah mengidentifikasi prospek karier mereka.