Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMAKNAAN PEREMPUAN JURNALIS TELEVISI DI KOTA BANDUNG TERHADAP PROFESI JURNALIS Anissa Dea Widiarini; Siti Karlinah; Maimon Herawati
Jurnal Kajian Jurnalisme Vol 2, No 1 (2018): Kajian Jurnalisme
Publisher : School of Journalism, Faculty of Communication Sciences, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.328 KB) | DOI: 10.24198/jkj.v2i1.21075

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemaknaan perempuan jurnalis televisi di Kota Bandung terhadap profesi jurnalis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi terhadap perempuan jurnalis televisi di Kota Bandung. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian dianalisis secara kualitatif dan interpretatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan jurnalis televisi di Kota Bandung memaknai profesi jurnalis sebagai profesi yang menantang, profesi yang membutuhkan keahlian, dan profesi yang memperluas jaringan. Profesi yang menantang dimaknai sebagai profesi yang dinamis, penuh tantangan, dan menuntut tanggung jawab. Profesi yang membutuhkan keahlian dimaknai sebagai profesi yang membutuhkan passion atau keinginan yang tinggi, membutuhkan keberanian, dan membutuhkan idealisme. Profesi yang memperluas jaringan dimaknai sebagai profesi yang menambah relasi dan menambah ilmu. Makna profesi jurnalis ini berasal dari masa lalu informan (because-motive), interaksi informan dengan orang lain, serta bagaimana orang lain memaknai hal yang sama.Kata kunci: fenomenologi; kota bandung; pemaknaan; perempuan jurnalis; televisi.
Komunikasi Internal BUMN dalam Menjembatani Kesenjangan Generasi: (Studi Kasus Mengenai Interaksi Antargenerasi di Lingkungan Kerja PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko) Erni Irdewanti; Yustikasari; Siti Karlinah
JURNAL LENSA MUTIARA KOMUNIKASI Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Lensa Mutiara Komunikasi
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jlmk.v8i2.5428

Abstract

As Indonesia's workforce is dominated by Generations Y and Z, understanding and managing such generational differences is crucial for organizations today. This study explores intergenerational communication at PT TWC, a state-owned enterprise, and analyzes the company's efforts to bridge the generational gap. Using a qualitative approach, the researchers conducted observations and interviews with teams managing internal communication. The findings show the communication gap is driven by differences in values, mindsets, and technology preferences between Generations X, Y, and Z. To address this, PT TWC developed an internal "Percaya" campaign with seven programs across formal media (intranet portal, internal social media, town hall meeting) and informal media (community activities and internal sharing sessions). The campaign is led by a task force team from the "cusper" generation, seen as competent to implement programs bridging the intergenerational divide.