Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabmas Masyarakat Sehat

Meningkatkan Pengetahuan Remaja dengan Penyuluhan dan Bimbingan Tentang Cara Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi pada Siswa SMP Swasta Di Kecamatan Mengwi Ni Nyoman Budiani; Gusti Ayu Surati; I Komang Lindayani; I G.A.A.Novya Dewi
Jurnal Pengabmas Masyarakat Sehat (JPMS) Vol 1, No 3 (2019): Juli 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/ms.v1i3.933

Abstract

Teenagers have limited access to information about sexuality and reproductive health because people generally consider it taboo and are not suitable for open discussion. Introducing how to care for the reproductive organs is one of the life skills education materials. But not all students get sex education, especially about maintaining cleanliness/health of reproductive organs. The purpose of this community service activity is to find out the increase in junior high school students' knowledge about how to maintain the health of reproductive organs after receiving counseling/guidance. The target in this activity is 168 private junior high school students in the Mengwi sub-district as many as 168 people. This community service method is "Pretest - Counseling - Posttest". Health counseling material and group guidance on maintaining the health of reproductive organs. Counseling uses the method of lecture, discussion and question, and answer, with media leaflets. The results of dedication show, descriptive data of junior high school students' knowledge before being given counseling is a minimum value of 13, a maximum value of 93, an average of 68.61 and a median of 70, whereas after counseling, a minimum value of 70, a maximum value of 100, an average of 79.54 median 80. There is a significant difference in the knowledge of private junior high school students in the Mengwi District before and after being given counseling and group guidance.Keywords: Girls, education, reproductive health
Bimbingan pada Kader dalam Mendeteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Balita Berbasis Android di Wilayah Kerja Puskesmas Sukawati II Kabupaten Gianyar I Komang Lindayani; I Komang Lindayani; Ni Nyoman Budiani; Gusti Ayu Eka Utarini; Made Widhi Gunapria Darmapatni; Gusti Ayu Surati
Jurnal Pengabmas Masyarakat Sehat (JPMS) Vol 2, No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/ms.v2i1.996

Abstract

Deteksi tumbuh kembang anak sangat penting dilakukan untuk dapat mengetahui sedini mungkin adanya penyimpangan pada tumbuh kembang anak. Namun dengan menggunakan pedoman SDIDTK dirasakan kurang user friendly bahkan oleh petugas kesehatan apalagi oleh kader. Saat ini di era digital setiap orang sudah terbiasa menggunakan smartphone tak terkecuali para kader. Hal ini menjadi peluang untuk mengenalkan pada kader tentang aplikasi SDIDTK berbasis android PRIMAKU yang dikenalkan oleh IDAI.Bimbingan pada kader tentang deteksi dini tumbuh kembang anak berbasis android dilaksanakan di UPT Kesmas Sukawati II dengan peserta sebanyak 50 orang kader. Kegiatan diawali dengan pretest pengetahuan kader tentang deteksi dini tumbuh kembang anak, lalu dilanjutkan dengan bimbingan melalui ceramah, diskusi, tanya jawab, simulasi dan praktikum. Lalu diakhiri dengan evaluasi melalui post test untuk mengetahui pengetahuan peserta setelah diberikan bimbingan serta untuk mengetahui ketrampilan peserta dalam menggunakan aplikasi.Hasil bimbingan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan kader tentang deteksi dini tumbuh kembang anak sebelum dan sesudah dilakukan bimbingan serta hampir semua peserta terampil dalam menggunakan aplikasi untuk mendeteksi tumbuh kembang anak.
Bimbingan pada Kader dalam Mendeteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Balita Berbasis Android di Wilayah Kerja Puskesmas Sukawati II Kabupaten Gianyar I Komang Lindayani; I Komang Lindayani; Ni Nyoman Budiani; Gusti Ayu Eka Utarini; Made Widhi Gunapria Darmapatni; Gusti Ayu Surati
Jurnal Pengabmas Masyarakat Sehat (JPMS) Vol 2, No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/ms.v2i1.996

Abstract

Deteksi tumbuh kembang anak sangat penting dilakukan untuk dapat mengetahui sedini mungkin adanya penyimpangan pada tumbuh kembang anak. Namun dengan menggunakan pedoman SDIDTK dirasakan kurang user friendly bahkan oleh petugas kesehatan apalagi oleh kader. Saat ini di era digital setiap orang sudah terbiasa menggunakan smartphone tak terkecuali para kader. Hal ini menjadi peluang untuk mengenalkan pada kader tentang aplikasi SDIDTK berbasis android PRIMAKU yang dikenalkan oleh IDAI.Bimbingan pada kader tentang deteksi dini tumbuh kembang anak berbasis android dilaksanakan di UPT Kesmas Sukawati II dengan peserta sebanyak 50 orang kader. Kegiatan diawali dengan pretest pengetahuan kader tentang deteksi dini tumbuh kembang anak, lalu dilanjutkan dengan bimbingan melalui ceramah, diskusi, tanya jawab, simulasi dan praktikum. Lalu diakhiri dengan evaluasi melalui post test untuk mengetahui pengetahuan peserta setelah diberikan bimbingan serta untuk mengetahui ketrampilan peserta dalam menggunakan aplikasi.Hasil bimbingan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan kader tentang deteksi dini tumbuh kembang anak sebelum dan sesudah dilakukan bimbingan serta hampir semua peserta terampil dalam menggunakan aplikasi untuk mendeteksi tumbuh kembang anak.
Bimbingan Kesehatan Tentang Seksualitas, HIV/AIDS dan NAPZA untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Remaja Di Sekolah Menengah Pertama, Kecamatan Mengwi Badung Tahun 2018 Ni Ketut Somoyani; Gusti Ayu Surati; Ni Nyoman Budiani; I Komang Lindayani; IGAA Novya Dewi
Jurnal Pengabmas Masyarakat Sehat Vol 1, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/ms.v1i1.549

Abstract

Teen life is a life that is decisive for their future life. Indonesian youth are currently experiencing rapid social change from traditional society to modern society, which also alters their norms, values and lifestyles. These have resulted in increased adolescent vulnerability to various illnesses, particularly those related to sexual and reproductive health, including an increased threat to HIV / AIDS. The purpose of community service is to improve the knowledge and attitude of junior high school in District Mengwi Badung on Sexuality, and HIV / AIDS and Drugs. The activity target is 80 students of class VIII. The method used is health guidance with lectures, frequently asked questions and small group discussions. Improvement of youth knowledge and attitude was obtained from the result of pre test and post test questionnaire. The average pre-test value of knowledge before the highest guidance is at Public Junior High School 4 Mengwi with an average of 64, and the lowest in Public Junior High School 3 Mengwi with an average of 57. The average post-test value of knowledge after the highest guidance is in Public Junior High School 4 Mengwi with an average of 85 and the lowest in Junior High School 3 Mengwi with an average of 78. Assessment of adolescent attitudes before guidance in the fourth State Junior High School in Regency Mengwi: shows most say disagree if sexual education is done early. Most responded that authoritarian parents were the triggers of teenagers behaving deviantly like promiscuity and drug addicts. Approximately 60% -65% stay away if there are friends who are HIV positive. Assessment of adolescent post-guiding attitudes in the four State Junior High Schools in Mengwi Subdistrict: shows most agreed if sexual education is done early on. Most responded that authoritarian parents were the triggers of teenagers behaving deviantly like promiscuity and drug addicts. Most do not stay away if there are friends who are HIV positive. The conclusion of this activity that the knowledge and attitude of adolescents in State Junior High School Mengwi Badung District peningakatan from before and seseudah conducted health guidance about sexuality, HIV / AIDS and drug.Keywords : knowledge, attitude, teenager, adolescents, sexuality, HIV / AIDS and drug