Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Improvement of autonomous railway monitoring robot prototype as fault detection on railway Ismail Rokhim; Disa Nabila; Adhitya Sumardi Sunarya
invotek Vol 21 No 3 (2021): INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/invotek.v21i3.865

Abstract

One of the causes of accidents on trains to date has been caused by damage of railways such as cracked rails, broken rails and other rail defects. Currently, the inspection of the railway line is still carried out manually by the railway inspection officer or Petugas Penilik Jalan Rel (PPJ). However, there is a prototype Autonomous Railways Monitoring Robot (ARMR) which is a prototype inspection robot that can perform rail line checks automatically and be monitored remotely to detect any faults on the railway. The ARMR prototype detects faults as well as locations that are subsequently delivered to users by utilizing some Internet of Things (IoT) features. Faults detected by ARMR prototypes are faults as rail damage. But, the ARMR prototype is unable to distinguish a fault and rail connection. This final task aims to improve armr prototype capabilities to produce information in the form of depth and width of faults, and to distinguish faults and rail connections. The VL6180X sensor is a laser- based distance sensor used as a depth detector for rail faults and rail connections. The Incremental Encoder is enabled to measure the width of the rail fault. The result of ten experiments at 20 cm/s, the ARMR prototype was able to produce 78 mm fault depth size information with an error value of 1,67%, produce 5 mm wide fault width information with an error value of 2,48 % and be able to distinguish faults and connections with 72 % accuracy for the comparison of the distance between the ARMR prototype and the distance shown on google maps.
PENGEMBANGAN BASIS PENGETAHUAN (KNOWLEDGE BASE) BERBASIS TERNARY GRID Yuliadi Erdani; Ismail Rokhim
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 3 (2008): Intelligent System dan Application
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai bagian dari sistem pakar, basis pengetahuan memiliki peranan yang cukup penting dalam mengorganisir pengetahuan-pengetahuan yang diberikan oleh orang pakar dalam bentuk data. Pada sistem pakar berbasis aturan, pengetahuan yang disimpan dalam bentuk aturan dan fakta akan mengalami kesulitan ketika harus diubah ke bentuk data. Demikianpun ketika data harus diubah kembali ke bentuk aturan dan fakta. Hal inilah yang mengakibatkan menurunnya kualitas informasi dari suatu pengetahuan atau bahkan mengakibatkan kesalahan informasi, sehingga pengetahuan yang dimaksud memiliki makna yang sama sekali lain dengan yang diharapkan oleh orang pakar.Pada basis pengetahuan berbasis Ternary Grid, kelemahan-kelemahan tersebut dapat diatas dengan mengeliminasi kesalahan-kesalahan yang ada pada aturan-aturan dan fakta-fakta yang diberikan oleh orang pakar. Meskipun tidak semua masalah dapat diatasi dengan Ternary Grid, namun sebagian besar masalah yang berkaitan dengan kesalahan-kesalahan informasi dapat dihilangkan sehingga kinerja pengetahuan meningkat.Makalah ini membahas tentang pengembangan basis pengetahuan berbasis Ternary Grid sebagai bagian dari sistem pakar dalam bentuk database. Database yang dikembangkan merupakan implementasi konsep basis pengetahuan berbasis Ternary Grid yang telah diakui baik dalam lingkup nasional maupun internasional sebagai salah satu model pengetahuan. Selain itu diulas pula dengan jelas proses transformasi dan ekstraksi dari data ke pengetahuan dan sebaliknya dalam format Ternary Grid. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar kesalahan-kesalahan informasi dapat dieliminasi.
Pengendalian End Effector Robot Lengan untuk Aplikasi Pick and Place dengan Metode Persamaan Garis Ismail Rokhim; Pipit Anggraeni; Hilda Khoirunnisa; Hilman Mujahid Purnama
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 6, No 1: June 2021
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v6.i1.2021.7-14

Abstract

Robot lengan merupakan salah satu jenis robot yang diadaptasi dari perilaku lengan manusia. Untuk mencegah adanya kesalahan dalam pengambilan benda pada posisi acak maka dibutuhkan sebuah metode pengendalian. Penelitian ini bertujuan untuk mengendalikan end effector robot dengan metode persamaan garis. Pergerakan pembacaan posisi benda dilakukan secara default dan hasil pembacaan posisi benda menghasilkan dua titik koordinat pada sisi panjang dan lebar benda kemudian dua titik koordinat panjang dan lebar benda akan diolah dengan menggunakan metode persamaan garis lurus untuk menghasilkan posisi benda dan nilai gradien yang dijadikan acuan penentuan orientasi end effector. Pada implementasi penempatan posisi benda didapat nilai probabilitas sebesar 100%. Untuk akurasi dari pendeteksian benda pada jarak titik awal pergerakan dengan titik terdeteksinya benda didapat nilai rata-rata kesalahan 29,026% pada sumbu Y dan 27,445% pada sumbu X dengan jarak pergerakan 30 mm, 16,931% pada sumbu Y dan 15,529% pada sumbu X dengan jarak pergerakan 60 mm, 12,169% pada sumbu Y dan 10,881% pada sumbu X dengan jarak pergerakan 90 mm, 9,386% pada sumbu Y dan 9,138% pada sumbu X dengan jarak pergerakan 120 mm, serta 7,947% pada sumbu Y dan 7,743% pada sumbu X dengan jarak pergerakan 150 mm. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa semakin jauh jarak titik awal pergerakan robot lengan dengan titik terdeteksinya sisi benda, maka akan menghasilkan nilai kesalahan pendeteksian semakin kecil.
Rancang Bangun Ventilator Controller Berbasis Tekanan dengan Teknologi Internet of Things Abyanuddin Salam; Ismail Rokhim; Hadi Supriyanto; Fitria Suryatini; Andri Wiyono
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 6, No 1: June 2021
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v6.i1.2021.53-60

Abstract

Ventilator merupakan sebuah alat yang sangat penting ditengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) ini. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membangun ventilator controller berbasis tekanan menggunakan teknologi IoT. Pada ventilator digunakan sensor tekanan yang diproses menggunakan mikrokontroler Arduino untukĀ  mengendalikan tekanan pada ventilator melalui motor BLDC yang diatur kecepatannya. Besar tekanan dapatĀ  diatur melalui user interface, baik secara langsung menggunakan HMI Touchscreen maupun secara jarak jauh menggunakan aplikasi Android pada smartphone melalui jaringan internet. Ventilator controller dihubungkan ke internet menggunakan modul WiFi ESP32 dan mengirim serta menerima data ke cloud server menggunakan Firebase Realtime Database. Pada ventilator controller ini dilengkapi juga dengan monitoring suhu dan kendali ON-OFF mesin ventilator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akuisisi data suhu yang dilakukan pada rentang 25-26oC, menunjukkan rata-rata suhu sebesar 25,5oC, sedangkan pengujian akuisisi data tekanan dilakukan pada rentang 0,49-1,47 Pa dihasilkan rata-rata tekanan sebesar 0,98 Pa. Rata-rata delay time komunikasi phone to device (Android ke ventilator) sebesar 1,69 detik, sedangkan device to phone sebesar 1,83 detik. Teknologi IoT yang diterapkan pada penelitian ini membuat ventilator controller dapat dikendalikan secara jarak jauh sehingga dapat membatasi kontak langsung antara petugas kesehatan dengan pasien.
Rancang Bangun Multisensor Sistem Proses Menggunakan Komunikasi I2C Berbasis Labview Ismail Rokhim; Afaf Fadhil Rifai; Adhitya Sumardi Sunarya; Noval Lilansa; Nur Iqbal Hidayatullah
CYBERNETICS Vol 5, No 01 (2021): CYBERNETICS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/cbn.v5i01.2493

Abstract

Pekerjaan Rancang Bangun Bahan Ajar Sistem Proses merupakan upaya untuk membuat bahan ajar dan bahan praktikum yang mendukung proses pelatihan untuk sebuah perusahaan rafinasi gula nasional. Bahan ajar sensor ini memiliki spesifikasi yang dapat digunakan untuk berdiri sendiri tiap sensor beserta plan mekaniknya atau dapat dihubungkan dengan sensor lain. Sistem Akuisisi Data ini mengambil data yang diberikan oleh beberapa sensor untuk kemudian diolah oleh software data akuisisi Labview dan Arduino Uno yang telah dikalibrasi untuk mengetahui respon sensor terhadap lingkungan model alat uji. Penelitian ini selain digunakan untuk bahan ajar kendali proses dan akuisisi data juga merupakan aplikasi dari sistem i2C menggunakan master-slave pada suatu sistem Arduino. Dari hasil penelitian kalibrasi sensor tekanan diperoleh persamaan regresi y=3,8x-2,1 untuk tekanan berbanding waktu. Untuk sensor aliran diperoleh persamaan aliran berbanding waktu y=(60x)/7,5 dengan x adalah frekuensi. Untuk sensor ultrasonik y=191x-47 sebagai sensor level ketinggian fluida. Sedangkan komunikasi i2C memiliki waktu pemrosesan 0,25 sekon atau 4 data perdetik.