Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Penerima Rehap SMP pada Dinas Pendidikan Kabupaten Pringsewu Menggunakan Metode SAW Muhamad Muslihudin; Sri Wahyuni; Fiqih Satria
Explore: Jurnal Sistem Informasi dan Telematika (Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika) Vol 8, No 2 (2017): Oktober
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.715 KB) | DOI: 10.36448/jsit.v8i2.956

Abstract

Sekolah merupakan sarana bagi siswa untuk menuntut ilmu yang diberikan guru, namun jika bangunan sekolah rusak akan membuat kegiatan belajar mengajar menjadi kurang nyaman. Tetapi merehap suatu bangunan sekolah memerlukan dana yang besar sedangkan saat ini untuk Sekolah Menengah Pertama tidak adanya biaya pembangunan yang dibebankan kepada siswa. Sehingga perlu mengajukan kepada pemerintahan melalui dinas pendidikan kabupaten. Makin banyaknya sekolah yang mengajukan makin susah pula untuk menentukan sekolah mana yang layak menerima bantuan tersebut. Hal inilah yang membuat peneliti ingin melakukan penelitian dan membuat sebuah sistem pendukung keputusan kelayakan penerima rehap Sekolah Menengah Pertama (SMP) sehingga dapat dilakukan secara cepat dan akurat. Sistem yang akan dibangun menggunakan metode SAW.   
FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING SEBAGAI METODE PENENTUAN PEMUKIMAN KUMUH DI WILAYAH PRINGSEWU Nur Aminudin; Nungsiyati Nungsiyati; Khuswatun Hasanah; Andino Maseleno; Fiqih Satria
Jurnal TAM (Technology Acceptance Model) Vol 8, No 2 (2017): Jurnal TAM (Technology Acceptance Model)
Publisher : LPPM STMIK Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.994 KB)

Abstract

Perumahan dan permukiman juga merupakan bagian dari pembangunan nasional yang perlu terus ditingkatkan dan dikembangkan secara terpadu, terarah, terencana, dan berkesinambungan. Permasalahan  yang muncul dari adanya  permukiman kumuh dari segi pemerintahan adalah pemerintah dianggap dan dipandang tidak cakap dan tidak peduli dalam  menangani pelayanan terhadap masyarakat. Sementara dampak sosialnya , dimana sebagian masyarakat kumuh adalah masyarakat berpenghasilan rendah dengan kemampuan ekonomi menengah ke bawah dianggap sebagai sumber ketidakteraturan dan ketidakpatuhan terhadap norma-norma sosial. Dengan  ditentukannya permukiman kumuh dapat membantu peran masyarakat maupun pemerintah untuk lebih aktif dalam pemulihan pemukiman sekitar, sehingga masyarakat tidak terjangkit penyakit ataupun terhindar dari bahaya. Sistem pendukung keputusan untuk mengetahui pemukiman kumuh  menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making dengan metode Simple Additive. Penelitian ini dilakukan dengan mencari nilai bobot dari setiap atribut. Dari nilai vektor nilai yang paling kecil ada pada alternatif A2  yang terpilih sebagai desa yang paling kumuh, yang memiliki tingkat paling kumuh diantara alternatif yang lainnya dengan nilai bobot 0,35.
FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING SEBAGAI METODE PENENTUAN PEMUKIMAN KUMUH DI WILAYAH PRINGSEWU Nur Aminudin; Nungsiyati Nungsiyati; Khuswatun Hasanah; Andino Maseleno; Fiqih Satria
Jurnal TAM (Technology Acceptance Model) Vol 8, No 2 (2017): Jurnal TAM (Technology Acceptance Model)
Publisher : LPPM STMIK Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56327/jurnaltam.v8i2.542

Abstract

Perumahan dan permukiman juga merupakan bagian dari pembangunan nasional yang perlu terus ditingkatkan dan dikembangkan secara terpadu, terarah, terencana, dan berkesinambungan. Permasalahan  yang muncul dari adanya  permukiman kumuh dari segi pemerintahan adalah pemerintah dianggap dan dipandang tidak cakap dan tidak peduli dalam  menangani pelayanan terhadap masyarakat. Sementara dampak sosialnya , dimana sebagian masyarakat kumuh adalah masyarakat berpenghasilan rendah dengan kemampuan ekonomi menengah ke bawah dianggap sebagai sumber ketidakteraturan dan ketidakpatuhan terhadap norma-norma sosial. Dengan  ditentukannya permukiman kumuh dapat membantu peran masyarakat maupun pemerintah untuk lebih aktif dalam pemulihan pemukiman sekitar, sehingga masyarakat tidak terjangkit penyakit ataupun terhindar dari bahaya. Sistem pendukung keputusan untuk mengetahui pemukiman kumuh  menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making dengan metode Simple Additive. Penelitian ini dilakukan dengan mencari nilai bobot dari setiap atribut. Dari nilai vektor nilai yang paling kecil ada pada alternatif A2  yang terpilih sebagai desa yang paling kumuh, yang memiliki tingkat paling kumuh diantara alternatif yang lainnya dengan nilai bobot 0,35.