Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Pengaruh Perubahan Iklim pada Musim Tanam dan Produktivitas Jagung (Zea mays L.) di Kabupaten Malang Ninuk Herlina; Amelia Prasetyorini
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 25 No. 1 (2020): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (679.826 KB) | DOI: 10.18343/jipi.25.1.118

Abstract

Maize (Zea mays L.) is one of the agricultural commodities used as food and has quite a lot of benefits. The highest Indonesian production data is found in East Java. Malang Regency is one of the highest maize-producing areas in East Java. However, the production and productivity of maize in Malang Regency has fluctuated. One of the causes of unstable maize production in Indonesia is climate change due to global warming. Climate change that affect the length of the rainy and dry season is change in rainfall patterns. The purpose of this research is evaluating whether climate change occurred in 1998-2017 in Malang Regency and to know the impact of climate change on the growing season and corn productivity in Malang Regency. The study was conducted from February to May 2018 in Donomulyo, Dau, and Kasembon sub-district, Malang Regency. The research was carried out by survey method using primary and secondary data. The results showed that the climate in the North Malang Regency had undergone a change, which was marked by the increase in rainfall and monthly temperature and changes in climate type, while in the South it was marked by the decrease in monthly rainfall, monthly rainy days, and temperatures. The elements of rainfall and rainy days do not affect maize productivity, while the temperature has a corelation and has a significant effect on the maize productivity. Temperature has a positive effect on maize productivity and a model of estimating the effect of temperature on productivity was obtained, namely Y = -38552+1836 X. The impact of climate change is the occurrence of a shift in the beginning of the rainy and the dry seasons which cause changes in the maize planting season. Keywords: climate change, planting season, productivity of maize
Pengaruh Persentase Pemangkasan Daun dan Bunga Jantan Terhadap Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.) Ninuk Herlina; Widya Fitriani
Jurnal Biodjati Vol 2, No 2 (2017): November
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/biodjati.v2i2.1306

Abstract

Salah satu teknik yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas jagung adalah  memangkas bagian-bagian tanaman yang sudah tidak aktif berfotosintesis. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan persentase pemangkasan daun dan bunga jantan yang tepat sehingga dapat meningkatkan hasil tanaman jagung (Zea mays L.). Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juli 2016 di Desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu Jawa Timur. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 9 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan pemangkasan tersebut meliputi: P0 (Tanpa Pemangkasan), P1 (25% Dafgun Atas), P2 (50% Daun Atas), P3 (50% Daun Bawah), P4 (100% Daun Bawah), P5 (25% Daun Atas + Bunga Jantan), P6 (50% Daun Atas + Bunga Jantan), P7 (50% Daun Bawah + Bunga Jantan), P8 (100% Daun Bawah + Bunga Jantan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemangkasan daun dan bunga jantan berpengaruh nyata pada bobot kering tongkol, bobot pipilan kering biji serta intersepsi cahaya. Perlakuan pemangkasan 50% daun bawah dan bunga jantan dapat meningkatkan bobot segar tongkol 19.77%; bobot kering tongkol 22.82%; bobot pipilan kering biji per tanaman  21.00% dan bobot pipilan kering biji per hektar 16.41% dibandingkan dengan tanpa pemangkasan.
Pengaruh Jarak Tanam Jagung Manis dan Varietas Kedelai terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedua Tanaman dalam Sistem Tanam Tumpangsari Ninuk Herlina; Yarda Aisyah
Buletin Palawija Vol 16, No 1 (2018): Buletin Palawija Vol 16 No 1, 2018
Publisher : Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bulpa.v16n1.2018.p9-16

Abstract

Tumpangsari tanaman jagung manis dan kedelai memiliki beberapa keuntungan, yaitu meningkatkan efisiensi penggunaan lahan, mengurangi serangan OPT, menambah kesuburan tanah terutama unsur Nitrogen dan mendapatkan hasil panen dari beragam komoditas. Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari pengaruh jarak tanam tanaman jagung manis dan varietas tanaman kedelai terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis dan kedelai, serta mengetahui Nisbah Kesetaraan Lahan (NKL) pada sistem tanam tumpangsari. Penelitian dilaksanakan di KP Muneng, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo pada bulan Januari hingga April 2016. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok faktorial diulang tiga kali. Faktor ke-1 adalah jarak tanam jagung (80 cm× 20 cm, 100 cm × 20 cm, dan 120 cm × 20 cm), dan faktor ke-2 adalah varietas kedelai (Dena 1, Dena 2 dan Burangrang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumpangsari jagung manis dengan kedelai pada jarak tanam jagung yang diuji tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil kedua tanaman. Hasil jagung manis tertinggi diperoleh pada jarak tanam 80 cm × 20 cm. Hasil biji kedelai varietas Dena 1, Dena 2 ,dan Burangrang pada sistem tanam tumpangsari dengan jagung manis dengan jarak tanam antar baris jagung 80-120 cm tidak berbeda. Efisiensi penggunaan lahan tertinggi diperoleh pada tumpangsari jagung manis dengan jarak tanam 80 cm × 20 cm dan varietas kedelai Dena 2, tetapi yang mempunyai kelayakan ekonomi tertinggi adalah dengan kedelai varietas Burangrang.
Evaluasi Perubahan Iklim dan Pengaruhnya terhadap Pola Tanam, Waktu Tanam serta Produktivitas Kedelai (Glycine max L. Merrill) Di Kabupaten Malang Jawa Timur Ninuk Herlina; S. Fajriani; F. A. Rahman
Jurnal Lahan Suboptimal : Journal of Suboptimal Lands Vol. 7 No. 2 (2018): JLSO
Publisher : Research Center for Sub-optimal Lands (PUR-PLSO), Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.296 KB) | DOI: 10.33230/JLSO.7.2.2018.351

Abstract

Herlina et al, 2018. The Evaluation of Climate Change and The Effect to Cropping Pattern, Panting Season and Productivity of Soybean (Glycine max L. Merrill) in Malang Regency, East Java. JSLO 7(2):106-120. Climate change is a negative impact due to development activities on Earth. Forests that lose function caused degradation and increases in greenhouse gas concentrations cause global warming and trigger climate change. Climate change is thought to affect cropping pattern, planting time and soybean productivity. The purpose of the study was to evaluate the expected climate change and analyze correlation between climatic elements and the pattern and time of planting and soybean productivity. The research was carried out in March to April 2018 in Kalipare, Donomulyo, Singosari and Dau, Malang Regency, East Java. The tool used is a questionnaire. The material are the climate elements, soybean productivity and interview data. This study uses survey research methods. Total respondents were 40 farmers. Climate change analysis by analyzing mean changes in temperature, rainfall and number of rainy days in period 1 (1988-1997), period 2 (1998-2007) and period 3 (2008-2017). Correlation coefficient analysis is used to determine the correlation between climatic elements and soybean productivity and followed by t test. The results show that climate change has occurred in Malang Regency for the past 30 years. The correlation between temperature, rainfall with soybean productivity showed a "low" correlation, while number of rainy days with soybean productivity had a "very low" correlation. Temperature significantly affected soybean productivity in Malang Regency. Soybean cropping patterns was not affected by climate change, but planting time was influenced by shifting seasons.
Pengaruh Suhu dan Curah Hujan terhadap Produktivitas Tembakau (Nicotiana tabacum L.) di Kabupaten Malang Ninuk Herlina; Nur Azizah; Elfandi Putra Pradiga
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpt.2020.005.1.7

Abstract

Tanaman tembakau (Nicotiana tabacum L.) merupakan salah satu komoditas tanaman perkebunan yang penting di Indonesia. Tembakau termasuk tanaman yang sensitif terhadap pengaruh faktor lingkungan diantaranya faktor iklim yang meliputi suhu dan curah hujan. Produksi tembakau  di Indonesia lebih rendah jika dibandingkan dengan kebutuhan tembakau dalam negeri. Kebutuhan tembakau dalam negeri mencapai 340.000 t tahun-1 sedangkan pada tahun 2017 produksi tembakau  sekitar 198.296 t tahun-1 (Dinas Perkebunan, 2012). Salah satu daerah penghasil tembakau adalah kabupaten Malang. Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh suhu dan curah hujan terhadap produktivitas tembakau di kabupaten Malang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2018 di kecamatan Donomulyo, Poncokusumo, Sumberpucung, Tajinan dan Tumpang kabupaten Malang. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei menggunakan data primer dan sekunder. Data primer berupa data hasil wawancara dengan  petani tembakau dan data sekunder berupa data suhu, curah hujan, hari hujan tahun 2004-2017 dan data produksi tembakau tahun 2004-2017. Metode analisis yang digunakan adalah analisis korelasi dan regresi linear berganda dengan menggunakan software SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan suhu mempunyai korelasi yang sangat rendah dengan produktivitas tembakau (r= 0,180) sedangkan curah hujan dan hari hujan mempunyai korelasi yang erat dengan produktivitas tembakau (r curah hujan = 0,603 dan r hari hujan = 0,635 ). Pengaruh curah hujan dan hari hujan terhadap produktivitas tembakau sebesar 47,2% dengan model pendugaan produktivitas tembakau (Y) = -19,560 + 0,005 X1 (curah hujan) + 1,077 X2 (hari hujan). Hari hujan memiliki pengaruh lebih besar terhadap produktivitas tembakau dibanding curah hujan. 
Efek Populasi terhadap Pertumbuhan dan Hasil serta Umur Pencapaian Fase Perkembangan Tiga Varietas Jagung Manis (Zea mays var. Saccharata) di Dataran Menengah Tarisa Rinanti; Ninuk Herlina; Azis Rifianto
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpt.2020.006.1.1

Abstract

Jagung manis (Zea mays var. Saccharata) adalah komoditas hortikultura yang populer di Amerika Serikat, Kanada, dan Australia, dan telah diusahakan dalam berbagai bentuk olahan (dikalengkan, dibekukan, dikeringkan, atau dibuat krim dan susu jagung manis). saat ini produksi jagung manis tidak sanggup memenuhi kebutuhan pasar yang selalu mengalami peningkatan. Hal tersebut bisa disebabkan oleh teknik budidaya yang tidak benar menyebabkan tanaman tidak tumbuh dengan baik pada fasenya. Produktivitas jagung manis dipengaruhi oleh lingkungan mikro seperti suhu udara, tanah, kelembaban dan lain-lain. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari pengaruh populasi dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil serta pencapaian fase tanaman jagung manis di dataran menengah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Mei 2020 di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang (525 mdpl). Percobaan dilakukan dilapang menggunakan Rancangan Petak Terbagi dengan subplot yaitu varietas dan populasi tanaman sebagai mainplot. Varietas terdiri dari 3 taraf yaitu Glory, Jaguar, Prima. Faktor populasi tanaman terdiri 70.000, 80.000 dan 90.000 tan ha-1. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa semakin lama pencapaian fase perkembangan tanaman jagung manis yang disebabkan oleh peningkatan populasi maka semakin tinggi nilai thermal unit. Pada varietas Glory, populasi yang menghasilkan produksi tinggi adalah 70.000 tan.ha-1 dan 80.000 tan.ha-1 dengan produksi masing-masing 21,34 dan 21,81 ton ha-1. pada varietas Jaguar dan Prima, populasi yang menghasilkan produksi tinggi adalah 70.000 tan.ha-1 dengan produksi 21,82 dan 22,32 ton ha-1.
Hubungan Unsur Iklim Terhadap Produktivitas Tanaman Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz) di Kabupaten Malang Al Rizky Maulana; Ninuk Herlina
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpt.2020.005.2.3

Abstract

Salah satu komponen lingkungan yang merupakan penentu keberhasilan dalam budidaya tanaman adalah iklim. Iklim perlu mendapat perhatian yang lebih serius mengingat pengaruhnya yang besar dan berperan penting dalam keberhasilan produksi pertanian. Produktivitas ubi kayu di Kabupaten Malang tahun 2015 - 2018 fluktuatif diduga berkaitan erat dengan unsur iklim. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara unsur-unsur iklim terhadap produktivitas ubi kayu. Penelitian dilaksanakan bulan Desember 2019 - Februari 2020 di Kecamatan Poncokusumo, Kalipare dan Donomulyo Kabupaten Malang. Alat yang digunakan yaitu kuisioner wawancara, peta Kabupaten Malang, dan kamera. Bahan yang digunakan yaitu data produktivitas dan unsur iklim (curah hujan, suhu dan kelembaban udara) Kabupaten Malang tahun 1999-2018 dan hasil wawancara dengan petani ubi kayu. Penelitian menggunakan metode survei. Data produktivitas dan unsur iklim dianalisis menggunakan uji korelasi dan uji regresi. Uji korelasi digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan dan uji regresi untuk mengetahui bentuk hubungan antara unsur iklim terhadap produktivitas ubi kayu. Hasil wawancara dianalisis deskriptif untuk mendeskripsikan pendapat petani mengenai hubungan unsur iklim terhadap produktivitas ubi kayu. Hasil penelitian menunjukkan dalam kurun waktu dua puluh tahun tahun (1999-2018) unsur-unsur iklim di Kabupaten Malang tidak memiliki hubungan yang nyata terhadap produktivitas ubi kayu. Unsur iklim curah hujan, suhu dan kelembaban udara tidak berpengaruh nyata terhadap produktivitas tanaman ubi kayu, namun dari model pendugaan produktivitas tanaman Y=59,63 + 0,001X1 – 5,086X2 + 0,475X3, kelembaban udara mempunyai pengaruh yang lebih besar dibanding curah hujan dan suhu.
Pengaruh Komposisi Media Tanam dan Dosis Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bunga Matahari (Helianthus annus L.) Varietas Little Leo Noviantri Rizky Hapsari; Ninuk Herlina
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.573 KB)

Abstract

Budidaya bunga matahari tipe kerdil di Indonesia masih tergolong sedikit, kebanyakan dari masyarakat hanya membudidayakan bunga matahari tipe besar padahal bunga matahari tipe kerdil juga sangat berpotensi untuk dipasarkan karena keunggulannya yang dapat digunakan sebagai tanaman hias pot. Salah satu upaya meningkatkan pertumbuhan dan hasil bunga matahari adalah dengan penggunaan komposisi media tanam dan dosis pupuk NPK. Penelitian bertujuan untuk mempelajari dan mengetahui interaksi antara komposisi media tanam dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil bunga matahari (Helianthus annus L). Penelitian dilaksanakan di Jalan Pahlawan Balearjosari, Malang, Jawa Timur pada bulan Juni hingga Agustus 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah bunga per tanaman. Pada komposisi media tanam tanah serta tanah : arang sekam (1:1), dosis pupuk NPK yang menghasilkan jumlah bunga per tanaman terbanyak adalah 150 kg ha-1, dengan jumlah bunga terbanyak masing-masing adalah 2,13 dan 2,92 kuntum. Pada komposisi media tanam tanah : kompos (1:1) serta tanah : arang sekam : kompos (1:1), dosis pupuk NPK yang menghasilkan jumlah bunga per tanaman terbanyak adalah 100 kg ha-1, dengan jumlah bunga terbanyak masing-masing adalah 4,79 dan 3,92 kuntum.
KARAKTERISTIK KONSENTRASI CO2 DAN SUHU UDARA AMBIEN DUA TAMAN KOTA DI MALANG Ninuk Herlina; Wiwin Sumiya D. Yamika; Sandra Yuri Andari
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol. 7 No. 3 (2017): Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSL)
Publisher : Graduate School Bogor Agricultural University (SPs IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpsl.7.3.267-274

Abstract

Malang is a city of education and tourism, where the number of residents in Malang increase every year. It caused the number of motor vehicles increased as well and led to an increase in air temperature and CO2 concentration. City parks play a role in lowering the temperature and CO2 in the vicinity. The purpose of this study was to determine the characteritic CO2 concentration and ambient air temperature in Merdeka Square and Trunojoyo Park Malang City. This research was conducted in February - April 2016 in Merdeka Square and Trunojoyo Park, Malang, East Java. The result of this research showed that the dominant tree in Merdeka Square Park was Beringin (Ficus benjamina), while in Trunojoyo Park was Trembesi (Samanea saman). CO2 concentration at 3 AM in Merdeka quare Park was lower than in Trunojoyo Park that was 478.74 and 481.26 ppm. While CO2 concentration at 1 PM was same in both parks. In Merdeka Square with a tree canopy density of 61.20% had a higher ambient air temperature (32.21oC >30.53oC)   at 1PM than in Trunojoyo Park with a tree canopy density of 88.25%. While the ambient air temperature at 3 AM was same in both parks.
Pengaruh Jarak Tanam Jagung Manis dan Varietas Kedelai terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedua Tanaman dalam Sistem Tanam Tumpangsari Ninuk Herlina; Yarda Aisyah
Buletin Palawija Vol 16, No 1 (2018): Buletin Palawija Vol 16 No 1, 2018
Publisher : Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.409 KB) | DOI: 10.21082/bulpa.v16n1.2018.p9-16

Abstract

Tumpangsari tanaman jagung manis dan kedelai memiliki beberapa keuntungan, yaitu meningkatkan efisiensi penggunaan lahan, mengurangi serangan OPT, menambah kesuburan tanah terutama unsur Nitrogen dan mendapatkan hasil panen dari beragam komoditas. Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari pengaruh jarak tanam tanaman jagung manis dan varietas tanaman kedelai terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis dan kedelai, serta mengetahui Nisbah Kesetaraan Lahan (NKL) pada sistem tanam tumpangsari. Penelitian dilaksanakan di KP Muneng, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo pada bulan Januari hingga April 2016. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok faktorial diulang tiga kali. Faktor ke-1 adalah jarak tanam jagung (80 cm× 20 cm, 100 cm × 20 cm, dan 120 cm × 20 cm), dan faktor ke-2 adalah varietas kedelai (Dena 1, Dena 2 dan Burangrang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumpangsari jagung manis dengan kedelai pada jarak tanam jagung yang diuji tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil kedua tanaman. Hasil jagung manis tertinggi diperoleh pada jarak tanam 80 cm × 20 cm. Hasil biji kedelai varietas Dena 1, Dena 2 ,dan Burangrang pada sistem tanam tumpangsari dengan jagung manis dengan jarak tanam antar baris jagung 80-120 cm tidak berbeda. Efisiensi penggunaan lahan tertinggi diperoleh pada tumpangsari jagung manis dengan jarak tanam 80 cm × 20 cm dan varietas kedelai Dena 2, tetapi yang mempunyai kelayakan ekonomi tertinggi adalah dengan kedelai varietas Burangrang.