Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengalaman ibu hamil primigravida dengan riwayat menikah usia dini Nur Purnama; Immawanti Immawanti; Masniati Masniati; Lina Fitriani
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 5, No 2 (2019): Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.5.2.8-16

Abstract

Pendahuluan:Kehamilan usia dini merupakan kehamilan yang terjadi pada remaja putri berusia kurang dari 20 tahun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengalaman ibu hamil primigravida dengan riwayat menikah usia muda di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Wonomulyo. Metode:Desain penelitian fenomenologi, partisipan yaitu ibu hamil primigravida dengan riwayat menikah usia muda di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Wonomulyo, pengumpulan data dengan teknik wawancara mendalam kemudian data dianalisa dengan menggunakan model Miles and Huberman. Hasil: Pengalaman ibu primigravida dengan riwayat menikah usia dini di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Wonomulyo mengalami perubahan dalam berbagai aspek yaitu perubahan fisik, psikologis, sosial, budaya, dan spiritual. Simpulan: Perubahan yang terjadi pada primigravida dipengaruhi oleh peran dan dukungan dari suami, keluarga, dan tenaga kesehatan. Partisipan dalam penelitian ini juga memiliki persepsi positif dan negatif dalam masa kehamilannya.Diharapkan instansi terkait dapat memberikan perhatian lebih terhadap permasalahan selama kehamilan primigravida khususnya bagi ibu hamil usia muda.
PELATIHAN KADER KESEHATAN DETEKSI DINI STUNTING PADA BALITA DI DESA BETTENG: Health Cadre Training About Early Detection Of Stunting Toddler In Betteng Village Eva Yuliani; Immawanti Immawanti; Junaedi Yunding; Irfan Irfan; Masyita Haerianti; Nurpadila Nurpadila
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2018): JPM | September 2018
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.544 KB) | DOI: 10.33023/jpm.v4i2.158

Abstract

Stunting merupakan pertumbuhan fisik tinggi badan yang tidak normal sesuai dengan umur. Stunting atau Bahasa lainnya adalah Gizi buruk kronik merupakan kondisi gizi buruk yang dialami semasa balita yang memiliki dampak yang buruk bagi tumbuh kembang anak. Deteksi dini stunting pada balita merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas anak dan bagian dari tugas para kader kesehatan. Oleh karena itu sangat diharapkan pemahaman dan keterampilan kader dalam melakukan deteksi dini stunting. Dalam hasil pendataan awal, didapatkan jumlah stunting cukup banyak di Desa Betteng yaitu >40%. Berdasarkan data tersebut Desa Betteng masuk dalam kategori kejadian stunting serius. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman dan keterampilan kader kesehatan dalam melaksanakan deteksi dini stunting. Pelaksanaan kegiatan ini dengan cara memberikan pelatihan tentang stunting, dan cara mendeteksinya. Kesimpulan : peningkatan pemahaman kader kesehatan tentang deteksi dini stunting dapat dilakukan dengan penyuluhan dan pelatihan. Keywords: Stunting, kader kesehatan, Deteksi dini
Determinan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 25-60 Bulan di Kabupaten Majene 2018 Eva Yuliani; immawanti immawanti
Journal of Health, Education and Literacy (J-Healt) Vol 1 No 1 (2018): Journal of Health, Education and Literacy (J-Healt)
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.391 KB) | DOI: 10.31605/j-healt.v1i1.152

Abstract

Stunting atau terhambatnya pertumbuhan tubuh merupakan salah satu bentuk kekurangan gizi yang ditandai dengan tinggi badan menurut usiadibawah standar deviasi (-2 SD). Dampak dari stunting tidak hanya dirasakan oleh individu yang mengalaminya tetapi juga berdampak terhadap roda perekonomian dan pembangunan bangsa. Hal ini dikarenakan sumber daya manusia yang stunting memiliki kualitas yang lebih rendah dibandingkan dengan sumber daya manusia normal.Tujuan penelitian mengidentifikasi Determinan kejadian Stunting pada usia 25-60 bulan di Kabupaten Majene. Metode penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh anak balita usia 25-60 bulan di kabupatenMajenedengan jumlah sampel 573 responden dengan menggunakan cluster random sampling untuk memilih desa. Hasil Analisis bivariat dilakukan dengan pengujian statistic uji Chi square diperoleh bahwa yang memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting adalah Usia mulai makan ikan, pemberia, tinggi badan ibu dan pemberian kolostrumya itu p ≤0.05 (0.0001, 0.003 dan 0.047). Hasil analisis multivariate regresi logistic disimpulkan bahwa variable yang paling berpengaruh terhadap kejadian stunting adalah Usia mulai makan ikan. Rekomendasi: Dinas kesehatan beserta instansi terkait sebaiknya meningkatkan pemberian informasi kepada masyarakat mengenai stunting, melakukan deteksi dini risiko stunting dengan melalui upaya peningkatan pengetahuan dan kemampuan kader posyandu, memberikan informasi tentang pentingnya pemberian kolostrum pada anak semasa menyusu serta memberikan informasi kepada masyarakat agar memberikan ikan sejak dini kepada anak
PENGARUH PEMBERIAN AIR SEDUHAN BAWANG PUTIH TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAMBOANG KABUPATEN MAJENE TAHUN 2018 Immawanti Immawanti
Jurnal Kesehatan Marendeng Vol 6 No 3 (2021): Maret 2021
Publisher : LPPM STIKES Marendeng Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58554/jkm.v5i1.8

Abstract

Hypertension is often referred to as a dark killer (silent killer), because hypertension is a deadly disease without accompanied by symptoms first. One of the handling of blood pressure is using non-pharmacological therapy with herbs (the use of natural ingredients such as traditional medicinal plants such as garlic). Garlic containts the substance alisin and hydrogen sulfide as vasodilators. The aim of the study was to determine the effect of garlic steeping water on blood pressure reduction in elderly hypertensive patients for 3 consecutive days. This study was a Quasy Experiment study with the type of pre and post test without control design. The result of statistical analysis tests showed the influence before and after being given treatment of garlic steeping water to elderly hypertensive patients. That there is an effect of giving garlic steeping water to decrease blood pressure in elderly people with hypertension patients to use garlic steeping water as an alternative way to lower blood pressure.
HUBUNGAN KEHAMLAN REMAJA DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI DESA TONYAMAN KECAMATAN BINUANG irfan irfan ners; Ika Muzdalia; Immawanti Immawanti; Rasdiana Rasdiana
Jurnal Kesehatan Marendeng Vol 6 No 1 (2022): November 2022
Publisher : LPPM STIKES Marendeng Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58554/jkm.v6i1.52

Abstract

Pernikahan remaja menjadi fenomena global yang membawa permasalahan di seluruh negara saat ini dengan peningkatan yang terus terjadi dari tahun ke tahun. Dampak dari pernikahan remaja yaitu, masalah kesehatan reproduksi wanita, masalah kesehatan fisik, masalah psikososial. Tujuan: untuk mengetahui Hubungan kehamilan remaja dengan kejadian bayi berat badan lahir rendah (BBLR). Desain: Desain penelitian kuantitatif dengan survey analitik menggunakan pendekatan kohort retrospektif yang dilaksanakan di desa Tonyaman, Kecamatan Binuang. Dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 94 responden, pemilihan sampel menggunakan teknik total sampling dengan uji chi-square. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kehamilan remaja dengan kejadian bayi berat badan lahir rendah dengan nilai p-value 0,00. Kesimpulan: Menunjukkan ada hubungan signifikan antara kehamilan usia remaja dengan kejadian bayi berat badan lahir rendah di desa Tonyaman, Kecamatan Binuang dengan angka kejadian : Jumlah Ibu hamil di desa Tonyaman Kecamatan Binuang, sebanyak 94. Jumlah Ibu hamil dengan BBLR di desa Tonyaman Kecamatan Binuang sebanyak 48 ibu hamil.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PETUGAS KESEHATAN DENGAN PENERAPAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) Immawanti Immawanti; nurpadila nurpadila
Jurnal Kesehatan Marendeng Vol 7 No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : LPPM STIKES Marendeng Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58554/jkm.v7i1.54

Abstract

Salah satu upaya untuk mengatasi angka kesakitan dan angka kematian bayi dan balita, dikembangkan suatu strategi yaitu Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) adalah suatu pendekatan menyeluruh dalam tatalaksana balita sakit usia 0-5 tahun yang bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian pada balita. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap petugas kesehatan dengan penerapan MTBS di Puskesmas Sendana I Kabupaten Majene. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan pengambilan data menggunakan kuesioner dan observasi. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling (31 responden). Penelitian ini diperoleh hasil, 23 orang (74,2%) berpengetahuan baik, tetapi 8 orang (25,8%) yang menerapkan MTBS. Sedangkan sikap diperoleh hasil 20 (64,5%) orang bersikap positif tetapi menerapkan MTBS 8 orang (40%). Analisa hubungan pengetahuan dengan penerapan MTBS menunjukkan nilai p (0,076) berarti tidak ada hubungan yang bermakna, sementara analisa hubungan sikap dengan penerapan MTBS diperoleh nilai p (0,028%) berarti ada hubungan yang bermakna. Perlu adanya kebijakan untuk meningkatkan motivasi kepada petugas kesehatan serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam menerapkan MTBS sesuai standar
Gambaran Kejadian Menstruasi di SMP Negeri 1 Malunda Immawanti Immawanti
Jurnal Kesehatan Marendeng Vol 7 No 3 (2023): November 2023
Publisher : LPPM STIKES Marendeng Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58554/jkm.v7i3.67

Abstract

Masa remaja merupakan masa peralihan yang dialami oleh remaja laki-laki dan perempuan. Masa peralihan remaja mengalami perubahan biologi, psikologis serta kematangan organ reproduksi. Perubahan yang terjadi salah satunya menstruasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kejadian menstruasi pada siswi SMP Negeri 1 Malunda. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 56 orang. Pengambilan sampel berdasarkan random sampling dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan mayoritas responden berusia 15 tahun (41.0%), skala nyeri yang dirasakan umumnya skala ringan (67.9%), dampak dari nyeri menstruasi sebagaian besat responden tetap beraktivitas dan masuk sekolah (75%) dan terapi yang digunakan dalam mengatasi nyeri dengan istirahat dan tidak melakukan apa – apa (35.8%). Pentingnya penyediaan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) sehingga dapat memberikan ruang kepada siswa untuk mendapatkan terapi saat menstruasi
HUBUNGAN IMT DENGAN CITRA TUBUH PADA REMAJA PUTERI DI SMP NEGERI 7 SATAP MAJENE Muhrawi Yunding; Pattola Pattola; Immawanti Immawanti
Jurnal Kesehatan Marendeng Vol. 9 No. 1 (2025): JURNAL KESEHATAN MARENDENG
Publisher : LPPM STIKES Marendeng Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58554/jkm.v9i1.112

Abstract

Remaja yang mengalami obesitas dan gizi kurang (kurus) cenderung merasa kurang percaya diri bahkan terkadang menjadi objek bullying teman-temannya. Untuk mengetahui seseorang mengalami Overweight dan gizi kurang dapat diukur dengan menggunakan metode perhitungan IMT, yaitu dengan mengukur berat badan dan tinggi badan. IMT diukur dengan membagi berat badan (dalam kilogram) dengan kuadrat tinggi badan (dalam meter). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan IMT dengan citra tubuh remaja putri SMP Negeri 7 Satap Majene. Metode Penelitian ini merupakan penelitian survey analityk dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Satap Kabupaten Majene dengan sampel penelitian sebanyak 44 orang siswi. Hasil penelitian menemukan bahwa mayoritas siswi SMP Negeri 7 Satap Majene memiliki IMT normal dengan citra tubuh negatif. Distribusi IMT kurang dengan citra tubuh negatif sebesar 36,3% dan IMT kurang dengan citra tubuh positif sebesar 2,3%. IMT normal dengan citra tubuh negatif sebesar 15,9% dan IMT normal dengan citra tubuh positif sebesar 40,9%. IMT overweight dengan citra tubuh negative maupun positif masing-masing sebesar 2,3%. Hasil uji Fisher exact Test didapatkan nilai signifikan sebesar 0.009 < (0.05) yang berarti ada hubungan IMT dengan citra tubuh siswi SMP Negeri 7 Satap Majene. Terdapat hubungan indeks massa tubuh dengan citra tubuh siswi SMP Negeri 7 Satap Majene
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU YANG MEMILIKI BALITA DENGAN GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKKABATA Immawanti Immawanti; Imran Yaman; Pattola Pattola
Jurnal Kesehatan Marendeng Vol. 9 No. 1 (2025): JURNAL KESEHATAN MARENDENG
Publisher : LPPM STIKES Marendeng Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58554/jkm.v9i1.113

Abstract

Anak balita berisiko tinggi mengalami kekurangan gizi, yang dapat menyebabkan masalah pertumbuhan seperti wasting, stunting, dan gangguan perkembangan mental jika terjadi dalam jangka panjang. Berdasarkan pemantauan status gizi, di Kabupaten Polewali Mandar pada 2024, persentase balita gizi kurang sebesar 6,96%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu yang memiliki balita dengan gizi kurang di Wilayah Kerja Puskesmas Pekkabata, Kabupaten Polewali Mandar. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experimental Study dengan desain One Group Pre-Test Post Test. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner dan leaflet sebagai media pendidikan kesehatan. Penelitian dilakukan di Kelurahan Takatidung, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat. Sampel diambil dengan teknik Purposive Sampling, dengan jumlah sampel 31 ibu balita yang mengalami gizi kurang. Analisis data dengan uji T berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan ibu balita mengenai gizi kurang setelah diberikan pendidikan kesehatan, dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan memiliki pengaruh positif terhadap pengetahuan ibu, dan dapat menjadi strategi penting dalam meningkatkan kesehatan keluarga. Diharapkan setiap ibu agar aktif dalam memperoleh informasi tentang kebutuhan gizi khususnya pada anak balita