Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Evaluasi Kualitas Aset Ruang Terbuka Hijau Di Komplek Perkantoran Pemerintah Kota Cimahi Nurlaila Fadjarwati; Tiafahmi Angestiwi; Putri Cantika Noviani
Jurnal Planologi Vol 16, No 1 (2019): April, 2019. Thema Lahan dan Perkotaan
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpsa.v16i1.4299

Abstract

ABSTRACTUrban green open space (RTHKP) is an important component in each City Regency. The green space owned by Cimahi reaches 13.60% from a minimum of 30%. One of the RTH in Cimahi City is in the Cimahi City Government Office Complex with an area of 11,115m2. RTH assets are used for parks, motorbike parking lots for guests and the ASN of Cimahi City Government and the rest are still unregulated open green space. The purpose of this study is to describe and define existing problems. The research method in this case study is a descriptive method with a qualitative approach. While the data collection techniques used include scientific observation, interviews and documentation studies. The results of evaluating the quality of RTH assets in the Cimahi City Government office complex are the surrounding communities and visitors need green open space with vegetation, facilities that are complete and attractive. Because the vegetation, facilities are incomplete and unattractiveKey Word: Evaluation of green open space, green open space  ABSTRAK Ruang terbuka hijau kawasan perkotaan (RTHKP) merupakan suatu komponen penting di setiap Kota/Kabupaten. RTH yang dimiliki kota Cimahi baru mencapai 13,60% dari minimal 30%. Satu di antara RTH yang ada di Kota Cimahi berada di Komplek Perkantoran Pemerintah Kota Cimahi dengan luas lahan 11.115m2. Aset RTH tersebut digunakan untuk taman, tempat parkir sepeda motor para tamu maupun ASN Pemkot Cimahi dan sisanya masih menjadi RTH yang tidak tertata. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan dan mendefinisikan permasalahan yang ada. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian studi kasus ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu meliputi observasi ilmiah, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil dari evaluasi kualitas aset RTH di komplek perkantoran Pemerintah Kota Cimahi adalah masyarakat sekitar dan pengunjung membutuhkan RTH dengan vegetasi, fasilitas dan sarana yang lengkap dan menarik. Karena vegetasi, fasilitas dan sarana yang ada tidak lengkap dan tidak menarik.Kata kunci: Evaluasi Kualitas Ruang Terbuka Hijau, Ruang Terbuka Hijau
Kajian Kondisi Fisik Terminal Leuwipanjang Berdasarkan Persepsi Penumpang Tiafahmi Angestiwi
Jurnal Planologi Vol 15, No 1 (2018): April, 2018. Thema Fasilitas Perkotaan dan Heritage
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpsa.v15i1.2660

Abstract

Leuwipanjang terminal is a passenger terminal serving AKDP and AKAP. UPTD Terminal is required to provide convenient facilities for passengers during activities within the Terminal. Physically, terminal facilities cover two important aspects of maintenance and availability of terminal facilities. Therefore, to know the physical performance of the terminal, conducted a review of the results of maintenance and service. This study aims to determine the perception of passengers on the maintenance results by UPTD Terminal and Terminal physical facilities services. The research method used is descriptive research method. While the data collection techniques used include observation and questionnaires. Analysis of data processing using descriptive analysis and theoretical comparison analysis. From the result of research, it can be concluded that the study of maintenance activity is considered not good. While the study of terminal services is considered quite good. In this regard, it is necessary to improve the quality of cleanliness and the quality of the room, as well as to review the terminal services by creating safety, security, reliability and regularity, convenience, convenience or affordability, and equity.Key Word: Passenger terminal, physical condition of the building, maintenance activities, terminal servicesTerminal Leuwipanjang merupakan terminal penumpang yang melayani AKDP dan AKAP. UPTD Terminal dituntut untuk menyediakan sarana yang nyaman untuk penumpang selama berkegiatan di dalam Terminal. Secara fisik, sarana terminal mencakup dua aspek penting yakni hasil pemeliharaan dan ketersediaan fasilitas terminal. Oleh karena itu untuk mengetahui kinerja fisik terminal, dilakukan kajian terhadap hasil pemeliharaan dan pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi penumpang terhadap hasil pemeliharaan oleh UPTD Terminal dan pelayanan fasilitas fisik Terminal. Metode penelitian yang digunakan yakni metode penelitian deskriptif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain observasi dan kuesioner. Analisis pengolahan data menggunakan analisis deskriptif dan analisis perbandingan secara teoritis. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kajian terhadap kegiatan pemeliharaan dinilai kurang baik. Sedangkan kajian terhadap pelayanan terminal dinilai cukup baik. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu dilakukan peningkatan kualitas kebersihan dan mutu ruangan, serta upaya mengkaji pelayanan terminal dengan menciptakan keselamatan, keamanan, keandalan dan keteraturan, kenyamanan, kemudahan atau keterjangkauan, serta kesetaraan.Kata Kunci: Terminal penumpang, kondisi fisik bangunan gedung, kegiata pemeliharaan, pelayanan terminal
Analisis Minat Masyarakat Perkotaan Terhadap Layanan Prasarana Transportasi Desa Wisata Tiafahmi Angestiwi; A. Gima Sugiama
Pondasi Vol 26, No 1 (2021): Jurnal Pondasi
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v26i1.17498

Abstract

ABSTRACTTransportation infrastructure is an important predictor of tourism. Tourism village as a form of tourism whose development is supported by surrounding transportation services. It is important to identify the service factors needed by tourists to tourist villages. This study aims to determine public perceptions of road infrastructure development from and to tourist villages and the criteria that need to be met by a tourist village. The research method used is applied research with a quantitative approach. Data collection techniques used to obtain primary data through questionnaires. The results of the study in the form of public perceptions of road infrastructure development from and to tourist villages have a negative impact on the environment, greatly impacting the benefits and living standards of local residents significantly. Meanwhile, the public perception of a tourist village needs to meet the criteria for the physical environment, amenities and accessibility.Keywords: transportation infrastructure to and from tourist villages, criteria for tourist villages, accessibility of tourist villagesABSTRAKPrasarana transportasi merupakan prediktor penting pada pariwisata. Desa wisata sebagai bentuk pariwisata yang perkembangannya didukung oleh layanan transportasi sekitar. Penting untuk didentifikasi faktor-faktor layanan yang dibutuhkan para wisatawan menuju desa wisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi publik terhadap pembangunan infrastruktur jalan dari dan menuju desa wisata serta kriteria yang perlu dipenuhi suatu desa wisata. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian terapan dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data primer melalui kuesioner. Hasil penelitian berupa persepsi publik terhadap pembangunan infrastruktur jalan dari dan menuju desa wisata berdampak negatif terhadap lingkungan, sangat memberikan dampak manfaat dan standar hidup penduduk lokal secara signifikan. Sedangkan persepsi publik pada suatu desa wisata perlu memenuhi kriteria lingkungan fisik, amenitas dan aksesibilitasKata kunci: prasarana transportasi dari dan ke desa wisata, kriteria desa wisata, aksesibilitas desa wisata
PEMBUATAN PERANGKAT PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BERPOLA 360 DERAJAT PADA KOPERASI WARGA POLBAN BANDUNG Hennidah Karnawati; Koernia Purwihartuti; Marwansyah; Tiafahmi Angestiwi; Kristianingsih
Jurnal Difusi Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Difusi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.085 KB) | DOI: 10.35313/difusi.v3i1.2205

Abstract

Perkembangan dan perluasan unit bisnis koperasi menuntut pengelolaan yang lebih se­ri­us karena pelayanan prima menjadi unsur yang dituntut oleh pelanggan. Pada penye­dia jasa seperti koperasi, karyawan merupakan unsur terpenting dalam pelayanan. Karyawan akan termotivasi untuk bekerja seandainya merasa dihargai oleh koperasi. Sa­lah satu faktor penghargaan adalah dengan pemberian nilai yang sesuai dengan ki­ner­janya. Permasalahan yang ada di KWP POLBAN adalah penilaian kinerja karyawan masih dinilai per unit layanan belum per individu karena belum ada pe­rang­kat penilaiannya. Ini kurang memotivasi karyawan untuk bekerja maksimal. Tujuan pro­gram kemitraan ini adalah untuk membuat perangkat penilaian kinerja berpola 3600. Pola penilaian 3600 merupakan penilaian yang dilakukan oleh semua unsur yang ber­hubungan dengan karyawan, misalnya atasan langsung, rekan kerja, dan pe­lang­gan. Program ini merekomendasikan penggunaan instrumen penilaian kinerja karya­wan KWP dengan indikator secara keseluruhan berjumlah 30. Jumlah indikator pada ke-empat instrumen disesuaikan dengan penilai yang berbeda, yakni atasan, rekan se­ting­kat, bawahan, dan pelanggan. Kata kunci: Penilaian kinerja, penilaian 360 derajat, koperasi
PENYUSUNAN PEDOMAN PENGGAJIAN KARYAWAN KOPERASI WARGA POLBAN (KWP) Tri Setyowati; Marwansyah; Nurlaila Fadjarwati; Tiafahmi Angestiwi
Jurnal Difusi Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Difusi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (722.506 KB) | DOI: 10.35313/difusi.v2i2.1664

Abstract

Kegiatan ini bertujuan menata sistem penggajian untuk mewujudkan gaji yang adil dan layak bagi karyawan KWP. Luaran utama program ini adalah pedoman penggajian KWP yang memuat struktur dan tarif penggajian. Langkah-langkah penyusunan pedoman meliputi (a) survei pendahuluan, (b) benchmarking, (c) kajian atas sistem penggajian saat ini, (d) analisis jabatan, (e) evaluasi jabatan, (f) penyusunan struktur dan tarif gaji, dan (g) penyusunan pedoman penggajian. Evaluasi jabatan menggunakan metode point system, dengan lima faktor jabatan, yakni (1) tanggung jawab, (2) keterampilan, (3) upaya, (4) kondisi kerja, dan (5) risiko kerja. Metode ini dipilih karena bersifat kuantitatif dan relatif mudah digunakan serta dapat disesuaikan dengan perkembangan dan kondisi finansial KWP. Metoda point system menghasilkan besaran point untuk setiap jabatan di KWP (manajer, koordinator unit, staf dan operator). Point ini dikalikan dengan nilai rupiah tertentu untuk menghasilkan gaji pokok untuk setiap jabatan. Selain gaji pokok, ke dalam struktur gaji yang diusulkan, dimasukkan unsur-unsur imbalan lainnya, yakni (1) tunjangan isteri/suami dan (2) tunjangan anak. Selain itu, ke dalam perhitungan gaji dimasukkan unsur masa kerja. Kata kunci: Gaji, sistem penggajian, analisis jabatan, evaluasi jabatan, Point System ISSN 2615-2363
Analisis Kualitas Ruang Terbuka Hijau Taman Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat Tiafahmi Angestiwi; Feny Wahyuniati
Jurnal Kajian Ruang Vol 2, No 2 (2022): September, 2022
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jkr.v2i2.26530

Abstract

ABSTRACTMonument Perjuangan Park is one of the Green Open Spaces. The location of this park is in the center of Bandung and its strategic position so that it is visited by many people, especially on Sundays. The road around the Monument Perjuangan Park is used as a special location for selling street vendors, but many traders violate the rules by selling inside the park area so that many park facilities are damaged and the management and maintenance of the park is not optimal, affecting the quality of the Monument Perjuangan Park as a green open space. This study aims to analyze the quality of Green Open Space based on aspects of accessibility, activities and facilities. This study used a descriptive analysis of the results of observations, questionnaires and documentation studies. The results of the research from the aspects of accessibility, activities and facilities are not available access for the disabled, the absence of information and directions, the unavailability of facilities to carry out play activities, the lack of conservation and biodiversity as well as some park facilities that are not functioning properly and the conditions are damaged so that the quality of the green Open Space of the Monument Perjuangan Park shows poor quality. The recommendation for the solution to solve the problems found is the planning of the development of Green Open Space assets based on aspects of facilities, activities and accessibility in the Monument Perjuangan Park. Keywords: Green Open Space, quality, accessibility, activities, facilities. ABSTRAKTaman Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat merupakan salah satu Ruang Terbuka Hijau. Lokasi taman ini berada di pusat kota Bandung dan posisinya yang strategis sehingga banyak dikunjungi masyarakat terutama pada hari Minggu. Jalan di sekitar taman Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat dijadikan lokasi khusus untuk berjualan pedagang kaki lima, namun banyak pedagang yang melanggar aturan dengan berjualan di dalam area taman sehingga banyak fasilitas taman yang rusak serta pengelolaan dan pemeliharaan taman yang tidak optimal sehingga mempengaruhi kualitas taman Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat sebagai ruang terbuka hijau. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas Ruang Terbuka Hijau berdasarkan aspek aksesibilitas, aktivitas dan fasilitas. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dari hasil observasi, kuesioner dan studi dokumentasi. Hasil penelitian dari aspek aksesibilitas, aktivitas dan fasilitas yaitu tidak tersedia akses untuk difabel, tidak adanya informasi dan petunjuk arah, tidak tersedianya fasilitas untuk melakukan aktivitas bermain, kurangnya konservasi dan keanakaragaman hayati serta beberapa fasilitas taman yang tidak berfungsi dengan baik dan kondisi yang rusak sehingga kualitas Ruang Terbuka hijau taman Monumen perjuangan Rakyat menunjukan kualitas yang tidak baik. Rekomendasi solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang ditemukan adalah perencanaan pengembangan aset Ruang Terbuka Hijau berdasarkan aspek fasilitas, aktivitas dan aksesibilitas di taman Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat.Kata Kunci : Ruang Terbuka Hijau, kualitas, aksesibilitas, aktivitas, fasilitas.  
Analisis Karakteristik Dan Ketersediaan Ruang Parkir Di Gedung Inspektorat Daerah Provinsi Jawa Barat Tiafahmi Angestiwi; Heru Eka Nurhasyan Nurdin
Jurnal Kajian Ruang Vol 3, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jkr.v3i1.26531

Abstract

ABSTRACTInspektorat Daerah Building is an office area owned by the West Java Provincial Government with an area of 4,010 m2 located in Bandung Wetan District, Bandung City. The West Java Provincial Inspektorat Daerah Building needs to be supported by a parking lot in accordance with the characteristics and availability of parking spaces. However, in the existing conditions, there are indications of problems including several vehicles parked not in their proper place. The purpose of this study was to identify the characteristics and availability of parking spaces. The research method used is a descriptive method with a quantitative approach. The data collection techniques used are interviews, scientific observations, documentation and literature studies. Data analysis techniques for quantitative approaches are used mathematical analysis using parking calculations. The results showed that the volume of motorcycle vehicles entering the parking area was much larger than that of car vehicles. The accumulation of vehicle parking is the highest as much as 136 vehicles/hour, while the parking capacity is based on the area of parking lots with an effective area to place vehicles as many as 96 parking spaces, with a parking index of more than 100% and a parking turnover rate of 2 to 4 vehicles/space/day, so from the results of the analysis it can be concluded that the need for parking is greater than the amount of parking space available in the Inspektorat Daerah Building of West Java Province.Keywords: Parking Characteristics, Availability of Parking Spaces, Office Buildings, Inspektorat Daerah of West Java Province ABSTRAKGedung Inspektorat Daerah merupakan area perkantoran milik Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dengan luas 4.010 m2 yang berlokasi di Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung. Gedung Inspektorat Daerah Provinsi Jawa Barat perlu ditunjang dengan pelataran parkir sesuai dengan karakteristik dan ketersediaan ruang parkir. Namun pada kondisi eksistingnya, terdapat indikasi permasalahan diantaranya ada beberapa kendaraan yang terparkir tidak pada tempat semestinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik dan ketersediaan ruang parkir. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi ilmiah, dokumentasi dan studi kepustakaan. Teknik analisis data untuk pendekatan kuantitatif digunakan analisis matematika menggunakan perhitungan parkir. Hasil penelitian menunjukan bahwa volume kendaraan sepeda motor yang memasuki area parkir jauh lebih besar daripada kendaraan mobil. Akumulasi parkir kendaraan paling tinggi sebanyak 136 kendaraan/jam, sementara kapasitas parkir berdasarkan luas lahan parkir dengan ukuran luas efektif untuk meletakan kendaraan sebanyak 96 ruang parkir, dengan indeks parkir lebih dari 100% dan tingkat pergantian parkir sebesar 2 sampai 4 kendaraan/ruang/hari, sehingga dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa kebutuhan parkir lebih besar dari jumlah ruang parkir yang tersedia di Gedung Inspektorat Daerah Provinsi Jawa Barat.Kata Kunci: Karakteristik Parkir, Ketersediaan Ruang Parkir, Gedung Perkantoran, Inspektorat Daerah Provinsi Jawa Barat
Rancang Bangun Aplikasi Koperasi Syariah Berbasis Web Pada Koperasi Warga Polban Bandung Koernia Purwihartuti; Hennidah Karnawati; Tiafahmi Angestiwi; Kristianingsih Kristianingsih; Hasbi Hasbi; Nurjanah Syakrani; Bambang Wisnuadi; Yayan Firmansyah
BANTENESE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2023): Bantenese : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Studi Sosial dan Pengabdian Masyarakat Fisipkum Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/ps2pm.v5i2.7253

Abstract

Koperasi Warga Polban (KWP) merupakan koperasi yang beranggotakan pegawai Polban. Koperasi ini terletak di dalam kampus Polban. Hasil RAT yang dilaksanakan pada 28 Februari 2023 menunjukkan bahwa koperasi syariah akan dilaksanakan secara bertahap sebelum membuat perizinan. Guna pelaksanaan koperasi syariah, diperlukan adanya transparansi dari berbagai sisi mengingat di dalam koperasi syariah tidak boleh memberlakukan bunga karena dianggap sebagai riba. Pada pelaksanaannya koperasi syariah menerapkan sistem bagi hasil. Transparansi tersebut dapat dilakukan dengan baik dengan bantuan sistem informasi yang berisi mengenai semua informasi yang dibutuhkan oleh anggota. Tujuan dari PkM ini adalah untuk menghasilkan rancang bangun aplikasi koperasi syariah berbasis web pada KWP. PkM ini berupa teknologi tepat guna rancang bangun koperasi syariah berbasis web. Metode yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini adalah metode Agile. Aplikasi web ini dibuat menggunakan beberapa teknologi pengembangan web, seperti: (1) Vue.js, untuk sisi Front-End yang berperan dalam menyajikan tampilan visual dari aplikasi; (2). Laravel, untuk sisi Back-End yang berperan untuk melakukan pemrosesan terhadap fungsionalitas dari aplikasi; (3) MySQL, sebagai basis data dalam menyimpan data-data yang berkaitan dengan KWP. Hasilnya berupa sistem informasi KWP Berbasis Web yang siap dipresentasikan pada RAT 2024. Disarankan web yang telah dibuat terus dilakukan updating, perlu kebijakan pengamanan data dan ada pegawai khusus yang menangani web ini.