Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh formula jantung pisang kepok (Musa acuminata x balbisiana) dan daging ikan patin (Pangasius pangasius) terhadap nilai gizi abon Siti Aisah; Bernatal Saragih; Yuliani Yuliani
Journal of Tropical AgriFood Volume 2, Nomor 2, Tahun 2020
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jtaf.2.2.2020.4290.72-78

Abstract

Abon umumnya dibuat dari bahan baku hewani seperti daging dan ikan tetapi juga dapat disubstitusi dengan bahan baku nabati seperti jantung pisang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan jantung pisang kepok dengan ikan patin yang terbaik berdasarkan nilai gizi abon. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap non faktorial dengan 5 taraf perlakuan dan masing-masing 3 kali ulangan yang dikerjakan pada penelitian ini yaitu formula jantung pisang kepok (JPK) dan daging ikan patin (DIP), yaitu 200 g JPK; 150 g JPK, 50 g DIP; 100 g JPK, 100 g DIP; 50 g JPK, 150 g DIP; dan 200 g DIP. Parameter yang diamati adalah kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, kadar karbohidrat, dan total energi. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis sidik ragam. Perlakuan yang menunjukkan pengaruh nyata, dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil dengan tingkat α 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan JPK dengan DIP berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, kadar karbohidrat, dan total energi. Perbandingan 50 g JPK dengan 150 g DIP merupakan perlakuan terbaik pada nilai gizi abon dengan kadar air 5,56%, kadar abu 3,07%, kadar lemak 21,33%, kadar protein 25, 62%, kadar karbohidrat 44,41%, dan total energi 541,17 kkal. 
Pengaruh lama blansir terhadap sifat fisikokimia dan sensoris tepung kentang udara (Dioscorea bulbifera L.) Noera Dellya Agustin; Bernatal Saragih; Sulistyo Prabowo
Journal of Tropical AgriFood Volume 1, Nomor 1, Tahun 2019
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jtaf.1.1.2019.2413.29-35

Abstract

Kentang udara (gembolo) merupakan umbi yang serupa dengan umbi gembili namun ukurannya lebih besar, keduanya termasuk dalam satu genus Dioscorea yang selama ini masih belum banyak dimanfaatkan. Salah satu bentuk alternatif pengolahan untuk kentang udara yaitu mengolahnya menjadi tepung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh blansir terhadap karakteristik fisikokimia dan sensoris tepung kentang udara yang dihasilkan. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 7 perlakuan dan 3 ulangan. Data di analisa menggunakan sidik ragam dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil pada taraf 5%. Untuk data sensoris diolah menggunakan Method of Successive Internal sebelum dianalisa dengan sidik ragam. Penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan blansir pada pembuatan tepung kentang udara memberikan pengaruh tidak nyata terhadap kadar air, kadar abu, daya serap air, hedonik dan mutu hedonik tekstutr, hedonik dan mutu hedonik aroma, tetapi berpengaruh nyata terhadap wettability, densitas kamba, rendemen, hedonik dan mutu hedonik warna. Sifat fisikokimia tepung kentang udara hasil penelitian ini adalah kadar air 7,03-7,47%, kadar abu 3,60-4,39%, wettability 22-235 detik, densitas kamba 0,54-0,71 g/mL, daya serap air 6,41-6,96 g/g. Rendemen tepung kentang udara ini adalah 11,91-19,56%. Sifat sensoris dari tepung yang dihasilkan dari pengolahan dengan blansir 12 menit adalah mendekati suka untuk warna, tekstur dan aroma, dengan karakteristik berwarna kuning kecoklatan, bertekstur agak halus dan beraroma mendekati beraroma tepung kentang udara.
Hubungan ketahanan pangan keluarga dengan kemampuan ibu dalam memenuhi kebutuhan vitamin dari buah dan sayur pada masa pandemi Covid-19 Silvester Gusti Kurniawan Palayukan; Bernatal Saragih; Marwati Marwati
Journal of Tropical AgriFood Volume 3, Nomor 1, Tahun 2021
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jtaf.3.1.2021.5314.31-40

Abstract

Pada akhir tahun 2019, muncul penyakit baru di Wuhan, Propinsi Hubei, Republik Rakyat Tiongkok, yang dinamakan corona virus disease 2019 (Covid-19). Pencegahan dan pengobatan terhadap Covid-19 tidak cukup, tapi harus diikuti dengan kebijakan mendasar yaitu bagaimana memperkuat ketahanan pangan rumah tangga sebagai fokusnya. Peran perempuan dalam menjaga ketahanan pangan keluarga adalah kemampuan untuk mengatur ekonomi keluarga sehingga mampu untuk membeli kebutuhan pangan seperti gizi buah dan sayur. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara ketahanan pangan keluarga dengan kemampuan Ibu dalam memenuhi kebutuhan gizi (vitamin C dan E) dari buah dan sayur pada masa pandemi Covid-19 di Desa Linggang Jelemuq, Kecamatan Tering, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode non probability dengan teknik purposive sampling yang meliputi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketahanan pangan keluarga memiliki hubungan yang bermakna dengan kemampuan ibu dalam memenuhi kebutuhan gizi (vitamin C dan E) bersumber dari buah dan sayur pada masa pandemi Covid-19 baik pada sebelum pandemi Covid-19 (p=0,014) ataupun pada masa pandemi Covid-19 (p=0,025). Semakin baik ketahanan pangan keluarga, maka semakin baik pula kemampuan ibu dalam memenuhi kebutuhan gizi (vitamin C dan E) bersumber dari buah dan sayur pada masa pandemi Covid-19.
ANALISIS KEBIJAKAN PENANGANAN MASALAH GIZI DIKALIMANTAN TIMUR BERDASARKAN PENGALAMAN BERBAGAI NEGARA Bernatal Saragih
Jurnal Borneo Administrator Vol 6 No 3 (2010)
Publisher : Puslatbang KDOD Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.176 KB) | DOI: 10.24258/jba.v6i3.63

Abstract

Over this time period, strategies for implementing effective nutrition intervention programmes have long been sought after. These have stressed not only feasibility of implementation and short-term out-comes, but efforts to promote sustainable nutrition programmes have been of great concern. The nutrition intervention programmes successed at province East Kalimantan should identified mechanisms by which experience to efforts develop recovery of community nutrition status not enough revitalization of Posyandu and Puskesmas but should be integrated development which to make a village as integrated development planning unit with nutrition as a part of welfare indicator community. To make these integrative efforts possible, political will, social mobilization, nutritionist and other related personnel must understand the nature of nutrition problems and have access to information system which provides proper and timely information.  Keywords: Nutrition Problems, Intervention Programmes, Experience In Other Countries
PENGARUH PEMBERIAN PANGAN FORTIFIKASI ZAT MULTI GIZI MIKRO PADA IBU HAMIL TERHADAP PERTUMBUHAN LINIER, TINGGI LUTUT DAN STATUS ANEMIA BAYI Bernatal Saragih; Hidayat Syarief; Hadi Riyadi; Amini Nasoetion
GIZI INDONESIA Vol 30, No 1 (2007): Maret 2007
Publisher : PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36457/gizindo.v30i1.37

Abstract

EFFECT OF MULTI MICRONUTRIENTS FORTIFIED SUPPLEMENTARY FOOD IN PREGNANT WOMEN ON LINEAR GROWTH, KNEE HEIGHT AND ANEMIA STATUS OF INFANTSLike in many developing countries, macro and micro nutritional deficiencies are the seriousproblem, especially for Indonesian pregnant women and young age children. Early nutritionalintervention strategy through supplementary fortified foods for pregnant women is one ofalternative nutritional improvement interventions for the next generation. The objective of this study is to analize the impact of multi micronutrients fortified supplementaryfood in pregnant mothers on linear growth, knee height and anemia status of infants. This studywas conducted in three sub-districts of Bogor Distritcs namely: Leuwiliang, Leuwisadeng andCiampea. This prospective cohort study follow up 120 infants. The total of infants has beenfollowed up was 120. From 120 born infants, 40 infants were selected as a fortified group in whichtheir mothers during pregnancy received fortified food (consists of vermicelli, milk and biscuit withmulti-nutrients i.e. iron, iodine, zinc, folic acid, vitamin C and vitamin A), 40 infants as unfortifiedgroups in which their mothers was received non fortified foods, and 40 infants as control groups(their mothers did not receive any experiment food). Data analyzed using SPSS 13.0. Z-scorewere calculated for the length-for-age (HAZ) of WHO 2006 growth reference.The result of study showed that multi micronutrients fortified supplementary food for pregnantmothers had significant effect on infants linear growth which was 2.18 cm taller compared tocontrol group and 1.53 cm taller compared to unfortified group. The mean of liniear growth andHAZ fortified group up to 6 months infants was better than unfortified and control. Earliercomplementary food intoduction were associated with the decrease of infants’ linear growth andHAZ. Stunting (5.0%) was found at two months of infants’ age in control group. Fortified foodsupplementation for pregnant women had significant effect on infant knee height gain. Infant kneeheight ( 14.248 cm) at 6 months was categorized as stunting. Multi micronutrients fortifiedsupplementary food in pregnant mother had an retention effect of decreased infants Hb at up to 6months.Keywords: Multi micronutrients, pregnancy, infant, breast feeding, linear growth, knee height, hemoglobin
Analisis Perilaku Positif Deviance Pemberian Makan dan Ketahanan Pangan Keluarga Miskin Bernatal Saragih
Jurnal Magrobis Vol. 14 No. 1 (2014): 2014
Publisher : Agriculture Faculty, University of Kutai Kartanegara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karakteristik Fisikokimia dan Nilai Gizi Biji dan Tepung Jagaq (Setaria italica) Paluphy Eka Yustini,SP; Bernatal Saragih; Syamad Ramayana
Jurnal Riset Teknologi Industri Vol.13 No.2 Desember 2019
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.297 KB) | DOI: 10.26578/jrti.v13i2.5200

Abstract

Jagaq (Setaria italica) merupakan tanaman sejenis serelia yang ditanam diantara padi ladang oleh masyarakat Dayak di daerah Kabupaten Kutai Barat Kalimantan Timur. Biji yang dihasilkan dari tanaman ini dimanfaatkan oleh masyarakat Dayak sebagai pangan alternatif selain beras. Selama ini belum pernah dilakukan karakterisasi terhadap kandungan gizi dari biji maupun tepung jagaq. Oleh karena itu penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sifat fisikokimia dari biji maupun tepung jagaq. Uji karakteristik sifat fisikokimia dari biji jagaq diantaranya bobot seratus biji, bobot perbiji, warna visual, densitas kamba, uji proksimat, uji serat kasar, uji amilosa dan jumlah energi yang diuji dengan pengulangan sebanyak 3 kali. Pada tepung jagaq uji yang dilakukan diantaranya warna visual, densitas kamba, rendemen, daya serap, wettability, suhu gelatinisasi, uji proksimat, uji serat kasar, uji amilosa dan jumlah energi yang diuji dengan pengulangan sebanyak 3 kali. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa baik biji maupun tepung jagaq memiliki karakteristik fisikokimia yang mampu dijadikan sumber pangan alternatif karena memiliki nilai gizi yang memenuhi sebagai sumber karbohidrat. Berdasarkan dari sifat fisikokimianya biji dan tepung jagaq dapat dipergunakan sebagai bahan baku untuk produk deversifikasi pangan lebih lanjut.