Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh pemberian cuka mandai terhadap kadar kolesterol total, lipoprotein dan trigliserida pada mencit (Mus musculus) dengan induksi kuning telur Mariana Mariana; Anton Rahmadi; Hudaida Syahrumsyah
Journal of Tropical AgriFood Volume 2, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jtaf.2.1.2020.3918.45-52

Abstract

Mandai merupakan produk pangan fungsional sebagai upaya pemanfaatan limbah dari konsumsi buah cempedak, seperti dengan cara fermentasi yang merupakan salah satu bagian dari upaya pengawetan makanan agar tersedia dalam waktu yang lama. Cuka mandai merupakan produk olahan lanjutan dari mandai yang diproyeksikan bernilai tinggi adalah menjadi pangan fungsional yang memiliki antioksidan yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh pemberian cuka mandai terhadap kadar kolesterol total, HDL (High-density lipoprotein), LDL (Low-density lipoprotein) dan TG (Trigliserida) pada mencit (Mus musculus) jantan yang diinduksi kuning telur. Penelitian ini menggunakan metode quasi-eksperimen dengan pre-test and pos-test with control design dengan 6 perlakuan dan setiap perlakuan diulang 5 kali. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil pada taraf a 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada 14 hari setelah pemberian cuka mandai kadar kolesterol total pada mencit yang diinduksi dengan kuning telur mengalami penurunan yang nyata (p < 0,05), yaitu dari 76,6 mg dL-1 menjadi 54,8 mg dL-1. Akan tetapi kadar HDL tidak berbeda signifikan (p > 0,05) pada semua perlakuan, tetapi menunjukkan kenaikan. Trigliserida pada perlakuan kuning telur dan asam askorbat mengalami penurunan.
Pengaruh formulasi daging kelinci dan ubi jalar ungu (Ipomea batatas L.) terhadap sifat kimia dan organoleptik bakso Munna Ariyani; Hudaida Syahrumsyah; Sukmiyati Agustin
Journal of Tropical AgriFood Volume 1, Nomor 1, Tahun 2019
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jtaf.1.1.2019.2410.1-8

Abstract

Bakso merupakan produk hasil ternak yang bergizi tinggi dan banyak disukai atau digemari oleh masyarakat. Penggunaan daging kelinci sebagai bahan baku pembuatan produk bakso sangat perlu dikembangkan dengan tujuan meningkatkan diversifikasi pengolahan daging dan untuk menghasilkan produk pangan olahan daging yang aman dan bergizi tinggi yang disukai oleh masyarakat. Pada penelitian ini dilakukan proses pengolahan daging kelinci dan ubi jalar ungu menjadi bakso yang dapat dijadikan sebagai produk olahan yang kaya akan gizi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat kimia dan organoleptik dari bakso. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap, dengan 6 perlakuan formulasi daging kelinci dan ubi jalar ungu yaitu: 100% daging kelinci; 90%:10%; 80%:20%; 70%:30%; 60%:40%; 50%:50% dengan 3 ulangan. Data dianalisis dengan sidik ragam dan dilakukan uji lanjut menggunakan uji Beda Nyata Jujur dengan taraf α 5%. Hasil penelitian menunjukkan formulasi daging kelinci dan ubi jalar ungu 70%:30% merupakan formulasi dengan respons sensoris hedonik terbaik dengan karakteristik mempunyai kadar protein 17,42%, kadar air 61,68%, kadar abu 1,83%, kadar lemak 10,17%, kadar karbohidrat 6,90%, dan total antosianin 2,40 mg/100 gram. Sifat sensoris mutu hedonik bakso yang dihasilkan mempunyai karakteristik berwarna agak ungu, beraroma daging, berteksturkenyal, dan berasa daging.
APLIKASI MARKA MOLEKULER PADA BUAH DAN BIJI KOPI ASAL KALIMANTAN TIMUR Fatimah Fatimah; Urnemi Urnemi; Apon Zaenal Mustopa; Hudaida Syahrumsyah
BERITA BIOLOGI Vol 13, No 1 (2014)
Publisher : Research Center for Biology-Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/beritabiologi.v13i1.649

Abstract

Two quantitative traits, cherry and green bean characters are the important phenotypic selection in coffee breeding practice. The important well-known character from coffee markets is cherry and bean size. In this study, 43 genotypes of coffee were collected from four districts in East Kalimantan i.e. Kutai Kertanegara, Kutai Timur, Berau dan Paser Utara. The objective of this study was to identify cherry and green bean character using quantitative trait locus (QTL) molecular marker, genetic variation from developed alleles, cluster analysis and association analysis of molecular marker, and phenotype observation. Based on polymorphic information content (PIC) of primers used in this study, the genetic variation was low. Based on cluster analysis, two major groups were identified. The first group corresponds to Arabika that consisted of 3 districts, Kutai Timur, Berau and Paser Utara. The second group correspond to Robusta mostly from Kutai Kertanegara.Significant association of primer markers M480 and M312 with QTL has suggested that they can be used as specific primers linked to size of cherry and green bean.Furthermore,they were potential marker assisted breeding in coffee breeding program.