Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI JENIS KELAMIN PADA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UIN ALAUDDIN MAKASSAR Irmawati Irmawati; Thamrin Tayeb; Ridwan Idris
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 4 No 2 (2016): December
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.021 KB) | DOI: 10.24252/mapan.2016v4n2a1

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran kecerdasan emosional mahasiswa, prestasi belajar matematika serta hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar mahasiswa ditinjau dari jenis kelamin pada Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian ex post facto. Penelitian ini dilakukan di kampus I dan kampus II UIN Alauddin Makassar angkatan 2012, 2013 dan 2014 sebanyak 326 dengan sampel sebanyak 30% dari populasi yaitu 98 orang yang terdiri dari 49 laki-laki dan 49 perempuan, dengan teknik simple random sampling. Hasil penelitian yang diperoleh adalah kecerdasan emosional mahasiswa laki-laki dan perempuan jurusan pendidikan berada dalam kategori sedang dengan masing-masing skor rata-rata 76,04 dan 73,98, dan prestasi belajar mahasiswa laki-laki dan perempuan jurusan pendidikan matematika berada dalam kategori memuaskan dengan masing-masing skor rata-rata 3,46 dan 3,49. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar mahasiswa ditinjau dari jenis kelamin pada jurusan pendidikan matematika angkatan 2012, 2013, dan 2014 UIN Alauddin Makassar dengan taraf signifikan 5% atau (α = 0,05).
PROBLEM-BASED LEARNING WITH A SCIENTIFIC APPROACH AS A SOLUTION TO DEVELOP STUDENTS' MATHEMATICS LEARNING OUTCOMES A. Riska Atika; Ridwan Idris; Andi Ika Prasasti Abrar; Ahmad Farham Majid
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 8 No 1 (2020): JUNE
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.199 KB) | DOI: 10.24252/mapan.2020v8n1a4

Abstract

Abstract:This study aims to understand the influence of the problem-based learning model with a scientific approach to grade VIII students' mathematics learning  outcomes at SMP Negeri 1 Sungguminasa. This research uses a quasi-experimental method with a non-equivalent control group design. This research collected its research data through the distribution of observation sheets and learning achievement tests. Based on the descriptive statistical analysis results that the average value of student learning outcomes by using the problem-based learning model is 78.7, and the standard deviation is 7.21, while the average value of student learning outcomes without the problem-based learning model treatment is 72.19, and the standard deviation is 7.01. The results of the inferential analysis indicate the significant value (2-tailed) of 0.003 < 0.05, signifying a rejected H0. For that reason, this research concludes that there is a significant difference in grade VIII students' mathematics learning outcomes at SMP Negeri 1 Sungguminasa when the problem-based learning model with a scientific approach is implemented.Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaraan berbasis masalah dengan pendekatan saintifik terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII  SMP Negeri 1 Sungguminasa. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian non equivalent control group design. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan tes hasil belajar. Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa menggunakan model problem based learning adalah sebesar 78,7 dan standar deviasinya 7,21, sedangkan rata-rata hasil belajar siswa yang tidak menggunakan model problem based learning adalah 72,19 dan standar deviasinya 7,01.  Hasil analisis inferensial menunjukkan nilai signifikan (2-tailed) sebesar 0,003 < 0,05, yang berarti H0 ditolak. Oleh karena itu, apat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan dalam hasil belajar matematika siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Sungguminasa ketika menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan saintifik.
PENDIDIKAN SEBAGAI AGEN PERUBAHAN MENUJU MASYARAKAT INDONESIA SEUTUHNYA Ridwan Idris
Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Vol 16 No 1 (2013): Jurnal Lentera Pendidikan
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lp.2013v16n1a5

Abstract

 Abstrak: Tulisan ini akan membahas tentang perubahan sosial di Indonesia, proses pendi- dikan di Indonesia, masyarakat Indonesia seutuhnya dan peranan pendidikan sebagai agen perubahan sosial. Saat sekarang ini, pendidikan kita masih jauh untuk dapat  dikatakan  menjadi  agen  perubahan.  Hal  tersebut  dikarenakan  variatifnya tantangan seperti; masalah mutu pendidikan, relevansi pendidikan, akses pendidikan,  manajemen  sistem  pendidikan  nasional,  sumber  pembiayaan,  perbedaan prioritas pengelolaan pendidikan antar-kabupaten/kota sebagai konsekuensi otonomi daerah. Tantangan mesti dihadapi untuk dapat mewujudkan manusia Indonesia yang; religius dan bermoral, menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian dan bertanggung jawab. Untuk mewujudkan  masyarakat  Indonesia  seutuhnya,  pendidikan  harus  relevan  dengan empat  pilar  belajar  yaitu;  learning  to  know,  learning  to  do,  learning  to  live  together, dan learning to be. Abstract: This paper discusses about social change in Indonesia, the process of education in Indonesia, the complete Indonesian people and the role of education as an agent of social change. Nowadays, our education is still far to be called as an agent of change.  That  is  because  of  the  varied  challenges  such  as  problems  of  education quality,  relevance  of  education,  access  to  education,  national  education  system management, financing sources, differences in management priorities inter regency/city as a consequence of regional autonomy. Challenges must be overcome to realize  the  Indonesian  people;  which  are  religious  and  moral,  master  of  science and skills, have physically and mentally healthy, have good personality and have responsiblity.  To  realize  the  complete  Indonesian  society,  education  should  be relevant to the four pillars of learning, namely: learning to know, learning to do, learning to live together, and learning to be.  
KEPUASAN STAKEHOLDERS TERHADAP LULUSAN PRODI KI/ MPI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR A Achruh; Ilyas Ismail; Ridwan Idris
Idaarah: Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 4 No 2 (2020): DECEMBER
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/idaarah.v4i2.17492

Abstract

This study will discuss stakeholder’s satisfaction with the performance of KI/MPI graduates at the Tarbiyah and Teaching Faculty of UIN Alauddin Makassar. Then try to find out the criteria that stakeholders want. This research is quantitative descriptive. The population of this study were MPI program graduates who were in the district. Jeneponto, Kab. Selayar, Kab. Pinrang, Makassar City, Kab. Barru, and the City of Parepare. The technique used was a questionnaire with a Likert scale instrument. The analysis used is descriptive quantitative. The criteria that the stakeholders want for graduates of the Islamic Education Management Study Program (MPI), Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, UIN Alauddin Makassar are: (1) responsibility; (2) productive; (3) target orientation or results; (4) high motivation; (5) patient and work hard; (6) think and act positively; and (7) maintain relationships with peers.