Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

EVALUASI PENGARUH BANJIR, BEBAN BERLEBIH, DAN MUTU KONSTRUKSI PADA KONDISI JALAN Jati Utomo Dwi Hatmoko; Bagus Hario Setiadji; Mochamad Agung Wibowo
Jurnal Transportasi Vol. 17 No. 2 (2017)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.067 KB) | DOI: 10.26593/jtrans.v17i2.2729.%p

Abstract

Abstract The decrease of road serviceability is indicated by the increase in types and severity level of road damage. This could be contributed by several factors, such as flooding due to poor drainage system, excessive loads and low quality of construction. This study aims to evaluate the influence of flood, excessive loads and quality of road construction towards the road serviceability by reviewing flood-prone roads and roads that suffered excessive loads. The study was conducted at Jalan Raya Timur Kendal Km 25 + 600 – Km 27 + 800 in Central Java Province. Data were obtained through road condition survey and drainage condition observation at the time of flooded, post-flood and during 3-month maintenance works. Secondary data, such as SDI (Surface Distress Index) and IRI (International Roughness Index), traffic loads, and rainfall, were also collected to support the analysis. The results show that there is an empirical significant impact of the flooding exacerbated by excessive loads on the road damage. Strategic efforts and coordination of related ministries are required to address this problem. Keywords: flood, overloading, construction quality, road damage  Abstrak Penurunan kemampuan layan jalan terindikasi dari meningkatnya jenis dan tingkat keparahan kerusakan jalan. Banjir akibat saluran drainase yang buruk, beban berlebih, dan rendahnya mutu konstruksi ditengarai menjadi penyebab utama dari penurunan kemampuan layan jalan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh faktor banjir, beban berlebih, dan mutu konstruksi pada konstruksi jalan dengan meninjau ruas jalan yang rawan tergenang banjir dan mengalami beban berlebih. Penelitian dilakukan pada ruas Jalan Raya Timur Kendal Km 25 + 600 – Km 27 + 800 di Provinsi Jawa Tengah. Data diperoleh melalui pengamatan kondisi jalan dan drainase selama jalan tergenang banjir, pascabanjir dan saat perbaikan selama 3 bulan, serta dilengkapi dengan data-data sekunder, seperti SDI (Surface Distress Index) dan IRI (International Roughness Index), beban lalulintas, curah hujan, dan lain-lain. Hasil penelitian menunjukkan adanya dampak signifikan banjir secara empiris terhadap kerusakan jalan yang diperparah dengan indikasi beban berlebih yang melalui ruas jalan tersebut. Untuk itu, diperlukan upaya strategis dan koordinasi kementerian terkait untuk mengatasi masalah kerusakan jalan. Kata-kata kunci: banjir, beban berlebih, mutu konstruksi, kerusakan jalan
Upaya Penurunan Energi di Bidang Konstruksi dalam Rangka Mengurangi Dampak Pemanasan Global Subrata Aditama K. A. Uda; Mochamad Agung Wibowo
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 4, No 3: September 2018
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaracana.v4i3.1

Abstract

ABSTRAKBangunan hijau (green building) merupakan salah satu upaya menekan pengaruh negatif kegiatan konstruksi terhadap keberlanjutan lingkungan. Penelitian ini bertujuan mencari upaya dalam menurunkan Embodied Energy (energy terkandung) dan Operational Energy (energi yang digunakan selama masa umur bangunan) pada bangunan konstruksi dalam rangka mengurangi dampak terhadap pemanasan global berdasarkan studi literatur. Metode penelitian dengan pendekatan metode kualitatif dengan mengidentifikasi dan mereview beberapa literatur yang berhubungan dengan upaya penurunan energi pada proyek konstruksi. Hasil penelitian berupa rekomendasi dalam upaya meminimalkan energi yaitu menerapkan peraturan secara tegas tentang green building pada sektor konstruksi, desain/perancangan yang dapat mengurangi energi dengan memanfaatkan cahaya serta sirkulasi udara yang maksimum untuk mengurangi penggunaan AC, memilih material yang rendah energi dan karbon, efisiensi pemanfaatan sumber daya alam dan menerapkan construction waste management plan, dan mengoptimalkan supply chain baik dalam distribusi material maupun peralatan konstruksi akan berdampak pada pengurangan jumlah energi dari bahan bakar dan karbon akibat transportasi yang digunakan.Kata kunci: bangunan hijau (green building), embodied energy, operational energy.
PEMBUATAN SUMUR RESAPAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN CADANGAN AIR TANAH DAN PENGENDALIAN BANJIR DI KECAMATAN TEMBALANG Jati Utomo Dwi Hatmoko; Mochamad Agung Wibowo; Arif Hidayat; Riqi Radian Khasani; Ferry Hermawan; Uki Kusuma Herdiva; Antika Diah Cahyani
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan iklim global menyebabkan Indonesia mengalami perubahan karakteristik hujan. Secara umum durasi musim hujan makin pendek, sebaliknya durasi musim kemarau makin panjang. Jumlah hari hujan cenderung makin menurun, sementara hujan harian maksimum dan intensitas hujan cenderung makin meningkat. Hal ini menyebabkan kondisi ekstrem dimana saat musim kemarau cadangan air tanah menurun sedangkan pada musim hujan resiko banjir meningkat. Selain itu, perubahan iklim ini tidak didukung dengan perubahan perencanaan infrastruktur dan pengelolaan sumber daya air. Banyaknya pemanfaatan beton seperti aspal, paving block dan beton dalam pembangunan infrastruktur memiliki andil dalam permasalahan pengelolaan sumber daya air tersebut karena memiliki sifat impermeable atau tidak mudah ditembus air. Tertutupnya permukaan tanah tersebut semakin meningkatkan limpasan air permukaan dan menurunkan resapan air ke dalam tanah. Kelurahan Bulusan merupakan salah satu kawasan yang mengalami kerugian akibat perubahan tutupan lahan tersebut. Salah satu usaha mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan membuat sumur resapan. Sumur resapan merupakan sebuah sarana berupa sumur atau lubang pada permukaan tanah yang dibuat untuk menampung air hujan dan meresapkannya ke dalam tanah dengan baik. Berdasarkan permasalahan tersebut, tim pengabdian masyarakat teknik sipil bermaksud untuk melakukan pembuatan sumur resapan sebagai upaya peningkatan cadangan air tanah dan pengendalian banjir di wilayah RT 4, RW 5 Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Semarang. Diharapkan sumur resapan ini bisa menjadi proyek percontohan, sehingga warga dapat menerapkan di lingkungan rumah masing-masing secara mandiri. Penerapan sumur resapan ini dapat mengatasi permasalahan minimnya lokasi permeable yang dapat digunakan sebagai tempat peresapan air. Penerapan sumur resapan diharapkan mampu mengatasi permasalahan banjir dan resapan air di Kelurahan Bulusan.Kata kunci : sumur resapan, pengendalian banjir, pelestarian air, infiltrasi
THE STRATEGY OF KNOWLEDGE TRANSFER IN THE REHABILITATION PROJECT OF IMMANUEL CHURCH (BLEDUK), SEMARANG CITY Ruliana Febrianty; Mochamad Agung Wibowo; Jati Utomo Dwi Hatmoko
International Journal on Livable Space Vol. 10 No. 1 (2025): INFRASTRUCTURE DEVELOPMENT, DESIGN, AND REHABILITATION STRATEGIES
Publisher : Jurusan Arsitektur - FTSP - Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/ivas.v10i1.22594

Abstract

The knowledge transfer plays a vital role in maintaining the quality of construction projects, especially in the rehabilitation of heritage buildings, which demand a contextual expertise and a deep understanding of historical values. Aims: This study aims to explore and analyze the implementation of knowledge transfer strategies by construction companies in the historical building conservation projects. Methodology and results: Employing a qualitative approach, data were collected through in-depth interviews, field observations, and document analysis of selected rehabilitation projects. The findings indicate that knowledge transfer in such projects is predominantly informal and relies on individual experience, interpersonal networks, and intergenerational communication. Tacit knowledge, including traditional conservation techniques and assessment of aged materials, remains undocumented and is not incorporated into formal knowledge management systems. Conslusion, significant, and impact of study:  The identification of effective strategies includes experience-based mentorship, cross-generational collaboration, team-incentives, and documented digitial-tools. The study recommends the development of adaptive and participatory knowledge management systems to enhance the sustainability of conservation practices and preserve historical values across generations.
A Systematic Literature Review of Adaptive Machine Learning Approaches for Real-Time Fuel Efficiency Optimization in Open-Pit Mining Trucks Kusnawi; Mochamad Agung Wibowo; Ridwan Sanjaya
Jurnal Sisfokom (Sistem Informasi dan Komputer) Vol. 15 No. 01 (2026): JANUARY
Publisher : ISB Atma Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fuel consumption in open-pit mining operations is a significant operational cost, making fuel efficiency an important research topic. This project seeks to investigate the use of adaptive machine learning (ML) methodologies to improve real-time fuel efficiency in mining trucks. A Systematic Literature Review (SLR) was conducted following the PRISMA protocol to examine 47 peer-reviewed articles published from 2015 to 2025. Thematic synthesis and bibliometric analysis identified five dominant categories of machine learning, with deep learning and fuzzy logic being the most common. Many studies have examined adaptive energy regulation for varying terrain and loads; however, only 20% have included driver behavior, highlighting a significant research gap. Reinforcement learning and hybrid systems show significant potential for scheduling and control in dynamic environments; however, they face challenges in real-time applications due to factors such as edge computing and limited data integration. This review describes advances in fuel optimization research through the integration of artificial intelligence, control theory, and mining logistics, and proposes future goals including the development of simplified models for vehicle applications, empirical testing in industrial fleets, and the utilization of behavior and telemetry data to enhance contextual awareness in systems
Harnessing Remote Sensing for Soil Erosion Prediction: A Bibliometric Review of RUSLE Applications Adi Fajaryanto Cobantoro; Mochamad Agung Wibowo; Ridwan Sanjaya
Jurnal Sisfokom (Sistem Informasi dan Komputer) Vol. 15 No. 01 (2026): JANUARY
Publisher : ISB Atma Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32736/sisfokom.v15i01.2533

Abstract

This study examines recent advancements in soil erosion modeling using the Revised Universal Soil Loss Equation (RUSLE), integrated with remote sensing and artificial intelligence techniques. Adopting a Systematic Literature Review (SLR) and bibliometric analysis via Bibliometrix in R, 63 articles were analyzed from an initial 359 based on strict selection criteria. Findings reveal a sharp rise in publications since 2017, especially involving machine learning and Google Earth Engine (GEE) platforms. Co-authorship analysis highlights significant international collaboration, particularly between Asia and Europe. Concept maps and co-word analyses show a shift from traditional RUSLE applications toward AI and big data approaches. Thematic evolution further indicates a growing focus on climate change and the Sustainable Development Goals (SDGs). Key research gaps include the limited use of field validation, weak SDG integration, and a lack of strong international research networks. This review offers strategic insights to guide future investigations, emphasizing the need for more inclusive, data-driven studies capable of addressing land degradation and climate resilience. Overall, the study contributes to the development of more effective erosion mitigation models through technological integration and international collaboration.