Henny Sulistyawati
STIKes Insan Cendekia Medika Jombang

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Pengeluaran ASI pada Ibu Postpartum Di PMB Nurul Awalia Astarie, A.Md. Keb Kec.Mojoagung Kab.Jombang Henny Sulistyawati; Yana Eka Mildiana
EMBRIO: Jurnal Kebidanan Vol 14 No 1 (2022): EMBRIO: Jurnal Kebidanan (MAY)
Publisher : Program Studi S1 Kebidanan - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/embrio.v14i1.3489

Abstract

Oxytocin massage is stimulation that can be given to stimulate milk production. Massage can provide comfort to the mother after the delivery process. This study used a quasi-experimental method with a one-group pre-and post-test design. Measurements were carried out before and after the research intervention. Measurements were made using an observation sheet (breast milk production) and then given an intervention (oxytocin massage) followed by an evaluation on day 3 using an observation sheet (breast milk production). The results of this evaluation were compared with the results of measurements before the intervention was given. The characteristics of the most oxytocin massage respondents, based on age were 20-35 years, 24 respondents (80%), multiparity parity 21 respondents (70%), and normal upper arm circumference 23.5 – 26.5 cm 15 respondents (50%). The breast milk production before the oxytocin massage was carried out with the most breast milk not lagging as many as 25 respondents (83.3%), after the oxytocin massage the milk flow was smooth as many as 28 respondents (93.3%). The results of statistical tests using Mcnemar Test obtained p-value = 0.000 or p < = 0.05. There is an effect of oxytocin massage on milk production in postpartum mothers at PMB Nurul Awalia Astarie, A.Md. Keb. Conclusion Oxytocin massage has an effect on breast milk production in postpartum mothers. Suggestion. It is hoped that as input for knowledge, it can be applied as part of the oxytocin massage intervention for health workers and the public for Smooth Breastfeeding.
BESARAN ZONA HAMBAT PERASAN BUAH PARE (Momordica charantia L.) PADA PERTUMBUHAN BAKTERI Escherichia coli Dini Fazriati; Henny Sulistyawati; Any Isro’aini
Jurnal Insan Cendekia Vol 7 No 1, Maret (2020): Jurnal Insan Cendekia
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan : Infeksi masih menjadi masalah yang banyak dijumpai di negara berkembang salah satunya di Indonesia. Salah satu bakteri yang dapat menyebabkan infeksi adalah Escherichia coli. Tumbuhan menghasilkan banyak senyawa untuk pertahanan diri melawan infeksi dan kerusakan akibat mikroba. Senyawa-senyawa yang dihasilkan tumbuhan antara lain adalah senyawa metabolit sekunder dimana senyawa ini juga banyak yang bersifat sebagai antimikroba, salah satu tumbuhan yang mengandung senyawa antimikroba yaitu buah pare (Momordica charantia L.). Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya zona hambat pada pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Metode : Jenis penelitian ini adalah pra eksperimental observasi laboratorium. Pengujian antimikroba ini menggunakan metode diffusion (tes Kirby-Bauer). Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah isolat bakteri Escherichia coli. Pengolahan data pada penelitian ini yaitu Coding dan Tabulating. Kemudian data disajikan dalam bentuk tabel yang menunjukkan ada tidaknya zona hambat dan besarannya. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisa data deskriptif yang diperoleh dari pengukuran zona hambat yang terbentuk. Hasil : Hasil penelitian yang diperoleh dari perasan buah pare (Momordica charantia L.) dengan metode difusi (tes Kirby-Bauer) menggunakan cakram dengan konsentrasi 100% menunjukkan tidak terbentuk daerah jernih atau zona hambat pada semua cakram. Kesimpulan : Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa perasan buah pare (Momordica charantia L.) tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Saran : Saran bagi peneliti selanjutnya yaitu menggunakan metode dan jenis pare yang berbeda.
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL TRIMESTER III MENGKONSUMSI TABLET FE (Studi Di Desa Pandanwangi Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang) Anisa Fitri; Lilis Suryawati; Henny Sulistyawati
Jurnal Kebidanan Vol 6 No 2 (2016): Jurnal Kebidanan
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v12i1.200

Abstract

Konsumsi tablet Fe sangat berkaitan dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Anemia defesiensi zat besi yang banyak dialami ibu hamil disebabkan oleh kepatuhan mengonsumsi tablet Fe yang tidak baik ataupun cara mengkonsumsi yang salah sehingga menyebabkan kurangnya penyerapan zat besi pada tubuh  ibu. Tujuan penelitian ini adalah Hubungan dukungan suami dengan kepatuhan ibu hamil trimester III mengkonsumsi tablet Fe di Desa Pandanwangi  Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Desain penelitian ini adalah analitik cross sectional. Populasinya Semua Ibu hamil trimester III di Desa Pandanwangi Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang tahun 2016 berjumlah 32 orang. Tehnik sampling menggunakan total sampling dengan sampelnya sejumlah 32 orang. Menggunakan variabel independen dan variabel dependen. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan pengolahan data editing, coding, scoring, tabulating dan uji statistik menggunakan rank spearman. Hasil penelitian sebagian besar responden mempunyai sikap positif sejumlah 20 orang (62,5%) dan sikap negatif sejumlah 12 orang (37,5%), sebagian besar responden patuh  sejumlah 22 responden (68,8%) dan tidak patuh sejumlah 10orang (31,3%). Uji spearman rank menunjukkan bahwa nilai signifikansi r = 0,000 <   a (0,05), sehingga H1 diterima. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada Hubungan dukungan suami dengan kepatuhan ibu hamil trimester III mengkonsumsi tablet Fe di Desa Pandanwangi  Kecamatan  Diwek Kabupaten Jombang. Kata Kunci : Dukungan Suami, Kepatuhan, Ibu Hamil, Tablet Fe
HUBUNGAN SIKAP DENGAN PERILAKU DALAM MENANGANI GANGGUAN SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWI (Studi di Universitas Terbuka Kabupaten Bangkalan) Fitriyawati Nurul Asmi; Lilis Surya Wati; Henny Sulistyawati
Jurnal Kebidanan Vol 6 No 1 (2016): Jurnal Kebidanan
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v11i1.227

Abstract

Gangguan siklus menstruasi adalah periode menstruasi terjadi dengan interval yang kurang dari 24 hari atau lebih lama dari 35 hari. Tujuan penelitian ini untuk hubungan sikap dengan perilaku dalam menangani gangguan siklus menstruasi pada mahasiswi di Universitas Terbuka Kabupaten Bangkalan. Metode penelitian menggunakan observasi analitik dengan rancangan cross sectional. Populasinya semua mahasiswi yang berumur 12-21 tahun di Universitas Terbuka Kabupaten Bangkalan. Sampel dari penelitian ini berjumlah 54 reponden menggunakan teknik proporsional sampel. Variabel independent yaitu sikap dalam menangani gangguan siklus menstruasi, sedangkan variabel dependent yaitu perilaku sikap dalam menangani gangguan siklus menstruasi. Data dianalisa menggunakan uji Spearman Rank.Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap mahasiswi dalam menangani gangguan siklus menstruasi sebagian besar memiliki sikap negatif sejumlah 30 orang (55,6%). Sedangkan perilaku mahasiswi dalam menangani gangguan siklus menstruasi menunjukkan bahwa dari 54 responden sebagian besar responden mempunyai perilaku negatif yaitu 29 responden (53,7%). Hasil uji statistik Spearman Rank ρ (0,001) < α (0,05), sehingga H1 di diterima dan H0 ditolak, menunjukkan ada hubungan sikap dengan perilaku dalam menangani gangguan siklus menstruasi pada mahasiswi. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan sikap dengan perilaku dalam menangani gangguan siklus menstruasi pada mahasiswi. Diharapkan mahasiswi datang ke tenaga kesehatan untuk berkonsultasi, agar dapat mengani gangguan siklus menstruasi dengan benar. Kata Kunci: Sikap, Perilaku, Gangguan Siklus Menstruasi, Mahasiswi
HUBUNGAN PERUBAHAN PADA KULIT DAN TINGKAT KECEMASAN IBU DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN KULIT SAAT MENOPAUSE DI DESA KEDAWUNG KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG Wita Wita; Lilis Suryawati; Henny Sulistyawati
Jurnal Kebidanan Vol 6 No 1 (2016): Jurnal Kebidanan
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v11i1.228

Abstract

Perubahan kulit adalah perubahan yang di sebabkan hormon estrogen yang menurun seiring bertambahnya usia, kulit menjadi keriput, kering dan tidak elastis lagi, Walaupun bukan suatu penyakit, peristiwa ini mempunyai dampak dalam kehidupan wanita terutama bagi wanita yang banyak aktivitas di luarrumah, sehingga dapat dirasakan sebagai suatu gangguan. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui hubungan anatara perubahan pada kulit dan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi perubahan kulit saat menopause di Desa Kedawung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Metode penelitian ini menggunakan Analitik penelitian ini di lakukan di Desa Kedawung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang populasinya yaitu wanita menopause sebanyak 191 responden menggunakan tehnik simple rendom samping, sampelnya sebagianibu menopause berjumlah 38 orang, dengan alat ukur yaitu lembar observasi dan kuesioner dengan pengolahan data dilakukan dengan editing, coding, scoring, tabulating, pendekatan Cross Sctional. Dari hasil penelitian dari 38 responden, Sebagian besar ibu menopause mengalami perubahan kulit saat menopause yaitu (71,1) dan ibu yang mengalami tingkat kecemasan ringan (28,9) dan sedang karena perubahan kulit yaitu (55,3). Berdasarkan uji stastistik menggunakan spearman rank dengan taraf kesukaran 0,05 sedangkan ρ=0,005 maka H1 diterima. Ada hubungan antaraperubahan pada kulit dan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi perubahan kuli tsaat menopause di Desa Kedawung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Kata Kunci: Perubahan Kulit, Tingkat Kecemasan, Menopause.
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “M” DENGAN USIA IBU LEBIH DARI 35 TAHUN DI BPM FITA PUJI RAHAYU, AMd. Keb. DESA TINGGAR KECAMATAN BANDARKEDUNGMULYO JOMBANG Gita Andri Pertiwi; Henny Sulistyawati; Fera Yuli Setianingsih
Jurnal Kebidanan Vol 7 No 1 (2017): Jurnal Kebidanan
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v13i1.363

Abstract

Salah satu ketakutan utama ibu yang hamil dengan usia tua atau lebih dari 35 tahun adalah bayi yang dilahirkan akan menderita Down’s Syndrome. Sebuah kesalahan genetik yang menyebabkan terjadinya cacat fisik dan mental pada bayi. Penatalaksanaan dalam mengatasi masalah kehamilan ibu lebih dari 35 tahun adalah dengan melakukan ANC terpadu, konseling gizi, istirahat yang cukup, KIE tanda bahaya kehamilan TM III, KIE tanda persalinan dan persiapan persalinan. Selain itu juga melakukan kolaborasi dengan tim medis seperti menganjurkan pasien untuk melakukan USG. Hasil dari Asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny “M” selama kehamilan TM II dengan usia ibu lebih dari 35 tahun, pada persalinan dengan usia ibu lebih dari 35 tahun dan persalinan dilakukan secara spontan tanpa ada penyulit, pada pada masa nifas dengan nifas normal, pada BBL dengan bayi sehat, pada masa neonatus dengan neonatus normal, dan menjadi akseptor baru KB suntik 3 bulan. Kesimpulan dari asuhan kebidanan secara komprehensif ini didapat dengan melakukan asuhan kebidanan secara mandiri dan kolaborasi serta penanganan secara dini, tidak ditemukan penyulit selama persalinan, nifas, neonatus, sampai KB. Dapat disimpulkan bahwa asuhan secara komprehansif memiliki peran yang cukup baik untuk meminimalkan angka kematian ibu dan bayi. Hal ini patut untuk dilakukan secara terus kepada semua ibu hamil dengan kehamilan beresiko. Kata Kunci : Asuhan, Kebidanan, Komprehensif, Usia Ibu Terlalu Tua