Setiyaningsih, Fera Yuli
Program Studi DIII Kebidanan, Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sains Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang

Published : 27 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

“EFEKTIFITAS PELVIC ROCKING EXERCISE DENGAN PEANUT BALL TERHADAP PERCEPATAN KALA I FASE AKTIF PERSALINAN IBU MULTIGRAVIDA ratna dewipermata sari; Fera Yuli Setyaningsih
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 12, No 2 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v12i2.1164

Abstract

Persalinan minim trauma merupakan dambaan dari ibu bersalin baik ibu primigravida maupun multigravida. Bidan sebagai provider dituntut untuk dapat memberikan pelayanan komprehensif dengan berbagai tehnik yang mampu mempercepat proses persalinan. Pelvic rocking exercise dengan memanfaatkan peanut ball sebagai metode alternative non farmakologis yang dianjurkan untuk mempercepat kala I fase aktif persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelvic rocking exercise dengan kombinasi peanut ball terhadap percepatan kala I persalinan pada ibu multigravida. metode  penelitian menggunakan  analitik  quasi eksperiment, dengan tehnik pengambilan sampel dengan consecutive sampling, dengan menggunakan kriteria inklusi dan ekslusi dengan jumlah sampel 24 ibu bersalin multigravida yang datang di PMB lilis Suyawati selama bulan januari sampai dengan maret 2021. Hasil analisis uji man whitney didapatkan hasil ρ  value  0,006  (ρ<0,05) dengan selisih waktu 45 menit, yang  dapat diartikan bahwa lama persalinan kala 1 dengan menggunakan tehnik PRE (pelvic rocking exercise) dengan peanut ball lebih pendek apabila dibandingkan dengan yang tidak melakukan tehnik PRE (pelvic rocking exercise) dengan peanut ball selama masa kala I persalinan sehingga metode ini sangat efektif untuk diterapkan bagi ibu bersalin guna mempercepat proses persalinan dan mengurangi angka kejadian section caesarea.
PENGARUH FREKUENSI PIJAT BAYI TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI USIA 1-3 BULAN DI MOMBYKIDS JOMBANG: Effect Of Baby Massage Frequency On Baby Sleep Quality 1-3 Months In Mombykids Jombang Fera Yuli Setiyaningsih
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 5 No. 2 (2019): JIKeb | September 2019
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.746 KB) | DOI: 10.33023/jikeb.v5i2.328

Abstract

Sleep well is a need that must be solved by the baby because at this time sleep brain development reaches its peak. 51.3% of babies experience sleep disturbances, 42% of babies sleep less than 9 hours a night, and at night they wake up more than 3 times with an increase of more than one hour. This study discusses baby massage on sleep quality 1-3 months in mombykids. Research method: Design of the study used Case control study was conducted in November with a sample of 30 infants divided into two groups, namely the control group consisting of 15 infants, the report group consisted of 15 infants. The sampling technique uses total sampling. Data analysis using Chi Square. The results of the study: the results of Chi Square analysis p = 0.027 <0.05 so that it can be concluded related to infant massage with the quality of sleep for infants aged 1-3 months.
Pijat Kehamilan untuk Menurunkan Stres Psikologi pada Kehamilan Remaja dan Implikasinya terhadap Pencegahan Stunting Tri Purwanti; Fera Yuli Setiyaningsih
EMBRIO: Jurnal Kebidanan Vol 14 No 1 (2022): EMBRIO: Jurnal Kebidanan (MAY)
Publisher : Program Studi S1 Kebidanan - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/embrio.v14i1.4452

Abstract

Teenage pregnancy is a global problem with a very high number, where the risk of giving birth to stunting children is 2.74 times compared to woman who gives birth at reproductive age. This type of research is a quantitative analysis using Quasi Experiment design with One group pre-post test design method. The independent variable is pre natal massage and the dependent variable is the stress of pregnant women in the third trimester and stunting of newborns. The sample in this study were all 15 pregnant women during the third trimester PMB Lilis Surya Wati, Sariloyo Hamlet, Sambongdukuh Village, Jombang Regency. Data analysis using SPSS software with Wilcoxon statistical test. The results of the analysis test showed a significant relationship between the frequency of prenatal massage and the risk of stunting. The result which obtained a significant value of 0.002 (p< 0,05), so it could be concluded that the frequency of prenatal massage that was more frequent reduced stress and the risk of stunting a significant < 0.002. There is an effect of prenatal massage to reduce psychological stress in teenage pregnancy and its implications for stunting prevention
Remaja Sehat Bebas Anemia pada Masa Pandemi Covid di Posyandu Remaja Henny Sulistyawati; Fera Yuli Setiyaningsih
Jurnal Abdi Medika Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Abdi Medika Desember 2021
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.596 KB)

Abstract

Anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin (Hb) di dalam darah lebih rendah dari normal. Biasanya wajah terlihat pucat, mudah lelah, pusing dan sakit kepala. Anemia di kalangan remaja perempuan lebih tinggi dibanding remaja laki-laki. Anemia pada remaja berdampak buruk terhadap penurunan imunitas, konsentrasi, prestasi belajar, kebugaran remaja dan produktifitas.Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk mengetahui pengetahuan yang dimiliki oleh remaja di Posyandu Remaja di Desa Betek Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang tentang Remaja sehat bebas anemia pada masa pandemic Covid. Pengabdian dilakukan menggunakan Pre dan Post Tes yang dilakukan ke Remaja untuk mengetahui tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan dan sekaligus memeriksa Haemoglobin (Hb) pada remaja untuk mendeteksi adanya anemia. Sampelnya adalah 35 responden. Hasil sebelum dilakukan penyuluhan pengetahuan pada remaja kurang sebanyak 19 responden (54,3%), dan setelah dilakukan penyuluhan pengetahuan menjadi Baik sebanyak 16 responden (45,7%). Hasil laboratoriun haemoglobin remaja putra 16 responden (100%) haemoglobin normal, remaja putri memiliki haemoglobin ringan hingga normal. Saran yang harus dilakukan agar Pemerintah/dinas kesehatan untuk mendistribusikan tablet tambah darah (TTD) melalui posyandu remaja. Kemudian, sekolah, guru, dan teman sebaya dapat membantu menyebarkan informasi serta edukasi terkait pemaksimalan kepatuhan remaja putri dalam konsumsi TTD.
Sosialisasi dan Edukasi Manfaat Pijat Bayi dalam Meningkatkan Perkembangan Motorik Kasar dan Motorik Halus pada Bayi Usia 3 – 24 Bulan Fera Yuli Setiyaningsih; Any Isro'aini; Henny Sulistyawati
Jurnal Abdi Medika Vol 2 No 01 (2022): Jurnal Abdi Medika Mei 2022
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1816.462 KB)

Abstract

Diperkirakan lebih dari 20 juta anak balita di Negara berkembang gagal mencapai potensi perkembangan optimalnya karena masalah kemiskinan, malnutrisi, atau lingkungan yang tidak mendukung, sehingga mempengaruhi perkembangan kognitif, motorik, emosi, dan sosial anak. Tujuan utama kegiatan Pengabdian Masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya pijat bayi untuk meningkatkan perkembangan motorik kasar dan motorik halus pada bayi usia 3-24 bulan. Metode yang digunakan adalah pendekatan survei yaitu pengumpulan data dengan metode secara observasional dengan cara observasi lapangan, wawancara mendalam dan pemberian penyuluhan. Jumlah responden 18 orang ibu balita. Analisis data menggunakan kualitatif dan statistik deskriptif. Hasil pengabdian masyarakat ini adalah sebelum diberikan penyuluhan sebagian besar ibu mempunyai pengetahuan kurang yaitu (72,2%). Setelah dilakukan penyuluhan sebagian besar pengetahuan ibu baik yaitu (66,7%). Kesimpulan dari pengabdian masyarakat ini adalah pemberian penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya pijat bayi untuk meningkatkan perkembangan motoric kasar dan motorik halus.
KEPUASAN PASIEN TENTANG IMPLEMENTASI PROTOKOL KESEHATAN PADA PELAYANAN PIJAT IBU DAN BAYI DI GRIYA SEHAT MOM and BABY KIDS SPA SAMBONGDUKUH JOMBANG: Patient Satisfications about the Implementastion of Health Protocol in Mother and Baby Massage Service at Griya Sehat Mom and Baby Kids Spa Sambongdukuh Jombang Any Isro'aini; Fera Yuli Setiyaningsih
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 8 No. 2 (2022): JIKeb | September 2022
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikeb.v8i2.1254

Abstract

   The Corona virus outbreak (Covid-19) has been declared a global epidemic by the World Health Organization (WHO) since its emergence in December 2019 in Wuhan, China. This virus is known as Corona Virus Diseases or better known as Covid-19. Is a virus that causes infectious diseases that attack the respiratory tract. This pandemic requires us to break the chain of spread of the corona virus, through several ways, including what the government is currently promoting is the health protocol. Midwives as the spearhead of maternal and child health services are one of the promoters of health protocols in providing health services. Maternal and infant massage services provided by midwives in order to provide flexibility of joints and muscles of the body to the mother, as well as to infants can increase sleep frequency, increase weight, and provide comfort. In all these services, health protocols should be implemented according to standards, so that they will provide good safety for mothers, babies as well as midwives who provide services. The purpose of this study was to determine the description of patient satisfaction regarding the implementation of health protocols in maternal and infant massage services at Griya Sehat Mom And Baby Kids Spa Sambongdukuh Jombang.      The research design used is cross sectional analytic. The population of all patients and their parents who came to get massage services for mothers and babies who visited Griya Sehat Mom And Baby Kids Spa Sambongdukuh Jombang was 33 people. This research uses Consecutive Sampling technique. The results of this study found that most of the 31 (93.9%) respondents said they were satisfied, 2 (6.1%) respondents said they were somewhat satisfied with the implementation of health protocols for maternal and infant massage services at Griya Sehat Mom and Baby Kids Spa Jombang. .     The conclusion of this study is that most of the 31 (93.9%) respondents said they were satisfied with the implementation of health protocols for maternal and infant massage services at Griya Sehat Mom and Baby Kids Spa Jombang.
Pendidikan Tentang Pentingya Dukungan Keluarga dalam Pemberian ASI Eksklusif Fera Yuli Setiyaningsih; Any Isro’aini; Ratna Dewi Permatasari; Tri Purwanti; Nining Mustika Ningrum; Yana Eka Mildiana; Henny Sulistyawati
Jurnal Abdi Medika Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Abdi Medika
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jam.v2i2.1135

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi, karena kandungan gizinya sangat khusus dan sempurna serta sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan bayi. WHO dan UNICEF telah mengeluarkan peraturan baru tentang pemberian “ASI segera” sebagai salah satu tindakan “life saving” adapun maksud dari pearaturan tersebut adalah untuk menyelamatkan bayi baru lahir. Data yang dipaparkan oleh UNICEF pada tahun 2012 hanya 39% bayi mendapatkan ASI eksklusif. Pada tahun 2015 keberhasilan pemberian ASI eksklusif mencapai 40% di dunia. Dukungan keluarga merupakan faktor eksternal yang paling besar pengaruhnya terhadap keberhasilan ASI eksklusif. Ibu menyusui membutuhkan dukungan dan pertolongan, baik ketika memulai maupun melanjutkan menyusui hingga 2 tahun yaitu dukungan keluarga terutama suami dan tenaga kesehatan. Metode dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pretest dan posttest menggunakan kuesioner yang berisi tentang ASI eksklusif. Peserta dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah ibu menyusui, suami dan keluarga. Tempat kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Brambang Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Waktu kegiatan pengabdian masyarakat pada bulan September sampai Oktober tahun 2022. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat di dapatkan sebelum penyuluhan dilakukan pengetahuan ibu dan keluarga sebagian besar kurang yaitu 75%, setelah dilakukan penyuluhan pengetahuan ibu dan keluarga sebagian besar baik yaitu 78.1%. Dari hasil pretest dan posttest diketahui terdapat peningkatan pengetahuan ibu menyusui dan keluarga tentang ASI eksklusif. Tingkat dukungan keluarga merupakan faktor pendukung terlaksanya pemberian ASI eksklusif.
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY H G2 P1A0 32 MINGGU DENGAN KEHAMILAN NORMAL DI PMB LILIS SURYAWATI, M.KES DESA SAMBONG DUKUH KECAMATAN JOMBANG KABUPATEN JOMBANG Dewi Kurnia Putri; Fera Yuli Setiyaningsih; Nining Mustika Ningrum
Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2022): November: Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2357.427 KB) | DOI: 10.55606/jrik.v2i3.574

Abstract

Latar Belakang: Kehamilan merupakan suatu kondisi yang akan dialami oleh setiap perempuan yang sudah menikah, namun pada masa kehamilan tidak selalu bisa dilalui dengan kondisi tubuh yang fit. Permasalahan yang biasanya muncul adalah ketidaknyamanan selama kehamilan misalnya mual muntah, sakit kepala, sering kencing, keputihan, nyeri punggung dank ram pada kaki. Tujuan: laporan tugas akhir ini ditujukan untuk member asuhan kebidanan secara komprehensif terhadap ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan KB. Metode: penelitian deskriptif dengan metode studi kasus. Asuhan kebidanan menggunakan Continuity of Care serta data dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara, serta penatalaksanaan asuhan. Subyek yang digunakan yaitu Ny. H G2 P1A0 usia kehamilan 32 minggu dengan kehamilan normal keluhan sering kencing di PMB Lilis Suryawati, M.Kes. tempat penelilitian Desa Sambong Dukuh Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang. Hasil : asuhan kebidanan terhadap Ny H G2 P1A0 dengan kehamilan normal keluhan sering kencing, asuhan persalinan dengan persalinan normal spontan belakang kepala tidak ada penyulit maupun komplikasi, asuhan nifas dengan nifas normal tanpa penyulit dan komplikasi, asuhan keluarga berencana dengan metode kontrasepsi MAL, asuhan bayi baru lahir dengan bayi baru lahir normal. Kesimpulan: Asuhan kebidanan komprehensif ini mencakup pemberian asuhan dan penatalksanaan secara mandiri dan kolaborasi, tidak ada penyulit selama pemberian asuhan pada masa kehamilan, persalinan, nifas, keluarga berencana dan bayi baru lahir.Kata Kunci: isi, format, artikel.
Pemberian Minuman Jahe dan Madu Terhadap Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I Setiyaningsih, Fera Yuli; Isro'aini, Any
Jurnal Kebidanan Malakbi Vol 4 No 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33490/b.v4i2.957

Abstract

Nausea and vomiting begin in the 1st trimester around 6-8 weeks of gestation, peak at nine weeks of gestation and persist around 12 weeks. A small number of pregnant women still feel nausea and vomiting at 20 weeks of gestation. Approximately 50 – 80% of pregnant women experience this discomfort, and around 50% - 90% of pregnant women experience nausea and vomiting during 1st trimester. The purpose of this study was to determine the effect of giving ginger and honey on nausea and vomiting in 1st trimester-pregnant women in MombyKids Jombang. The research design used the One-Group Pretest-Posttest Design. The research subjects were first-trimester pregnant women who checked their pregnancy at MombyKids Jombang. Data analysis used the Wilcoxon test. The results of the study showed that there was an effect of giving ginger on nausea and vomiting, the frequency of nausea and vomiting before giving ginger and honey in the 1st trimester of pregnant women. The conclusion in this study was that in the 1st trimester pregnant women who consumed ginger and honey the frequency of nausea and vomiting was reduced compared to the 1st trimester pregnant women who did not consume ginger and honey. The pregnant woman suggested using ginger and honey as non-pharmacological therapy, but continued the research by increasing the number of samples should be followed to strengthen this finding.
Massage Therapy In One Year Old Babies with Increased Appetie Yulisetiyaningsih, Fera; Isro'aini, Any
Jurnal Kebidanan Midwiferia Vol 10 No 2 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/midwiferia.v10i2.1705

Abstract

Massage often referred to as tactile stimulation, is a long-practiced art of health care and medicine. Baby massage can enhance the release of digestive hormones such as insulin and gastrin, leading to improved food absorption. This may result in the baby feeling hungry more frequently, potentially contributing to weight gain. Prolonged eating difficulties in children can lead to disrupted nutritional intake, including deficiencies in calories, protein, vitamins, minerals, electrolytes, and anemia. The study used a retrospective data analysis design with a chi-square test, involving a sample of 20 babies who received 12 massage sessions at Momby Kids Jombang. The total sampling method was employed. The findings revealed a significance value of 0.003, indicating a statistically significant relationship between baby massage and increased appetite. The study concluded that baby massage is indeed linked to an increase in appetite in babies.