Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN LABELLING DAN KEMASAN VAKUM PADA UKM DI WILAYAH KEPULAUAN SERIBU Rina Ningtyas; Deli Silvia; Zulkarnain Zulkarnain; Muryeti Muryeti; Wiwi Prastiwinarti; Saeful Imam; Novi Purnama Sari
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.5.2.160-165.2021

Abstract

Pengetahuan UKM yang rendah tentang kemasan mengenai labelling kemasan (desain dan regulasi) dan pemilihan material dan teknik cetak kemasan yang tepat menjadi masalah yang dapat menghambat daya beli dan nilai jual produk UKM. Beberapa masalah terkait UKM di Kepulauan Pramuka diantaranya adalah belum adanya pelatihan/penyuluhan tentang kemasan (pengembangan kemasan, desain, material dan teknik cetak), belum ada label kemasan yang sudah memenuhi standar, dan produk pangan yang cepat rusak. Untuk menangani masalah tersebut, Prodi Teknologi Industri Cetak Kemasan (TICK) melaksanakan pengabdian masyarakat dengan Mitra Yayasan Darul Nasihin, di Pulau Pramuka, Kabupaten Kepulauan Seribu. Pengabdian dilakukan menggunakan metode blended (gabungan online dan offline) tentang kemasan standarisasi labelling dan teknologi kemasan UKM. Pelaksanaan. Online melalui Webinar tentang 1) Desain dan teknik cetak; 2) Regulasi Labelling Kemasan; dan 3) Pemilihan material dan teknologi kemasan pangan yang tepat. Peserta yang mendaftar terdiri dari 94 orang, yang terdiri dari 33 pemilik UKM, mahasiswa 32 dan umum 29 orang. Sedangkan offline dilakukan pelatihan 1) Teknologi Kemasan Vakum; 2) Praktek Pengemasan Vakum, serta 3) Pemberian alat vakum sealer kepada mitra. Hasil Pengabdian diharapkan bisa meningkatkan penjualan UKM dengan pengembangan kemasan sesuai produknya serta memperpanjang masa simpan. Sehingga produk UKM dapat dipasarkan diluar Kepualaun Seribu. Kata kunci: regulasi, desain, kemasan vakum, teknik cetak, UKM ABSTRACT The low knowledge of SMEs about packaging regarding packaging labeling (design and regulation) and the selection of appropriate packaging materials and printing techniques are problems that can hinder the purchasing power and selling value of SME products. Some of the problems related to SMEs in the Pramuka’s Islands include the lack of training/counseling on packaging (packaging development, design, materials and printing techniques), no packaging labels that meet standards, and food products that spoil quickly. To deal with this problem, the Packaging Printing Industry Technology Study Program (TICK) carried out community service with Darul Nasihin Foundation Partners, on Pramuka’s Island, Seribu’s Islands Regency. The service is carried out using the blended method (a combination of online and offline) regarding standardized packaging, labeling and SME packaging technology. Implementation. Online via Webinar on 1) Design and printing techniques; 2) Packaging Labeling Regulations; and 3) Selection of appropriate food packaging materials and technology. Participants who registered consisted of 94 people, consisting of 33 SME owners, 32 students and 29 general public. While offline training was carried out 1) Vakum Packaging Technology; 2) Vakum Packaging Practices, and 3) Provision of vakum sealers to partners. The results of the service are expected to increase SME sales by developing packaging according to their products and extending their shelf life. So that SME products can be marketed outside the Seribu’s Islands. Keywords: regulation, design, vakum packaging, printing technique, SMEs
KEMASAN PINTAR BERBASIS EKSTRAK UBI UNGU SEBAGAI INDIKATOR KESEGARAN FILET IKAN PATIN PADA SUHU CHILLER Rina Ningtyas; Anisa Dewi Saraswati
Jurnal Sagu Vol 20, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (845.804 KB) | DOI: 10.31258/sagu.20.2.p.40-48

Abstract

Ikan patin (pangasius sp.) mengandung lemak dan protein tinggi sehingga rentan mengalami pembusukan. Untuk mengurangi risiko tersebut, dilakukan pendinginan pada penyimpanan serta pengemasan ikan patin dengan penambahan indikator kesegaran untuk mempermudah konsumen mengenali kualitas ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan warna indikator selama masa penyimpanan, serta mengetahui korelasi perubahan warna label indikator dengan mutu ikan patin. Label indikator dibuat menggunakan pewarna alami berupa antosianin dari ekstrak ubi ungu. Ubi ungu diekstraksi dengan menggunakan alkohol 70%, kemudian dilakukan variasi pH pada lautan ekstrak (pH 2, 5, 8, dan 11). Variasi pH ini digunakan sebagai larutan indikator. Sensitivitas larutan terhadap gas amin diuji dengan menggunakan NH4OH yang diletakan bersama larutan indikator di wadah tertutup selama 2 jam. Pengujian label indikator dilakukan dengan aplikasi pada ikan patin, selain itu dilakukan pengukuran nilai L*a*b*, pH ikan, dan uji organoleptik yang dilakukan setiap 4 hari selama 12 hari dengan 2 ulangan. Hasil uji sensitivitas didapatkan bahwa larutan indikator sensitif dan menujukkan perubahan warna terhadap uap NH3 yang dihasilkan selama pengujian. Berdasarkan pengukuran nilai L*a*b, variasi pH 2 dan 5 menghasilkan perubahan warna yang signifikan dan sesuai dengan hasil pengamatan secara visual dimana warna label berubah dari merah muda dan ungu menjadi biru muda. Sedangkan variasi pH 8 dan 11 tampak terjadi pemudaran warna. Hasil pengukuran pH awal 7.4±0.0 dan pH akhir 7.7±0.28. Hasil uji organoleptik menunjukan ikan sudah tidak segar pada hari ke-4 berdasarkan penilaian kenampakan, bau, dan tekstur (SNI 2729:2013). Kesimpulan yang didapatkan adalah ekstrak antosianin ubi ungu dapat digunakan untuk mendeteksi kesegaran ikan patin.
APLIKASI PADA TIME TEMPERATURE INDICATOR (TTI) EKSTRAK KUNYIT (Curcuma domestica .Val) UNTUK MONITORING KUALITAS SUSU KEDELAI Rina Ningtyas; Rani Setyani; Muryeti
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 10 No. 2: April 2022
Publisher : Department of Food Science and Biotechnology, Faculty of Agriculture Technology, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpa.2022.010.02.1

Abstract

 Susu kedelai adalah produk yang rentan mengalami kontaminasi dan kesalahan penyimpanan (handling), sehingga diperlukan kemasan cerdas Time Temperature Indicator (TTI) untuk mendeteksi kualitas susu kedelai. Pembuatan TTI dengan menggunakan membran indikator  (kertas saring whatman) divariasikan derbandingan jumlah ekstak kunyit dan NaOH 1:3, 1:5, dan 1:7. Pembuatan TTI menggunakan komposisi, dan pengeringan membran asetat dalam waktu 40, 50, dan 60 menit. Kualitas susu kedelai menjadi tidak segar pada suhu ruang jam ke–6 (nilai pH 6.34) dan pada jam ke 48 (nilai pH 6.32) pada suhu kulkas. Skor organoleptik menunjukan ciri-ciri basi pada jam ke–6 (suhu ruang) dan jam ke–48 (suhu kulkas). Uji mikroba menunjukan tidak lagi layak konsumsi pada jam ke – 6 penyimpanan suhu ruang (6.89 log CFU/ml)  dan jam ke 48 penyimpanan kulkas (5.68 log CFU/ml). Hasil menunjukan bahwa aplikasi TTI menggunakan ekstrak kunyit dapat memonitoring kualitas susu kedelai pada suhu ruang namun tidak pada suhu kulkas. Dengan variasi yang tepat untuk suhu ruang adalah 1:7, dengan pengeringan membran asetat 60 menit.
Increase In Total Dissolved Solids (TPT) and Vitamin C In Tomato using Edible Coating Aloe Vera and Vacuum Packaging Rina Ningtyas; Septanty Mutia Dewi; Novi Purnama Sari
Indonesian Journal of Contemporary Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 4 (2023): July 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/modern.v2i4.4906

Abstract

Edible coating is a technique to increase the shelf life of tomatoes. The purpose of this study was to determine the best concentration for using aloe vera as a coating material and to analyze the effect of the combined use of aloe vera edible coatings packed in vacuum on the shelf life of tomatoes. The study used an experimental method consisting of 4 levels, namely without coating (K0V), 30% aloe vera coating (K30V), 50% aloe vera coating (K50V),and 70% aloe vera coating (K70V). The results showed that the coating treatment of aloe vera had an effect on the total dissolved solids (TPT) and vitamin C in storage of tomatoes, although based on statistical results it did not show significant results. The best concentration to maintaince the shelf life of tomatos is aloe vera coating 30% (K30V) treatment was the best concentration