Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Uji Efek Antioksidan Formulasi Nanoemulsi Ekstrak Etanol Daun Parang Romang (Boehmeria virgata) Magfirah - -
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v8i1.332

Abstract

ABSTRAKUpaya menangkal terjadinya penyakit degeneratif akibat terakumulasi radikal bebas,  salah satunya adalah pemanfaatan daun parang romang (Boehmeria virgata)  yang memiliki potensi kandungan antioksidan yang diformulasikan dalam sediaan nanoemulsi. Tujuan dari penelitian ini mengetahui aktivitas antioksidan formulasi nanoemulsi ekstrak etanol daun parang romang. Daun Parang romang diekstraksi secara maserasi.selanjutnya diformulasi menjadi sediaan nanoemulsi dengan metode simple lattice design. Spektrofotometer UV-Vis digunakan untuk mengukur aktivitas antioksidan.. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas antioksidan dengan metode  DPPH  pembanding kuersetin dan formulasi nanaoemulsi  masing-masing  diperoleh nilai IC50 yaitu 19,82 μg /mL dan 96,36 μg /ml. Hal ini menunjukkan bahwa formulasi nanoemulsi ekstrak daun parang romang memiliki aktivitas antioksidan yang kuat. Kata Kunci : Daun Parang romang, Nanoemulsi, Antioksidan, DPPH. 
Effect of Seaweed Ethanol Extract on Cholesterol Levels and Obesity in White Rats Magfirah; Indah Kurnia Utami; Syafika Alaydrus
Jurnal Jamu Indonesia Vol. 5 No. 3 (2020): Jurnal Jamu Indonesia
Publisher : Tropical Biopharmaca Research Center, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jji.v5i3.175

Abstract

Seaweed (EucheumaCottonii J. Agardh) is one of the biological resources found in coastal and marine areas. Seaweed contains secondary metabolites such as flavonoids, alkaloids, polyphenols and tannins which can reduce cholesterol levels in the blood. This study aims to determine the effect of seaweed ethanol extract on reducing cholesterol and obesity levels by comparing plasma cholesterol levels, body weight, and weight of vital organs (liver, kidneys and jantumg) of obese rats, mice given seaweed ethanol extract with normal mice . Rats were grouped randomly into 6 groups. group one was given 0.5% CMC Na, group two was given high fat diet food, group three was given simvastatin, group four was given seaweed ethanol extract 100 mg / kgbb, group five was given ethanol extract of seaweed 200 mg / kgbb and group six was given ethanol extract of seaweed 300 mg / kg with a long suspension of extract for 14 days. Measurement of cholesterol levels in the blood using the CHOD-PAP method, body weight and organs carried out by weighing. The results showed that seaweed ethanol extract has the effect of inhibiting an increase in plasma cholesterol levels and has anti-obesity potential at a dose of 300 mg / kgbb.
PEMANFAATAN KEMBANG SEPATU SEBAGAI SHAMPO UNTUK PERAWATAN RAMBUT RONTOK Magfirah Magfirah; Moh Hamdi Angka; Rizka
Jurnal Dimas Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyrakat
Publisher : Jurnal DiMas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53359/dimas.v4i1.37

Abstract

Kerontokan rambut dengan jumlah 60-100 helai perhari merupakan hal yang normal tetapi frekuensi jumlah kerontokan melebihi batas normal dapat mengakibatkan kebotakan, kerontokan disebabkan oleh pengaruh iklim, kebiasaan hidup, serta penggunaan penutup kepala seperti jilbab maupun helm. Beberapa masyarakat desa sopu mengalami kerontokan pada rambut yang abnormal. Salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk mencegah serta mengobati kerontokan pada rambut adalah bunga dan daun kembang sepatu. Kembang sepatu dikenal sebagai tanaman hias karena keindahan bunganya yang memiliki berbagai macam warna yang cantik selain itu kembang sepatu dapat digunakan untuk memelihara kecantikan terutama untuk kecantikan dan kesehatan, Daun dan bunga kembang sepatu kaya akan antosianin dan flavonoid, sianidin-3,5-diglukosida, sianidin-3- sophorosida-5-glukosida, kuersetin-3-7- diglukosida, dan kuersetin-3-diglukosida yang dapat merangsang pertumbuhan rambut, meningkatkan kesehatan rambut dan membuatnya tumbuh kuat. Perawatan rambut dengan kembang sepatu bisa dilakukan sendiri di rumah. Cara menggunakan kembang sepatu untuk rambut cukuplah mudah. Pemanfaatan daun dan kembang bunga sepatu dapat lebih dibuat lebih menarik lagi dengan pembuatan sediaan seperti kondisioner rambut yang dapat memberikan nilai ekonomis dan daya saing yang tinggi.Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat memberikan respon persen kepuasan rata –rata yaitu sangat puas 33 %, puas 34 %, cukup puas 27 %, tidak puas dan sangat tidak puas masing-masing 3 % Kata kunci : kerontokan rambut, kembang sepatu, pengabdian,masyarakat.
Pharmacokinetic Profile and Antihyperlipidemic Effectiveness of Nanoemulsion and Ethanol Extract of Parang Romang (Boehmeria virgata) Leaves: Profil Farmakokinetik dan Efektifitas Antihiperlipidemia Sediaan Nanoemulsi dan Ekstrak Etanol dari Daun Parang Romang (Boehmeria virgata) Magfirah Magfirah
Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) (e-Journal) Vol. 8 No. 2 (2022): (October 2022)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/j24428744.2022.v8.i2.15842

Abstract

Background: Parang romang (Boehmeria virgata) has an antihyperlipidemic effect, but the use of herbs commonly has limitations with poor solubility in water, causing failure in the clinical phase due to low bioavailability. Bioavailability can be increased by nanotechnologies, one of them is nanoemulsion. Objectives: This study aimed to determine the pharmacokinetic profile and effectiveness of antihyperlipidemic activity of nanoemulsion preparation and ethanol extract of parang romang leaves. Methods: Pharmacokinetic study was done with 10 rats that each given 100 mg/kg BW of nanoemulsion and ethanol extract from parang romang leaves. The blood was taken at 0.5; 1; 1.5; 2; 2.5; 3; 3.5; 4 hours to measure tmax, Cpmax, and AUC. Study of antihyperlipidemic was done with 30 rats divided into 5 groups with normal control group I given Na CMC suspension, group II negative control given high fat feed + streptozotocin, group III positive control given high fat feed + streptozotocin and simvastatin 0.9 mg/ kg BW, group IV given high fat feed + streptozotocin + ethanol extract of parang romang leaves 100 mg/kg BW and group V given high fat feed + streptozotocin + nanoemulsion of ethanol extract of parang romang 100 mg/kg BW. The blood was then taken on day 0,14,21, 28 and 35. Results: The results of the pharmacokinetic profile test showed that the values ​​of tmax, Cpmax, and AUC for nanoemulsions and extract were respectively; 0.5 hours, 96.68 g/ml and 297.57 and 1-hour, 15.44 g/ml and 93.53. The statistical results obtained a significant value (P < 0,05) which showed a significant effect between nanoemulsion and ethanol extract of parang romang to reduce cholesterol levels Conclusions: There are differences in pharmacokinetic profile and antihyperlipidemic effectiveness between nanoemulsion preparations and ethanol extracts from parang romang leaves.
Pembuatan Teh dan Sirup Daun Bandotan Sebagai Terapi Komplementer Hiperkolesterolmia Masyarakat Lampo Kabupaten Donggala Magfirah Magfirah; Indah Kurnia Utami
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Vol 2, No 1 (2023): Volume 2, Edisi 1, 2023
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.374 KB) | DOI: 10.3731/phar.soc.v2i1.18499

Abstract

Hiperkolesterolmia merupakan kondisi di mana kadar kolesterol total dalam darah meningkat hingga melebihi batas normal  (120-200 mg/dl) yang di sebabkan karna gangguan metabolism lemak.  Kadar kolesterol yang tinggi juga dapat menyebabkan rasa sakit di dada bagian depan atau pada lengan ketika seseorang tersebut stres atau melakukan kegiatan fisik. Salah satu jenis terapi komplementer yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi hiperkolesterolemia yang terjadi adalah dengan pemberian teh dan sirup daun bandotan karena mengandung senyawa farmakologis seperti  alkaloid, saponin, tannin dan flavonoid. Teh dan Sirup Bandotan kadalah produk siap saji yang banyak diminat dari berbagai kalangan mulai dari anak-anak,dewasa dan orang tua. Teh dan Sirup Bandotan merupakan sejenis minuman ringan berupa larutan dengan cita rasa beraneka ragam. Bahan utama yang digunakan pada pembuatan Teh dan Sirup pada pengabdian ini yaitu herba bandotan, daun stevia dan air. Kegiatan Pengabdian  bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat desa Lampo, Kecamatan Banawa Tengah , Kabupaten Donggala dalam pemanfaatan tanaman bandotan berkhasiat obat menjadi teh dan sirup herbal yang siap dikonsumsi dan dipasarkan. Metode yang digunakan berupa sosialisasi dan pelatihan pembuatan teh dan sirup tanaman herbal berkhasiat obat secara berkesinambungan. Efektivitas kegiatan  dapat diuji dengan  kuisiner kepuasan mitra terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Hasil pengamatan kegiatan menunjukkan bahwa mitra merasa puas. Luaran kegiatan  berupa peningkatan pengetahuan tentang tanaman berkhasiat obat, produk herbal (teh, jamu, sirup) hasil buatan masyarakat (mandiri) yang siap dipasarkan, dan publikasi jurnal nasional.
Penyuluhan Jenis Obat Diabetes Melitus, Serta Cara Konsumsi Yang Benar Desa Lampo, Sulawesi Tengah Indah Kurnia Utami; Niluh Puspita Dewi; Magfirah Magfirah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Vol 1, No 3 (2022): Vol 1 Edisi 3 (2022)
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (966.317 KB) | DOI: 10.3731/phar.soc.v1i3.18263

Abstract

Penyuluhan kepada masyarakat merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk memberikan informasi kesehatan yang komprehensif. Pengetahuan tentang bahaya peningkatan kadar glukosa darah yang tinggi pada tubuh manusia sangat diperlukan masyarakat karena kadar glukosa darah tinggi yang terus-menerus dapat menyebabkan komplikasi Diabetes Melitus, termasuk kerusakan saraf, kehilangan penglihatan, kerusakan ginjal dan peningkatan resiko penyakit kardiovaskular. Umumnya masyarakat menggunakan pengobatan untuk menurunkan kadar glukosa darah dengan obat yang tersedia di pasaran. Maka dari itu perlu diadakannya suatu penyuluhan tentang cara penggunaan obat Diabetes Melitus yang benar, agar tujuan terapi didapatkan dengan maksimal. Pengelolaan Diabetes Melitus memerlukan penanganan secara multidisiplin yang mencakup terapi non-obat dan terapi obat. Apoteker, terutama bagi yang bekerja di sektor kefarmasian komunitas, memiliki peran yang sangat penting dalam keberhasilan penatalaksanaan diabetes. Pada penyuluhan ini diterangkan tanda dan bahaya penyakit Diabetes Melitus, serta cara konsumsi obat secara benar. Efektivitas penyuluhan ini diuji dengan kuisiner peningkatan pengetahuan mitra terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Adapaun hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah dapat menambah pengetahuan masyarakat melalui kuisioner pretest dan posttest yang dibagikan kepada warga. Hasil dari perhitungan kuisioner didapatkan 79,72% warga mengetahui dan memahami cara mengkonsumsi obat Diabetes Mellitus setelah adanya sosialisas. Hal ini berarti, kegiatan penyuluhan sangat bermanfaat bagi warga.
Edukasi Pengelolaan Dan Penggunaan Obat Dan Herbal Bagi Masyarakat Di Desa Maku Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah Magfirah Magfirah; Indah Kurnia Utami; Sitti Aisyah Marzuki
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2023): Juli 2023 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v3i4.443

Abstract

Perilaku penggunaan obat dan obat herbal yang tidak tepat sangat berdampak pada keberhasilan terapi dan munculnya reaksi yang tidak diinginkan dari pengobatan. Ketidaktepatan prilaku masyarakat ini bisa terjadi karena minimnya pengetahuan masyarakat mengenai informasi obat. Usaha untuk meningkatkan pengetahuan adalah dengan memberikan edukasi. Permasalah prioritas masyarakat desa Maku yaitu kesalahan pengobatan yang sering terjadi pada kalangan masyarakat akibat kurangnya informasi tentang penggunaan obat dan herbal  yang baik dan benar, sehingga salah satu upaya yang dilakukan dalam tridarma perguruan tinggi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Edukasi Pengelolaan dan Penggunaan Obat dan Herbal bagi masyarakat di Desa Maku yaitu dengan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan PKM ini dilaksanakan dengan memberikan materi presentasi dan diskusi tentang  Pengelolaan dan Penggunaan Obat dan Herbal di Desa Maku dengan menggunakan metode ceramah dan membagi leaflet  kemudian di lanjutkan dengan tanya jawab. Untuk menilai tingkat kepuasan  masyarakat terkait dengan materi yang disampaikan, pemateri membagikan kuisioner yang berisi instrument penilaian terkait keberhasilan kegiatan dan diisi oleh masyarakat. Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat memberikan  peningkatan pada kategori baik yang sebelumnya 8% menjadi 80 %dan respon persen kepuasan rata –rata puas yaitu  89.16 -  90.83%.
Penyuluhan Jenis Obat Diabetes Melitus, serta Cara Penyimpanannya pada Masyarakat Desa Maku Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah Indah Kurnia Utami; Magfirah Magfirah; Fadillah Insani
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2023): Juli 2023 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v3i4.444

Abstract

Diabetes Melitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Pengelolaan DM memerlukan penanganan secara multidisiplin yang mencakup terapi obat dan non-obat. Pentingnya edukasi penggunaan obat DM yang benar menunjang keberhasilan terapi. Apoteker, terutama bagi yang bekerja di sektor kefarmasian komunitas, memiliki peran yang sangat penting dalam keberhasilan penatalaksanaan terapi. Pentingnya peran apoteker dalam keberhasilan penatalaksana DM ini menjadi lebih bermakna karena penderita DM umumnya merupakan pelanggan tetap apotek, sehingga frekuensi pertemuan pasien dengan apoteker mungkin lebih tinggi daripada frekuensi pertemuannya dengan dokter. Peluang ini seharusnya dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin dalam rangka memberikan pelayanan kefarmasian yang professional. Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah meningkatkan  pemahaman  masyarakat terhadap  cara penyimpanan obat DM, terutama bentuk insulin. Metode yang dilakukan berupa penyuluhan dan diskusi serta mengevaluasi pemahaman masyarakat melalui pretest dan posttest yang dilakukan oleh masyarakat Desa Maku. Adapun hasil dari penyuluhan dan diskusi terkait penyimpanan obat DM di Desa Maku adalah masyarakat dapat menambah pengetahuan melalui kuisioner posttest yang dibagikan. Dari perhitungan posttest didapatkan 84,5% masyarakat mengetahui dan memahami cara penyimpanan obat DM dengan benar. Dapat disimpulkan bahwa, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Optimization and Validation Test of Self Nano-emulsifiying Drug Delivery System Capsule of Ethanol Extract Parang Romang Leaves Magfirah Magfirah; Indah Kurnia Utami; I Dewa Ayu Nurllya K.D; Niluh Puspita Dewi
Ad-Dawaa: Journal of Pharmaceutical Sciences Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/djps.v6i1.38469

Abstract

Introdiction: Parang romang contains alkaloids, flavonoids, tannins, and saponins. The secondary metabolites of the leaf extract have low solubility in water. The self-nano emulsifying drug delivery system (SNEDDS) is one solution to increase the solubility of the extract. Aims This study aims to obtain the best formula and ensure that the assay analysis method used can provide accurate and reliable results so that they can be trusted. Methods: Parang romang leaf extract was added to the optimum mixture of tween 20/80, propylene glycol, and olive oil and then characterized including% transmittance, drug loading, emulsification time, particle size, index polydispersity, zeta potential, dissolution test, Scanning electron microscopy (SEM ) and validation of the analysis method including linearity, precision, accuracy, LOD, and LOQ. Result: The results showed the ratio of surfactant, co-surfactant, and olive oil which produced the optimum formula for SNEDDS, namely 26 ml; 17.5 ml; and 6.5 ml,% transmittance 85.90, drug loading 45.36, emulsification time for AGF, AIF, and aqua dest was 15-16 seconds, particle size 404.1 nm, index polydispersity 0.840, zeta potential -31.4 mV, dissolution test 92.13%, SEM in the form of spherical chunks, and the result of the validation test of the analytical method with a linearity of r = 0.9902, precision 0.436%, accuracy 103.738%, LOD 1.87 µ / ml and LOQ 5.57 µ / ml. SNEDDS parang romang leaf extract using olive oil as the oil phase, Tween 80 as a surfactant, and propylene glycol as a cosurfactant provide optimal nanoemulsion characteristics and validation of the analytical method meets the requirements. Conclusion: Formula 1 SNEDDS parang romang leaf extract using olive oil as the oil phase, Tween 80 as a surfactant, and propylene glycol as a cosurfactant is an optimal formula that provides good nanoemulsion characteristics and validation of analytical methods meets the requirements
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Mengenai Kesehatan Mental di Desa Sejahtera Kecamatan Palolo, Sulawesi Tengah Indah Kurnia Utami; Magfirah Magfirah; Teddy Arynesta; Adelia Songko
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i1.368

Abstract

The Indonesian Health Research and Development Agency revealed that 9.8% of Indonesian population over the age of 15 experience mental emotional disorders. The wider public has the belief that physical health plays a much more important role than mental health for survival. The increase in the percentage of these mental disorders is one result of neglect of mental health. The purpose of this event is to raise public awareness of the importance ofining mental health. The method used is socialization with direct exposure by the publisher using a brochure lefleat which is continued with a discussion and questioning session. The PKM activities are held in the Welfare Village office which is attended by the local community and the village equipment to facilitate the course of activities. As a result of the activity, the community is very enthusiastic and can add knowledge through shared posttest questionnaires. According to the post-test calculations, 87.52% of people are aware of the importance ofining mental health. It can be concluded that this activity is very beneficial to the village community of Sejahtera.