Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALISIS POLA PENGGUNAAN OBAT ANTIEPILEPSI DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MADANI PROPINSI SULAWESI TENGAH Niluh Puspita Dewi
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol 5 No 1 (2020): Volume 5 Nomor 1 Maret 2020
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.916 KB) | DOI: 10.55093/jurnalfarmaku.v5i1.103

Abstract

Penyakit epilepsi adalah gangguan saraf yang timbul secara tiba-tba dan berkala, biasanya dengan perubahan kesadaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien epilepsi (jenis kelamin, usia, lama perawatan rawat inap, lama pengobatan) dan untuk menganalisis rasionalitas penggunaan obat yang meliputi ketepatan obat, ketepatan dosis, ketepatan frekuensi pemberian, ketepatan lama pemberian dan ketepatan penderita. Data yang digunakan secara retrsopektif yang diolah dengan menggunakan analisis deskriptif dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data pasien epilepsi terbanyak berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki sebanyak 56,67%, berdasarkan usia yaitu usia 27-37 tahun sebanyak 40%, berdasarkan lama rawat inap yaitu selama ≤ 7 hari sebanyak 66,67%. Obat-obat yang digunakan pasien epilepsi di RSUD Madani yaitu phenitoin 52 pasien, phenobarbital 25 pasien, carbamazepine 22 pasien, diazepam 15 pasien, dan asam valproate 10 pasien. Penggunaan obat pasien epilepsi di RSUD Madani tahun 2010-2012 sudah rasional.
POLA PENGOBATAN PENYAKIT DIARE PADA PASIEN PEDIATRIK DI RSU ANUTAPURA PALU TAHUN 2019 Niluh Puspita Dewi; Syafika Alaydrus; Putri Pratiwi
Pharmasipha: Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 4, No 1 (2020): Maret
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v4i1.3927

Abstract

Diare merupakan penyebab utama kedua kematian pada anak-anak dibawah lima tahun dengan jumlah 760.000 kematian setiap tahunnya. Walaupun penyakit diare pada anak tidak menyebabkan kematian secara langsung, tetapi dapat berakibat fatal bila penanganannya tidak tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan golongan obat yang paling banyak digunakan dan menentukan ketepatan penggunaan antidiare pada pasien pediatrik di Ruang Rawat Inap di RSU Anutapura Palu Tahun 2019 dengan parameter tepat obat, tepat idikasi, tepat pasien, tepat dosis dan tepat frekuensi. Jenis penelitian menggunakan metode deskriptif  dengan pengumpulan data  secara prospektif dari bulan September-November Tahun 2019 terhadap pasien diare pada pediatrik di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu yang memenuhi kriteria inklusi. Teknik pengambilan sampe secara accidental sampling. Hasil penelitian terhadap 55 pasien menunjukan penggunaan obat berdasarkan golongan obat yang paling banyak digunakan yaitu Antidiare (45,70%) dan penggunaan obat berdasarkan jenis obat yaitu Zink (20,60%). Berdasarkan ketepatan penggunaan obat Antidiare pada pasien diare pediatrik dengan parameter tepat indikasi (100%), tepat obat (100%), tepat dosis (100%), tepat frekuensi (100%), dan tepat pasien (100%).
Efek Antihiperkolesterol dan Antihiperglikemik Daun Ceremai (Phyllantus acidus (L.) Skeels) pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) Hiperkolesterol Diabetes: Antihypercholesterol and Antihyperglicemic Effect of Ceremai Leaf (Phyllantus acidus (L.) Skeels) Extract on Hypercholesterolemia Diabetes White Male Mice (Rattus norvegicus) Dermiati tatto; Niluh Puspita Dewi; Feiverin Tibe
Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) (e-Journal) Vol. 3 No. 2 (2017): (October 2017)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.138 KB) | DOI: 10.22487/j24428744.0.v0.i0.8769

Abstract

Daun Ceremai (Phyllantus acidus (L.) Skeels) merupakan tanaman yang diyakini memiliki khasiat antihiperglikemik dan antihiperkolesterol serta didukung oleh sejumlah penelitian terdahulu yang menunjukkan bahwa daun ceremai mengandung senyawa kimia yang memiliki efek sebagai antihiperglikemik dan antihiperkolesterol. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan untuk mengetahui efek serta dosis efektif ekstrak daun ceremai dalam menurunkan kadar gula darah dan kolesterol total darah pada hewan uji tikus putih jantan model hiperkolesterolemia diabetes yang diinduksi pakan tinggi lemak dan streptozotocin dosis 30 mg/KgBB. Penelitian dilakukan menggunakan 40 ekor hewan uji yang dikelompokkan dalam 8 kelompok dengan perlakuan yaitu kelompok kontrol normal, kontrol positif simvastatin, kontrol positif metformin, kontrol negatif dan 4 kelompok uji dengan variasi dosis ekstrak masing-masing 50 mg/KgBB, 100mg/KgBB, 200 mg/KgBB dan 400 mg/KgBB. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak daun ceremai memiliki efek antihiperglikemik dan antihiperkolesterol secara bersama-sama terhadap tikus putih jantan model hiperkolesterol diabetes dengan dosis efektif 200 mg/KgBB.
REVIEW OF DRUG DISTRIBUTION SYSTEM STRATEGY OF INPATIENT AT PROF. DR. MARGONO SOEKARJO HOSPITAL PURWOKERTO Niluh Puspita Dewi; Gunawan Pamudji; Aris Widiastuti
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 2, No 2
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.72

Abstract

Decree of Minister of Health Number 1197/menkes/SK/X/2004 about Standard of Hospital Pharmacy Service, states that the Hospital Pharmacy Service was integral part of hospital health care system which oriented to patient care, provision of drugs quality, clinical pharmacy services, which affordable for all levels of society. Departement of Hospital Pharmacy (IFRS) was the only division were fully responsible for the management and control of all pharmaceuticals and other medical supplies which circulated and used in hospitals. Therefore IFRS should make appropriate strategies that start with the analysis of internal and external environments known as SWOT analysis to formulate strategy that can be implemented in the service of the IFRS. The research carried out by primary and secondary data collection regarding IFRS and direct observation in field conducted by the researchers. Research can be determined which factors into strengths, weaknesses, opportunities and threats that exist on Inpatient Drug Distribution System, which then made the determination of alternative strategies to be applied by using SWOT analysis and matrix QSP. The research results showed that the calculation results of internal evaluation matrix, strengths value of Inpatient Drug Distribution System in IFRS was greater than the weaknesses value at 0.32. The results of external factor evaluation matrix also the probability value was greater than the threat value at 0.06. Therefore Drug Distribution System of Inpatient at Prof. Dr. Margono Soekarjo Hospital located in quadrant 1, which supports policy of aggressive growth. Selection strategy by QSP matrix obtained results to improve the quality and quantity of human resources at 7.01; to establish patient visite program, at 7.43; to improve service quality in order to be more  competitive with other pharmacies and hospitals at 7.28; and implement UDD distribution system at 7.66.Keywords: SWOT Analysis, Drug Distribution System of Inpatient.
Screening of Phytochemical Secondary Metabolites of Muntingia Calabura: a Potential as Hepatoprotector Elasari Dwi Pratiwi; Niluh Puspita Dewi
Journal of Fundamental and Applied Pharmaceutical Science Vol 2, No 2 (2022): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jfaps.v2i2.12364

Abstract

Muntingia calabura is one of the plants employed to produce herbal-based treatments. Muntingia calabura leaves are traditionally used as an alternative medicine due to their secondary metabolites. The maceration method extracted Muntingia calabura leaves using 96% ethanol solvent for 3 x 24 hours. The fractionation process was carried out using a separating funnel method with different polarities, such as n-hexane, ethyl acetate, and ethanol-water. Thin-layer chromatography (TLC) was used to confirm the phytochemical screening. TLC conditions under UV light 254 and 366 nm using solvents, such as chloroform: methanol (alkaloids), butanol: acetic acid: water (flavonoids), chloroform:methanol: water (saponins), and chloroform: methanol (phenolic). The phytochemical screening results of extracts and Muntingia calabura fractions contained secondary metabolites, such as alkaloids, flavonoids, tannins, saponins, and phenolics. TLC results showed that n-hexane fraction contained flavonoid and saponin compounds; ethyl acetate fraction contained alkaloids, flavonoids, saponins and phenolic compounds; and ethanol-water fraction contained alkaloids, flavonoids, saponins, and phenolics. Muntingia calabura leaves indicated the potential as herbal medicine by containing secondary metabolites.
Education on Handling Hypertension and Blood Pressure Checks at Petobo Huntara Central sulawesi: Edukasi Penanganan Penyakit Hipertensi dan Pemeriksaan Tekanan darah Di Huntara Petobo Sulawesi Tengah Syafika Alaydrus; Niluh Puspita Dewi; Wayan Wirawan; Ayu Wulandari
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.564 KB) | DOI: 10.35877/454RI.mattawang823

Abstract

Hypertension is another name for high blood pressure. Blood pressure itself is the force of blood flow from the heart that pushes against the walls of blood vessels (arteries). Hypertension is a condition in which blood pressure is higher than 140/90 mmHG. This counseling was carried out by a team of Stifa Pelita Mas Palu lecturers totaling 4 people assisted by several students and carried out at Banua Huntara Petobo, with a total of 108 participants. Educational results based on discussions show that there are differences in knowledge about hypertension before and after being given education. Abstrak Hipertensi adalah nama lain dari tekanan darah tinggi. Tekanan darah itu sendiri adalah kekuatan aliran darah dari jantung yang mendorong dinding pembuluh darah (arteri). Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah lebih tinggi dari 140/90 mmHG. Penyuluhan ini dilakukan oleh tim dosen Stifa Pelita Mas Palu yang berjumlah 4 orang di bantu beberapa mahasiswa dan dilakukan di Banua Huntara Petobo, dengan jumlah peserta sebanyak 108 orang. Hasil Edukasi berdasarkan diskusi menunjukkan bahwa ada perbedaan pengetahuan tentang hipertensi sebelum dan sesudah diberikan edukasi.
Uji Efektivitas Antidiabetes Eleutherine Bulbosa (MILL.) URB. terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Obesitas Niluh Puspita Dewi; Ramla Allia; Sri Mulyani Sabang
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 3 (2016): Spesial Issue of Mulawarman Pharmaceuticals Conference Proceeding (Prosiding Semnas T
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.345 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v3i2.88

Abstract

Ekstrak umbi bawang dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.) mengandung senyawa kimia yaitu alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan fenolik yang diduga berpotensi sebagai antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antidiabetes dari ekstrak etanol umbi bawang dayak terhadap tikus putih jantan (Rattus norvegicus) diabetes melitus tipe 2 yang obesitas dan mengetahui dosis yang efektif sebagai antidiabetes. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen laboratorium yang dilakukan dengan pengukuran kadar glukosa darah sebelum dan sesudah induksi streptozotocin. Penelitian ini menggunakan tikus putih jantan yang dibagi dalam 6 kelompok perlakuan. Kelompok 1 sebagai kontrol normal, kelompok 2 diberikan Na-CMC sebagai kontrol negatif, kelompok 3 diberikan suspensi metformin sebagai kontrol positif, dan kelompok 4, 5, 6 menggunakan ekstrak etanol bawang dayak dengan variasi dosis 500, 750, 1000 mg/kg BB. Tikus diinduksi pakan tinggi lemak selama 4 minggu dan dilanjutkan induksi streptozotocin. Perlakuan diberikan per oral selama 14 hari. Data hasil pengamatan dianalisis secara statistik dengan Analisis Sidik Ragam dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak umbi bawang dayak dosis 500 mg/kg BB merupakan dosis yang paling efektif dalam penurunan kadar glukosa darah.
Ekstrak Etanol Bawang Hutan (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.) Sebagai Hepatoprotektor Sri Mulyani Sabang; Niluh Puspita Dewi
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 3 (2016): Spesial Issue of Mulawarman Pharmaceuticals Conference Proceeding (Prosiding Semnas T
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.408 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v3i2.139

Abstract

Telah dilakukan penelitian uji efek hepatoprotektor ekstrak umbi bawang hutan (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.) bertujuan untuk mengetahui efek hepatoprotektor ekstrak etanol umbi bawang hutan terhadap tikus putih jantan induksi CCl4 dan mengetahui dosis efektif sebagai hepatoprotektor. Kandungan metabolik sekunder berpotensi sebagai antioksidan diduga dapat melindungi hati. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen laboratorium dengan pengukuran kadar SGOT dan SGPT sebelum dan sesudah induksi. Hewan uji yang digunakana adalah tikus putih jantan, dibagi dalam 6 kelompok. Kelompok 1 sebagai kontrol normal, kelompok 2 diberikan sebagai kontrol negatif, kelompok 3 sebagai kontrol positif, dan kelompok 4, 5, 6 diberikan ekstrak etanol bawang hutan dosis 100, 200, 400 mg/kg BB. Perlakuan diberikan per oral sebelum diinduksi CCl4 Data SGOT dan SGPT dianalisis dengan uji t student untuk mengetahui perbedaan kadar SGOT dan SGPT sebelum dan sesudah induksi. Untuk mengetahui dosis efektif dilakukan uji statistik dengan Analisis Sidik Ragam (ANSIRA) dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak umbi bawang hutan dosis 100. 200, dan 400 mg/kg BB memiliki efek hepatoprtektor dan dosis 100 mg/kgBB merupakan dosis yang efektif sebagai hepatoprotektor. Kandungan flavonoid yang terdapat dalam bawang hutan memiliki kemampuan antioksidan yang dapat meredam kerusakan akibat induksi CCl4.
Histopathological Study of Streptozotocin Induced Liver Regeneration of Wistar Mice after Administration of Pumpkin Leaf Ethanol Extract Niluh Puspita Dewi; Windi Olivia Kawanga; Debora Rislianti Lakiu
Ad-Dawaa: Journal of Pharmaceutical Sciences Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/djps.v4i2.25115

Abstract

This study aims to prove that the ethanol extract of pumpkin leaf can improve the liver histological structure of Wistar rats streptozotocin and find out the effective dose in regenerating the liver cells of Wistar rats. Wistar rats were divided into six groups so that each group has five replications. The control group was not given the extract, and the treatment group was administered the extract with three doses of 125 mg/kg BW, 150 mg/kg BW, and 175 mg/kg BW which were carried out for three weeks. Rats were then sacrificed and the liver organs were taken for the histopathology preparations with Hematoxylin-Eosin staining (HE). The results showed fatty degeneration and necrosis of the livers. The results of the Mann-Withney test analysis showed that there was a significant difference in liver histopathology scoring from each treatment group. Ethanol extract  of pumpkin leaves at a dose of 150 mg/kg BW gave an effect on the  regeneration of liver cells of Wistar rats with a damage score of 1.4 and had no effective dose
Penyuluhan Jenis Obat Diabetes Melitus, Serta Cara Konsumsi Yang Benar Desa Lampo, Sulawesi Tengah Indah Kurnia Utami; Niluh Puspita Dewi; Magfirah Magfirah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Vol 1, No 3 (2022): Vol 1 Edisi 3 (2022)
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (966.317 KB) | DOI: 10.3731/phar.soc.v1i3.18263

Abstract

Penyuluhan kepada masyarakat merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk memberikan informasi kesehatan yang komprehensif. Pengetahuan tentang bahaya peningkatan kadar glukosa darah yang tinggi pada tubuh manusia sangat diperlukan masyarakat karena kadar glukosa darah tinggi yang terus-menerus dapat menyebabkan komplikasi Diabetes Melitus, termasuk kerusakan saraf, kehilangan penglihatan, kerusakan ginjal dan peningkatan resiko penyakit kardiovaskular. Umumnya masyarakat menggunakan pengobatan untuk menurunkan kadar glukosa darah dengan obat yang tersedia di pasaran. Maka dari itu perlu diadakannya suatu penyuluhan tentang cara penggunaan obat Diabetes Melitus yang benar, agar tujuan terapi didapatkan dengan maksimal. Pengelolaan Diabetes Melitus memerlukan penanganan secara multidisiplin yang mencakup terapi non-obat dan terapi obat. Apoteker, terutama bagi yang bekerja di sektor kefarmasian komunitas, memiliki peran yang sangat penting dalam keberhasilan penatalaksanaan diabetes. Pada penyuluhan ini diterangkan tanda dan bahaya penyakit Diabetes Melitus, serta cara konsumsi obat secara benar. Efektivitas penyuluhan ini diuji dengan kuisiner peningkatan pengetahuan mitra terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Adapaun hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah dapat menambah pengetahuan masyarakat melalui kuisioner pretest dan posttest yang dibagikan kepada warga. Hasil dari perhitungan kuisioner didapatkan 79,72% warga mengetahui dan memahami cara mengkonsumsi obat Diabetes Mellitus setelah adanya sosialisas. Hal ini berarti, kegiatan penyuluhan sangat bermanfaat bagi warga.