Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kebijakan Luar Negeri Indonesia dalam Memberikan Bantuan Pengungsi Rohingya di Bangladesh Dzikiara Pesona Sadewa; Dudy Heryadi; Taufik Hidayat
Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Vol. 15 No. 2 (2019): Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional
Publisher : Parahyangan Center for International Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1626.663 KB) | DOI: 10.26593/jihi.v15i2.3108.89-103

Abstract

ABSTRAKPasca konflik yang terjadi di Myanmar, khususnya di wilayah Rakhine, menyebabkan etnis Rohingya memilih untuk mengungsi  ke Bangladesh yang merupakan negara yang paling dekat dengan Myanmar. Namun yang menjadi permasalahannya adalah kedatangan para pengungsi Rohingya di Bangladesh mengalami peningkatan dari tahun ke tahun sehingga mengakibatkan terjadinya penumpukan pengungsi. Bangladesh juga merupakan salah satu  negara  yang memiliki wilayah yang kecil namun memiliki penduduk yang padat. Para pengungsi Rohingya yang berdatangan mengalami kondisi yang memprihatinkan, mulai dari kelaparan hingga gizi buruk. Penelitian ini menjelaskan bagaimana kebijakan luar negeri Indonesia dalam memberikan bantuan para pengungsi Rohingya di Bangladesh. Kedua negara memiliki permasalahan yang sama dalam menangani pengungsi Rohingya yang datang ke negaranya sehingga ketika pemerintah Bangladesh membutuhkan bantuan, Indonesia memberikan kontribusinya berasaskan jiwa kemanusiaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini menggunakan analisa yang diambil dari studi pustaka serta informasi tambahan dari situs resmi online pemerintahan dari kedua negara yaitu Indonesia dan Bangladesh. Selain itu, peneliti juga menggunakan beberapa literatur jurnal penelitian terdahulu terkait urgensi dan kondisi yang dialami oleh etnis Rohingya dan lalu dianalisa dengan konsep kebijakan luar negeri dari Rosenau dalam melihat bagaimana kebijakan luar negeri Indonesia dalam memberikan bantuan pengungsi Rohingya di Bangladesh. Hasil dari peneltian ini menunjukan bahwa Indonesia memberikan manfaatnya untuk mempererat kerjasama kedua negara dan juga memperkecil jumlah korban etnis Rohingya yang berjatuhan di Bangladesh. Kata Kunci : kebijakan luar negeri; Indonesia; Bangladesh; Rohingya
Diplomasi Sains Komunitas Epistemik Jerman Dalam Meningkatkan Pembangunan Kolombia Dzikiara Pesona Sadewa
Sospol : Jurnal Sosial Politik Vol. 5 No. 2 (2019): Juli-Desember
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sospol.v5i2.7791

Abstract

This article discusses how the scientific diplomacy efforts undertaken by the German Epistemic Community in promoting Colombian development. The Epistemic Community is the liaison between the two countries in the hope of being able to contribute to a country's policy through science in dealing with various local and global issues and can also contribute to the development of Colombia. By using descriptive qualitative research methods along with the concept of epistemic community and scientific diplomacy, this study produced findings that the Science Diplomacy carried out by the German Epistemic Community in promoting development in Colombia manifested itself in the form of efforts to improve academic collaboration, support the implementation of academic activities within government agencies, and continue recommendations for the development of various aspects of science in the research sector related to development policy.
PERANAN FOOD AND AGRICULTURE ORGANIZATION (FAO) DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PANGAN MELALUI DRY ZONE PROGRAMME DI MYANMAR (STUDI KASUS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PANGAN DI WILAYAH CENTRAL DRY ZONE (CDZ) (MAGWAY, MANDALAY DAN SAIGANG) DI MYANMAR Dzikiara Pesona Sadewa
Global Political Studies Journal Vol 3 No 2 (2019): Global Political Studies Journal
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Myanmar merupakan negara yang kaya akan hasil alam terutama di dalam sektor pangan sehingga mnempatkan Myanmar menjadi salah satu negara penghasil beras utama di kawasan Asia Tenggara. namun seiring dengan pergantian zaman, negara ini mengalami penurunan dalam produktivitasnya, Hal ini di karenakan kurang adanya pemanfaatannya di wilayah yang masuk ke dalam kategori Central Dry Zone (Magway, Mandalay dan Saigang) dimana ketiga wilayah ini adalah penghasil pangan utama di Myanmar. ketiga wilayah ini mengalami permasalahan dikarenakan perubahan iklim yang tidak menentu dan curah hujan yang jarang sehingga menyulitkan para petani dan masyarakat. artikel ini bertujuan untuk melihat bagaimana peran dari FAO sebagai organisasi yang bergerak di bidang pangan dan pertanian dalam meningkatkan produktivitas pangannya melalui Dry zone Programme (DZP). penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dan dalam teknik pengumpulan data, penelitian ini bersifat deskriptif dengan analisis data yang dilakukan secara induktif, dengan cara melalui penelusuran studi pustaka, berita dan media yang lalu di kaji dengan teori dalam hubungan internasional Kata Kunci : Myanmar. FAO, Central Dry Zone, Dry Zone Programme
Dinamika Kebijakan Politik Luar Negeri Bebas Aktif Indonesia Melalui Gerakan Non-Blok (GNB) Dzikiara Pesona Sadewa; Falhan Hakiki
Jurnal Lemhannas RI Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55960/jlri.v11i1.422

Abstract

Penelitian ini membahas bagaimana dinamika kebijakan politik luar negeri Indonesia melalui Gerakan Non-Blok (GNB), gerakan ini muncul sebagai aksi penolakan dari negara merdeka untuk tidak memilih antara kedua kubu negara adidaya diantaranya adalah antara Blok Barat Amerika Serikat dan juga Blok Timur diantaranya adalah Uni Soviet yang terjadi ketika di masa Perang Dingin. Indonesia menjadi pelopor terbentuknya GNB karena menolak keras atas segala bentuk penjajahan dan ingin menciptakan perdamaian. Penelitian ini digunakan dengan metode kualitatif dijelaskan secara deskriptif. Selain itu, analisis serta pengumpulan data penelitian ini diambil dari studi literartur diantaranya adalah buku, jurnal, laporan, ataupun media daring untuk menjelaskan bagaimana dinamika kebijakan politik luar negeri yang dilakukan Indonesia melalui GNB. Hasil dari penelitian ini adalah Indonesia masih tetap optimis dan aktif dalam GNB ini karena masih dianggap relevan terutama dalam menghadapi permasalahan global yang semakin kompleks.