Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

PERANAN PERGURUAN TINGGI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI INDONESIA UNTUK MENGHADAPI ASEAN COMMUNITY 2015 STUDI KASUS: UNIVERSITAS INDONESIA, UNIVERSITAS PADJADJARAN, INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nulhaqim, Soni Akhmad; Heryadi, Dudy Heryadi; Pancasilawan, Ramadhan; Ferdryansyah, Muhammad
Share : Social Work Journal Vol 6, No 2 (2016): Share Social Work Journal
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (864.935 KB) | DOI: 10.24198/share.v6i2.13209

Abstract

Perguruan Tinggi memiliki kontribusi yang cukup besar dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sebuah negara. Universitas Padjadjaran (UNPAD), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Indonesia (UI) sebagai perguruan tinggi besar di Indonesia juga turut berperan dalam menghadapi ASEAN Community. Terkait dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan UNPAD, ITB, dan UI dalam meningkatkan kualitas pendidikan untuk menghadapi ASEAN Community. Penelitian ini menyajikan karakteristik kelembagaan yang berbeda dari tiga institusi sebagai representasi dari keadaan perguruan tinggi yang ada di Indonesia.Teori yang digunakan untuk mengkaji tema penelitian ini menggunakan perspektif Kesejahteraan Sosial khususnya Teori Social Development dan perspektif Hubungan Internasional dengan Teori Epistemic Community. Metode penelitiannya adalah kualitatif dengan teknik studi kasus. Sumber data meliputi data primer melalui indepth interview maupun data sekunder dengan analisis deskriptif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga perguruan tinggi tersebut sudah melakukan persiapan dalam menghadapi ASEAN Community. Hal tersebut dilihat dari aspek-aspek visi dan misi; aturan; pedoman tata kelola; student body; sumber daya manusia; infrastruktur; tri dharma perguruan tinggi; kerjasama internasional.
Questioning the Regional Integration of Higher Education in ASEAN: Equality for All? Heryadi, Dudy; Dewi, Anggia Utami; Akim, Akim; Hermawan, Cecep; Waki'ah, Waki'ah
JAS (Journal of ASEAN Studies) Vol 6, No 2 (2018): Journal of ASEAN Studies
Publisher : Centre for Business and Diplomatic Studies (CBDS) Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/jas.v6i2.5120

Abstract

Regional integration in ASEAN, within the framework of ASEAN Community has three pillars. ASEAN Socio-Culture Community as one of the pillars brought the vision of equality of access toward education aligned with the United Nation Sustainable Development Goals. Specifically, integration higher education is institutionally spearheaded by the ASEAN University Network (AUN) established in 1995, which currently is still the only legitimate HEI’s platform under the ASEAN Secretariat. This paper discusses the question on the exclusivity of AUN membership that had created the narratives of doubt among the non-member universities of AUN. The research is conducted with the qualitative methods in triangulation design based on the primary data taken from in-depth interview and structured focus group discussion (FGD), supplemented by the desk study on current research on the area of regional integration and higher education management. The result presented the positive view on the question posed in the research. AUN is adapting to change, with several universities are now holding the status of associate membership. AUN also stated that they are under the preparation of making scheme and procedure of new membership application. As a unique space of integration in ASEAN, AUN is continuously adjusting to accommodate the needs of the greater audience.Keywords—higher education, ASEAN University Network, inclusive, regional integration, ASEAN
PERANAN PERGURUAN TINGGI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI INDONESIA UNTUK MENGHADAPI ASEAN COMMUNITY 2015 STUDI KASUS: UNIVERSITAS INDONESIA, UNIVERSITAS PADJADJARAN, INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Soni Akhmad Nulhaqim; Dudy Heryadi Heryadi; Ramadhan Pancasilawan; Muhammad Ferdryansyah
Share : Social Work Journal Vol 6, No 2 (2016): Share Social Work Journal
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (864.935 KB) | DOI: 10.24198/share.v6i2.13209

Abstract

Perguruan Tinggi memiliki kontribusi yang cukup besar dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sebuah negara. Universitas Padjadjaran (UNPAD), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Indonesia (UI) sebagai perguruan tinggi besar di Indonesia juga turut berperan dalam menghadapi ASEAN Community. Terkait dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan UNPAD, ITB, dan UI dalam meningkatkan kualitas pendidikan untuk menghadapi ASEAN Community. Penelitian ini menyajikan karakteristik kelembagaan yang berbeda dari tiga institusi sebagai representasi dari keadaan perguruan tinggi yang ada di Indonesia.Teori yang digunakan untuk mengkaji tema penelitian ini menggunakan perspektif Kesejahteraan Sosial khususnya Teori Social Development dan perspektif Hubungan Internasional dengan Teori Epistemic Community. Metode penelitiannya adalah kualitatif dengan teknik studi kasus. Sumber data meliputi data primer melalui indepth interview maupun data sekunder dengan analisis deskriptif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga perguruan tinggi tersebut sudah melakukan persiapan dalam menghadapi ASEAN Community. Hal tersebut dilihat dari aspek-aspek visi dan misi; aturan; pedoman tata kelola; student body; sumber daya manusia; infrastruktur; tri dharma perguruan tinggi; kerjasama internasional.
Pengaruh Keterlibatan Food and Agriculture Organization (FAO) dalam Upaya Peningkatan Produktivitas Pertanian Pasca-Konflik Krisis Pangan Etnis Rohingya di Myanmar Dzikiara Pesona Sadewa; Dudy Heryadi; Taufik Hidayat
Insignia: Journal of International Relations Vol 7 No 1 (2020): April 2020
Publisher : Laboratorium Hubungan Internasional, FISIP, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (842.302 KB) | DOI: 10.20884/1.ins.2020.7.1.2243

Abstract

Artikel ini membahas bagaimana pengaruh keterlibatan Food and Agriculture Oganization (FAO) dalam upaya peningkatan produktivitas pertanian pasca konflik krisis pangan etnis Rohingya di Myanmar, dimana ketika adanya konflik yang terjadi antara etnis Rohingya dan Rakhine di tahun 2012. Konflik tersebut pada akhirnya berdampak terhadap krisis pangan khususnya di wilayah Rakhine yang di tinggali oleh etnis Rohingya, padahal pada kenyataanya wilayah tersebut menjadi salah satu wilayah yang potensial dalam peningkatan sektor pertanian di Myanmar namun di sisi lain wilayah tersebut juga bukan hanya wilayah yang rawan konflik namun juga wilayah yang rawan akan bencana Metode di dalam penulisan artikel ini menggunakan metode kualitatif kemudian di analisis secara deskriptif selain itu juga Dalam teknik pengumpulan data,, peneliti menggunakan cara melalui penelusuran studi pustaka (Library Research), baik dari berita online maupun berita resmi dari pemerintah Myanmar dan berita resmi yang dikeluarkan dari FAO hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dengan adanya keterlibatan FAO dengan cara melakukan kerjasama dengan pemerintah Myanmar dalam mengoptimalisasi sektor pertanian di wilayah Rakhine menjadi cara yang efektif dalam memberikan pengaruhnya terhadap etnis Rohingya yang tinggal di wilayah Rakhine dimana dengan upaya peningkatan produktivitas pertanian di wilayah konflik tersebut dapat mengurangi ketergantungan bantuan dan dapat meningkatkan ketersediaan pangan sehingga dapat mengurangi korban yang kelaparan dan krisis pangan yang di alami oleh etnis Rohingya di Myanmar
Kebijakan Luar Negeri Indonesia dalam Memberikan Bantuan Pengungsi Rohingya di Bangladesh Dzikiara Pesona Sadewa; Dudy Heryadi; Taufik Hidayat
Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Vol. 15 No. 2 (2019): Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional
Publisher : Parahyangan Center for International Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1626.663 KB) | DOI: 10.26593/jihi.v15i2.3108.89-103

Abstract

ABSTRAKPasca konflik yang terjadi di Myanmar, khususnya di wilayah Rakhine, menyebabkan etnis Rohingya memilih untuk mengungsi  ke Bangladesh yang merupakan negara yang paling dekat dengan Myanmar. Namun yang menjadi permasalahannya adalah kedatangan para pengungsi Rohingya di Bangladesh mengalami peningkatan dari tahun ke tahun sehingga mengakibatkan terjadinya penumpukan pengungsi. Bangladesh juga merupakan salah satu  negara  yang memiliki wilayah yang kecil namun memiliki penduduk yang padat. Para pengungsi Rohingya yang berdatangan mengalami kondisi yang memprihatinkan, mulai dari kelaparan hingga gizi buruk. Penelitian ini menjelaskan bagaimana kebijakan luar negeri Indonesia dalam memberikan bantuan para pengungsi Rohingya di Bangladesh. Kedua negara memiliki permasalahan yang sama dalam menangani pengungsi Rohingya yang datang ke negaranya sehingga ketika pemerintah Bangladesh membutuhkan bantuan, Indonesia memberikan kontribusinya berasaskan jiwa kemanusiaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini menggunakan analisa yang diambil dari studi pustaka serta informasi tambahan dari situs resmi online pemerintahan dari kedua negara yaitu Indonesia dan Bangladesh. Selain itu, peneliti juga menggunakan beberapa literatur jurnal penelitian terdahulu terkait urgensi dan kondisi yang dialami oleh etnis Rohingya dan lalu dianalisa dengan konsep kebijakan luar negeri dari Rosenau dalam melihat bagaimana kebijakan luar negeri Indonesia dalam memberikan bantuan pengungsi Rohingya di Bangladesh. Hasil dari peneltian ini menunjukan bahwa Indonesia memberikan manfaatnya untuk mempererat kerjasama kedua negara dan juga memperkecil jumlah korban etnis Rohingya yang berjatuhan di Bangladesh. Kata Kunci : kebijakan luar negeri; Indonesia; Bangladesh; Rohingya
MEMBANGUN KEMANDIRIAN PANGAN DARI RUMAH R. Dudy Heryadi; Mohammad Benny Alexandri; Deasy Silvya Sari
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 2, No 1 (2021): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v2i1.29958

Abstract

Social Distancing sebagai upaya memutus pandemi Covid-19 menuntut masyarakat untuk menjaga supply bahan makanan sebagai upaya bertahan hidup. Kemandirian pangan secara sederhana dapat dimulai dari rumah dengan membudidayakan tanaman dan ikan dengan menggunakan berbagai metode dan media tanam, mulai dari media tanah dan metode non tanah seperti hidroponik dan akuaponik. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah eksperimen. Hasil eksperimen memperlihatkan bahwa pekarangan rumah dapat dimanfaatkan untuk budidaya tanaman (sayuran) dan ikan. Dengan melihat potensi derah sendiri, kemandirian pangan dapat pula dilakukan dengan memanfaatkan produk tetangga seperti susu kambing yang dapat diolah menjadi kefir dan keju.
Sosialisasi Pengenalan Revolusi Industri 4.0 dan Internet of Things (IoT) bagi Siswa SMAN 1 Cicalengka, Jawa Barat, Indonesia Deasy Silvya Sari; Dudy Heryadi; Mohammad Benny Alexandri
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2019): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v2i2.24391

Abstract

Artikel ini bertujuan memaparkan kegiatan pengabdian pada masyarakat (PPM) yang terinterasi dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Universitas Padjadjaran dalam semester ganjil 2019 di SMAN 1 Cicalengka berupa sosialisasi mengenai pengenalan Revolusi Industri 4.0 dan Internet of Things (IoT). Metode yang dilakukan adalah eksperimen dengan mengajak para siswa untuk ikut berperan aktif dalam kegiatan sosialisasi. Selain mendengarkan materi sosialisasi, para siswa melakukan simulasi mengenai keterampilan-keterampilan sederhana terkait IoT. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa siswa SMAN 1 Cicalengka telah mengetahui mengenai Revolusi Industri 4.0 dan tantangan yang akan dihadapi. Internet of Things (IoT) yang diperkenalkan adalah artificial intelligence (AI), esport, dan Youtube.
Analisis Peran Indonesia dalam Penyelesaian Konflik Thailand dan Kamboja Melalui Pendekatan National Role Conception Rezky Ramadhan Antuli; Dudy Heryadi; Teuku Rezasyah
JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL Vol 11, No 2 (2019): JUPIIS (JURNAL PENDIDIKAN ILMU ILMU SOSIAL) DESEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jupiis.v11i2.14131

Abstract

Konflik berkepenjangan yang melibatkan Thailand dan kamboja banyak mendapatkan sorontan dunia Internasional. Banyak pihak yang ingin menjadi pihak ketiga sebagai mediator dalam konflik tersebut salah satunya Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran Indonesia dalam upaya penyelesaian konflik melalui pendekatan National Role Conception. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Berdasarakan kerangka konseptual dengan menggunakan konsepsi peran nasional, Indonesia bertindak sebagai mediator-integrator dengan melakukan upaya shuttle diplomacy sebagai konsep peran nasionalnya dan memfasilitasi berbagai macam pertemuan bilateral maupun multilateral sebagai bentuk nyata tindakan Indonesia dalam upaya penyelesain konflik. 
Questioning the Regional Integration of Higher Education in ASEAN: Equality for All? Dudy Heryadi; Anggia Utami Dewi; Akim Akim; Cecep Hermawan; Waki'ah Waki'ah
JAS (Journal of ASEAN Studies) Vol. 6 No. 2 (2018): Journal of ASEAN Studies
Publisher : Centre for Business and Diplomatic Studies (CBDS) Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/jas.v6i2.5120

Abstract

Regional integration in ASEAN, within the framework of ASEAN Community has three pillars. ASEAN Socio-Culture Community as one of the pillars brought the vision of equality of access toward education aligned with the United Nation Sustainable Development Goals. Specifically, integration higher education is institutionally spearheaded by the ASEAN University Network (AUN) established in 1995, which currently is still the only legitimate HEI’s platform under the ASEAN Secretariat. This paper discusses the question on the exclusivity of AUN membership that had created the narratives of doubt among the non-member universities of AUN. The research is conducted with the qualitative methods in triangulation design based on the primary data taken from in-depth interview and structured focus group discussion (FGD), supplemented by the desk study on current research on the area of regional integration and higher education management. The result presented the positive view on the question posed in the research. AUN is adapting to change, with several universities are now holding the status of associate membership. AUN also stated that they are under the preparation of making scheme and procedure of new membership application. As a unique space of integration in ASEAN, AUN is continuously adjusting to accommodate the needs of the greater audience.Keywords—higher education, ASEAN University Network, inclusive, regional integration, ASEAN
Strategi NGO Lingkungan Dalam Menangani Polusi Udara di Jakarta (Greenpeace Indonesia) Fariz Ruhiat; Dudy Heryadi; Akim -
Andalas Journal of International Studies (AJIS) Vol 8, No 1 (2019): Andalas Journal of International Studies (AJIS)
Publisher : Department of International Relations, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.1 KB) | DOI: 10.25077/ajis.8.1.16-30.2019

Abstract

Air pollution is one of the global problems being faced by most major cities in the world. As the problem of air pollution increases, non-state actors emerge because of the limited role of the state in tackling these environmental problems. One of the non-state actors who is concerned about the problem of air pollution is Greenpeace which is a form of international non-governmental organizations. This study aims to describe an understanding of environmental NGO strategies in overcoming air pollution in Jakarta. The researcher uses qualitative research methods with a literature study approach. In library studies, data and information are collected and analyzed to understand the phenomenon under review. Based on the results of discussion and data analysis, Greenpeace has implemented its strategy in overcoming air pollution in Jakarta. From the nine strategies described by McCormick, Greenpeace has a tendency to use undertaking research strategies and Campaigning & organizing public protest