Taufik Hidayat
Departemen Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Narasi Populer Indonesia Pasca Reformasi: Sebuah Kajian Psikokultural Siti Aliyuna Pratisti; Deasy Silvya Sari; Taufik Hidayat
Umbara Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.76 KB) | DOI: 10.24198/umbara.v4i2.25356

Abstract

Studies on Indonesian politics of identity after the reform present discussions on conflict-prone identities. Among them are conflicts based on multiculturalism; such as ethnicity, religion, and the relationship between minorities and majorities. Drawing at the current popular narratives in the written material and movies, this article aims at explaining identity-based conflicts in Indonesia, in particular a group trauma related to identity conflicts in Indonesia. Using psychocultural narrative theory, this article examining various cultural elements of the narratives, such as language, religion, social practice, and music and how it reflects the identity and conflict narrative in Indonesia after the reform. This article suggests that the current popular narratives offers the nuances of 1) bringing the Chinese-Indonesian identity back to the Indonesian political space, 2) presenting a new narratives of the 1965 tragedy using the perspective of the victims, and 3) presenting a narratives on religion based-conflicts.
Pengaruh Keterlibatan Food and Agriculture Organization (FAO) dalam Upaya Peningkatan Produktivitas Pertanian Pasca-Konflik Krisis Pangan Etnis Rohingya di Myanmar Dzikiara Pesona Sadewa; Dudy Heryadi; Taufik Hidayat
Insignia: Journal of International Relations Vol 7 No 1 (2020): April 2020
Publisher : Laboratorium Hubungan Internasional, FISIP, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (842.302 KB) | DOI: 10.20884/1.ins.2020.7.1.2243

Abstract

Artikel ini membahas bagaimana pengaruh keterlibatan Food and Agriculture Oganization (FAO) dalam upaya peningkatan produktivitas pertanian pasca konflik krisis pangan etnis Rohingya di Myanmar, dimana ketika adanya konflik yang terjadi antara etnis Rohingya dan Rakhine di tahun 2012. Konflik tersebut pada akhirnya berdampak terhadap krisis pangan khususnya di wilayah Rakhine yang di tinggali oleh etnis Rohingya, padahal pada kenyataanya wilayah tersebut menjadi salah satu wilayah yang potensial dalam peningkatan sektor pertanian di Myanmar namun di sisi lain wilayah tersebut juga bukan hanya wilayah yang rawan konflik namun juga wilayah yang rawan akan bencana Metode di dalam penulisan artikel ini menggunakan metode kualitatif kemudian di analisis secara deskriptif selain itu juga Dalam teknik pengumpulan data,, peneliti menggunakan cara melalui penelusuran studi pustaka (Library Research), baik dari berita online maupun berita resmi dari pemerintah Myanmar dan berita resmi yang dikeluarkan dari FAO hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dengan adanya keterlibatan FAO dengan cara melakukan kerjasama dengan pemerintah Myanmar dalam mengoptimalisasi sektor pertanian di wilayah Rakhine menjadi cara yang efektif dalam memberikan pengaruhnya terhadap etnis Rohingya yang tinggal di wilayah Rakhine dimana dengan upaya peningkatan produktivitas pertanian di wilayah konflik tersebut dapat mengurangi ketergantungan bantuan dan dapat meningkatkan ketersediaan pangan sehingga dapat mengurangi korban yang kelaparan dan krisis pangan yang di alami oleh etnis Rohingya di Myanmar
Kebijakan Luar Negeri Indonesia dalam Memberikan Bantuan Pengungsi Rohingya di Bangladesh Dzikiara Pesona Sadewa; Dudy Heryadi; Taufik Hidayat
Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Vol. 15 No. 2 (2019): Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional
Publisher : Parahyangan Center for International Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1626.663 KB) | DOI: 10.26593/jihi.v15i2.3108.89-103

Abstract

ABSTRAKPasca konflik yang terjadi di Myanmar, khususnya di wilayah Rakhine, menyebabkan etnis Rohingya memilih untuk mengungsi  ke Bangladesh yang merupakan negara yang paling dekat dengan Myanmar. Namun yang menjadi permasalahannya adalah kedatangan para pengungsi Rohingya di Bangladesh mengalami peningkatan dari tahun ke tahun sehingga mengakibatkan terjadinya penumpukan pengungsi. Bangladesh juga merupakan salah satu  negara  yang memiliki wilayah yang kecil namun memiliki penduduk yang padat. Para pengungsi Rohingya yang berdatangan mengalami kondisi yang memprihatinkan, mulai dari kelaparan hingga gizi buruk. Penelitian ini menjelaskan bagaimana kebijakan luar negeri Indonesia dalam memberikan bantuan para pengungsi Rohingya di Bangladesh. Kedua negara memiliki permasalahan yang sama dalam menangani pengungsi Rohingya yang datang ke negaranya sehingga ketika pemerintah Bangladesh membutuhkan bantuan, Indonesia memberikan kontribusinya berasaskan jiwa kemanusiaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini menggunakan analisa yang diambil dari studi pustaka serta informasi tambahan dari situs resmi online pemerintahan dari kedua negara yaitu Indonesia dan Bangladesh. Selain itu, peneliti juga menggunakan beberapa literatur jurnal penelitian terdahulu terkait urgensi dan kondisi yang dialami oleh etnis Rohingya dan lalu dianalisa dengan konsep kebijakan luar negeri dari Rosenau dalam melihat bagaimana kebijakan luar negeri Indonesia dalam memberikan bantuan pengungsi Rohingya di Bangladesh. Hasil dari peneltian ini menunjukan bahwa Indonesia memberikan manfaatnya untuk mempererat kerjasama kedua negara dan juga memperkecil jumlah korban etnis Rohingya yang berjatuhan di Bangladesh. Kata Kunci : kebijakan luar negeri; Indonesia; Bangladesh; Rohingya
Hubungan Faktor Okupasi terhadap Aktivitas Asetilkolinesterase Eritrosit dan Fungsi Kognitif pada Petani yang Menggunakan Pestisida Organofosfat Taufik Hidayatullah; Melisa I. Barliana; Bertha Pangaribuan; Andi Wijaya; Sri A. Sumiwi; Hanna Goenawan
Indonesian Journal of Clinical Pharmacy Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15416/ijcp.2020.9.2.128

Abstract

Organofosfat merupakan pestisida yang disukai oleh petani karena hasilnya terlihat jelas pada tanaman. Namun, pajanan organofosfat terhadap manusia dapat menimbulkan gangguan akut maupun kronis yang disebabkan sifat residunya. Untuk mengetahui pajanan pestisida pada manusia, dapat dilakukan biomonitoring dengan cara mengukur aktivitas enzim asetilkolinesterase (AChE) dalam darah. Cara organofosfat dalam menyebabkan efek toksik di antaranya dengan menghambat kerja enzim AChE. Enzim AChE yang terhambat menyebabkan proses pengiriman impuls saraf dapat mengalami gangguan, salah satunya gangguan fungsi kognitif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pajanan pestisida organofosfat terhadap aktivitas enzim AChE eritrosit dan fungsi kognitif pada petani. Metode penelitian ini menggunakan rancangan potong lintang dengan pendekatan observasi analitik. Sampel penelitian ini adalah 69 petani yang menggunakan pestisida organofosfat di daerah Lembang dan Pangalengan, Bandung. Data yang diambil berupa data karakteristik, aktivitas AChE eritrosit yang diambil dari sampel darah petani yang kemudian diukur dengan metode Ellman di laboratorium, dan fungsi kognitif menggunakan kuesioner Mini Mental State Examination. Hasilnya, diperoleh 26 responden (38%) mengalami gangguan fungsi kognitif dan 43 responden (62%) memiliki fungsi kognitif normal. Uji statistik menunjukkan faktor umur (p=0,010), pendidikan (p=0,002) serta faktor okupasi durasi penyemprotan (p=0,016) memiliki hubungan bermakna dengan fungsi kognitif. Faktor okupasi juga memiliki hubungan bermakna terhadap aktivitas asetilkolinesterase pada petani, yaitu faktor frekuensi penyemprotan (p=0,035) dan penggunaan alat pelindung diri (APD) (p=0,011). Simpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bermakna antara faktor okupasi terhadap aktivitas asetilkolinesterase eritrosit dan fungsi kognitif pada petani yang menggunakan pestisida organofosfat.Kata kunci: AChE, asetilkolinesterase, kognitif, okupasi, organofosfat, pestisidaCorrelation of Occupation Factor on the Activities of Erytrocyt Acetylcholinesterase and Cognitive Function in Farmers Using Organophosphate PesticideAbstractOrganophosphate is a pesticide preferred by farmers due to the clearly observed result in plants. However, the residual characteristics have been implicated in induced acute or chronic complications, following an exposure to humans. The extent is determined through biomonitoring, by measuring the activity of the enzyme acetylcholinesterase (AChE) in blood, which is inhibited by the toxic effect of organophosphate. In addition, there is a possibility of interference with the nerve impulse transmission, leading to impaired cognitive function. These are skills related to attention, memory, judgment, problem solving, and abilities in planning, monitoring and evaluating. The purpose of this study, therefore, was to determine the relationship of organophosphate pesticide exposure to erythrocyte AChE enzyme activity and cognitive function in farmers. Therefore, a cross-sectional design with analytical observational approach was employed, and the samples include 69 farmers using organophosphate pesticides in Lembang and Pangalengan, Bandung. The data collected comprised of individual characteristics, erythrocyte AChE activity in blood samples measured by Ellman method in the laboratory, and cognitive function using Mini Mental State Examination questionnaire. The results showed a total of 26 respondents (38%) experiencing cognitive impairment, while 43 (62%) had normal function. Based on statistical evaluation, age (p=0.010), education (p=0.002), and occupational duration of spraying (p=0.016) had significant relationship with cognitive function. Furthermore, the occupational factors also have a significant relationship with acetylcholinesterase activity, in the aspect of spraying frequency (p=0.035) and the use of personal protective equipment (PPE) (p=0.011). In conclusion, a substantial correlation was established between occupational factors on erythrocyte acetylcholineesterase activity and the cognitive function of farmers using organophosphate pesticides.Keywords: Acethylcholinesterase, AChE, cognitive, occupation, organophosphate, pesticide
THE EFFECT OF THE UNITED STATES OUT OF PARIS AGREEMENT OF 2015 ON THE NATIONAL SECURITY OF THE UNITED STATES Hazazi Ridho Subarkah; Yanyan Mochamad Yani; Taufik Hidayat
Sociae Polites Vol. 20 No. 2 (2019): July - December 2019
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/sp.v20i2.1353

Abstract

This research will discuss climate change, which causes national security threats to several countries. To tackle climate change, the United States ratified the Paris Agreement 2015, but in 2017 the United States left the agreement. The position of the United States is important because it is both an emitter and a cause of climate change. So that climate change influences the national security of the United States. This study was analyzed using the concept of safety and environmental safety. The idea of security used to analyze the threats caused by climate change to the United States national security threats, and the concept of environmental protection is to analyze the ecological crisis as a threat because it is no longer able to sustain human life. This research method with qualitative methods and data collection techniques through a literature study. The results of this study, based on the findings of climate change as a threat to the United States, can have an impact on health, food availability, requests, and coastal areas. It also disrupted military bases and operations in several international and domestic sectors.
Praktik Diplomasi Publik Republik Rakyat Cina Sebagai Upaya Dalam Meningkatkan Hubungan Dengan Masyarakat Taiwan Rizal Budi Santoso; Taufik Hidayat; Windy Dermawan
Global Political Studies Journal Vol 4 No 1 (2020): Global Political Studies Journal
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/gpsjournal.v4i1.2720

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan mengenai praktik diplomasi publik Republik Rakyat Cina terhadap masyarakat Taiwan dalam meningkatkan hubungan ekonomi dan sosial. Peneliti melihat bahwa hubungan antara Republik Rakyat Cina dengan masyarakat Taiwan berfokus pada hubungan ekonomi yang kemudian berdampak pada interaksi sosial antara kedua masyarakat. Dalam menganalisa praktik diplomasi publik Republik Rakyat Cina, peneliti melakukan analisis berdasarkan teori diplomasi publik yang dikemukakan oleh Joseph Nye dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana praktik diplomasi publik Republik Rakyat Cina terhadap masyarakat Taiwan dalam meningkatkan hubungan ekonomi dan sosial (2016-2018). Medote riset yang digunakan dalam riset ini adalah dengan menggunakan metode kualitatif. Sementara dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan studi pustaka serta penelusuran online. Dalam melakukan analisis data, peneliti menggunakan reduksi data. Hasil dalam tulisan ini menunjukan bahwa diplomasi publik Republik Rakyat Cina seringkali ditujukan kepada pengusaha Taiwan dengan daya tarik pasar Cina yang terintegrasi pasar global yang mampu meningkatkan hubungan ekonomi dan sosial dengan terciptanya linkage community yang mampu membangun dan memperkuat hubungan positif antara pemerintah Republik Cina dengan masyarakat Taiwan.