Tri Bigrit Cleveresty
Universitas Padjadjaran

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PENGGUNAAN HANYU PINYIN DALAM PELAFALAN BAHASA MANDARIN BERDASARKAN UNSUR PEMBENTUKNYA Uray Afrina; Tri Bigrit Cleveresty
Metahumaniora Vol 11, No 2 (2021): METAHUMANIORA, SEPTEMBER 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v11i2.32776

Abstract

Hanyu Pinyin dalam bahasa Mandarin adalah sistem romanisasi atau notasi fonetis dan alih aksara ke aksara Latin untuk bahasa Mandarin yang digunakan di Tiongkok, Taiwan, Malaysia, dan Singapura. Hanyu Pinyin disetujui penggunaannya oleh pemerintah Tiongkok pada tahun 1958. Hanyu Pinyin memiliki peran penting dalam memberikan bunyi pada penulisan karakter Mandarin/Hanzi. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode kajian pustaka dan metode analisis, penulis dapat menganalisis terdapat tiga unsur pembentuk Hanyu Pinyin, yaitu Initial/Shengmu, Final/Yunmu dan Nada/Shengdiao. Penggunaan Hanyu Pinyin dapat dilihat dari aturan pelafalan atau ejaan Hanyu Pinyin berdasarkan unsur pembentuknya tersebut.
GAYA BAHASA DALAM NASKAH CERITA TRADISIONAL PINGSHU BAIMEI DA XIA Uray Afrina; Tri Bigrit Cleveresty; Nanda Lailatul Qadriani
Journal of Linguistic Phenomena (JLP) Vol 1, No 2 (2023): Journal of Linguistic Phenomena, Januari 2023
Publisher : Direktorat Pendidikan dan Internasionalisasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jlp.v1i2.43656

Abstract

Pingshu adalah seni bercerita lisan yang sangat terkenal luas di Tiongkok. Yang menjadi ciri khas Pingshu adalah pendongeng sering menambahkan komentar mereka sendiri tentang subjek dan karakter yang mereka ceritakan, karena kata Pingshu sendiri memang berasal dari kata Bahasa Mandarin “Ping 评 “yang berarti menilai atau mengomentari, “Shu 书” yang artinya cerita. Pingshu menjadi menarik untuk diteliti karena merupakan seni bercerita tradisional yang masih dilestarikan dan dituturkan dalam masyarakat semua kalangan hingga sekarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan gaya bahasa dalam naskah cerita tradisional Pingshu berjudul Baimei Da Xia dengan menggunakan teori simak catat dari Sudaryanto (dalam Faruk, 2012) dan teori gaya bahasa dari Huang dan Liao (dalam Sukmawati dan Subandi, 2020). Dengan menggunakan metode membaca, mencatat dan menginvetarisasi kalimat-kalimat langsung yang ada di dalam naskah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam naskah Pingshu ditemukan lebih banyak menggunakan gaya bahasa hiperbola, atau dalam Mandarin disebut 夸张 kuazhang.