Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengujian Beta Konsumsi dan Implikasinya Terhadap Imbal Hasil Saham Syariah di Indonesia dengan Mempertimbangkan Variabel Makro Ekonomi Anita Anita; Ratu Humaemah; Asep Dadan Suganda
Esensi: Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol 10, No 2 (2020)
Publisher : Faculty of Economic and Business

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/ess.v10i2.18383

Abstract

This study aims to determine the effect of consumption beta on Islamic stock returns. The research model used Breeden's (1979) CCAPM model by adding macroeconomic variables as control variables in the first regression test. The sample selection used a purposive sampling technique and obtained 27 active Islamic stocks listed on the JII index during 2019. The data and information collected are historical data, namely the monthly closing price of the JII Islamic stock index, Gross Domestic Product Data, Inflation data and SBI interest rates. . The use of macroeconomic variable data is an effort to obtain a Goodness of fit model so that it is able to produce estimates in accordance with the actual value. The beta coefficient value obtained in the first test then carried out the second stage regression. The results prove that there is a negative influence between consumption beta on the average yield of Islamic JII stocks of 21.56%, with a consumption variable value of -0.046894 and a significant T value of 0.0147 <0.05. Thus, this research briefly proves that the CCAPM Breeden model (1979) applies to the JII Islamic stock index on the Indonesia Stock Exchange for the period 2019.
ANALISIS MANAJEMEN RISIKO DANA TABARRU ASURANSI SYARIAH (STUDI PADA PT ASURANSI UMUM BUMIPUTERA MUDA 1967 SERANG) Ratu Humaemah; Ulpatiyani Ulpatiyani
Syar'Insurance: Jurnal Asuransi Syariah Vol 7 No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/sijas.v7i1.4736

Abstract

Asuransi sebagai suatu persetujuan dimana pihak yang menjamin berjanji kepada pihak yang dijamin, untuk menerima sejumlah uang premi sebagai pengganti kerugian yang mungkin akan diderita oleh yang dijamin, karena akibat peristiwa yang belum jelas adanya. Dalam muamalah, kejelasan dalam bentuk akad sangat menentukan apakah transaksi yang dilakukan sudah sah/tidak dalam kaidah syar’i demikian pula dalam harta untuk menghibahkan kepada saudara-saudara yang memerlukan. Sedangkan dalam berasuransi ketidakjelasan akad berpengaruh menimbulkan permasalahan dari sisi legalitas hukum islam. Niat tabarru’ (akad kebajikan) dalam akad asuransi syariah adalah, alternatif uang sah yang dibenarkan oleh syara-syara dalam melepaskan diri dari praktik gharar yang diharamkan oleh Allah SWT. Menurut jumhur ulama menunjukan (hukum) anjuran untuk saling membantu antar sesama manusia Pelaksanaan mekanisme pengelolaan dana tabarru’ di Bumiputera Muda 1967, menggunakan akad mudharabah dan akad tabarru’ dengan prinsip ta’awun (tolong menolong). Kedepannya perusahaan asuransi syariah dalam melakukan pengelolaan dana tabarru’ dan dana investasi lebih baik lagi. Karena hal ini berperan penting untuk perusahaan Bumiputera Muda agar dapat menjadi inspirasi atau contoh bagi perusahaan asuransi syariah lainnya untuk masa mendatang. Hasil penelitian menyatakan bahwa pengelolaan dana peserta yang ada di Bumiputera Muda 1967 Cabang Serang dalam pengeloaannya dibagi menjadi dua rekening yaitu rekening dana peserta dan rekening dana tabarru’. Dalam mekanisme pengelonaannya menggunakan akad mudharabah sebagai bagi hasil investasinya, dengan proporsi bagi hasil 30% untuk perusahaan asuransi dan 70% untuk peserta asuransi. Dalam pengelolaan dana tabarru’ juga menggunakan prinsip ta’awun. Prinsip ta’awun yaitu prinsip saling tolong-menolong antara peserta asuransi. Metodologi penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif, Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi dan wawancara secara langsung dengan informan, dalam penelitian yaitu pihak Bumiputera Muda 1967 Cabang Serang.
RELEVANCE BETWEEN PRINCIPLES OF USEFULNESS AND HUMANITARIAN PRINCIPLES IN A MUSLIM FRIENDLY TOURISM PERSPECTIVE Nihayatul Maskuroh; Itang; Mukhlisotul Jannah; Elsa; Ratu Humaemah; M. Indrajit Roy; Surahman; Asep Dadan Suganda; Hadi Peristiwo
International Journal Mathla’ul Anwar of Halal Issues Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Mathla’ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT The trend of Muslim friendly tourism is a new phenomenon in tourism. Judging from the principle of usefulness, the presence of Muslim friendly tourism provides a significant blessing to all parties involved in Muslim friendly tourism, especially in improving the economy. The demands of the Muslim community for a Muslim friendly tourism destination are not only limited to increasing the economy and the attractiveness of a tourist destination to Muslim friendly tourism, but also having an impact on the comfort factor and guarantees in carrying out worship are also part of Muslim friendly tourism which has basic value humanity. The purpose of this study is to identify and analyze the relationship between the principle of usefulness and humanitarian principles and their impact on Muslim friendly tourism. The research method used in this research is library research. The results of the study show that Muslim friendly tourism is a form of expression that the presence of Islamic law in the aspect of Muslim friendly tourism is rahmatan lil 'alamin which can provide the principle of benefit to stakeholders at large, and highly upholds the value of human principles and respects the existence of the form of human nature.