Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS SWOT KEGIATAN PEMBINAAN KEMANDIRIAN NARAPIDANA DI LAPAS NARKOTIKA KELAS II A MUARA BELITI Anwar Farid; Arisman Arisman
JUSTITIA : Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora Vol 9, No 1 (2022): JUSTITIA : Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.635 KB) | DOI: 10.31604/justitia.v9i1.274-287

Abstract

Lapas Narkotika Kelas II A Muara Beliti tergolong Lapas Medium Security, pembinaan diberikan kepada WBP sebagai Lapas medium security dijelaskan di Permenkumham Nomor 35 Tahun 2018 Tentang Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarakatan pasal 19. Pembinaan berdasarkan revitalisasi pemasyarakatan  telah dilaksanakan oleh Lapas berupa kegiatan pembinaan kemandirian. Penelitian ini menganalisis apa faktor internal dengan faktor eksternal yang dimiliki Lapas Narkotika Kelas II A Muara Beliti dalam melaksanakan kegiatan pembinaan kemandirian? Tujuannya mengetahui faktor internal dan faktor eksternal yang dimiliki Lapas dalam melaksanakan kegiatan pembinaan kemandirian serta penentuan strategi dalam mendukung kegiatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan menggunakan alat analisis SWOT dengan sumber data primer melalui wawancara, pembagian kuesioner, observasi yang dilakukan oleh peneliti. Sumber data sekunder diperoleh dari penelusuran kebijakan terkait kegiatan pembinaan kemandirian dan lain-lain. Hasil dari penelitian ini menunjukkan posisi Lapas berada di kuadran I artinya mendukung strategi SO dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan kemandirian.
PENGOPTIMALAN PEMELIHARAAN DI RUPBASAN KELAS 1 PALEMBANG Anwar Farid; Padmono Wibowo
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 5 (2022): NUSANTARA :Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v9i5.2022.1504-1508

Abstract

Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui pengoptimalan pemeliharaan basan baran yang ada dengan lokus di Rupbasan Kelas 1 Palembang. Peneliti mencoba mengetahui pemeliharaan basan baran yang berada di negara Amerika Serikat, sehingga dapat dijadikan perbandingan untuk mengoptimalkan pemeliharaan basan baran di Rupbasan khususnya di Indonesia. Di negara Amerika Serikat lembaga yang menangani pemeliharaan barang sitaan ialah United States Marshals Service. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif yang dituliskan secara deskriptif, ada 2 sumber data yang diperoleh meliputi sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer diperoleh melalui observasi dilapangan dan wawancara dengan petugas di Rupbasan Kelas 1 Palembang, sumber data sekunder didapati dari Undang-Undang terkait Rupbasan, artikel serta jurnal yang terkait dengan pemeliharaan basan baran. Didapati kesimpulan bahwa United States Marshals Service diberikan kebebasan untuk melakukan pemeliharaan dan pelepasan barang sitaan yang kemudian  biaya dari pelepasan barang tersebut dijadikan anggaran untuk pemeliharaan barang sitaan. Rupbasan di Indonesia seharusnya bisa melakukan hal serupa yang dilakukan oleh United States Marshals Service apabila mendapat dukungan dari lembaga-lembaga lain, dan permasalahan akan anggaran untuk pemeliharaan dapat teratasi sehingga pengoptimalan dapat tercapai. Kemudian di Rupbasan Kelas 1 Palembang diperlukan perluasan gedung terbuka agar mencakup lapangan tempat truk-truk berada, sehingga truk-truk tersebut dapat terhindar dari sinar matahari dan hujan yang dapat membuat truk tersebut berkarat.