Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI EM4 (Effective microorganisms) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) Mohamad Sofyan Nurhuda; Dukat Dukat; Tety Suciaty
Agroswagati Jurnal Agronomi Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Ilmu Pertanian Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/agroswagati.v9i1.4885

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kombinasi pemberian berbagai pupuk kandang dan konsentrasi EM4 (Effective microorganisms) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Serta untuk mengetahui hubungan antara komponen pertumbuhan dengan komponen hasil tanaman bawang merah. Penelitian dilaksanakan di Desa Playangan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Desember sampai dengan bulan Februari 2019. Lokasi terletak pada ketinggian 2 m di atas permukaan laut (dpl), jenis tanah liat tipe curah hujan di daerah penelitian termasuk dalam tipe curah hujan Agak Kering (E). Penelitian ini mengunakan metode percobaan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Percobaan ini terdiri dari 12 kombinasi perlakuan berbagai pupuk kandang dan konsentrasi EM4, yang masing-masing diulang tiga kali, sehingga terdapat 36 petak percobaan. Kombinasi perlakuan yang diuji di lapangan adalah : A (pupuk kandang sapi 10 t/ha dan konsentrasi EM4 0 ml/l), B (pupuk kandang sapi 10 t/ha dan konsentrasi EM4 3,5 ml/l), C (pupuk kandang sapi 10 t/ha dan konsentrasi EM4 7,0 ml/l), D (pupuk kandang sapi 10 t/ha dan konsentrasi EM4 10,5 ml/l), E (pupuk kandang kambing 10 t/ha dan konsentrasi EM4 0 ml/l), F (pupuk kandang kambing 10 t/ha dan konsentrasi EM4 3,5 ml/l), G (pupuk kandang kambing 10 t/ha dan konsentrasi EM4 7,0 ml/l), H (pupuk kandang kambing 10 t/ha dan konsentrasi EM4 10,5 ml/l), I (pupuk kandang ayam 10 t/ha dan konsentrasi EM4 0 ml/l), J (pupuk kandang ayam 10 t/ha dan konsentrasi EM4 3,5 ml/l), K (pupuk kandang ayam 10 t/ha dan konsentrasi EM4 7,0 ml/l), L (pupuk kandang ayam 10 t/ha dan konsentrasi EM4 10,5 ml/l). Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang nyata dari perlakuan berbagai pupuk kandang dan konsentrasi EM4 terhadap jumlah anakan 14 hst, 21 hst 28 hst dan 35 hst, bobot basah umbi per rumpun dan per petak, bobot kering umbi per rumpun dan per petak. Serta tidak ada korelasi antara komponen pertumbuhan dan hasil.
PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG SAPI DAN BOBOT BIBIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L) KULTIVAR BIMA BREBES Tety Suciaty; Dudung Dudung; Dodi Eryanto
Agroswagati Jurnal Agronomi Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Ilmu Pertanian Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/agroswagati.v3i1.1825

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi dosis pupuk kandang sapi dan bobot bibit terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) kultivar Bima Brebes.Penelitian dilaksanakan di UPTD BP3K Gebang Kabupaten Cirebon, pada Juni sampai Agustus 2013, disusun secara rancangan acak kelompok (RAK) pola faktorial, terdiri dari dua faktor yaitu pupuk kandang sapi dan bobot bibit. Pemberian dosis Pupuk Kandang Sapi (P), yang terdiri atas 3 taraf yaitu : P1 = 15 ton/ha, P2 = 30 ton/ha, dan P3 = 45 ton/ha; Faktor Bobot Bibit (B) yang terdiri atas 3 taraf  yaitu  : B1 = bibit ringan (2,5 ±0,5) gram, B2 = bibit sedang (4 ±0,5) gram, dan B3 = bibit berat (5,5 ±0,5) gram. Kombinasi perlakuan sebanyak 9 kombinasi perlakuan yang diulang 3 kali, sehingga terdapat 27 satuan percobaan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh interaksi yang nyata antara pemberian pupuk kandang sapi dan bobot bibit terhadap parameter rata-rata  bobot umbi segar per rumpun (g) dan per petak (kg). Pengaruh mandiri dosis pupuk kandang sapi berpengaruh terhadap variabel jumlah daun per rumpun umur 28 HST, dan jumlah anakan per rumpun. Sedangkan pada perlakuan bobot bibit terjadi pengaruh mandiri terhadap variabel tinggi tanaman, jumlah daun per rumpun, jumlah anakan per rumpun, diameter umbi serta bobot umbi kering per rumpun dan bobot umbi kering per petak.
Pesantren Technopreneur: Pemberdayaan Ekonomi Komunitas Pesantren melalui Ekonomi Produktif Berbasis E-Commerce di Desa Tenajar Kecamatan Kertasemaya Kabupaten Indramayu Yayat Rahmat Hidayat; Tety Suciaty
Indonesian Journal of Community Services Vol 3, No 2 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/ijocs.3.2.174-182

Abstract

Penyesuian bentuk produk pangan harus dilakukan oleh sektor UMKM dalam rangka untuk merespon keingin konsumen atas berbagai produk yang ada di pasar. Salah satunya adalah konsumen pisang yang menginginkan berbagai olahan baik, olahan buah pisang sendiri maupun olahan bonggol dan pelepahnya. Hampir di banyak daerah pohon pisang dapat tumbuh subur dengan baik tidak terkecuali di Desa Tenajar Kecamatan Kertasemaya Kabupaten Indramayu. Salah satu pesantren yang memiliki usaha budidaya pisang adalah Pondok Pesantren Syubbanul Yaum. Usahatani pisang yang dijalankan oleh komunitas pesantren berjalan hampir lima tahun dengan jumlah anggota sebanyak 20 orang yang terdiri dari pengurus dan orang tua wali santri melalui lembaga ekonomi pesantren. Melalui kegiatan pengabdian ini diharapkan bisa memberi solusi untuk memberdayakan ekonomi komunitas komunitas dampingan. Kegiatan PKM ini laksanakan selama satu tahun mulai dengan urutan kegiatan yaitu; Sosialisasi kegiatan, Pelatihana pengolahan buah, bonggol pupuk organik, Pelatihan manajemen keuangan dan pemasaran berbasis e-commerce, Pendampingan untuk memfasilitasi terbentunya kelembagaan usaha yang professional dan berkelanjutan, Pendampingan kelembagaan untuk menjamin keberlanjutan kegiatan PKM dan evaluasi sebagai upaya untuk perbaikan atas metode dan program yang dilaksanakan. Hasil kegiatan PKM memberi dampak positif bagi komunitas dampingan yaitu meningkatnya kemampuan masyarakat didalam memanfaatkan bonggol pisang sebagai bahan untuk membuat pupuk organik. Selain itu komunitas juga memiliki keahlian didalam membuat konten pemasaran online, yaitu tersedianya group komunitas didalam memasarkan hasil olahan pisang, yaitu kripik pisang dengan konsep paking yang layak pasar. Melalui kompetensi ini secara memberi manfata bagi meningkatnya kemauan masyarakat untuk berwirausaha olahan buah pisang dan berdampak secara ekonomi yaitu meningkatnya kuantitas penjualan. The SMEs sector must make adjustments to the form of food products in order to respond to consumer desires for various products on the market. One of them is banana consumers who want a variety of good preparations, processed bananas themselves as well as processed bananas and stems. Almost in many areas banana trees can thrive well, including in the Village of Tenajar, Kertasemaya District, Indramayu Regency. Some of the social institutions that work on banana cultivation are farmer groups, farmer cooperatives, and other social institutions such as Islamic boarding schools. One of the pesantren that has a banana cultivation business is the Syubbanul Yaum Islamic Boarding School. The banana farming which is run by the pesantren community has been running for almost five years with a total of 20 members consisting of the board and parents of the santri guardians through the pesantren economic institution. This PKM activity is carried out for one year starting with the sequence of activities, namely; Socialization of activities, Training on fruit processing, weevils of organik fertilizers, Training on e-commerce-based financial management and marketing, Assistance to facilitate the establishment of professional and sustainable business institutions, Institutional assistance for guarantee the sustainability of PKM activities and evaluation as an effort to improve the methods and programs implemented. The results of the PKM activities have had a positive impact on the assisted communities, namely the increase in the community's ability to use banana weevils as material for making organik fertilizers. In addition, the community also has expertise in creating online marketing content, namely the availability of community groups in marketing processed banana products, namely banana chips with a market-worthy gasket concept. Through this competency, it provides benefits for increasing the willingness of the community to entrepreneurship in banana processing and has an economic impact, namely increasing the quantity of sales.
Analisis Efisiensi Ekonomi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi pada Usahatani Kedelai (Glycine Max L. Merrill) (Studi Kasus di Desa Bantarwaru Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu) Tety Suciaty; Yayat Rahmat Hidayat
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 3, No 4 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2019.003.04.1

Abstract

Aplikasi usahatani membutuhkan efisiensi didalam penggunaan faktor-faktor produksi.Efisiensi penggunaan faktor produksi berkaitan dengan tingkat produktivitas dan pendapatan yang dihasilkan. Efisensi penggunaan faktor produksi dilakukan dengan pengukuran setiap faktor produksi yang digunakan sehingga akan diketahui pada batas maksimal penggunaan faktor produksi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Faktor-faktor produksi yang paling berpengaruh terhadap usahatani kedelai di Desa Bantarwaru Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu,(2) Efisiensi Ekonomi Penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani kedelai di Desa BantarwaruKecamatan Gantar Kabupaten Indramayu. Penelitian dilaksanakan selama 6 bulan di Desa Bantarwaru Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat.Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan survei. Penentuan sampel dilakukan dengan cara sensus. Objek penelitian adalah adalah petani sebagai responden sebanyak 38 orang, yaitupetani komoditas kedelai di Desa Bantarwaru, Kecamatan Gantar.Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan melalui fungsi produksi Cobb–Douglass dan Nilai Produk Marginal.Hasil penelitian menunjukkan bahwa;pertama,faktor produksi benih dan pupuk memberikan pengaruh nyata terhadap produksi kedelai.Kedua, penggunaan faktor-faktor produksi luas lahan, benih, pupuk, pestisida dan tenaga kerja harus dikurangi karena tidak efisien dalam penggunaannya.
ANALISIS TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM LUMBUNG PANGAN DESA (KASUS DI KELOMPOK TANI KEMBANG PENDITA DESA UJUNGGEBANG, KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN CIREBON) Dina Dwirayani; Tety Suciaty
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 3, No 1 (2020): MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v3i1.911

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menganalisis tingkat partisipasi masyarakat terutama anggota kelompok terhadap program lumbung pangan. Penelitian dilakukan di Desa Ujunggebang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat. Responden penelitian ini adalah para anggota Kelompok Tani Kembang Pendita yang berada di Desa Ujunggebang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan menggunakan mean atau rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas anggota kelompok tani menghadiri rapat untuk merencanakan kegiatan lumbung pangan. Anggota kelompok tani mengikuti aktif dalam program lumbung pangan, mereka memanfaatkan program lumbung pangan yang diharapkan dapat membantu solusi masalah keuangan. Tingkat partisipasi anggota kelompok tani pada tahap evaluasi berada pada kategori tinggi. Mayoritas anggota kelompok tani aktif mengontrol program lumbung pangan. Mereka selalu mengikuti setiap kegiatan dan melakukan kontrol untuk menghindari kesalahan.
MENINGKATKAN KUALITAS HUBUNGAN PEMASOK-PEMBELI PADA RANTAI PASOK PRODUK SAYUR SEGAR Tety Suciaty; Yayat Rahmat Hidayat; Yoyo Sunaryo
Paradigma Agribisnis Vol 5, No 1 (2022): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v5i1.7588

Abstract

ABSTRAKPenerapan Smart Farming dilakukan sebagai upaya memenuhi kebutuhan produk pangan masyarakat secara maksimal, berkualitas dan berkelanjutan. Smart Farming memanfatkan jaringan internet sebagai sumber data secara online yang dihubungan dengan instalasi sistem budidaya tanaman. Salah satu teknik budidaya modern adalah sistem hidroponik, yaitu teknik budidaya tanpa tanah dengan memaksimalkan kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman pada media air. Tujuan penelitian adalah menghasilkan Prototype Smart Farming melalui digitalisasi sistem budidaya pada usaha hidroponik sehingga dapat meningkat produksi dan kualitas produk pangan segar yaitu komoditas sayur-sayuran sesuai harapan dan keinginan konsumen. Selain itu penelitian bertujuan meningkatkan kualitas hubungan antara pelaku usaha hidroponik selaku suplier dengan restauran sebagai pembeli melalui peningkatan hasil dan kualitas sayuran hasil budidaya hidroponik. Penelitian dilakukan dengan merancang dan mengaplikasikan platform digitalisasi budidaya sistem hidroponik. Digitalisasi budidaya dapat mengontrol kebutuhan air dan nutrisi secara optimal sehingga menghasilkan produksi yang maksimal dan berkualitas baik. Hasil penelitian membuktikan bawah dengan aplikasi digitalisasi hidroponik dapat meningkatkan produksi dan kualitas sayur segar. Dengan meningkatnya produksi dan kualitas memberi dampak positif bagi keberlanjutan stok sehingga dapat meningkatkan kepercayaan pembeli dan kualitas hubungan antara pelaku usaha hidroponik sebagai suplier dengan restauran sebagai pembeli. Meningkatnya kualitas hubungan dapat berkontribusi pada keberlanjutan rantai pasok produk sayur segar. Kata kunci: Digitalisasi Hidroponik, Pertanian Cerdas,  IoT
MENINGKATKAN KUALITAS HUBUNGAN PEMASOK-PEMBELI PADA RANTAI PASOK PRODUK SAYUR SEGAR Tety Suciaty; Yayat Rahmat Hidayat; Yoyo Sunaryo
Paradigma Agribisnis Vol 5 No 1 (2022): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v5i1.7588

Abstract

ABSTRAKPenerapan Smart Farming dilakukan sebagai upaya memenuhi kebutuhan produk pangan masyarakat secara maksimal, berkualitas dan berkelanjutan. Smart Farming memanfatkan jaringan internet sebagai sumber data secara online yang dihubungan dengan instalasi sistem budidaya tanaman. Salah satu teknik budidaya modern adalah sistem hidroponik, yaitu teknik budidaya tanpa tanah dengan memaksimalkan kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman pada media air. Tujuan penelitian adalah menghasilkan Prototype Smart Farming melalui digitalisasi sistem budidaya pada usaha hidroponik sehingga dapat meningkat produksi dan kualitas produk pangan segar yaitu komoditas sayur-sayuran sesuai harapan dan keinginan konsumen. Selain itu penelitian bertujuan meningkatkan kualitas hubungan antara pelaku usaha hidroponik selaku suplier dengan restauran sebagai pembeli melalui peningkatan hasil dan kualitas sayuran hasil budidaya hidroponik. Penelitian dilakukan dengan merancang dan mengaplikasikan platform digitalisasi budidaya sistem hidroponik. Digitalisasi budidaya dapat mengontrol kebutuhan air dan nutrisi secara optimal sehingga menghasilkan produksi yang maksimal dan berkualitas baik. Hasil penelitian membuktikan bawah dengan aplikasi digitalisasi hidroponik dapat meningkatkan produksi dan kualitas sayur segar. Dengan meningkatnya produksi dan kualitas memberi dampak positif bagi keberlanjutan stok sehingga dapat meningkatkan kepercayaan pembeli dan kualitas hubungan antara pelaku usaha hidroponik sebagai suplier dengan restauran sebagai pembeli. Meningkatnya kualitas hubungan dapat berkontribusi pada keberlanjutan rantai pasok produk sayur segar. Kata kunci: Digitalisasi Hidroponik, Pertanian Cerdas,  IoT
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Tambak Udang Vannamei (Litopenseus Vannamei) Tety Suciaty; Rosiana Legita; Mutia Intan Savitri Herista
Paradigma Agribisnis Vol 6 No 2 (2024): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/s8eg8v38

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari faktor tenaga kerja, luas tambak, pengalaman kerja, jumlah benur, jumlah pakan terhadap pendapatan petani tambak udang vannamei, baik secara simultan maupun secara parsial , penelitian ini dilakukan di Desa Pangkalan Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu selama bulan Juli-Agustus 2023, desain penelitian adalah Kuantitatif Deskriptif dan mengunakan metode survai, jumlah sempel yang digunakan yaitu 50 petani tambak udang vannamei dan dilakukan secara sensus, analisis data dilakukan secara deskriptif dan mengunakan Analisis Regresi Linear Berganda dengan pendekatan Fungsi Cobb Douglass dan ditransformasikan ke Logaritma Natural. Hasil Penelitian menyimpulkan secara simultan, faktor tenaga kerja, luas tambak, pengalaman kerja, jumlah benur dan jumlah pakan berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani tambak udang vannamei, secara parsial yang berpengaruh signifikan yaitu faktor tenaga kerja, luas tambak, pengalaman kerja, jumlah benur dan jumlah pakan, dan yang paling besar pengaruhnya adalah jumlah pakan untuk itu disarankan kepada petani tambak udang vannamei agar dapat  memperhatikan kembali dalam jumlah pakan, jenis dan teknik pemberian pakan agar pakan dapat digunakan secara optimal oleh udang dan agar bisa mengikatkan pendapatannya secara simulatan.