Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dinamika kehidupan masyarakat di sepanjang Sungai Rawas pada masa Hindia Belanda tahun 1864-1942. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dari beberapa tahapan, yakni heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Permukiman di Sungai Rawas sepanjang menggunakan pola permukiman yang mengikuti daerah aliran sungai atau bersifat linear. (2) Masyarakat daerah Rawas tumbuh menjadi masyarakat majemuk dan multikultural. (3) Pada masa politik pemerintahan Hindia Belanda menunjukkan adanya dualistik pemerintahan. (4) Kehidupan sosial keagamaan mayarakat Rawas tumbuh sebagai masyarakat yang beradab dan berkultur islami. (5) Bidang perekonomian masyarakat Rawas bercorak agraris dan sebagian kecil lainnya bermata pencaharian menangkap ikan dan berdagang (toke). (6) Adanya perekonomian seperti pabrik gambir sebagai sistem produksi lebih modern dalam pengolahan hasil perkebunan. Simpulan bahwa Sungai Rawas adalah nama sungai seperti Rawas, yang memberikan dinamika sosial dalam kehidupan masyarakat pada masa Hindia Belanda. Daerah Rawas awalnya merupakan setingkat Kabupaten kemudian berganti status menjadi Onder Afdeeling. Rumah Rawas berupa rumah panggung untuk antisipasi banjir dan binatang buas. Perekonomian masyarakat Rawas bersifat agraris dan mengenal sistem produksi lebih modern. Kata Kunci: Dinamika, Hindia Belanda, Masyarakat Rawas.