Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS PERBANDINGAN PERFORMA VIRTUALISASI BERBASIS CONTAINER DENGAN VIRTUALISASI BERBASIS HYPERVISOR Stefanus Eko Prasetyo; Benny Benny
Science Tech: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 7 No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/jst.v7i1.9125

Abstract

Pengunaan virtualisasi bagi perusahaan merupakan sesuatu yang tidak asing lagi. Virtualisasi membantu perusahaan untuk menghemat sumber daya yang diperlukan dalam membangun server-server yang berbeda. Diantara virtualisasi yang ada, terdapat dua jenis virtualisasi yang mendominasi, yaitu hypervisor dan container. Hypervisor adalah virtualisasi memungkinkan suatu mesin untuk menjalankan beberapa mesin virtual dengan sistem operasi yang berbeda, dan container adalah virtualisasi yang mengisolasi pada level sistem operasi. Terdiri dari arsitektur yang berbeda, performa dari kedua virtualisasi juga dianggap berbeda. Untuk menemukan perbandingan performa dari kedua virtualisasi maka dibangun dua mesin berbasis cloud yang memiliki spesifikasi yang sama kemudian dijalankan performance test pada kedua mesin tersebut dengan menggunakan apache jmeter. Variabel yang menjadi acuan pada performance test ini adalah response time, deviation, throughput, error dan CPU Utilization, dengan dua jenis pengujian yang pertama dengan 200 user dan yang kedua dengan 500 user. Mesin yang menggunakan virtualisasi berbasis hypervisor menghasilkan performa yang sama dengan mesin yang menggunakan virtualisasi berbasis container pada 200 user, namun memiliki penurunan performa yang signifikan ketika dihadapi dengan 500 user dibandingkan dengan mesin yang menggunakan virtualisasi berbasis container.
Inklusifitas Perpajakan Bagi Siswa – Siswi Di Kota Batam Tahun 2022, Studi Kasus Smk Harapan Utama Gladies Imanda Utami Rangkuty; I Gusti Ngurah Anom Gunawan; Benny Benny; Jasline Caroline; Merzelish Merzelish; Delvin Fernando; Muhammad Winarta
National Conference for Community Service Project (NaCosPro) Vol 4 No 1 (2022): The 4th National Conference of Community Service Project 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/nacospro.v4i1.7276

Abstract

Penelitian ini dilakukan oleh Mahasiswa Universitas International Batam di Sekolah Harapan Utama. Sekolah ini merupakan sekolah Swasta yang terdapat di Kepulauan Riau, Batam Kota.Permasalahan yang ingin peniliti ketahui ialah bagaimana pemahaman siswa – siswi terhadap perpajakan dan apa peran dari siswa – siswi terhadap perpajaan. Tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti berupa pengetahuan pemahaman siswa – siswi terhadap perpajakan 2022 dan untuk mengetahui pernanan siswa-siswi terhadap perpajakan di tahun 2022. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan oleh peneliti berupa Observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap siswa - siswi dengan hal itu kami mendapatkan temuan bahwa sebenarnya siswa - siswi sadar akan perpajakan itu tetapi memilih untuk menghiraukannya karena menurut siswa – siswi pajak tidak begitu penting bagi mereka serta siswa-siswi sadar akan peran mereka sebagai calon masyarakat yang akan berperan penting untuk kemajuan Negara. Kami merekomendasikan untuk menarik sumber pemerintahan akan perpajakan untuk penelitian selanjutnya untuk menyadarkan calon masyarakat yakni para murid-murid akan kesadaran pembayaran pajak hingga hukuman ataupun sanksi yang dapat dikenakan
Penggunaan Internet Yang Sehat Dan Aman Di Kalangan Pelajar Smks Pembangunan Tanjungpinang Benny Benny; Hesniati Hesniati; Viandi Agustinus; Serena Phang; Vian Ervina; Erliani Erliani; Reni Febriani
National Conference for Community Service Project (NaCosPro) Vol 4 No 1 (2022): The 4th National Conference of Community Service Project 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/nacospro.v4i1.6996

Abstract

Internet merupakan sarana yang dapat diakses dan dimiliki oleh seluruh lapisan masyarakat, yang tentunya memiliki pengaruh baik dan buruk ke masyarakat. Di zaman sekarang, tentunya kita menjadi sangat mudah mengakses internet karena zaman sudah semakin canggih, namun yang menjadi pengaruhnya tentu saja berawal dari bijaknya pengguna dalam mengakses internet tersebut. Oleh karena itu, kita perlu melakukan suatu pergerakan yang dapat mendorong masyarakat untuk bijak dalam penggunaan internet sehingga terbentuklah kebiasaan masyarakat dalam menggunakan internet yang sehat dan aman. Karena hal tersebut, kami melakukan suatu sosialisasi dan membuat video edukasi tentang penggunaan internet yang sehat dan aman untuk sekolah SMKS Pembangunan Tanjungpinang sebagai upaya dalam membentuk suatu komunitas yang bijak dalam berinternet di kalangan sekolah tersebut. Pelaksanaan sosialisasi dilaksanakan secara daring via Zoom dengan dipartisipasi oleh siswa/i kelas X. Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi dan wawancara terhadap pihak Kepala Sekolah di SMKS Pembangunan Tanjungpinang. Proses sosialiasi dan pembuatan video edukasi tergolong pelaksanaan yang cukup lancar, dengan adanya kendala yang tidak berpengaruh terhadap keseluruhan implementasi ini. Semua permasalahan telah teratasi dengan baik sehingga semua materi dan nilai dapat tersampaikan dengan baik kepada siswa/I SMKS Pembangunan Tanjungpinang.
DAMPAK POLA PERMUKIMAN LEAPFROG MASYARAKAT TERHADAP AKSESIBILITAS JALAN KAMPUNG TUA NONGSA Gladies Imanda Utami Rangkuty; Rika Ayunda; Dinda Nur Aini; Benny Benny; Sean Samuel Prasetyo
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/vitruvian.2023.v12i2.001

Abstract

ABSTRAKKampung Tua Nongsa merupakan salah satu kawasan permukiman pesisir di wilayah Batam yang perkembangan polanya berbentuk leapfrog. Pola leapfrog yang tercipta memberikan pengaruh pada suatu kawasan, salah satunya pada aksesibilitas jalan. Aksesibilitas jalan yang terganggu memerlukan perbaikan infrastruktur yang tentunya memakan biaya penunjang. Oleh Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor pembentuk pola leapfrog pada Kampung Tua Nongsa dan memperlihatkan ketidakefektifan pola tersebut terhadap sirkulasi jalan kepada pemerintah beserta pembaca. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini berupa kualitatif dengan tahapan pengumpulan data berupa data primer dan sekunder melalui observasi, wawancara, dokumentasi, serta berdasarkan sumber bacaan mendukung. Adapun teknik analisa data disusun dengan kulitatif deskriptif.  Blok-blok rumah yang dihuni tiap kepala keluarga membuat kawasan ini memiliki pola pemukiman berbentuk melompat. Adanya lahan terbuka juga memberikan peluang terbentuknya perkembangan pola leapfrog. Lahan terbuka tersebut dijadikan sebagai hunian baru, tempat parkir, dan lain-lain oleh penduduk tanpa mempertimbangkan kondisi sekitar. Dengan tidak adanya perubahan yang diterapkan, dipastikan pola di kawasan ini akan melebar dan menjadi tidak beraturan. Adanya perubahan tersebut juga secara tidak langsung menyebabkan penduduk setempat beradaptasi dengan memanfaatkan tanahnya untuk berbagai kegiatan sesuai dengan kebutuhan mereka, seperti bertani dan beternak. Berdasarkan analisis aksesibilitas pola pemukiman tersebut, terdapat keterkaitan timbal balik antara pola permukiman leapfrog  dengan aksesibilitas jalan di Kampung Tua Nongsa yang dapat berdampak di masa mendatang.  ABSTRACT Kampung Tua Nongsa is one of the coastal settlement areas in the Batam region whose development pattern is in the form of a leapfrog. The leapfrog pattern that is created has an influence on an area, one of which is on road accessibility. Disturbed road accessibility requires infrastructure improvements which of course will incur supporting costs. Therefore, this study aims to determine the factors forming the leapfrog pattern in Nongsa Old Village and to show the ineffectiveness of this pattern on road circulation to the government and readers. The methodology used in this research is qualitative with data collection stages in the form of primary and secondary data through observation, interviews, documentation, and based on supporting reading sources. The data analysis technique is compiled with descriptive qualitative. The blocks of houses inhabited by each family head make this area have a hopping pattern. The existence of open land also provides opportunities for the formation of the leapfrog pattern. The open land is used as a new residence, parking lot, etc. by residents without considering the surrounding conditions. With no changes implemented, it is certain that the pattern in this area will widen and become irregular. These changes also indirectly caused the local population to adapt by utilizing their land for various activities according to their needs, such as farming and animal husbandry. Based on the analysis of the accessibility of these settlement patterns, there is a reciprocal relationship between the leapfrog settlement pattern and road accessibility in Kampung Tua Nongsa which may have an impact in the future.
Peran Psikologi Arsitektur dalam Mewujudkan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak di Dataran Engku Putri Batam Carissa Dinar Aguspriyanti; Benny Benny; Rika Ayunda; Nadiah K. Artanti; M. Zidane Khairi; Fedrico Tysen; Stivani Ayuning Suwarlan
Arsitektura : Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan Vol 22, No 1 (2024): Arsitektura : Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/arst.v22i1.82064

Abstract

Considering the needs of children as users is essential when creating Child-Friendly Integrated Public Spaces (RPTRA). Hence, this study sought to explore how the psychology of architecture focused on user psychology and behavior can contribute to the creation of RPTRAs. This research at Dataran Engku Putri, Batam City, utilised qualitative descriptive methods involving literature study and observation techniques. The results revealed that this public space was less adequate in meeting the RPTRA criteria including security and safety, recreational function and comfort, ease of accessibility, park attractiveness, health, meeting social needs, and learning elements. Therefore, it is necessary to improve and develop specialised play facilities for children based on the five aspects of psychology of architecture, namely space, size and shape, furniture and its arrangement, colour and texture, sound, temperature, and lighting.