Fenomena kehidupan petani yang sering kali terjadi adalah usaha dan kerja keras serta biaya yang dikeluarkan petani tidak sesuai harapan saat hasil panen dipasarkan. Petani sering sekali mengalami kondisi dimana hasil panen yang dijual ini dianggap merugikan yang penyebabnya adalah anjloknya harga saat panen. Kondisi ini juga terjadi di desa Tanjung Lalang Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan. Di desa ini 90% pekerjaan adalah petani nanas, namun sering kali terjadi bahwa nanas yang di panen tidak dapat memberikan keuntungan bagi petani. Bahkan nanas yang sudah layak panen terkadang dibiarkan membusuk dikebunnya, atau sering juga hasil panen nanas dibuang begitu saja saat panen tiba. Kejadian ini membuat kami melakukan penyuluhan kepada 30 orang petani nanas dengan tatap muka dan ceramah berkaitan dengan pentingnya kreativitas, inovasi dan pemasaran produk nanas sebagai salah satu solusi permasalahan petani. Hasil dari pengabdian petani menerima positif dan termotivasi menghindari kerugian hasil panen. Masyarakat mulai mengubah pola pikir yang selama ini hanya menjual nanas utuh sekarang berkeinginan membuat berbagai produk dari nanas.