Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINDAKAN PELAKSANAAN PIJAT OKSITOSIN PADA IBU NIFAS Romdiyah Romdiyah; Nazilla Nugraheni; Poppy Nurbaet
Jurnal Sains Kebidanan Vol 3, No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.496 KB) | DOI: 10.31983/jsk.v3i2.7914

Abstract

Masa nifas adalah masa peralihan alat-alat reproduksi kembali seperti semula. Asi ekslusif sangat penting sekali diberikan pada bayi sampai usia 6 bulan. Namun seringkali pada 1-3 hari pertama setelah melahirkan Asi tidak keluar secara lancar sehingga perlu dilakukan tindakan pijat oksitosin untuk merangsang hormon prolaktin dan hormon oksitosin. Data Angka Kematian Bayi di Kabupaten Wonosobo pada tahun 2020 total ada 94 kasus kematian bayi. Lima besar penyebab kematian bayi yaitu asfiksia, BBLR, kelainan kongenital, prematur, aspirasi, dan lain-lain. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengetahuan, sikap tentang pijat oksitosin dengan tindakan pelaksanaan pijat oksitosin pada ibu nifas. Jenis penelitian ini termasuk penelitian surveil. Tempat penelitian dilakukan di wilayah Puskesmas Mojotengah pada bulan Juli- Agustus 2021. Jumlah sampel 40 ibu nifas, dengan teknik acidental sampling. Dalam penelitian membagi kuesioner melalui google form pada ibu nifas disekitar wilayah Mojotengah. Hasil penelitian ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan p value 0,025  dan sikap dengan tindakan pelaksanaan pijat oksitosin dengan p value 0,027. Saran pijat oksitosin sangat bermanfaat dilakukan pada saat hari pertama setelah melahirkan untuk memperlancar ASI.
PERAN ORANG TUA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI Romdiyah Romdiyah; Nazilla Nugraheni
Jurnal Sains Kebidanan Vol 5, No 1 (2023): MEI 2023
Publisher : POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jsk.v5i1.9747

Abstract

Remaja merupakan masa peralihan dan rentan terhadap berbagai faktor ekternal dan internal yang berakibat melakukan perilaku negatif dan tidak sehat secara fisik, mental atau sosiaL. Data di Indonesia jumlah remaja usia 14-19 tahun melakukan aborsi sebesar 20% dan kejadian kehamilan yang tidak di inginkan sejumlah 19,6%. Tujuan penelitian mengetahui hubungan pengetahuan, sikap remaja tentang kesehatan reproduksi dengan peran orang tua. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Artikel ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ada 65 remaja putri. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peran orang tua dalam kesehatan reproduksi remaja dalam kategori baik, pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dalam kategori baik, sebagian besar sikap reponden dalam kesehatan reproduksi adalah positif. Ada hubungan antara umur dengan peran orang tua, dan ada hubungan antara pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan peran orang tua.
STUDI KASUS : ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. R UMUR 18 TAHUN DI PUSKESMAS WATUMALANG romdiyah; Nazilla Nugraheni; Nur Alfiah
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 10 No. 2 (2022): Maternity And Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v10i2.1715

Abstract

Kesehatan ibu dan anak menjadi gambaran kesejahteraan bangsa, Apabila dalam masa hamil, ibu bersalin, bayi baru lahir, masa nifas hingga pemakaian kontrasepsi tidak diberikan asuhan secara komprehensif, maka beresiko pada Angka Kematian Ibu ( AKI ) dan Angka Kematian Bayi( AKB). Di Puskesmas Watumalang tahun 2021 terdapat 1 kasus kematian ibu dan terdapat 26 kasus kematian bayi, bidan secara langsung terlibat sebagai pelayanan kesehatan dengan memberikan asuhan kebidanan secara berkesinambungan yang disebut dengan Contiunity Of Care dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan neonates, hingga KB Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatatn deskriptif, subyek dalam asuhan ini Ny R umur 18 tahun indikasi resiko tinggi di Puskesmas Mojotengah Kabupaten Wonosobo. Asuhan kebidanan kehamilan ditemukan resiko tinggi pada umur Ny R ynag masih 18 tahun, Asuhan kebidanan persalinan normal Asuhan kebidanan BBL sempuran normal. 3 kali pengkajian dalam asuhan kebidanan neonatus dan nifas. Asuhan kebidanan KB menggunakan suntik 3 bulan.
PENGARUH WOOLWICH MASSAGE TERHADAP KELANCARAN PENGELUARAN ASI IBU POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT WILAYAH KABUPATEN WONOSOBO Sapti Widadi; Nazilla Nugraheni; Marwiati Marwiati
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 10 No 3 (2023): September
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v10i3.5490

Abstract

Breast milk is milk that contains all the nutrients a baby needs to grow and develop. WHO says that exclusive breastfeeding is very beneficial for mothers and babies, the most important thing is to protect babies from gastrointestinal infections so that the risk of infant death due to diarrhea and other infections. One of the efforts that can be made to increase lactation hormones is to do breast care. Stimulating oxytocin and prolactin in postpartum mothers is by creating a feeling of relaxation, one of which is by doing woolwich massage. Researchaims to determine whether or not there is an effect of woolwich massage on the smooth production of breast milk in portpartum mothers in hospitals in Kab. Wonosobo. The research method used was a quasy experiment with non-equivalent control group design. This study divided respondents into experimental groups and control groups. The population is the average postpartum vaginal mothers from January to May 2023 at RSI Wonosobo and RSUD KRT. Setjonegoro Wonosobo. The sampling techniques used were quota sampling and bivariate analysis with the Mann Whitney U test. The results showed there was a difference between the experimental group and the control group with a p-value of 0.013<α (0.05). Conclusion: asignificant effect of wooolwich massage on the smooth milk production of postpartum mothers.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK TENTANG EFEK SAMPING DMPA (DEPO MEDROXY PROGESTERON ASETAT) DI KELURAHAN KALIBEBER KECAMATAN MOJOTENGAH KABUPATEN WONOSOBO Nazilla Nugraheni; Fifi Alviana
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 10 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/jik.v10i2.1525

Abstract

Purpose: This is to describe the knowledge of injecting family planning acceptors about the sideeffects of DMPA in Kalibeber Mojotengah VillageMethods: :Descriptive research with cross sectional approach. Sampling technique withaccidental sampling. In this study, 66 active DMPA family planning acceptors were determinedin Kalibeber Village, Mojotengah District, Wonosobo RegencyResults:The level of knowledge of family planning acceptors about the side effects of DMPAinjection family planning was good, namely 36 respondents (54.5%). Based on the level of basiceducation, most of the acceptors have good knowledge. 18 respondents (47.4%) In informalwork, some have good knowledge, 51 respondents (54.9%) Most of the respondents who havegood knowledge get information from health workers 27 Respondents (51.9%) %), healthworkers (51.9%). Conclusion: Health workers have an important role in the knowledge of family planningacceptors.